Implementasi dan Evaluasi CATATAN PERKEMBANGAN Tn.E

8. Implementasi dan Evaluasi CATATAN PERKEMBANGAN Tn.E

Hari Tanggal Diagnosa Keperawatan Implementasi Evaluasi Selasa 12 Juni 2012 Dx 1 Mandiri : 1. Kaji luas dan keadaan luka serta proses penyembuhan. 2. Rawat luka dengan baik dan benar : membersihkan luka secara aseptik menggunakan larutan yang tidak iritatif, angkat sisa balutan yang menempel pada luka dan nekrotomi jaringan yang mati. 3. Berikan dan ajarkan pasienkeluarga pasien tentang senam diabetik Kolaborasi : 1. Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian insulin, pemeriksaan kultur pus, pemeriksaan gula darah pemberian anti biotik. S : Klien mengatakan senang setelah dilakukan perawatan luka O : Belum dilakukan perawatan luka sejak 1 hari yang lalu, kondisi luka bernanah, luas luka 1x2 cm 2 , tidak ada jaringan yang nekrosis. A : Masalah belum teratasi, Lanjutkan pemberian Cefrtiaxone 1gr12 jam, luka harus dibersihkan setiap hari. P : Intervensi 1-3 dilanjutkan, periksa hasil Lab khususnya KGD. Dx 2 Mandiri : 1. Kaji tingkat, frekuensi, dan reaksi nyeri yang dialami 2. Jelaskan pada pasien tentang sebab-sebab timbulnya nyeri 3. Ciptakan lingkungan yang tenang 4. Ajarkan teknik distraksi dan relaksasi 5. Atur posisi pasien senyaman mungkin sesuai keinginan pasien 6. Lakukan massage dan kompres luka dengan saat merawat luka. S : Klien mengatakan skala nyeri 5, timbul saat Tn.E bergerak. O : Klien tampak susah berjalan, wajah meringis, skala nyeri 5. TD : 12080 mmHg HR: 80xi RR 18xi T : 36.6 C A : Masalah belum teratasi, lanjutkan pemberian Aspilet 1x8 mg P : Intervensi 1-6 dilanjutkan Universitas Sumatera Utara Kolaborasi : Pemberian analgesic Dx 3 Mandiri : 1. Kaji adanya tanda-tanda penyebaran infeksi pada luka 2. Anjurkan kepada pasien dan keluarga untuk selalu menjaga kebersihan diri selama perawatan 3. Lakukan perawatan luka secara aseptik 4. Anjurkan pada pasien agar menaati diet, latihan fisik, pengobatan yang ditetapkan Kolaborasi : Pemberian antibiotik S : - O : Luas luka pada jari 1x2 cm 2 , luka tampak bernanah. Suhu tubuh normal 36.6 C, Leukosit meningkat 11.5x10 3 mm 3 A : Masalah belum teratasi. Lanjutkan pemberian antibiotik P : Intervensi 1-4 dilanjutkan. CATATAN PERKEMBANGAN Tn.E Hari Tanggal Diagnosa Keperawatan Implementasi Evaluasi Rabu 13 Juni 2012 Dx 1 Mandiri : 1. Kaji luas dan keadaan luka serta proses penyembuhan. 2. Rawat luka dengan baik dan benar : membersihkan luka secara aseptik menggunakan larutan yang tidak iritatif, angkat sisa balutan yang menempel pada luka dan nekrotomi jaringan yang mati. 3. Berikan dan ajarkan pasienkeluarga pasien tentang senam diabetik S : Klien mengatakan senang setelah dilakukan perawatan luka dan latihan senam diabetik O : Pus dan bau busuk pada luka sudah berkurang, luas luka 1x2 cm 2 , tidak ada jaringan yang nekrosis. KGD 250 mgdL 12- 06-12 A : Masalah belum teratasi, Lanjutkan pemberian Cefrtiaxone 1gr12 jam Universitas Sumatera Utara Kolaborasi : 1. Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian insulin, pemeriksaan kultur pus, pemeriksaan gula darah pemberian anti biotik. P : Intervensi 1-3 dilanjutkan, periksa hasil Lab khususnya KGD. Dx 2 Mandiri : 1. Kaji tingkat, frekuensi, dan reaksi nyeri yang dialami 2. Jelaskan pada pasien tentang sebab-sebab timbulnya nyeri 3. Ciptakan lingkungan yang tenang 4. Ajarkan teknik distraksi dan relaksasi 5. Atur posisi pasien senyaman mungkin sesuai keinginan pasien 6. Lakukan massage dan kompres luka dengan saat merawat luka. Kolaborasi : Pemberian analgesik S : Klien mengatakan nyeri berkurang skala nyeri 4, kompres yg diberikan meningkatkan kenyamanan O : Klien masih tampak susah berjalan, skala nyeri 4. TD : 12080 mmHg HR: 80xi RR 18xi T : 36.6 C A : Masalah belum teratasi, lanjutkan pemberian Aspilet 1x8 mg P : Intervensi 1-6 dilanjutkan Dx 3 Mandiri : 1. Kaji adanya tanda-tanda penyebaran infeksi pada luka 2. Anjurkan kepada pasien dan keluarga untuk selalu menjaga kebersihan diri selama perawatan 3. Lakukan perawatan luka secara aseptik 4. Anjurkan pada pasien agar menaati diet, latihan fisik, pengobatan yang ditetapkan Kolaborasi : Pemberian antibiotik S : - O : Luas luka pada jari 1x2 cm 2 , pus pada luka sudah berkurang. Suhu dan leukosit dalam batas normal. A : Masalah belum teratasi P : Intervensi 1-4 dilanjutkan. Universitas Sumatera Utara CATATAN PERKEMBANGAN Tn.E Hari Tanggal Diagnosa Keperawatan Implementasi Evaluasi Kamis 14 Juni 2012 Dx 1 Mandiri : 1. Kaji luas dan keadaan luka serta proses penyembuhan. 