Klien mengatakan selama ini tidak meminum obat secara teratur dan tidak
kontrol kesehatan ke dokter. Riwayat hipertensi tidak ada. C. RIWAYAT KESEHATAN YANG LALU
• Penyakit yang pernah dialami: Tn.P memiliki riwayat DM selama 10 tahun
dan tidak terkontrol, tidak ada penyakit menular. • Alergi: Tidak ada
D. ASPEK PSIKOSOSIAL
Kesulitan yang dialami saat ini klien merasa sakit pada jari kaki yang luka. Hal yang sangat dipikirkan saat ini ingin cepat sembuh dan bisa bekerja lagi.
Klien dapat berbicara dengan jelas. Bahasa yang digunakan Bahasa Indonesia. Klien tinggal bersama suaminya dan anaknya, pola komunikasi dikeluarga dengan
sistem terbuka dan musyawarah, dan tidak ada masalah dalam keluarga karena hubungan antara orang tua dan anak serta saudara-saudaranya cukup harmonis.
Klien percaya sumber kekuatan adalah Tuhan sebagai tempat meminta pertolongan dan kesembuhan.
E. PENGKAJIAN FISIK
33. Keadaan umum : Kesadaran Compos mentis
34. Tanda-tanda vital :
Suhu tubuh : 38 C
TD : 12070 mmHg Nadi : 80xi
RR : 23 xi 35.
Pemeriksaan kepala dan leher
Universitas Sumatera Utara
1. Kepala
: Bentuk bulat, kulit kepala bersih dan tidak berbau 2.
Rambut : Rambut bersih, penyebaran rambut merata 3.
Wajah : Warna kulit sawo matang, pucat, struktur wajah normal
4. Mata
: Simetris antara mata kanan dan kiri, ukuran pupil + 3 mm, isokor, reaksi terhadap cahaya +, bentuk mata kiri dan kanan
simetrik, tanda-tanda radang tidak ada. Kedua mata klien masih bisa melihat dengan jelas, konjungtiva anemi
5. Hidung : Septum nasi terletak di medial, tidak ada pernafasan
cuping hidung 6.
Telinga : Bentuk telinga normal, ukuran normal,tidak ada lubang abnormal, ketajaman pendengaran jelas
7. Mulut dan faring : Bibir tampak kering, tidak terdapat perdarahan
pada gusi, lidah tampak bersih, gigi tampak bersih 8.
Leher : Posisi trakea medial, tidak ada pembesaran kelenjar
tyroid, tidak ada pembesaran kelenjar limfe, tidak ada peningkatan tekan vena jugularis.
36. Pemeriksaan integumen
Kulit tampak bersih, akral hangat, turgor kulit kembali cepat 3 detik, terdapat luka diabetikum di jari kaki kiri terbalut dengan kain kassa.
37. Pemeriksaan payudara dan ketiak
Bentuk dan ukuran payudara normal, simetris antara kanan dan kiri, warna dan areola normal, tidak terdapat pembesaran kelenjar getah bening.
38. Pemeriksaan thoraksdada
Universitas Sumatera Utara
Inspeksi thoraks : bentuk normal, RR : 23 xi, reguler, tidak menggunakan otot bantu nafas.
Pemeriksaan paru : palpasi getaran suara simetris, perkusi timpani, suara nafas vesikuler.
Pemeriksaan jantung : pulsasi normal, bunyi jantung S1 dan S2 normal, tidak terdapat bunyi jantung tambahan, HR: 80xi.
39. Pemeriksaan abdomen
Bentuk abdomen simetris, tidak terdapat asites, tidak terlihat bayangan pembuluh darah, peristaltik normal, 9 xi, hepar tidak teraba.
40. Pemeriksaan kelamin dan daerah sekitarnya
Rambut pubis normal, tidak terdapat kelainan pada genitalia eksterna dan daerah inguinal, lubang anus normal, tidak terpasang selang kateter urin.
41. Pemeriksaan muskuloskeletalekstremitas
Tidak terdapat edema pada kedua ekstremitas bawah, kekuatan otot +5, CRT 2 detik. Tn.P mengeluh nyeri pada jari kaki yang luka.
42. Pemeriksaan neurologi
Tingkat kesadaran : Compos Mentis GCS : E4V5M6
Klien dapat berorientasi dengan baik, mengingat waktu dan tempat pasien 43.
Pemeriksaan Saraf Cranial 31
Nervus Olfactorius : Dapat mengidentifikasi bau-bauan
normosmia 32
Nervus Opticus : Kedua mata klien dapat melihat dengan jelas
Universitas Sumatera Utara
33 Nervus Okulamotorius, Troklearis dan Abdusens : pergerakan bola
mata +, reflex pupil terhadap cahaya +, ptosis - 34
Nervus Trigeminus a.
Refleks sensorik Dapat mengidentifikasi sensasi sentuhan, nyeri tumpul, dan hangat di
wajah. Dapat mengidentifikasi daerah yang disentuhkan kapas. Refleks corneal positif
b. Refleks motorik
Otot maseter teraba, kontraksi otot simetris. Klien dapat mengunyah dan menelan dengan baik
35 Nervus Fasialis
a. Refleks sensorik
Mampu membedakan rasa manis, asin dan asam b.
Refleks Motorik Mampu tersenyum, mengangkat alis, mengerutkan dahi dan menutup
mata rapat-rapat 36
Nervus Vestibulokoklear : Kedua telinga klien masih dapat mendengar
37 Nervus Glosopharingeus : Mampu membedakan rasa
38 Nervus Vagus : Kemampuan menelan baik, uvula simetris
39 Nervus Assesorius : Kempuan klien untuk melakukan penahanan pada
bahu kiri dan kanan baik
Universitas Sumatera Utara
40 Nervus Hipoglosus : Klien mampu menjulurkan lidah dan penahanan
pada dinding pipi.
F. POLA KEBIASAAN SEHARI-HARI