Observasi Tindakan Siklus Pertama

commit to user 66 2 Meminta siswa menghitung kartu dan skor mereka kemudian diakumulasi dengan semua anggota timnya. 3 Guru meminta lembar skor permainan, setelah itu guru memindahkan tiap poin turnamen siswa ke lembar rangkuman tim dan menjumlah seluruh skor anggota tim. 4 Guru mengevaluasi kegiatan turnamen yang telah dilakukan. 5 Siswa menyimak umpan balik yang diberikan guru kepada siswa mengenai kegiatan turnamen yang telah dilakukan. c Kegiatan Akhir 15 menit 1 Guru membuat kesimpulan materi kartu soal yang sudah dibahas dan mereview pelaksanaan permainan dalam turnamen. 2 Mengumumkan skor tiap-tiap kelompok dan memberitahu kelompok mana yang memenangkan turnamen kemudian memberi penghargaan pada kelompok dengan skor tertinggi. 3 Siswa mempersiapkan diri untuk mengerjakan tes evaluasi akhir atas materi yang telah dibahas. 4 Guru membagikan soal untuk evaluasi akhir berupa soal uraian dan meminta agar siswa dalam mengerjakan tidak saling bekerjasama. 5 Guru mengawasi dengan baik agar hasil dari evaluasi dapat mencerminkan kemampuan mereka dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengerjakan dengan tertib dan tenang. 6 Guru meminta lembar jawab soal. 7 Guru menutup pelajaran dengan salam penutup.

