16
diperhatikan dengan baik, dalam artinya proses produksi yang bersifat ramah terhadap lingkungan.
3. Pelaksanaan Actuating
Pelaksanaan ini merupakan implementasi dari diskripsi tugas job description yang telah dibuat pada kedua tahap sebelumnya
yaitu perencanaan dan pengorganisasian oleh manajemen menengah keatas.
4. Pengendalian Controlling
Kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan sebagai subyek agar
dihasilkan produk yang mutunya kualitas sesuai dengan standar dan jumlah produksi kuantitas sesuai dengan rencana serta waktu
yang tepat sesuai jadwal. Dalam hal ini, obyek yang dikendalikan merupakan elemen-elemen sistem seperti manusianya, material,
mesin.
17
a. Pengendalian Kualitas
Kualitas dari suatu produk mempunyai pengaruh yang cukup kuat untuk keberhasilan dari suatu perusahaan. Kualitas produk dapat
tergantung dari permintaan konsumen artinya produsen tergantung dari konsumen atau tergantung dari internal
perusahaan tersebut konsumen tergantung dari produsen. Oleh karenanya pengendalian kualitas diperlukan karena mutu bahan
baku yang akan diproses bersifat fluktuatif, selain itu ketidak mampuan dari mesin alat kadang-kadang tidak dapat diprediksi.
Penyimpangan dapat diketahui dari hasil monitoring atau analisa pada bagian laboratorium pemeriksaan.
b. Pengendalian Kuantitas
Penyimpangan kuantitas terjadi karena kesalahan dari operator, kerusakan mesin, keterlambatan pengadaan bahan baku,
perbaikan alat terlalu lama dan lain-lain. Penyimpangan tersebut perlu diidentifikasi penyebabnya dan diadakan evaluasi.
c. Pengendalian Waktu
Waktu mempunyai peran penting dalam proses produksi. Sebagai contoh suatu produk dimana kebutuhannya dari
1.4. PENGELOLAAN LINGKUNGAN KERJA
1.4.1 Pendahuluan
Pengelolaan lingkungan kerja yang selama ini dilakukan selalu dianggap sebagai suatu pengelolaan yang memerlukan pengoperasian
dan biaya yang mahal. Persepsi ini terkadang menyebabkan keengganan suatu kegiatan usaha untuk melakukan pengelolaan lingkungan kerja
baik pada kegiatan usaha skala besar, menengah maupun kecil. Para pakar telah membuat suatu konsep pengelolaan lingkungan
kerja yang dilakukan secara bertahap, dimulai dari tahap yang paling sederhana dan murah.
Pengelolaan lingkungan kerja merupakan serangkaian kegiatan yang pada prinsipnya ditujukan untuk mengamati hal-hal yang sederhana
namun dalam pelaksanaannya tidak hanya didasarkan pada cara