commit to user 73
2 Guru harus menjelaskan kembali makna dari pembelajaran dengan model
pembelajaran kooperatif tipe Team-Games-Tournament TGT kepada siswa. Penjelasan ini bertujuan agar siswa lebih mengerti sistem
pembelajaran dan siswa lebih mengerti arti penting kerja sama kelompok dalam pembelajaran.
2 Guru menerangkan apa maksud dalam pembagian kelompok tersebut yaitu
agar siswa dapat bersosialisi dengan teman yang belum akrab serta dapat bekerja sama dengan anggota kelompoknya meskipun berbeda kemampuan
akademisnya. 3
Guru harus lebih banyak melakukan pendekatan kepada siswa yang masih acuh dalam kegiatan pembelajaran.
4 Guru harus lebih dapat mengorganisir kegiatan anggota kelompok
memantau setiap kelompok pada waktu mengerjakan tugas. 5
Guru harus lebih dapat memahami kondisi konsentrasi siswa pada saat pembelajaran berlangsung.
6 Mempersiapkan sebaik mungkin turnamen yang akan dilaksanakan dengan
menjelaskan kembali aturan bermain dalam turnamen sehingga siswa mengerti dengan baik aturan bermain dalam turnamen dan tidak ada
kecurangan dalam pelaksanaanya. 7
Mengecek secara menyeluruh setiap meja turnamen saat turnamen berlangsung.
2. Siklus II
a. Perencanaan Tindakan Siklus II
Kegiatan perencanaan tindakan kedua dilaksanakan pada hari Kamis, tanggal 20 Januari 2011 di ruang Guru SD Negeri 04 Popongan. Peneliti
membuat rancangan tindakan yang akan dilakukan dalam penelitian ini. Disepakati bahwa pelaksanaan tindakan pada siklus kedua akan dilaksanakan
selama 2 kali pertemuan, yakni pada hari Selasa, tanggal 25 Januari 2011 dan Rabu, tanggal 26 Januari 2011 dengan rancangan sebagai berikut:
1 Peneliti merancang skenario pembelajaran Matematika.
commit to user 74
2 Peneliti menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP untuk materi Matematika yaitu, operasi hitung campuran bilangan bulat menggunakan
model pembelajaran kooperatif tipe Team-Games- Tournament TGT. 3 Peneliti dan guru Lembar Kerja Siswa LKS dan lembar evaluasi.
4 Peneliti dan guru menyiapkan media pembelajaran nomograf.
b. Pelaksanaan Tindakan Siklus Kedua
Pelaksanaan tindakan kedua dilaksanakan selama 2 kali pertemuan, seperti yang telah direncanakan, yaitu pada hari Selasa, 25 Januari 2011 dan
Rabu, 26 Januari 2011 di ruang kelas IV. Pertemuan pertama dilaksanakan selama 2x35 menit dan pertemuan kedua dilaksanakan selama 3x35 menit
sesuai dengan skenario pembelajaran dan RPP. Pelaksanaan tindakan kedua hampir sama dengan pelaksanaan tindakan pertama, hanya pada pelaksanaan
tindakan kedua ini terdapat penguatan yang masih diperlukan dari tindakan pertama. Media yang dipergunakan pada pelaksanaan tindakan kedua juga
berbeda dengan pelaksanaan tindakan pertama. Media yang dipergunakan pada siklus kedua ini adalah media nomograf. Media ini dipergunakan agar siswa
lebih tertarik pada pembelajaran yang sedang berlangsung. Pada pertemuan pertama, guru masih harus menerangkan materi secara jelas, kemudian
meminta siswa untuk berdiskusi secara berkelompok mengerjakan soal yang diberikan oleh guru. pada pertemuan kedua, siswa diminta untuk bermain
sambil belajar dalam Team-Games-Tournament TGT mewakili kelompok mereka masing-masing dengan materi yang telah dijelaskan oleh guru pada
pertemuan pertama dan mengerjakan evaluasi belajar tes akhir siswa secara individu dari siklus kedua. Urutan pelaksanaan tindakan tersebut adalah
sebagai berikut: 1 Pertemuan Pertama 2 x 35 menit
a Kegiatan AwalPendahuluan 10 menit 1
Salam pembuka dan mengecek kehadiran siswa dengan menanyakan siswa yang tidak mengikuti pelajaran dan melakukan presensi.
commit to user 75
2 Menciptakan situasi pembelajaran yang kondusif untuk lebih
membangkitkan minat siswa dengan mengecek kondisi baik siswa maupun kelas.
3 Siswa mempersiapkan diri untuk menerima pelajaran dengan bantuan
guru. 4
Siswa menjawab pertanyaan guru tentang beberapa contoh operasi campuran bilangan bulat.
