commit to user 52
Hasil dari data-data penelitian selanjutnya digabungkan dan disimpulkan. Penyajian data yang telah direduksi, kemudian disusun dan didisplay dalam
bentuk tabel, grafik, dan dinarasikan dalam pembahasan penelitian. 3. Conslucion Drawing verification
Kegiatan ini dilakukan untuk memantapkan kesimpulan dari tampilan data agar benar-benar dapat dipertanggungjawabkan. Seluruh hasil analisis
yang terdapat dalam reduksi data maupun penyajian data diambil suatu kesimpulan. Penarikan kesimpulan tentang peningkatan yang terjadi
dilaksanakan secara bertahap mulai dari kesimpulan sementara, kesimpulan yang ditarik pada akhir siklus I, dan kesimpulan terakhir pada akhir siklus
II. Kesimpulan yang pertama sampai dengan yang terakhir harus terkait. Setiap kesimpulan yang ditarik pada akhir siklus dilakukan refleksi untuk
menentukan atau menyusun rencana tindakan berikutnya. Setelah semua data disajikan dalam laporan, peneliti menarik kesimpulan yang merupakan
jawaban dari hipotesis penelitian.
H. Indikator Kinerja
Indikator kinerja merupakan rumusan kinerja yang akan dijadikan acuan atau tolak ukur dalam menentukan keberhasilan atau keefektifan penelitian. Pada
penelitian ini, indikator yang menjadi pedoman keberhasilan adalah meningkatnya keterampilan berhitung Matematika siswa kelas IV SD Negeri 04 Popongan,
kabupaten Karanganyar, Tahun Pelajaran 20102011, melalui pengoptimalan penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Team-Games-Tournament
TGT. Kriteria keberhasilan tindakan untuk kualitas hasil belajar dapat dilihat pada Tabel 4 berikut:
Tabel 4. Kriteria Keberhasilan Tindakan untuk Kualitas Hasil Belajar No.
Aspek yang dinilai Target
Alat Penilaian 1.
Nilai batas ketuntasan minimal KKM 64
Tes 2.
Ketuntasan kelas 75
Tes Keterampilan berhitung Matematika siswa kelas IV SD Negeri 04
Popongan, kabupaten Karanganyar setelah diterapkan model pembelajaran kooperatif tipe Team-Games-Tournament TGT akan dikatakan meningkat jika
pada siklus 1 sebanyak 70 dari jumlah siswa mendapat nilai di atas KKM dan pada siklus 2 sebanyak 75 dari jumlah siswa mendapat nilai di atas KKM.
commit to user 53
I. Prosedur Penelitian
PTK yang dilaksanakan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan berhitung Matematika siswa kelas IV SD Negeri 04 Popongan melalui penerapan
model pembelajaran kooperatif tipe Team-Games-Tournament TGT. Menurut model Kemmis Mc Taggart, PTK mencakup empat langkah,
yaitu: 1 perencanaan plan, 2 tindakan action, 3 pengamatan observation, 4 refleksi reflection. Keempat langkah tersebut bersifat spiral dan dipandang
sebagai satu siklus Rochiati Wiriaatmadja, 2005: 66. Secara umum, langkah-langkah operasional penelitian diawali dengan
tahap persiapan yang meliputi : 1.
Permintaan izin untuk melakukan penelitian tindakan kepada kepala sekolah dan guru SD Negeri 04 Popongan.
2. Peneliti melakukan observasi pratindakan terhadap kegiatan pembelajaran di
kelas. Observasi diadakan di kelas IV. 3.
Peneliti menyusun soal tes awal lampiran 5, halaman 84 beserta kunci jawaban lampiran 6, halaman 85 dengan mengacu pada kisi-kisi soal tes awal
lampiran 4, halaman 83. Tes awal sebagai dasar untuk mengetahui kondisi kemampuan awal siswa kelas IV SD Negeri 04 Popongan pada mata pelajaran
Matematika materi pokok operasi hitung campuran bilangan bulat sekaligus untuk menentukan ranking kelas guna menentukan kelompok kooperatif TGT.
Tes awal diadakan pada hari Selasa, tanggal 11 Januari 2011. 4.
Mengidentifikasi permasalahan pada proses pembelajaran Matematika siswa kelas IV SD Negeri 04 Popongan.
Secara rinci prosedur penelitian tindakan ini dapat dijabarkan sebagai berikut:
1. Siklus I a. Perencanaan Tindakan
1 Peneliti menyusun berbagai perangkat pembelajaran, antara lain Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP, LKS lampiran 11, halaman 99-101
beserta kunci jawaban lampiran 12, halaman 102-104.
commit to user 54
2 Peneliti menyusun berbagai perlengkapan dalam kegiatan games dan turnamen, antara lain kisi-kisi soal permainan lampiran 14, halaman
106, lembar permainan lampiran 15, halaman 107 beserta kunci jawaban lampiran 16, halaman 108-109, lembar skor games lampiran
17, halaman 110-112, lembar rangkuman tim lampiran 18, halaman 113-115.