2. Rawat luka dengan baik dan benar : membersihkan luka secara aseptik menggunakan larutan yang tidak iritatif, angkat sisa balutan yang menempel pada luka dan nekrotomi jaringan yang mati. 3. Berikan dan ajarkan pasienkeluarga pasien tentang senam diabetik Kolaborasi : 1. Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian insulin, pemeriksaan kultur pus, pemeriksaan gula darah pemberian anti biotik. S : Klien mengatakan senang setelah dilakukan latihan senam diabetik O : Pus dan bau busuk pada luka sudah berkurang, luas luka 1x2 cm 2 , tidak ada jaringan yang nekrosis. KGD 250 mgdL 12- 06-12. Luka tampak berwarna merah muda. A : Masalah belum teratasi, Lanjutkan pemberian Cefrtiaxone 1gr12 jam P : Intervensi 1-3 dilanjutkan, periksa hasil Lab khususnya KGD. Dx 2 Mandiri : 1. Kaji tingkat, frekuensi, dan reaksi nyeri yang dialami 2. Jelaskan pada pasien tentang sebab-sebab timbulnya nyeri 3. Ciptakan lingkungan yang tenang 4. Ajarkan teknik distraksi dan relaksasi 5. Atur posisi pasien senyaman mungkin sesuai keinginan S : Klien mengatakan nyeri berkurang skala nyeri 3, kompres yg diberikan meningkatkan kenyamanan O : Klien masih tampak susah berjalan, skala nyeri 3. TD : 12080 mmHg HR: 82xi Universitas Sumatera Utara pasien 6. Lakukan massage dan kompres luka dengan saat merawat luka. Kolaborasi : Pemberian analgesik RR 20xi T : 36.6 C A : Masalah belum teratasi, lanjutkan pemberian Aspilet 1x8 mg P : Intervensi 1-6 dilanjutkan Dx 3 Mandiri : 5. Kaji adanya tanda-tanda penyebaran infeksi pada luka 6. Anjurkan kepada pasien dan keluarga untuk selalu menjaga kebersihan diri selama perawatan 7. Lakukan perawatan luka secara aseptik 8. Anjurkan pada pasien agar menaati diet, latihan fisik, pengobatan yang ditetapkan Kolaborasi : Pemberian antibiotik S : - O : Luas luka pada jari 1x2 cm 2 , pus pada luka sudah berkurang, luka tampak berwarna merah muda, tidak ada jaringan nekrotis. Suhu dan nilai leukosit dalam batas normal. A : Masalah belum teratasi P : Intervensi 1-4 dilanjutkan. CATATAN PERKEMBANGAN Tn.E Hari Tanggal Diagnosa Keperawatan Implementasi Evaluasi Jumat 15 Juni 2012 Dx 1 Mandiri : 1. Kaji luas dan keadaan luka serta proses penyembuhan. 2. Rawat luka dengan baik dan benar : membersihkan luka secara aseptik menggunakan larutan yang tidak iritatif, angkat sisa balutan yang menempel pada luka dan nekrotomi jaringan yang mati. 3. Berikan dan ajarkan pasienkeluarga pasien S : Klien mengatakan senang setelah dilakukan latihan senam diabetic dan akan melakukan hal yang sama di rumah O : Pus dan bau busuk pada luka sudah berkurang, luas luka 1x2 cm 2 , tidak ada jaringan yang nekrosis. Luka tampak berwarna merah muda. A : Masalah belum teratasi, Universitas Sumatera Utara tentang senam diabetik Kolaborasi : 1. Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian insulin, pemeriksaan kultur pus, pemeriksaan gula darah pemberian anti biotik. Lanjutkan pemberian Cefrtiaxone 1gr12 jam P : Intervensi 1-3 dilanjutkan, periksa hasil Lab khususnya KGD. Dx 2 Mandiri : 7. Kaji tingkat, frekuensi, dan reaksi nyeri yang dialami 8. Jelaskan pada pasien tentang sebab-sebab timbulnya nyeri 9. Ciptakan lingkungan yang tenang 10. Ajarkan teknik distraksi dan relaksasi 11. Atur posisi pasien senyaman mungkin sesuai keinginan pasien 12. Lakukan massage dan kompres luka dengan saat merawat luka. Kolaborasi : Pemberian analgesik S : Klien mengatakan nyeri berkurang skala nyeri 2, kompres yg diberikan meningkatkan kenyamanan O : Klien masih tampak susah berjalan, skala nyeri 2. TD : 12080 mmHg HR: 82xi RR 20xi T : 36.6 C A : Masalah belum teratasi, lanjutkan pemberian Aspilet 1x8 mg P : Intervensi 1-6 dilanjutkan Dx 3 Mandiri : 9. Kaji adanya tanda-tanda penyebaran infeksi pada luka 10. Anjurkan kepada pasien dan keluarga untuk selalu menjaga kebersihan diri selama perawatan 11. Lakukan perawatan luka secara aseptik 12. Anjurkan pada pasien agar menaati diet, latihan fisik, pengobatan yang ditetapkan Kolaborasi : Pemberian antibiotik S : - O : Luas luka pada jari 1x2 cm 2 , pus pada luka sudah berkurang, luka tampak berwarna merah muda, tidak ada jaringan nekrotis. A : Masalah belum teratasi P : Intervensi 1-4 dilanjutkan. Universitas Sumatera Utara