5 Siswa menyimak penjelasan guru tentang tujuan pembelajaran yang
akan dilaksanakan. b Kegiatan Inti 50 menit
Eksplorasi 1
Guru menjelaskan materi mempergunakan media nomograf. 2
Menggali pengetahuan awal dari siswa dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan materi operasi campuran bilangan bulat
mempergunakan media nomograf. 3
Siswa secara bergantian mencoba menyelesaikan soal operasi hitung campuran bilangan bulat mempergunakan media nomograf.
Elaborasi 1
Membagi siswa menjadi 9 kelompok yang masing-masing kelompok terdiri dari 4-5 siswa yang berbeda kemampuan akademiknya.
2 Guru membagikan kertas nomograf kepada masing-masing
kelompok. 3
Guru menegaskan kembali bahwa tugas kelompok harus dilakukan secara bersama-sama.
4 Guru memberikan Lembar Kerja Siswa LKS materi tentang operasi
hitung campuran bilangan bulat. Siswa mengerjakan melalui diskusi dengan anggota kelompoknya agar terjadi interaksi dalam kelompok
tersebut dan siswa yang pandai mengajari temannya yang belum mengerti.
5 Guru berusaha membangkitkan kesadaran dan memotivasi siswa
untuk belajar dengan sungguh-sungguh dan dalam hal ini guru
commit to user 76
memberikan perhatian lebih kepada siswa yang mengalami kesulitan.
6 Siswa mencermati pertanyaan-pertanyaan dalam LKS yang
diberikan guru dan dapat bertanya apabila mengalami kesulitan yang dihadapinya dalam mengerjakan tugas tersebut.
Konfirmasi 1
Siswa bersama guru mengevaluasi jalannya diskusi. 2
Siswa menyimak umpan balik yang diberikan guru tentang operasi campuran bilangan bulat.
c Kegiatan Akhir 10 menit 1 Membuat kesimpulan materi yang telah disampaikan.
2 Menginformasikan kepada siswa bahwa pada pertemuan berikutnya akan diadakan turnamen antaranggota kelompok tentang operasi
hitung campuran bilangan bulat. 3 Menutup pelajaran dengan salam penutup.
2 Pertemuan Kedua 3 x 35 menit a Kegiatan AwalPendahuluan 10 menit
1 Salam pembuka dan mengecek kehadiran siswa dengan menanyakan
siswa yang tidak mengikuti pelajaran. 2
Menciptakan situasi pembelajaran yang kondusif untuk lebih membangkitkan minat siswa dengan mengecek kondisi baik siswa
maupun kelas. 3
Menyampaikan rencana kegiatan yang akan dilakukan dalam pembelajaran yaitu pelaksanaan turnamen dan memberitahukan
aturan bermain dalam turnamen. b Kegiatan Inti 80 menit
Eksplorasi 1
Guru memberikan penjelasan mengenai aturan bermain dalam turnamen.
2 Siswa menjawab pertanyaan guru tentang beberapa contoh operasi
campuran bilangan bulat.
commit to user 77
3 Siswa menjawab pertanyaan guru tentang maksud dan tujuan
diselenggarakan turnamen. Elaborasi
1 Mengkondisikan siswa untuk menempatkan diri pada meja
turnamen. 2
Meminta siswa membagikan lembar kartu permainan soal, kartu lembar jawaban, satu kotak kartu nomor dan lembar skor permainan
pada tiap meja turnamen. 3
Melakukan pembelajaran dengan permainan dan turnamen. Siswa akan bertanding dengan anggota kelompok lain, di mana setiap meja
turnamen terdiri dari anggota kelompok yang berbeda-beda yang akan bertanding untuk mengumpulkan skor dari pertanyaan yang ada
dalam kartu soal. Konfirmasi
1 Guru mengadakan pembahasan dari materi pertanyaan yang ada di
kartu soal. 2
Meminta siswa menghitung kartu dan skor mereka kemudian diakumulasi dengan semua anggota timnya.
3 Guru meminta lembar skor permainan, setelah itu guru
memindahkan tiap poin turnamen siswa ke lembar rangkuman tim dan menjumlah seluruh skor anggota tim.
4 Guru mengevaluasi kegiatan turnamen yang telah dilakukan.
5 Siswa menyimak umpan balik yang diberikan guru kepada siswa
mengenai kegiatan turnamen yang telah dilakukan. c Kegiatan Akhir 15 menit
1 Guru membuat kesimpulan materi kartu soal yang sudah dibahas dan mereview pelaksanaan permainan dalam turnamen.
2 Mengumumkan skor tiap-tiap kelompok dan memberitahu kelompok mana
yang memenangkan
turnamen kemudian
memberi penghargaan pada kelompok dengan skor tertinggi.
commit to user 78
3 Siswa mempersiapkan diri untuk mengerjakan tes evaluasi akhir atas materi yang telah dibahas.
4 Guru membagikan soal untuk evaluasi akhir berupa soal uraian dan meminta agar siswa dalam mengerjakan tidak saling bekerjasama.
