Indeks Nilai Penting Vegetasi Tingkat Pancang Kelas Hutan Tanaman Indeks Nilai Penting Vegetasi Tingkat Tiang Kelas Hutan Tanaman

Tabel 15. Sepuluh Jenis Vegetasi Tingkat Pancang Dengan Indeks Nilai Penting Tertinggi Pada Kelas Hutan Tanaman NO. NAMA JENIS INP 1. Palaqium amboinensis 29,26 2. Calophyllum inophyllum 18,57 3. Pometia coreacea 18,57 4. Lansium domesticum 10,21 5. Antiaris toxicaria 9,40 6. Lepiniopsis ternatensis 9,04 7. Pimelodendron amboinicum 9,04 8. Actinodaphne nitida 8,46 9. Koordersiodendron pinnatum 8,01 10. Pometia pinnata 7,66 Sumber : Data Primer, 2008

C. Indeks Nilai Penting Vegetasi Tingkat Tiang Kelas Hutan Tanaman

Tabel 16 memperlihatkan 10 jenis spesies pada tingkat tiang dengan nilai INP tertinggi pada kelas hutan tanaman. Pada tingkat tiang jenis Palaqium amboinensis memiliki indeks nilai penting tertinggi 61,12, diikuti Premna corymbosa 49,47, Koordersiodendron pinnatum 48,01, Lepiniopsis ternatensis 23,68, Horsfildia sylvestris 19,96 dan seterusnya. Terlihat bahwa jenis Palaqium amboinensis masih mendominasi tingkatan ini diikuti jenis Premna corymbosa dan Koordersiodendron pinnatum. Kedua jenis tersebut di atas yang menyaingi dominasi Palaqium amboinensi diduga memiliki kemampuan adapatasi yang cukup baik. Namun demikian jenis Premna corymbosa di kawasan ini lebih banyak ditemukan pada tingkat tiang diduga merupakan jenis invasi dari dataran yang lebih rendah. Selengkapnya dari indeks nilai penting seluruh jenis pada tingkat tiang dapat dilihat pada Lampiran 17. Tabel 16. Sepuluh Jenis Vegetasi Tingkat Tiang Dengan Indeks Nilai Penting Tertinggi Pada Kelas Hutan Tanaman NO. NAMA JENIS INP 1. Palaqium amboinensis 61,12 2. Premna corymbosa 49,47 3. Koordersiodendron pinnatum 48,01 4. Lepiniopsis ternatensis 23,68 5. Horsfildia sylvestris 19,96 6. Ficus anulata 18,18 7. Lansium domesticum 17,76 8. Ficus simisifera 16,62 9. Myristica fatua 15,27 10. Spathiostemon javensis 15,27 Sumber : Data Primer, 2008

D. Indeks Nilai Penting Vegetasi Tingkat Pohon Kelas Hutan Tanaman

Tabel 17 memperlihatkan 10 jenis spesies pada tingkat pohon dengan indeks nilai penting tertinggi pada kelas hutan tanaman. Pada tingkat pohon jenis Palaqium amboinensis masih juga memiliki nilai INP tertinggi 76,92 dengan mendominasi kawasan ini, diikuti Koordersiodendron pinnatum 36,08, Alstonia scholaris 24,61, Artocarpus altilis 19,38, Pometia pinnata 18,25 dan seterusnya. Selengkapnya dari indeks nilai penting seluruh jenis tingkat pohon dapat dilihat pada Lampiran 18. Tabel 17. Sepuluh Jenis Vegetasi Tingkat Pohon Dengan Indeks Nilai Penting Tertinggi Pada Kelas Hutan Tanaman NO. NAMA JENIS INP 1. Palaqium amboinensis 76,92 2. Koordersiodendron pinnatum 36,08 3. Alstonia scholaris 24,61 4. Artocarpus altilis 19,38 5. Pometia pinnata 18,25 6. Palaqium lobianum 16,05 7. Dysoxylum molle 7,52 8. Sterculia urceolata 6,64 9. Calophyllum inophyllum 6,00 10. Pterocarpus indicus 5,71 Sumber : Data Primer, 2008 Kalau diperhatikan dari Tabel 14 – 17 terlihat bahwa setiap fase pertumbuhan pada kelas hutan tanaman sangat didominasi jenis Palaqium amboinensis, baik dari segi kerapatan, penyebaran maupun penguasaan area pertumbuhan. Hal ini dimungkinkan karena jenis ini mampu menghasilkan jumlah benih pada setiap musim pembungaan dalam jumlah yang sangat banyak dan pada fase semai dan pancang benih tersebut masih bersifat toleran, sehingga banyak ditemukan dalam kepadatan yang sangat tinggi di bawah tegakan induk maupun penyebarannya yang luas karena bijinya disukai oleh hewan liar terutama beberapa jenis burung pemakan biji. Selain itu pertumbuhan jenis ini tergolong cepat, terutama dari fase permudaan ke fase berikutnya. Dimana pada fase tiang dan pohon Palaqium amboinensis lebih cenderung bersifat in-toleran, selain itu jenis ini mempunyai kemampuan pertumbuhan yang optimal. Di alam jenis tersebut dapat ditemui dengan tinggi mencapai 35 meter Lekitoo et. al., 2008.

5.3. Keanekaragaman Jenis Vegetasi Pada Daerah Tangkapan Air Taman Wisata Alam Gunung Meja

Berdasarkan Ludwig Reynolds 1988, Soerianegara Indrawan 2005 dan Fachrul 2007, tingkat keanekaragaman jenis vegetasi species diversity dapat ditentukan melalui indeks keanekaragaman atau index of diversity H’. Tingkat keanekaragaman jenis merupakan ciri tingkatan komunitas berdasarkan organisasi biologi yang berada di dalamnya. Tingkat keanekaragaman jenis juga memberikan gambaran stabilitas suatu ekosistem yang terbentuk melalui proses suksesi yang terjadi di dalamnya, yaitu kemampuan suatu ekosistem untuk menjaga keberlangsungan dan kestabilannya terhadap semua gangguan yang dapat terjadi, baik yang berasal dari dalam intern maupun dari luar extern. Salah satu pendekan yang digunakan dalam menilai stabilitas suatu ekosistem yaitu dengan pendekatan melalui Indeks Shannon Shannon index berdasarkan Shannon dan Wienner 1949 dalam Ludwig dan Reynolds 1988 serta Waite 2000. Besarnya indeks keanekaragaman jenis H’ menurut Shannon-Wienner 1949 dalam Fachrul 2007, Ludwig dan Reynolds 1988 serta Waite 2000 didefinisikan sebagai berikut :