7
sebelum maupun sesudah perlakuan kimia. Pentingnya proses ini disebabkan pada kenyataannya sangat jarang ada bahan yang
mempunyai kemurnian tinggi, selalu mengandung ketidak- murnian impuritas atau “bahan-pengotor”. Ketidak-murnian dari
bahan tersebut “mengganggu” perlakuan kimia, oleh karenanya diperlukan proses pemisahan. Kata mengganggu tersebut
mempunyai arti yang bermacam-macam, ada kalanya adanya ketidak-murnian akan mengurangi “konversi” dari reaksi kimia,
selain itu bahan-pengotor kadang-kadang akan menyebabkan racun poisson bagi “katalis” pada perlakuan kimia, atau ada
kalanya ketidak-murnian akan menyebabkan terjadi “reaksi- samping”.
Dengan munculnya reaksi samping, maka produk dari hasil perlakuan kimia reaksi akan mempengaruhi pada kemurnian dari
hasil reaksi. Oleh karenanya keluar dari perlakuan kimia, masih dilanjutkan lagi dengan proses pemisahan, agar didapat produk
dengan kemurnian yang tinggi sesuai dengan spesifikasi yang diperlukan konsumen.
4. Perubahan fase Change of phase
Perlakuan kimia dilakukan pada fase tertentu, misalkan fase padat, cair atau gas. Dimana adakalanya fase dari bahan-baku
atau reaktan tidak berada pada fase yang dispesifikasikan pada reaktor tersebut, oleh karenanya perlu dilakukan perubahan fase.
5. Pengubahan kondisi operasi
Selain diperlukan spesifikasi fase tertentu pada perlakuan kimia, juga diperlukan kondisi operasi tertentu, sebagaimana yang telah
dijelaskan pada reaksi persamaan [1.3] yaitu pembuatan oksida nitrik NO dari amonia dan oksigen dapat berlangsung pada suhu
227
o
C dengan tekanan 8,2 atm. Dengan demikian, secara lebih luas ilmu dalam bidang Kimia
Industri merupakan Ilmu yang mempelajari konsepsi, sintesis,
perancangan, pengujian dan pembesaran skala scale up, pengoperasian dan pengendalian suatu proses kimia berskala industri,
yang mengubah: keadaan, kandungan energi, struktur mikro dan
8
komposisi kimia suatu bahan, dengan cara perlakuan fisika dan kimia katalitiknon katalitik termokimia, biokimia elektrokimia.
1.3. SISTEM MANAJEMEN DALAM SUATU INDUSTRI
Dalam suatu industri khususnya industri-besar merupakan suatu komunitas yang perlu diatur kinerjanya agar dapat berjalan dengan baik
sehingga sesuai dengan tujuan yang telah ditentukan. Contoh suatu industri kimia dengan skala besar dapat dilihat pada gambar 1.3.,
sebagaimana terlihat pada gambar tersebut banyaknya peralatan dengan ukuran yang besar, dengan demikian tentunya diperlukan operator yang
pengoperasikan peralatan-peralatan tersebut, oleh karenanya diperlukan adanya pengorganisasian yang baik dalam sistem tersebut..
Gambar 1.3. Industri Kimia skala besar
1.3.1. Manajemen Berdasarkan Sumber Daya Manusia Pengorganisasian dari suatu komunitas tersebut diperlukan sistem
manajemen. Dimana sistem tersebut harus dapat menyatukan elemen-
elemennya agar dapat berjalan dengan baik. Secara garis besar terdapat enam elemen sistem yang perlu diatur yaitu:
1. Manusia 2. Material
3. Metode 4. Mesin
5. Market 6. Lingkungan