5 Guru mengawasi dengan baik agar hasil dari evaluasi dapat mencerminkan kemampuan mereka dan memberikan kesempatan
kepada siswa untuk mengerjakan dengan tertib dan tenang. 6 Guru meminta lembar jawab soal.
7 Guru menutup pelajaran dengan salam penutup. c.
Observasi Tindakan Siklus kedua
Pengamatan atau observasi di siklus II ini dilakukan dengan teknik dan pedoman yang sama dengan pengamatan atau observasi pada siklus I,
pengamatan tindakan dilakukan oleh observer pada saat berlangsungnya kegiatan pembelajaran Matematika dengan menerapkan metode TGT.
Pengamatan ini difokuskan pada pelaksanaan kegiatan pembelajaran yaitu kegiatan yang dilakukan guru dan siswa selama proses pembelajaran
berlangsung yang dilaksanakan dengan menggunakan alat bantu berupa lembar observasi aktivitas guru, aktivitas siswa dan dokumentasi dengan foto.
Observasi ini digunakan sebagai dasar tahap refleksi siklus II. Berdasarkan catatan lapangan 3 lampiran 42, halaman 176-178 dan hasil
observasi proses pembelajaran Matematika siswa pada akhir siklus II lampiran 39, halaman 169, diperoleh gambaran tentang motivasi dan aktivitas siswa
selama kegiatan belajar mengajar berlangsung, yaitu sebagai berikut: 1
Kedisiplinan siswa sangat baik. Ketika guru memasuki kelas siswa memberikan salam kepada guru, diikuti kegiatan berdo
’a, dan siswa selalu bersikap sopan kepada guru di dalam kelas.
2 Kesiapan siswa ketika menerima pelajaran dari guru sudah baik, hal ini
terlihat ketika siswa bergegas menyiapkan buku pelajaran dan alat tulis sebelum pelajaran dimulai. Kegiatan belajar mengajar berlangsung dengan
commit to user 79
cukup tenang karena siswa yang membuat gaduh di dalam kelas dapat di atasi oleh guru.
3 Keaktifan siswa sangat baik, hal ini terlihat karena setiap siswa aktif
mengikuti proses pembelajaran dari awal sampai akhir dengan bertanya, menjawab, dan mengemukakan pendapatnya.
4 Siswa sangat baik dalam mengikuti kegiatan diskusi dan mau mengikuti
jalannya diskusi dan mau bekerja sama dengan teman satu kelompok. 5
Siswa telah melaksanakan diskusi dengan sangat baik, urut, sempurna dan tepat waktu sesuai dengan petunjuk guru, mau bekerja sama dengan
anggota kelompoknya, dan mau berpartisipasi dalam mengeluarkan pendapatnya dalam kelompok.
6 Siswa terlihat senang dan nyaman dengan pembelajaran yang dilakukan.
Sehingga, mampu mengikuti pelajaran dengan sangat baik. Siswa telah paham dengan materi yang diajarkan karena siswa berani bertanya jika ada
materi yang belum jelas. 7
Siswa sangat antusias untuk mengikuti aturan model pembelajaran yang digunakan oleh guru karena seluruh siswa sudah mengerti aturan model
yang digunakan guru. 8
Siswa sangat terampil dalam memanfaatkan media pembelajaran dalam mengerjakan tugas dalam kelompok. Telah ada usaha siswa untuk menjadi
kelompok yang paling baik dan ada pembagian tugas dalam kelompok sehingga tercipta kekompakan dalam kelompok.
9 Siswa mampu mengerjakan soal turnamen sesuai petunjuk guru yaitu
dengan baik, tenang, serius, dan sungguh-sungguh sesuai dengan waktu yang telah disediakan.
10 Siswa sangat aktif saat pemantapan materi dengan menanyakan materi
yang belum jelas, aktif membuat kesimpulan dari pembelajaran yang telah berlangsung serta mau merespon tindak lanjut dari guru.
Berdasarkan hasil observasi proses pembelajaran siswa tersebut, dapat diidentifikasi bahwa kualitas proses pembelajaran siswa kelas IV SD Negeri 04
Popongan mendapatkan skor rata-rata sebesar 3,6 dengan kriteria sangat baik.
commit to user 80
Berdasarkan observasi kinerja guru pada siklus II lampiran 41, halaman 174, diperoleh gambaran kualitas kinerja guru dalam pembelajaran, yaitu
sebagai berikut: 1
Guru sudah mempersiapkan kegiatan pembelajaran dengan sangat baik. 2
Kemampuan guru memberikan apersepsi sudah sangat baik. 3
Keterampilan guru mengajukan pertanyaan sudah sangat baik. 4
Guru telah menyampaikan materi dengan sangat baik, penjelasan materi disertai dengan penggunaan alat peraga yang mendukung.
