PTK melibatkan pengajuan pertanyaan agar dapat melakukan perubahan melalui Guru harus memantau secara sistematik agar dapat mengetahui dengan mudah arah Guru harus membuat penjabaran atau deskripsi otentik objektif bukan penjelasan Guru harus dapat

Berdasarkan pengalaman, dan juga hasil diskusi dengan teman guru lainnya, ada 12 persyaratan yang harus dilakukan guru agar PTK di sekolah berhasil yaitu : 1. Guru dan teman sejawat serta para siswa harus memiliki tekad dan komitmen serta dedikasi yang kuat untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Komitmen itu terwujud dalam keterlibatan pendidikan dan peserta didik dalam seluruh kegiatan PTK secara proporsional. Munculnya andil dan dedikasi besar mereka itu akan terwujud jika ada maksud yang jelas dalam melakukan intervensi di dalam pembelajaran di sekolah.

2. Guru dan teman sejawat menjadi pusat dari penelitian sehingga dituntut untuk

bertanggung jawab atas peningkatan yang akan dicapai setelah melakukan PTK. Guru harus paham betul tentang hakekat apa yang ditelitinya

3. Tindakan yang harus dilakukan guru hendaknya didasarkan pada pengetahuan, baik

pengetahuan konseptual dari tinjauan pustaka teoretis, maupun pengetahuan teknis prosedural, yang diperoleh lewat refleksi kritis dan dipadukan dengan pengalaman orang lain atau guru lainnya dari tinjauan pustaka hasil penelitian tindakan, juga berdasarkan nilai-nilai yang diyakini kebenarannya. Refleksi kritis dapat dilakukan dengan baik jika didukung oleh keterbukaan dan kejujuran terhadap diri sendiri, khususnya kejujuran mengakui kelemahankekurangan diri. 4. Tindakan PTK dilakukan atas dasar komitmen kuat dan keyakinan bahwa situasi dapat diubah ke arah perbaikan. Perbaikan akan menghasilkan perubahan. Perubahan akan membuat mutu sekolah meningkat. Itulah yang diharapkan dari PTK di sekolah.

5. PTK melibatkan pengajuan pertanyaan agar dapat melakukan perubahan melalui

tindakan yang disadari dalam konteks yang ada dengan seluruh kerumitannya.

6. Guru harus memantau secara sistematik agar dapat mengetahui dengan mudah arah

dan jenis perbaikan, yang semuanya berkenaan dengan pemahaman yang lebih baik terkadap praktik dan pemahaman tentang bagaimana perbaikan ini telah terjadi.

7. Guru harus membuat penjabaran atau deskripsi otentik objektif bukan penjelasan

tentang tindakan yang dilaksanakan dalam riwayat faktual, perekaman video dan audio, riwayat subjektif yang diambil dari buku harian, refleksi, observasi pribadi, dan riwayat fiksional.

8. Guru harus dapat memberi penjelasan tentang tindakan yang dilakukan berdasarkan

deskripsi autentik tersebut di atas, yang mencakup : 1 identifikasi makna-makna yang mungkin diperoleh dibantu wawasan teoretik yang relevan, pengaitan dengan penelitian lain misalnya lewat tinjauan 63 pustaka di mana kesetujuan dan ketidaksetujuan dengan pakar lain perlu dijelaskan, dan konstruksi model dalam konteks praktik terkait bersama penjelasannya; 2 mempermasalahkan deskripsi terkait, yaitu secara kritis mempertanyakan motif tindakan dan evaluasi terhadap hasilnya; 3 teorisasi, yang dilahirkan dengan memberikan penjelasan tentang apa yang dilakukan dengan cara tertentu.

9. Guru perlu menyajikan laporan hasil PTK dalam berbagai bentuk termasuk:

1 tulisan tentang hasil refleksi-diri, dalam bentuk catatan harian dan dialog, yaitu percakapan dengan dirinya sendiri; 2 percakapan tertulis, yang dialogis, dengan gambaran jelas tentang proses percakapan tersebut; 3 narasi dan cerita; 4 bentuk visual seperti diagram, gambar, dan grafik.

10. Guru perlu memvalidasi pernyataannya tentang keberhasilan PTK lewat pemeriksaan