b. Pilihan Prosedur Observasi
Dengan menggunakan kombinasi dari berbagai sudut pandang di atas sebagai rujukan, dapat dibedakan adanya 4 metode observasi yaitu observasi terbuka, observasi
terfokus, observasi terstruktur dan observasi sistematik. Namun segera perlu ditambahkan bahwa derajat kebaikan dari metode–metode observasi tersebut dalam konteks PTK,
terlebih–lebih apabila guru bertindak sebagai actor tunggal pelaksana PTK, tentu saja berbeda–beda. Oleh karena itu, para pelaksana PTK perlu secara jeli dan tentu saja berbeda
–beda. Oleh karena itu, para pelaksana PTK perlu secara jeli dan kreatif memodifikasi metode–metode observasi yang dimaksud sehingga sejauh mungkin memenuhi harapan
baik dari segi mutu data yang dapat dihasilkannya, maupun dari segi kelaikan implementasinya.
1 Observasi Terbuka Sebagaimana disarankan oleh namanya,observasi terbuka dapat secara harfiah
dimulai dengan suatu halaman kosong, sehingga pengamat harus berimprovisaas dalam merekam “tonggak–tonggak penting” dalam pengggelaran proses pembelajaran dalam
rangka implementasi tindakan perbaikan.Tujuannya adalah agar pengamat dapat merekonstruksi proses implementasi tindakan perbaikan yang dimaksud dalam diskusi
balikan. Varian yang lain yang sebenarnya telah mulai menampilkan struktur adalah dengan penggunaan kategori–kategori besar broad categories sasaran amatan yang secara
komprehensif mencakup berbagai tindakan pembelajaran. 2 Observasi terfokus
Observasi terfokus adalah observasi yang secara cukup spesifik diarahkan kepada sesuatu aspek tindakan guru atau siswa dalam proses pembelajaran. Salah satu contoh
kemungkinan fokus amatan adalah dimensi–dimensi dari strategi bertanya yang dalam sesuatu episode pembelajaran.
3 Observasi terstruktur Observasi terstruktur adalah ditandai dengan perekaman data yang relative
sederhana, berhubung dengan telah tersediakannya format yang relatif rinci. Sebagai contoh
119
dapat dikemukakan teknik bertanya yang digelar oleh guru dalam sesuatu episode pembelajaran, seperti i penyebaran pertanyaan kepada sebanyak mungkin siswa, ii jenis
respons siswa karena ditunjuk atau mengajukan diri di samping iii respon guru terhadap jawaban siswa langsung ditangani sendiri atau dilemparkan kepada siswa lain. Dengan
format rekaman yang relative rinci pengamat tinggal membubuhkan tanda cacah tallies atau tanda – tanda lain sehingga gejala yang diamati terpetakan secara rapi
4 Observasi Sistematik Dalam observasi sistematik pengkategorian kemungkinan bentuk dan jenis amatan
distrukturkan secara lebih rinci lagi. Salah satu contoh dari observasi sistematik yang telah diketahui secara meluas adalah format FIAC Flanders’ Interaction Analysys Categories
yang memperkenalakan 3 kategori besar yaitu i teacher talk ii pupil talk, dan iii silence
c. Langkah – langkah Observasi