5 Guru sudah baik dalam mengelola kelas.
6 Guru telah mengelola waktu pelajaran dengan sangat baik karena tidak
melampaui batas waktu yang diberikan dan sesuai dengan rencana. 7
Guru telah membimbing kegiatan diskusi dengan sangat baik. 8
Perhatian guru terhadap siswa saat pembelajaran sudah sangat baik. 9
Guru sudah sangat jelas dalam memberikan pengarahan jalannya turnamen.
10 Kemampuan menutup pelajaran sudah sangat baik.
Berdasarkan hasil observasi kinerja guru pada siklus II tersebut, dapat diidentifikasi bahwa kualitas kinerja guru kelas IV SD Negeri 04 Popongan
mendapatkan skor rata-rata sebesar 3,75 dengan kriteria sangat baik. Berdasarkan data nilai tes akhir siklus II lampiran 37, halaman 165,
dapat diidentifikasi bahwa siswa yang mendapatkan nilai KKM 64 ke atas sebesar 94,74 36 dari 38 siswa, sedangkan 5,26 siswa lainnya belum
sempurna dalam menyelesaikan soal yang diberikan. Hal ini menunjukkan bahwa keterampilan berhitung siswa terhadap mata pelajaran Matematika telah
mencapai target yang telah ditetapkan. Data frekuensi keterampilan berhitung operasi campuran bilangan bulat siswa kelas IV pada tes akhir siklus II dapat
dilihat pada Tabel 7 berikut:
commit to user 81
Tabel 7. Data Frekuensi Keterampilan Berhitung Operasi Campuran Bilangan Bulat Siswa Kelas IV pada Siklus II
No. Interval Nilai
Frekuensi Persentase
1. 91-99
7 18,42
2. 82-90
9 23,68
3. 73-81
12 31,58
4. 64-72
8 21,05
5. 55-63
2 5,26
Jumlah 38
100 Berdasarkan Tabel 7 di atas, data frekuensi peningkatan keterampilan
berhitung operasi campuran bilangan bulat siswa kelas IV SD Negeri 04 Popongan pada tes akhir siklus II dapat digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik
tersebut dapat dilihat pada Gambar 6 berikut:
frekuensi 15
14 13
31,58 12
11 10
23,68 9
21,05 8
18,42 7
6 5
4 3
5,26 2
1 55-63 64-72 73-81 82-90 91-99
Interval nilai
Gambar 6. Grafik Data Frekuensi Keterampilan Berhitung Operasi Campuran Bilangan Bulat Siswa Kelas IV pada Tes Akhir Siklus II
Dengan demikian, diketahui bahwa hasil analisis data terhadap pelaksanaan pembelajaran pada Siklus II, secara umum telah menunjukkan
perubahan yang signifikan. Guru dalam melaksanakan pembelajaran semakin mantap dan luwes dengan sedikit kekurangan. Keberhasilan ini secara umum
commit to user 82
karena dipengaruhi aktivitas siswa dalam kelompok semakin baik, sehingga hasil yang diperoleh dalam pembelajaran menjadi meningkat. Siswa lebih
banyak melakukan aktivitas kelompok dan mampu menyelesaikan soal-soal latihan dengan cara bekerja sama dalam kelompok, sehingga keterampilan
berhitung operasi campuran bilangan bulat menjadi semakin mantap sebagaimana hasil yang tercermin dalam tabel-tabel sebelumnya.
Berdasarkan hasil wawancara untuk siswa setelah diterapkannya TGT lampiran 46, halaman 183-184 menunjukkan sebagian besar siswa menyukai
pembelajaran dengan metode TGT. Siswa merasa lebih menyenangkan belajar dengan metode TGT karena mereka dapat belajar sambil bermain dalam
turnamen. Hal tersebut dapat meningkatkan motivasi berprestasi dan partisipasi siswa dalam pembelajaran. Sedangkan, hasil wawancara untuk guru setelah
diterapkannya TGT lampiran 45, halaman 181-182 menunjukkan dengan adanya turnamen dapat lebih meningkatkan keterampilan berhitung siswa pada
materi operasi hitung campuran bilangan bulat. Turnamen juga berfungsi sebagai review materi pelajaran. Pada siklus pertama, masih ada siswa yang
protes masalah pembagian kelompok namun pada siklus kedua setelah mereka tahu dan paham maksud pembagian kelompok dengan anggota yang berbeda
kemampuan akademisnya mereka merasa pembagian kelompok itu lebih efektif bagi siswa yang kemampuan akademisnya kurang, sehingga mereka
dapat bertanya pada siswa yang lebih pandai saat tidak mengerti materi yang sedang dipelajari.
e. Refleksi Tindakan Siklus kedua