Diagnosa Keperawatan Intervensi Keperawatan Dx Keperawatan

Natrium Kalium Chloride Metabolisme Karbohidrat KGD 128 mEqL 3.2 mEqL 99 mEqL 349.50 mgdL 135-155 3,6-5,5 96-106 200 Tabel 6. Hasil pemeriksaan darah Tn.P tanggal 14 Juni 2012

9. Diagnosa Keperawatan

3. Gangguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan kerusakan integritas kulit pada kaki, gangguan status metabolik sirkulasi ditandai dengan klien mengeluh nyeri pada kaki yang terkena gangren, skala nyeri 6, nyeri seperti ditusuk-tusuk, dan wajah tampak meringis 4. Risiko terjadinya penyebaran infeksi sepsis berhubungan dengan tingginya kadar gula darah ditandai dengan jumlah Leukosit meningkat yaitu 21.95 x 10 3 mm 3 Normal = 5-11 x 10 3 mm 3 , suhu tubuh 38 C dan terdapat luka gangren di kaki sebelah kiri. 5. Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan kelelahan penurunan energi ditandai dengan pasien sesak, RR: 23 xi, pasien diberi O2 2 L i, Sat O2: 97 , Ph: 7,396, pCO2: 39 mmHg, pO2: 90 mmHg, HCO3: 16,6 mmolL. 6. Gangguan integritas kulit berhubungan dengan gangguan status metabolik sirkulasi dan sensasi, gangguan turgor kulit, penurunan aktivitas mobilisasi, penyakit diabetes yang dialami pasien ditandai dengan adanya luka gangren di kaki kiri klien. Universitas Sumatera Utara KEPERAWATAN Universitas Sumatera Utara