3 Peneliti menyusun alat evaluasi sebagai penilaian individu berupa soal tes akhir siklus I lampiran 20, halaman 117-118 beserta kunci jawaban
lampiran 21, halaman 119-120 dengan mengacu pada kisi-kisi soal tes akhir siklus lampiran 19, halaman 116.
4 Peneliti menyusun lembar observasi untuk mengamati kinerja guru lampiran 25, halaman 127-129 dan lembar observasi untuk mengamati
proses pembelajaran siswa dalam pembelajaran lampiran 23, halaman 122-124.
5 Peneliti menyiapkan media pembelajaran berupa media garis bilangan model
“mobil” 6 Menetapkan indikator ketercapaian.
b. Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan pembelajaran pada siklus I dimulai pada hari Selasa,
tanggal 18 Januari 2011 dan Rabu, tanggal 19 Januari 2011. 1
Pertemuan Pertama a
Menggali pengetahuan awal dari siswa dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan materi operasi campuran bilangan bulat
mempergunakan media garis bilangan model “mobil”.
b Membagi kelas menjadi 9 kelompok, setiap kelompok terdiri dari
empat atau lima orang. c
Guru menerangkan pokok-pokok materi pelajaran untuk kemudian didiskusikan dalam kelompok.
d Guru membagikan LKS untuk dikerjakan secara berkelompok untuk
penguasaan materi bagi anggota kelompok. e
Siswa mempresentasikan hasil diskusi.
commit to user 55
f Observasi kegiatan pembelajaran.
2 Pertemuan Kedua
a Menyelenggarakan kegiatan turnamen sebagai review materi pelajaran
dan untuk menguji keterampilan berhitung siswa. b
Memberikan evaluasi akhir materi operasi campuran bilangan bulat kepada siswa.
c. Observasi Observer dalam penelitian ini adalah guru kelas IV SDN 04 Popongan.
Observer melakukan pengamatan atau observasi terhadap guru dan siswa ketika pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Team-
Games-Tournament TGT. Pengamatan aktivitas siswa meliputi pengamatan afektif dan psikomotor siswa.
d. Refleksi Refleksi berarti penilaian dan pengkajian terhadap hasil evaluasi data
kaitannya dengan indikator kinerja siklus I. Peneliti menganalisis keterampilan berhitung siswa sesuai dengan nilai saat evaluasi pembelajaran. Jika siswa
yang berhasil saat evaluasi mencapai indikator ketercapaian kinerja sebesar 75, maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan
model pembelajaran kooperatif tipe Team-Games-Tournament TGT
tersebut telah berhasil. Namun, jika siswa yang mengalami peningkatan keterampilan berhitung secara klasikal belum
mencapai indikator ketercapaian kinerja sebesar 75, maka proses pembelajaran dengan penggunaan
model pembelajaran kooperatif tipe Team- Games-Tournament TGT
tersebut perlu diperbaiki lagi dan disempurnakan pada siklus II.
2. Siklus II a.
Perencanaan Tindakan 1
Peneliti menyusun berbagai perangkat pembelajaran, antara lain Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP, LKS lampiran 29, halaman 145-146
beserta kunci jawaban lampiran 30, halaman 147-149. 2
Peneliti menyusun berbagai perlengkapan dalam kegiatan games dan turnamen, antara lain lembar permainan lampiran 31, halaman 150
commit to user 56
beserta kunci jawaban lampiran 32, halaman 151-153, lembar skor games lampiran 33, halaman 154-156, lembar rangkuman tim lampiran
34, halaman 157-159. 3
Peneliti menyusun alat evaluasi sebagai penilaian individu berupa soal tes akhir siklus II lampiran 35, halaman 160-161 beserta kunci jawaban
lampiran 36, halaman 162-164. 4
Peneliti menyusun lembar observasi untuk mengamati kinerja guru lampiran 40, halaman 171-173 dan lembar observasi untuk mengamati
proses pembelajaran siswa dalam pembelajaran lampiran 38, halaman 166-168.
