Refleksi Tindakan Siklus kedua

commit to user 82 karena dipengaruhi aktivitas siswa dalam kelompok semakin baik, sehingga hasil yang diperoleh dalam pembelajaran menjadi meningkat. Siswa lebih banyak melakukan aktivitas kelompok dan mampu menyelesaikan soal-soal latihan dengan cara bekerja sama dalam kelompok, sehingga keterampilan berhitung operasi campuran bilangan bulat menjadi semakin mantap sebagaimana hasil yang tercermin dalam tabel-tabel sebelumnya. Berdasarkan hasil wawancara untuk siswa setelah diterapkannya TGT lampiran 46, halaman 183-184 menunjukkan sebagian besar siswa menyukai pembelajaran dengan metode TGT. Siswa merasa lebih menyenangkan belajar dengan metode TGT karena mereka dapat belajar sambil bermain dalam turnamen. Hal tersebut dapat meningkatkan motivasi berprestasi dan partisipasi siswa dalam pembelajaran. Sedangkan, hasil wawancara untuk guru setelah diterapkannya TGT lampiran 45, halaman 181-182 menunjukkan dengan adanya turnamen dapat lebih meningkatkan keterampilan berhitung siswa pada materi operasi hitung campuran bilangan bulat. Turnamen juga berfungsi sebagai review materi pelajaran. Pada siklus pertama, masih ada siswa yang protes masalah pembagian kelompok namun pada siklus kedua setelah mereka tahu dan paham maksud pembagian kelompok dengan anggota yang berbeda kemampuan akademisnya mereka merasa pembagian kelompok itu lebih efektif bagi siswa yang kemampuan akademisnya kurang, sehingga mereka dapat bertanya pada siswa yang lebih pandai saat tidak mengerti materi yang sedang dipelajari.

e. Refleksi Tindakan Siklus kedua

Hasil observasi siklus II yang telah dilakukan, dapat dilihat bahwa penerapan metode Team-Games-Tournament TGT mampu meningkatkan motivasi berprestasi siswa, sehingga partisipasi aktif siswa dalam mengikuti pembelajaran juga meningkat. Partisipasi aktif siswa dalam mengikuti pembelajaran membuat siswa lebih mudah menerima dan memahami materi yang diberikan oleh guru sehingga akhirnya berdampak pada peningkatan keterampilan berhitung Matematika siswa. Hal ini ditunjukkan dengan commit to user 83 meningkatnya nilai rata-rata kelas menjadi 80,92. Jumlah siswa yang mendapatkan nilai di atas Kriteria Ketuntasan Minimal KKM sebanyak 36 siswa dari jumlah keseluruhan 38 siswa. Berdasarkan hasil observasi dan interpretasi tindakan pada siklus kedua, peneliti melakukan analisis sebagai berikut: 1 Kelemahan guru dalam siklus kedua ini adalah: Guru kurang merata dalam pengawasan meja turnamen. Hal tersebut dikarenakan kondisi kelas yang sempit menyebabkan penataan meja sewaktu pelaksanaan turnamen kurang baik, sehingga guru kurang dapat bergerak leluasa berkeliling ke setiap meja. 2 Sedangkan dari segi siswa ditemukan beberapa kekurangan, yaitu masih ada siswa yang gaduh ketika pembelajaran berlangsung. Dari segi hasil belajar, siswa yang mendapatkan nilai 64 ke atas, sudah mencapai 94,74 , yakni 36 siswa dari jumlah 38 siswa yang dinyatakan sudah mencapai ketuntasan hasil belajar. Namun, ada 2 siswa 5,26 dari jumlah siswa yang belum mencapai KKM. Nilai rata-rata kelas mengalami kenaikan. Dari hasil perhitungan, nilai rata-rata kelas sebesar 80,92. Nilai ini sudah di atas nilai standar. Sehingga, dianggap pembelajaran sudah mencapai titik ketuntasan dan terbukti bahwa terjadi peningkatan keterampilan berhitung mata pelajaran Matematika dengan metode pembelajaran kooperatif tipe Team- Games-Tournament TGT pada siswa kelas IV SD Negeri 04 Popongan, kabupaten Karanganyar. Tindakan refleksi yang dapat diambil berdasarkan pengamatan dan analisis yang telah dilakukan adalah: 1 Guru lebih kreatif dalam menciptakan suasana pembelajaran yang kondusif sehingga siswa memiliki motivasi belajar yang tinggi. 2 Guru harus lebih kreatif dalam mengorganisasikan aktivitas pembelajaran agar pembelajaran berjalan dengan lancar. Berdasarkan hasil pelaksanaan tindakan pada siklus I dan II terjadi peningkatan keterampilan berhitung mata pelajaran Matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe Team-Games-Tournament TGT pada siswa commit to user 84 kelas IV SD Negeri 04 Popongan, dari siklus I ke siklus berikutnya. Dapat dinyatakan, siswa yang memiliki motivasi berprestasi tinggi dan berpartisipasi aktif dalam pembelajaran akan lebih berprestasi bila dibandingkan dengan siswa yang motivasi berprestasinya rendah dan tidak berpartisipasi aktif dalam pembelajaran.

D. PEMBAHASAN

Bertolak dari hasil observasi dan analisis data yang ada, dapat diketahui ada peningkatan keterampilan berhitung pada pembelajaran Matematika materi operasi campuran bilangan bulat pada siswa kelas IV SD Negeri 04 Popongan, kabupaten Karanganyar, Tahun Pelajaran 20102011. Peningkatan keterampilan berhitung siswa kelas IV SD Negeri 04 Popongan dalam penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 8 berikut: Tabel 8. Rekap Peningkatan Keterampilan Berhitung Operasi Campuran Bilangan Bulat Siswa Kelas IV SD Negeri 04 Popongan No. Kriteria Tes Awal Siklus I Siklus II Keterangan

Dokumen yang terkait

Upaya Peningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa Melalui Model Kooperatif Tipe Team Games Tournament (TGT) Pada Konsep Sistem Koloid

0 7 280

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams-Games Tournament) terhadap pemahaman konsep matematika siswa

1 8 185

Pengaruh kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe teams-games-tournament (tgt) dengan make a match terhadap hasil belajar biologi siswa (kuasi eksperimen pada Kelas XI IPA Madrasah Aliyah Negeri Jonggol)

0 5 199

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Team Games Tournament) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi

1 3 310

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT dengan Games Digital Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Alat-Alat Optik

3 35 205

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT PADA SISWA KELAS V SD N 07 NGRINGO, JATEN, KARANGANYAR TAHUN AJARAN 2010 2011

0 5 106

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG BILANGAN BULAT MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT PADA Peningkatan Kemampuan Berhitung Bilangan Bulat Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT Pada Siswa Kelas IV SD Jatiyoso 1 Kec. Jatiyoso Kabupaten Kar

0 1 17

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG BILANGAN BULAT MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT PADA SISWA KELAS IV Peningkatan Kemampuan Berhitung Bilangan Bulat Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT Pada Siswa Kelas IV SD Jatiyoso 1 Kec. Jatiyo

0 1 18

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL TGT (TEAM GAMES TOURNAMENT ) PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI GABUS 3 KECAMATAN NGRAMPAL, KABUPATEN SRAGEN TAHUN AJARAN 2009/2010.

0 1 11

PENERAPAN PEMBELAJARAN MODEL KOOPERATIF TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SIFAT-SIFAT OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT SISWA SD.

0 0 20