10. Intervensi Keperawatan Dx Keperawatan

Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi Keperawatan Rasional Dx 1 Tujuan : Rasa nyeri berkurang-hilang Kriteria Hasil: 7. Klien secara verbal mengatakan nyeri berkuranghilang 8. Penderita dapat melakukan metode atau tindakan untuk mengatasi atau mengurangi nyeri 9. Pergerakan penderita bertambah luas 10. Tidak ada keringat dingin, tanda vital dalam batas normal. T: 36 – 37,5 C HR: 60 – 80 xi TD : 12080 mmHg RR : 18 – 20 x menit Mandiri : 13. Kaji tingkat, frekuensi, dan reaksi nyeri yang dialami pasienBerikan ativitas alternative dengan periode istirahat yang cukuptanpa diganggu 14. Jelaskan pada pasien tentang sebab-sebab timbulnya nyeri 15. Ciptakan lingkungan yang tenang 16. Ajarkan teknik distraksi dan relaksasi 17. Atur posisi pasien senyaman mungkin sesuai keinginan pasien 7. Untuk mengetahui berapa berat nyeri yang dialami pasien 8. Pemahaman pasien tentang penyebab nyeri yang terjadi akan mengurangi ketegangan pasien dan memudahkan pasien untuk diajak bekerjasama dalam melakukan tindakan 9. Rangsangan yang berlebihan dari lingkungan akan memperberat rasa nyeri 10. Teknik distraksi dan relaksasi dapat mengurangi rasa nyeri yang dirasakan pasien 11. Posisi yang nyaman akan membantu memberikan kesempatan pada otot untuk relaksasi seoptimal mungkin Universitas Sumatera Utara 18. Lakukan massage dan kompres luka dengan saat merawat luka. Kolaborasi : Pemberian analgesik 12. Massage dapat meningkatkan vaskularisasi dan pengeluaran pus sedangkan kompres dengan NaCl 0.9 dapat memberikan rasa nyaman Obat –obat ฀nalgesic dapat membantu mengurangi nyeri pasien Dx 2 Tujuan : Tidak terjadi penyebaran infeksi sepsis Kriteria Hasil : e. Tanda-tanda infeksi tidak ada. f. Tanda-tanda vital dalam batas normal Mandiri : 9. Kaji adanya tanda-tanda penyebaran infeksi pada luka 10. Anjurkan kepada pasien dan keluarga untuk selalu menjaga kebersihan diri selama perawatan 11. Lakukan perawatan luka secara aseptic 12. Anjurkan pada pasien agar menaati diet, latihan fisik, pengobatan yang ditetapkan 9. Pengkajian yang tepat tentang tanda- tanda penyebaran infeksi dapat membantu menentukan tindakan selanjutnya 10. Kebersihan diri yang baik merupakan salah satu cara untuk mencegah infeksi kuman 11. Untuk mencegah kontaminasi luka dan penyebaran infeksi 12. Diet yang tepat, latihan fisik yang cukup dapat meningkatkan daya tahan tubuh, pengobatan yang tepat, mempercepat penyembuhan sehingga memperkecil kemungkinan Universitas Sumatera Utara Kolaborasi : Pemberian antibiotik terjadi penyebaran infeksi Obat –obat antibiotik dapat membantu mengurangi penyebaran infeksi Dx 3 Tujuan : Status pernafasan normal, pola nafas efektif. Kriteria hasil : a. Frekuensi nafas dalam batas normal 16-20xi b. Pernafasan tanpa menggunakan otot bantu nafas c. Tidak ada retraksi dada d. Nilai AGDA dalam batas normal Mandiri: 1. Pantau frekuensi, irama, kedalaman dan suara nafas. 2. Pantau adanya penggunaan otot bantu nafas dan retraksi dada 3. Pantau pola nafas : bradypnea,tachypnea, hiperventilasi, pernafasan cheyne stokes, pernafasan kussmaul. 4. Pantau adanya peningkatan kecemasan, kesulita untuk istirahat. 5. Posisikan klien semi fowler Mandiri: 1. Mengetahui perubahan status pernafasan 2. Menhetahui adanya kesulitan dalam bernafas 3. Mengetahui adanya perubahan pola nafas sehingga dapat diberikan intervensi yang tepat 4. Kecemasan dapat meningkatkan ketidakefektifan pola nafas 5. Membantu mengurangi beban jantung untuk memompakan darah Universitas Sumatera Utara Kolaborasi: 1. Pemberian O2 2. Pemeriksaan AGDA Kolaborasi: 1. Membantu memenuhi supai oksigen ke dalam tubuh 2. Mengetahui adanya ketidaknormalan kadar kimiawi darah Dx 4 Tujuan : Tercapainya proses penyembuhan luka Kriteria Hasil : j. Berkurangnya oedema sekitar luka. k. Pus dan jaringan berkurang l. Adanya jaringan granulasi. m. Bau busuk luka berkurang Mandiri : 11. Kaji luas dan keadaan luka serta proses penyembuhan. 12. Rawat luka dengan baik dan benar : membersihkan luka secara aseptik menggunakan larutan yang tidak iritatif, angkat sisa balutan yang menempel pada luka dan nekrotomi jaringan yang mati. 13. Berikan dan ajarkan pasienkeluarga pasien tentang senam diabetik Kolaborasi : 2. Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian insulin, pemeriksaan 4. Pengkajian yang tepat terhadap luka dan proses penyembuhan akan membantu dalam menentukan tindakan selanjutnya 5. Merawat luka dengan teknik aseptik, dapat menjaga kontaminasi luka dan larutan yang iritatif akan merusak jaringan granulasi yang timbul, sisa balutan jaringan nekrosis dapat menghambat proses penyembuhan. 6. Untuk mempercepat kesembuhan dan melancarkan sirkulasi 2. Insulin akan menurunkan kadar gula darah, pemeriksaan kultur pus untuk Universitas Sumatera Utara kultur pus, pemeriksaan gula darah pemberian anti biotik. mengetahui jenis kuman dan anti biotik yang tepat untuk pengobatan, pemeriksaan kadar gula darah untuk mengetahui perkembangan penyakit. Tabel 7. Intervensi keperawatan Ny. N Universitas Sumatera Utara

7. Implementasi dan Evaluasi CATATAN PERKEMBANGAN TN.P