5 Peneliti menyiapkan media pembelajaran berupa media nomograf.
b. Pelaksanaan Tindakan Pada tahap pelaksanaan tindakan ini masih sama dengan siklus I yaitu
menerapkan metode pembelajaran TGT dengan sesuai dengan rencana pembelajaran untuk tiap pertemuan yang telah direncanakan. Pelaksanaan
pembelajaran pada siklus II dimulai pada hari Selasa, tanggal 25 Januari 2011 dan hari Rabu, tanggal 26 Januari 2011. Pelaksanakan tindakan
mengacu pada skenario pembelajaran berikut: 1 Pertemuan pertama
a Memperbaiki tindakan sesuai dengan rencana pelaksanaan
pembelajaran yang telah disempurnakan berdasarkan hasil refleksi pada siklus I.
b Guru menerapkan pembelajaran dengan menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe Team-Games-Tournament TGT yang telah di perbaiki dan disempurnakan.
c Siswa dibagi menjadi 9 kelompok dan diberi penugasan untuk
mendiskusikan lembar kerja siswa LKS. Dengan dibimbing guru, setiap siswa diberikan keleluasaan dan kesempatan mengoperasikan
media nomograf untuk mencari informasi yang ada dalam media tersebut saat diskusi berlangsung.
commit to user 57
d Diskusi kelompok dengan media nomograf di-setting guru menjadi
permainan yang menyenangkan. Setiap kelompok berlomba untuk menjadi yang terbaik.
e Siswa melaporkan hasil diskusi di depan kelas. Selanjutnya guru
memberikan umpan balik dan penguatan terhadap hasil diskusi dari tiap kelompok.
f Siswa mengerjakan soal evaluasi yang diberikan guru melalui model
pembelajaran kooperatif tipe Team-Games-Tournament TGT. g
Guru menutup pelajaran dengan memberikan refleksi kepada siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Team-Games-Tournament
TGT. 2
Pertemuan Kedua a
Menyelenggarakan kegiatan turnamen sebagai review materi pelajaran dan untuk menguji keterampilan berhitung siswa.
b Memberikan evaluasi akhir materi operasi campuran bilangan bulat
kepada siswa. c. Observasi
Observer dalam penelitian ini adalah guru kelas IV SDN 04 Popongan. Observer melakukan pengamatan atau observasi terhadap guru, siswa, dan
penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Team-Games-Tournament TGT. Pengamatan aktivitas siswa meliputi pengamatan afektif dan
psikomotor siswa. d. Refleksi
Penelitian diakhiri pada siklus II karena dari hasil observasi, keterampilan berhitung Matematika siswa sudah meningkat. Apabila dilihat
dari hasil belajar kognitif, afektif, dan psikomotor sudah terjadi peningkatan penguasaan materi pembelajaran dan peningkatan keterampilan berhitung
Matematika materi operasi hitung campuran bilangan bulat. Selain itu, 75 dari keseluruhan siswa di kelas mendapatkan nilai akhir yang berada di atas
Kriteria Ketuntasan Minimal yaitu 64.
commit to user 56
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Umum Lokasi dan Subjek Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di kelas IV SD Negeri 04 Popongan. Lokasi kelas IV berada di antara kelas III dan kelas V, kondisi kelasnya cukup baik.
Pencahayaan dan siklus udaranya baik sehingga keadaannya nyaman jika digunakan untuk belajar. Kondisi meja dan kursi yang ada di kelas IV tidak begitu
baik karena berisi coretan-coretan siswa sehingga terkesan tidak rapi. Di dalam kelas banyak terdapat gambar-gambar pahlawan, gambar bagian-bagian tubuh,
dan lain sebagainya akan tetapi tidak ada alat peraga unuk mata pelajaran Matematika.
Karakter siswa kelas IV tempat penelitian tidak jauh berbeda dengan kelas lain dalam pembelajaran Matematika. Kebanyakan siswa menganggap
Matematika khususnya materi operasi campuran bilangan bulat sebagai suatu mata pelajaran yang sulit. Siswa masih banyak tergantung pada guru dalam
memecahkan masalah pada materi tersebut. Hal itu menyebabkan rendahnya keterampilan berhitung siswa pada mata pelajaran tersebut. Untuk mengantisipasi
hal tersebut, peneliti mengadakan penelitian di kelas IV SD Negeri 04 Popongan. Peneliti menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Team-Games-
Tournament TGT yang dapat meningkatkan keerampilan berhitung Matematika siswa. Dengan penelitian ini diharapkan siswa SDN 04 Popongan lebih tertarik
dan termotivasi untuk belajar Matematika, sehingga keterampilan berhitung
Matematika khususnya materi operasi campuran bilangan bulat siswa meningkat. B. Observasi Awal Pembelajaran Matematika Kelas IV
di SD Negeri 04 Popongan
Sebelum melaksanakan proses penelitian, peneliti terlebih dahulu melakukan kegiatan identifikasi observasi awal yang bertujuan untuk
mengetahui keadaan nyata yang ada di lapangan. Observasi awal dilakukan pada