c. Observasi Tindakan Siklus Pertama

Pengamatan tindakan dilakukan oleh observer pada saat berlangsungnya kegiatan pembelajaran Matematika dengan menerapkan metode Team-Games-Tournament TGT. Pengamatan ini difokuskan pada pelaksanaan kegiatan pembelajaran yaitu kegiatan yang dilakukan guru dan siswa selama proses pembelajaran berlangsung yang dilaksanakan dengan menggunakan alat bantu berupa lembar observasi commit to user 67 kinerja guru, aktivitas siswa dan dokumentasi. Observasi dilakukan untuk memperoleh data mengenai kesesuaian pelaksanaan pembelajaran Matematika materi operasi campuran bilangan bulat dengan menerapkan metode Team-Games-Tournament TGT dengan RPP yang telah disusun serta untuk mengetahui seberapa besar pembelajaran Matematika yang dilaksanakan menghasilkan perubahan pada keterampilan berhitung materi operasi campuran bilangan bulat. Dalam pengamatan ini, peneliti meminta bantuan guru kelas yang bertindak sebagai observer dan teman sejawat untuk mengambil gambar foto. Observer sebagai partisipan pasif berada di bangku paling belakang untuk mengamati jalannya pembelajaran melalui pedoman observasi yang telah dibuat. Pengamatan tidak hanya ditujukan pada kegiatan atau partisipasi dalam proses pembelajaran, namun juga pada aspek tindakan guru dalam melaksanakan pembelajaran termasuk suasana kelas pada setiap pertemuan. Berdasarkan catatan lapangan 2 lampiran 27, halaman 132-136 dan hasil observasi proses pembelajaran Matematika siswa kelas IV SDN 04 Popongan pada akhir siklus I lampiran 24, halaman 125, diperoleh gambaran tentang motivasi dan aktivitas siswa selama kegiatan belajar mengajar berlangsung, yaitu sebagai berikut: 1 Kedisiplinan siswa sudah baik, hal ini terlihat ketika guru memasuki kelas siswa memberikan salam kepada guru, diikuti kegiatan berdo ’a. Siswa selalu bersikap sopan kepada guru di dalam kelas. Namun, masih ada siswa yang terlambat memasuki kelas. 2 Kesiapan siswa ketika menerima pelajaran dari guru sudah baik, hal ini terlihat ketika siswa bergegas menyiapkan buku pelajaran dan alat tulis sebelum pelajaran dimulai. Namun, masih ada siswa yang membuat gaduh di dalam kelas ketika pembelajaran berlangsung. 3 Keaktifan siswa sudah cukup baik, hal ini terlihat karena siswa aktif mengikuti proses pembelajaran dari awal sampai akhir dengan commit to user 68 bertanya, menjawab, dan mengemukakan pendapatnya. Namun, masih ada beberapa siswa yang pasif di dalam kelas. 4 Siswa senang mengikuti kegiatan diskusi dan mau mengikuti jalannya diskusi dengan baik. Namun, masih ada siswa yang tidak mau bekerja sama dengan teman satu kelompok dalam mengerjakan tugas kelompok. 5 Siswa telah melaksanakan diskusi dengan urut, sempurna dan tepat waktu dengan cukup baik. Namun, masih ada siswa yang tidak mau bekerja sama dengan anggota kelompoknya, tidak mau berpartisipasi dalam mengeluarkan pendapatnya dalam kelompok. 6 Siswa terlihat senang dan nyaman dengan pembelajaran yang dilakukan. Sehingga, mampu mengikuti pelajaran dengan baik. Namun, masih terdapat siswa yang belum paham tentang materi yang diajarkan. Hal ini disebabkan karena siswa tersebut tidak berani bertanya ketika belum paham terhadap materi yang diajarkan. 7 Antusias siswa untuk mengikuti aturan model pembelajaran yang digunakan oleh guru sudah baik. Namun, beberapa siswa masih belum mengerti aturan model yang digunakan guru. Sehingga, mereka terlihat bingung dan terkadang melakukan kecurangan pada saat turnamen berlangsung. 8 Keterampilan siswa dalam memanfaatkan media pembelajaran dalam mengerjakan tugas dalam kelompok sudah baik. Telah ada usaha siswa untuk menjadi kelompok yang paling baik. Namun, belum ada pembagian tugas dalam kelompok sehingga kurang tercipta kekompakan dalam kelompok. 9 Siswa mampu mengerjakan soal turnamen sesuai petunjuk guru yaitu dengan tenang, serius, dan sungguh-sungguh sesuai dengan waktu yang telah disediakan. 10 Siswa aktif saat pemantapan materi dengan menanyakan materi yang belum jelas, aktif membuat kesimpulan dari pembelajaran yang telah commit to user 69 berlangsung serta mau merespon tindak lanjut dari guru. Namun, masih ada beberapa siswa yang pasif. Berdasarkan hasil observasi tersebut, dapat diidentifikasi bahwa kualitas proses pembelajaran siswa kelas IV SD Negeri 04 Popongan mendapatkan skor rata-rata sebesar 2,45 dengan kriteria baik. Berdasarkan hasil observasi kinerja guru pada siklus I lampiran 26, halaman 130, diperoleh gambaran kualitas kinerja guru dalam pembelajaran, yaitu sebagai berikut: 1 Guru sudah mempersiapkan kegiatan pembelajaran dengan baik. 2 Kemampuan guru memberikan apersepsi sudah baik. 3 Keterampilan guru mengajukan pertanyaan sudah baik. 4 Guru telah menyampaikan materi dengan sangat baik, penjelasan materi disertai dengan penggunaan alat peraga yang mendukung. 5 Guru sudah cukup baik dalam mengelola kelas. Namun, masih ada siswa yang membuat gaduh di kelas. 6 Guru belum mengelola waktu pelajaran dengan baik karena kegiatan diskusi telah melampaui batas waktu yang diberikan. 7 Guru telah membimbing kegiatan diskusi dengan baik. 8 Perhatian guru terhadap siswa saat pembelajaran cukup baik. 9 Guru kurang jelas dalam memberikan pengarahan jalannya turnamen. 10 Kemampuan menutup pelajaran sangat baik. Berdasarkan hasil observasi kinerja guru tersebut, dapat diidentifikasi bahwa kualitas kinerja guru kelas IV SD Negeri 04 Popongan mendapatkan skor rata-rata sebesar 2,4 dengan kriteria baik. Berdasarkan data nilai tes akhir siklus I lampiran 22, halaman 121, dapat diidentifikasi bahwa siswa yang mendapatkan nilai KKM 64 ke atas sebesar 71,05 27 dari 38 siswa, sedangkan 28,95 siswa lainnya belum sempurna dalam menyelesaikan soal yang diberikan, hal ini disebabkan mereka masih kesulitan memahami teori operasi hitung campuran bilangan commit to user 70 bulat. Data frekuensi keterampilan berhitung operasi campuran bilangan bulat siswa kelas IV pada tes akhir siklus I dapat dilihat pada Tabel 6 berikut: Tabel 6. Data Frekuensi Keterampilan Berhitung Operasi Campuran Bilangan Bulat Siswa Kelas IV pada Tes Akhir Siklus I No. Interval Nilai Frekuensi Persentase 1. 94-99 2 5,26 2. 88-93 5 13,16 3. 82-87 6 15,79 4. 76-81 7 18,42 5. 70-75 5 13,16 6. 64-69 2 5,26 7. 58-63 3 7,89 8. 52-57 5 13,16 9. 46-51 1 2,64 10. 40-45 2 5,26 Jumlah 38 100 Berdasarkan Tabel 6 di atas, data frekuensi peningkatan keterampilan berhitung operasi campuran bilangan bulat siswa kelas IV SD Negeri 04 Popongan pada Tes Akhir Siklus I dapat digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik tersebut dapat dilihat pada Gambar 5 berikut: frekuensi 10 9 8 18,42 7 15,79 6 13,16 13,16 13,16 5 4 7,89 3 5,26 5,26 5,26 2 2,64 1 40-46 46-51 52-57 58-63 64-69 70-75 76-81 82-87 88-93 94-99 Interval nilai Gambar 5. Grafik Data Frekuensi Keterampilan Berhitung Operasi Campuran Bilangan Bulat Siswa Kelas IV pada Tes Akhir Siklus I commit to user 71

