Diagnosa Keperawatan POLA KEBIASAAN SEHARI-HARI

Elektrolit Natrium Kalium Chloride Metabolisme Karbohidrat KGD 140 mEqL 4.0 mEqL 108 mEqL 174.8 mgdL 135-155 3,6-5,5 96-106 200 Tabel 6. Hasil pemeriksaan darah Tn.S tanggal 11 Juni 2012

2. Diagnosa Keperawatan

1. Perubahan nutrisi : kurang dari kebutuhn tubuh berhubungan dengan anoreksia, mual ditandai dengan porsi makan hanya habis 13 porsi, mual, kulit tampak kering. 2. Kelelahan berhubungan dengan penurunan produksi energy metabolik ditandai dengan ketidakmampuan untuk mempertahankan rutinitas seperti biasanya. 3. Kurangnya pengetahuan tentang proses penyakit, diet, perawatan, dan pengobatan berhubungan dengan kurangnya informasi tentang penyakit ditandai dengan klien bertanya tentang proses penyakit dan kapan bisa pulang Universitas Sumatera Utara INTERVENSI KEPERAWATAN Universitas Sumatera Utara INTERVENSI KEPERAWATAN Dx Keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi Keperawatan Rasional Dx 1 Tujuan : Kebutuhan nutrisi dapat terpenuhi Kriteria Hasil : a. Berat badan dan tinggi badan ideal b. Pasien memenuhi dietnya c. Kadar gula darah dalam batas normal d. Tidak ada tanda-tanda hiperglikemiahipoglikemia Mandiri : 1. Kaji status nutrisi dan kebiasan makan 2. Anjurkan pasien untuk mematuhi diet yang telah diprogramkan 3. Timbang berat badan setiap seminggu sekali 4. Anjurkan klien makan dalam porsi kesil tapi sering 5. Identifikasi perubahan pola makan 6. Libatkan keluarga pasien pada perencanaan makanan sesuai dengan indikasi 7. Anjurkan klien untuk meningkatkan oral hygiene 1. Untuk mengetahui tentang keadaan dan kebutuhan nutrisi pasien sehingga dapat diberikan tindakan dan pengaturan diet yang adekuat. 2. Kepatuhan terhadap diet dapat mencegah komplikasi terjadinya hipoglikemiahiperglikemia 3. Mengetahui perkembangan berat badan pasien berat badan merupakan salah satu indikasi untuk menentukan diet 4. Mengetahui intake nutrisi klien per 24 jam 5. Mengetahui apakah pasien telah melaksanakan program diet yang ditetapkan 6. Meningkatkan rasa keterlibatannya; memberikan informasi kepada keluarga tentang kebutuhan nutrient 7. Mengurangi rasa tidak nyaman pada mulut sehingga meningkatkan nafsu Universitas Sumatera Utara Kolaborasi: 1. Pemberian insulin 2. Pemeriksaan gula darah 3. Pemberian diet dengan ahli gizi makan Dx 2 Tujuan : Mengungkapkan peningkatan tingkat energi Kriteria Hasil: Menunjukkan perbaikan kemampuan untuk berpartisipasi dalam aktivitas yag diinginkan. Mandiri : 1. Diskusikan dengan pasien kebutuhan akan aktivitas. Buat jadwal perencanaan dengan pasien dan identifikasi aktivitas yang menimbulkan kelelahan 2. Berikan ativitas alternative dengan periode istirahat yang cukuptanpa diganggu 3. Pantau nadi, frekuensi pernafasan dan tekanan darah sebelum dan sesudah melakukan aktivitas 4. Diskusikan cara menghemat kalori selama mandi, berpindah tempat dan sebagainya 5. Tingkatkan tirah baring baringpembatasan aktivitas 6. Batasi stimulasi lingkungan seperti pencahayaan dan kebisingan. 1. Tingkatkan partisipasi pasien dalam melakukan aktivitas sehari-hari 2. Pendidikan dapat memberikan motivasi untuk meningkatkan tingkat aktivitas meskipun pasien mungkin sangat lemah 3. Mencegah kelelahan yang berlebihan 4. Mengindikasikan tingkat aktivitas yang dapat ditoleransi secara fisiologis 5. Tirah baring dapat mengistirahatkan badan 6. Pencahayaan dan kebisingan dapat mengganggu istirahat klien Dx 3 Tujuan : Mandiri : Universitas Sumatera Utara Kriteria Hasil : a. Pasien mengetahui tentang proses penyakit, diet, perawatan dan pengobatannya dan dapat menjelaskan kembali bila ditanya b. Pasien dapat melakukan perawatan diri sendiri berdasarkan pengetahuan yang diperoleh. 1. Kaji tingkat pengetahuan pasienkeluarga tentang penyakit DM 2. Kaji latar belakang pendidikan pasien. Jelaskan tentang proses penyakit, diet, perawatan dan pengobatan pada pasien dengan bahasa dan kata-kata yang mudah dimengerti 3. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan, manfaatnya bagi pasien dan libatkan pasien di dalamnya. 4. Gunakan gambar-gambar dalam memberikan penjelasan jika adamemungkinkan 1. Untuk memberikan informasi pada pasienkeluarga, perawat perlu mengetahui sejauh mana informasi atau pengetahuan yang diketahui pasienkeluarga 2. Agar perawat dapat memberikan penjelasan dengan menggunakan kata-kata dan kalimat yang dapat dimengerti pasien sesuai dengan tingkat pendidikan pasien 3. Dengan penjelasan yang ada dan ikut secara langsung dalam tindakan yang dilakukan, pasien akan lebih koperatif dan cemasnya berkurang 4. Gambar-gambar dapat membantu mengingat penjelasan yang telah diberikan Tabel 7. Intervensi keperawatan Ny. M Universitas Sumatera Utara

4. Implem