Indeks Nilai Penting Vegetasi Tingkat Pohon Kelas Hutan Alam
yang cukup merata. Selengkapnya dari indeks nilai penting seluruh jenis pada tingkat pohon dapat dilihat pada Lampiran 14.
Bila dilihat dari Tabel 10 – 13 terlihat bahwa tingkat dominasi pada setiap fase pertumbuhan di daerah tangkapan air kelas hutan alam mengalami perubahan, dimana
pada tingkat semai didominasi oleh jenis Antiaris toxicarya dan Pometia coriacea, pada tingkat pancang didominasi oleh jenis Aglaia spectabilis, pada tingkat tiang didominasi
oleh jenis Artocarpus altilis, dan pada tingkat pohon didominasi oleh jenis Pometia pinnata dan Pometia coriacea. Perubahan dominasi jenis pada setiap tingkatan
pertumbuhan pada kelas hutan alam dipengaruhi oleh beberapa faktor berikut. Pada tingkat semai jenis Antiaris toxicarya dan Pometia coriacea mendominasi
tingkatan ini akibat kemampuan pohon induk menghasilkan benih dalam jumlah yang sangat besar pada satu musim pembuahan.
Pada proses pertumbuhan selanjutnya menjadi anakan, kedua jenis ini juga memiliki daya kecambah feability yang tinggi,
masa dormansi yang pendek dan kemampuan adaptasi yang baik yaitu bersifat toleran terhadap tingkat tutupan tajuk yang rapat. Sifat toleransi ini menurun secara alami pada
fase pancang yang ditunjukkan dengan penurunan kerapatan dan frekuensi yang tajam. Pada tingkat pancang dan tiang terjadi perubahan dominasi yang dikuasai oleh
berturut-turut jenis Aglaia spectabilis dan Artocarpus altilis. Hal ini diduga akibat
kemampuan adaptasi terhadap tingkat tutupan tajuk strata di atasnya dari kedua jenis ini yang sangat baik dimana kedua jenis ini lebih survive dan bersifat toleran dibanding jenis
lainnya, sehingga proses pertumbuhan kedua jenis ini tetap optimal. Sedang pada tingkat pohon didominasi oleh jenis Pometia pinnata dan Pometia coriacea, hal ini disebabkan
karena kemampuan pertumbuhan kedua jenis ini secara alami lebih optimal dan mampu beradaptasi dengan baik terhadap persaingan di fase sebelumnya.
Dominasi ini ditunjukkan dengan fisiologi batang kedua jenis pada fase ini yang cenderung lurus
dengan batang bebas cabang mencapai lebih dari ¾ tinggi keseluruhan pohon 75 tinggi pohon. Pertumbuhan optimal kedua jenis ini di alam rata-rata mencapai 35
meter Lekitoo et. al., 2008.
5.2.2. Indeks Nilai Penting Vegetasi Kelas Hutan Tanaman A. Indeks Nilai Penting Vegetasi Tingkat Semai Kelas Hutan Tanaman
Tabel 14 memperlihatkan 10 jenis spesies pada tingkat semai dengan indeks nilai penting tertinggi pada kelas hutan tanaman.
Jenis Palaqium amboinensis memiliki indeks nilai penting paling tinggi 49,41, dengan demikian sangat dominan
hampir mendominasi seperempat bagian kawasan ini pada tingkat semai, diikuti Lepiniopsis ternatensis 26,29, Antiaris toxicaria 17,64, Actinodaphne nitida
12,65, Koordersiodendron pinnatum 10,53 dan seterusnya. Selengkapnya dari
indeks nilai penting seluruh jenis pada tingkat semai dapat dilihat pada Lampiran 15. Tabel 14. Sepuluh Jenis Vegetasi Tingkat Semai Dengan Indeks Nilai Penting
Tertinggi Pada Kelas Hutan Tanaman
NO. NAMA JENIS
INP 1.
Palaqium amboinensis 49,41
2. Lepiniopsis ternatensis
26,29 3.
Antiaris toxicaria 17,64
4. Actinodaphne nitida
12,65 5.
Pometia coreacea 10,53
6. Sizygium malacensis
9,20 7.
Calophyllum inophyllum 8,31
8. Palaqium lobianum
8,10 9.
Artocarpus altilis 6,87
10. Koordersiodendron pinnatum
6,87 Sumber : Data Primer, 2008