5.Ringkasan Keperawatan Klien Pulang

Tn.E 57 tahun menderita DM sejak 10 tahun yang lalu, masuk ke RSUP Haji Adam Malik Medan tanggal 11 Juni 2012 dengan keluhan nyeri dikedua kakinya, lemas, dan tidak berdaya, . Pasien saat ini dirawat diruang III4 RA2. Keluhan yang dirasakan Tn.S adalah nyeri dikedua kakinya seperti kebas- kebas.Skala nyeri yang dikatakan pasien adalah skala 8. Pada pemeriksaan awal tanda-tanda vital diperoleh TD : 12070 mmHg, HR : 85xmenit, RR : 28xmenit, dan T : afebris. Pasien mengatakan tidak dapat tidur dan selera makan berkurang sejak masuk RS. Hal ini diakibatkan kurang nyamannya dirawat diruangan. Pasien mengatakan nyeri yang dirasakan di sekitar kakinya dengan skala nyeri 7. KGD saat masuk ke RSUP HAM Medan adalah 200mgdl. Berdasarkan pengkajian yang dilakukan kepada pasien dan keluarga didapat bahwa pasien sudah mengetahui tentang penyakitnya, dan sudah pernah mendapat informasi dari pihak dokter tentang penyakitnya. Informasi yang didapat dari teman sekerja Tn.E. Namun senam kaki Tn.E mengatakan belum pernah mendapat informasi tentang senam kaki dan belum pernah diajarkan tekniknya. Diagnosa keperawatan yang diangkat dari pengkajian yang dilakukan adalah gangguan perfusi jaringan bd melemahnya atau menurunnya aliran darah ke jaringan akibat adanya obstruksi pembuluh darah dan nyeri bd sirkulasi darah terhambat dan gangguan neuropati pada kaki, gangguan pola tidur bd hospitalisasi dan nyeri pada kedua kaki dan kepala. Universitas Sumatera Utara Setelah tanggal yang telah ditentukan dan mahasiswa melakukan pendekatan kepada keluarga dan pasien dan praktikan memulai implementasi pada ketiga diagnosa tersebut . Diagnosa yang pertama yaitu memantau tanda-tanda vital pasien, mengajarkan ROM pasifaktif, melatih senam kaki, dan memberikan pendidikan kesehatan tentang DM. Diagnosa keperawatan yang kedua praktikan mengkaji karakteristik nyeri, menganjurkan pasien mobilisasi, melatih senam kaki, dan mengatur posisi yang nyaman dan diagnosa ketiga praktikan menganjurkan pasien istirahattidur pada siang atau sore hari, menciptakan lingkungan yang nyaman, dan menganjurkan pasien tidur tanpa alas kepala. Dari hasil evaluasi didapat bahwa pasien masih merasa nyeri tetapi sudah berkurang skala nyeri 5 dari 7, dan pasien merasa nyaman. Setelah dilakukan senam kaki diperoleh penurunan tekanan darah dan berdasarkan indeks ABPI diperoleh nilai mean 1.058 pre senam kaki sedangkan post senam kaki diperoleh mean 1.098. senam kaki tersebut dilakukan selama 5 hari namun pasien belum pulang hingga PBLK ini berakhir karena komplikasi penyakit yang dideritanya. Universitas Sumatera Utara

1. Pengkajian A. IDENTITAS DIRI KLIEN