Penduduk Flora KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN

Intensitas matahari mencapai 57,87 tahun dengan intensitas minimum 31,00 pada bulan Januari dan intensitas maksimum 96,00 pada bulan Mei. Rata-rata temperatur udara pertahunnya adalah 27,26 °C dengan temperatur udara minimum mencapai 23,51 °C dan maksimum 31,87 °C. Kondisi iklim tersebut di atas merupakan rata-rata kondisi iklim tahunan berdasarkan data Badan Meteorologi dan Geofisika Kabupaten Manokwari pada 5 lima tahun terakhir 2003 ~ 2008.

4.5. Tanah

Jenis tanah pada Taman Wisata Alam Gunung Meja digolongkan ke dalam empat jenis tanah, yaitu tanah liat, tanah berkapur, tanah berbatu dan tanah berkarang dengan lapisan atas top soil yang sangat tipis 30 cm. Tekstur tanahnya terdiri dari tanah lempung-liat, liat-berdebu, lempung-liat berdebu dan liat, dengan kandungan liat berkisar 27,58 ~ 61,18 , debu 35,04 ~ 52,97 dan pasir 2,12 ~ 28,32 , bersifat agak masam dengan pH 5,94 ~ 6,56 sampai mendekati netral dengan pH 6,71 ~ 6,98. Kandungan unsur Carbon-organik tersedia berkisar sangat rendah ~ tinggi, Nitrogen-total tersedia berkisar sangat rendah ~ rendah, P 2 O 5 tersedia berkisar sedang ~ tinggi, Kapasitas Tukar Kation tersedia berkisar rendah ~ sedang, Ca tersedia berkisar rendah ~ sedang, Mg tersedia berkisar sedang ~ tinggi, K tersedia berkisar rendah ~ sedang, Na tersedia berkisar rendah ~ sedang dan kejenuhan basa KB tersedia berkisar rendah ~ sedang. Berdasarkan sifat-sifat tanah di atas, maka kawasan ini tergolong jenis tanah marginal dengan tingkat kesuburan sangat rendah sampai rendah Leppe dan Tokede, 2006.

4.6. Penduduk

Berdasarkan BPS 2008 jumlah penduduk di Kabupaten Manokwari berdasarkan hasil pendataan tahun 2008 adalah 175.884 jiwa yang terdiri dari 41.934 Kepala Keluarga KK yang tersebar di 29 distrik. Sebaran penduduk berdasarkan jenis kelamin terdiri dari 92.320 jiwa laki-laki 52,49 dan 83,564 jiwa perempuan 47,51 . Rata-rata kepadatan penduduk berdasarkan perbandingan jumlah penduduk dan luas wilayah Kabupaten Manokwari adalah 12,17 jiwa per km 2 dengan laju pertambahan penduduk dalam lima tahun terakhir mencapai 5,14 persen per tahun atau 8.155 jiwa per tahun. Tingkat kepadatan penduduk tertinggi adalah di Distrik Manokwari Barat sebanyak 241,67 jiwa per km 2 diikuti Distrik Manokwari Timur sebanyak 42,41 jiwa per km 2 BPS, 2008.

4.7. Flora

Berdasarkan Leppe dan Tokede 2006, tumbuhan berkayu yang terdapat di dalam kawasan hutan alam Taman Wisata Alam Gunung Meja sebanyak 150 jenis spesies, dengan komposisi jenis terdiri dari 101 jenis vegetasi tingkat pohon, 89 jenis vegetasi tingkat tiang, 147 jenis vegetasi tingkat pancang dan 162 jenis vegetasi tingkat semai. Pada tingkat pohon terdiri atas 34 family, tingkat tiang 34 family, tingkat pancang 45 family dan tingkat semai 48 Family. Jenis dominan vegetasi tingkat pohon adalah Pometia coreacea, Pimelodendron amboinicum, Pometia pinnata, Palaquium amboinensis, Intsia bijuga, Koorder- siodendron pinnatum, Antiaris toxycarya, Pterygota horsfieldia, Sterculia parkinsonii dan Spathiostemon javensis. Tingkat tiang didominasi jenis Spathiostemon javensis, Pimelodendron amboinicum, Lepiniopsis ternatensis, Pometia pinnata, Medusantera sp., Antiaris toxycarya, Flindersia amboinensis, Myristica fatua, Palaquium amboinensis dan Horsfieldia silvestris. Tingkat pancang didominasi Lunasia amara, Spathiostemon javensis, Palaquium amboinensis, Knema sp., Pisonia umbellifera, Aglaia sp., Pometia coreacea, Medusanthera sp., Paracroton pendulous dan Melicope sp. Pada tingkat semai didominasi Pometia coreacea, Palaquium amboinensis, Spathiostemon javensis, Lunasia amara, Lepiniopsis ternatensis, Selaginella sp., Haplolobus floribunda, Litsea ladermanii, Sterculia parkinsonii dan Flindersia amboinensis. Kawasan ini juga memiliki potensi vegetasi non kayu seperti palem 9 jenis: Areca macrocalyx, Arenga microcarpa, Caryota rumphiana, Gulubia costata, Licuala sp 1 ., Licuala sp 2 ., Orania sp., Rhopaloblaste ceramiqus dan Pigafetta filaris, rotan 3 jenis: Calamus aruensis, Calamus kayensis, dan Korthalsia zippeli, anggrek 26 jenis: Agrostophyllum sp., Bulbophyllum spp., Calanthe spp., Coelegyne asperata, Corymborkis veratrifolia, Dendrobium spp., Goodyera grandis, Grammatophyllum scriptum, Phalaenopsis amabilis, Pholidota imbricate, Pomatocalpa sp., Macodes sanderiana, Malaxis sp., dan Spathoglottis plicata, bambu 8 jenis: Bambusa vulgaris, Bambuasa sp., Neololeba atra, Schizostachyumbrachyclaudum, Schizostachyum lima, Schizostachyum sp., Dendrocalamus sp., dan Gigantochloa sp., paku-pakuan 35 jenis, semak-perdu 28 jenis, pandan-pandanan 8 jenis, liana atau climber 41 jenis dan herba lainnya 52 jenis. Selain hutan alam terdapat juga hutan tanaman yang dikembangkan untuk konservasi tanah dan air serta pendidikan, baik oleh pemerintah Belanda maupun setelah pengalihan kekuasaan kepada Republik Indonesia, seperti pada Tabel 8 berikut. Tabel 8. Jenis Pohon, Tahun Tanam, Luasan, Jarak Tanam dan Potensi Hutan Tanaman Pada Kawasan Taman Wisata Alam Gunung Meja NO JENIS POHON THN TANAM JARAK TANAM m LUASAN Ha POTENSI m 3 Ha 1. Tectona grandis 1958 2 X 3 2,50 42,30 2. Pometia spp. 1958 2 X 3 1,20 17,84 3. Koordersiodendron pinnatum 1960 2 X 5 2,70 29,39 4. Palaqium amboinensis 1961 2 X 5 7,60 34,00 5. Calophyllum inophyllum 1961 2 X 5 7,80 19,18 6. Tectona grandis 1970 2 X 3 3,00 31,60 7. Araucaria cuninghamii 1970 2 X 3 2,00 19,60 Jumlah 26,80 193,91 Sumber : Faperta Uncen Manokwari 1990 dalam TP-TWAGM 2004

4.8. Fauna