d. Analisis dan Refleksi Tindakan Siklus Pertama

Dokumen yang terkait

Upaya Peningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa Melalui Model Kooperatif Tipe Team Games Tournament (TGT) Pada Konsep Sistem Koloid

0 7 280

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams-Games Tournament) terhadap pemahaman konsep matematika siswa

1 8 185

Pengaruh kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe teams-games-tournament (tgt) dengan make a match terhadap hasil belajar biologi siswa (kuasi eksperimen pada Kelas XI IPA Madrasah Aliyah Negeri Jonggol)

0 5 199

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Team Games Tournament) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi

1 3 310

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT dengan Games Digital Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Alat-Alat Optik

3 35 205

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT PADA SISWA KELAS V SD N 07 NGRINGO, JATEN, KARANGANYAR TAHUN AJARAN 2010 2011

0 5 106

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG BILANGAN BULAT MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT PADA Peningkatan Kemampuan Berhitung Bilangan Bulat Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT Pada Siswa Kelas IV SD Jatiyoso 1 Kec. Jatiyoso Kabupaten Kar

0 1 17

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG BILANGAN BULAT MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT PADA SISWA KELAS IV Peningkatan Kemampuan Berhitung Bilangan Bulat Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT Pada Siswa Kelas IV SD Jatiyoso 1 Kec. Jatiyo

0 1 18

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL TGT (TEAM GAMES TOURNAMENT ) PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI GABUS 3 KECAMATAN NGRAMPAL, KABUPATEN SRAGEN TAHUN AJARAN 2009/2010.

0 1 11

PENERAPAN PEMBELAJARAN MODEL KOOPERATIF TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SIFAT-SIFAT OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT SISWA SD.

0 0 20