PENYIMPANAN BAHAN BAKU DAN BAHAN PENUNJANG YANG TERSISA MENEMUKAN PERMASALAHAN DAN PELUANG

31 ditangani dengan cara yang lebih terstruktur dengan menyusun rencana tindakan. Rencana tindakan merupakan serangkaian tindakan perbaikan yang akan Anda dilaksanakan berdasarkan hasil observasi. Rencana tindakan mencakup: a. Tujuan, yang menguraikan dengan jelas semua sasaran yang akan dicapai b. Tindakan, menyangkut langkah-langkah Tata kelola yang benar yang akan dilaksanakan berdasarkan hasil identifikasi permasalahan dengan menggunakan daftar periksa c. Investasi dan biaya, merupakan salah satu dasar untuk menentukan prioritaas tindakan yang akan dilaksanakan d. Potensi penghematan biaya, sebagai salah satu alasan kuat untuk melaksanakan tindakan yang direncanakan e. Prioritas, bertujuan untuk mempermudah perencanaan tindakan secara testruktur. Prioritas ditentukan berdasarkan biaya yang diperlukan, potensi penghematan biaya, kemudahan dalam pelaksanaan serta jangka waktu yang diperlukan penanggung jawab, yaitu seseorang yang ditunjuk untuk bertanggung jawab dalam melaksanakan tindakan yang akan diambil Dalam menyusun rencana tindakan perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut: a. menunjuk penanggung jawab berdasarkan kemampuannya b. menyusun dan melakukan uraian kerja dalam melakukan tindakan yang diperlukan siapa yang melakukan apa, dengan cara apa, dll c. menetapkan jangka waktu yang realistis dan motivasi karyawan maupun penanggung jawab d. melakukan pemeriksaan terhadap hasil yang telah dicapai untuk melihat dan mencatat kemajuan yang dicapai sesuai dengan jangka waktu yang ditetapkan. Bila sasaran tidak tercapai Anda perlu menganalisa penyebabnya e. menetapkan target baru, sehingga Anda dapat melakukan perbaikan secara terus menerus f. melakukan pengkajian tahunan pada setiap bagian proses produksi yang berkaitan dengan praktek-praktek Tata kelola yang benar menggunakan kembali daftar periksa Tata kelola yang benar Perkembangan dan penemuan bahan-bahan yang baru sangat 32 mempengaruhi desain, sebagai contoh dapat dikemukakan transistor, tanpa tersedianya bahan yang sesuai barang ini tidak dapat dibuat; pengembangan laser memerlukan jenis kristal dan gelas yang baru dan meskipun desain teknik dari mesin turbin gas mengalami kemajuan pesat, masih tetap di perlukan bahan yang lebih murah dan lebih tahan terhadap pengaruh suhu tinggi untuk sudut-sudut turbin. Karena sifat-sifatnya yang menguntungkan, logam biasanya digunakan sebagai bahan dasar. Tetapi karena logam murni tidak selalu mempunyai ketahanan yang cukup dalam menghadapi serangan kimia dari bahan proses, maka umumnya dibuat logam paduan, atau logam yang murah ditutup atau dilapis logam mulia. Di samping itu, digunakan pula bahan seperti graft, atau bahan bukan logam, bahan anorganik seperti gelas, email dan keramik. Beberapa bahan tersebut memiliki kekuatan tarik yang rendah, tetapi lebih tahan terhadap bahan kimia seperti asam kuat dibandingkan logam, dan harganya cukup murah. Molekul dari bahan dasar organik mengandung ikatan rantai karbon yang memanjang, juga semen, asbes sering memiliki ikatan silang crosslink. Jenis bahan organik yang digunakan terutama bahan sintetik yang diperoleh dari polimerisasi, karena hampir semua turunan polimer ini tahan terhadap asam, basa , kulit dan garam. Sebaliknya, sebagian besar bahan sintetik tidak tahan terhadap pelarut organik. Secara mekanik, bahan sintetik hanya dapat diberi beban yang tidak terlalu besar dan hanya bisa dipakai pada daerah temperatur yang terbatas. Pada temperatur yang lebih tinggi, bahan sintetik akan menjadi lunak atau terurai dan kebanyakan dapat terbakar rantai karbon putus, molekul pecah. Bahan organik alami serta produk-produknya yang digunakan dalam jumah terbatas adalah kayu misainya untuk filter press dan karet misalnya untuk selang dan kerat pelapis, yang juga digimakan sebagai bahan untuk kertas fitter dan kapas. Karena merupakan penghantar listrik yang buruk, bahan dasar organik mudah mendapat muatan elektrostatik. Oleh karena itu, bahan tersebut jarang digunakan pada transportasi bahan proses elektrostatik. Oleh karena itu, bahan tersebut jarang digunakan pada transportasi bahan proses untuk memudahkan pembakaran, pengelompokan bahan dapat dilihat pada gambar 2.1 33 Gambar 2.1. Diagram bahan

2.5. LOGAM

Logam-logam yang banyak ditemukan dalam kehidupan kita sehari- hari, secara umum mempunyai sifat-sifat dapat mengkilat, dapat mengantar kalor dan listrik, berwarna putih seperti perak kecuali Bahan alam Karet Gelas Batu Minyak dsd Bahan teknik Bukan Logam Logam Logam besi Bukan besi Besi tempa Baja Karbon Besi tuang Bahan sintesis Termo Plastik Logam mulia Termo setting Au, Ag, Pt Logam ringan Logam berat Logam murni Al, Mg, Be Logam murni Cu, Cr, Si, Ni Logam paduan Anticorodal Aluman Avional Logam paduan Kuningan Perunggu Elastomers 34 tembaga berwarna kemerah-merahan dan emas berwarna kuning. Logam-logam tersebut mempunyai kekerasan yang berbeda-beda mulai dari lunak sekali natrium dan kalium sampai keras sekali seperti, chrom dll. sementara raksa berbentuk cair. Menurut massa jenisnya logam digolongkan atas logam berat yang massa jenisnya diatas 5 dan logam ringan yang massa jenisnya kurang dari 5. Ditinjau dari sifat kimianya logam-logam mempunyai oksida-oksida pembentuk basa dan berdasarkan sifat-sifat logam terhadap oksida ini logam-logam tersebut dapat digolongkan menjadi;  Logam Mulia, yaitu logam yang tidak dapat mengalami oksida, misalnya; Au, Pt, Ag dan Hg.  Logam setengah mulia, yaitu logam yang agak sukar teroksida, misalnya Cu.  Logam tidak Mulia, yaitu logam-logam yang dalam keadaan biasa dan pada perubahan temperatur mudah teroksidasi, mis alnya K, Na, Mg, Ca, Al, Zn, Fe, Sn, Pb dll. Sumber Logam source of metal adalah bijih-bijih logam yang diperoleh dari penambangan biasanya masih bercampur dengan bahan- bahan ikutan lainnya. Prosentase berat dari unsur-unsur yang terkandung didalam bijih-bijih ini bergantung pada kedalaman lapisan tanah dari mana bijih tersebut diperoleh, misalnya untuk lapisan tanah dengan kedalaman 16 Km. akan diporoleh bijih-bijih dengan 46,59 Oksigen, 27,72 Silikon dan selebihnya unsur lain termasuk logam-logam. Logam-logam yang terdapat pada bijih-bijih ini biasanya masih dalam keadaan terikat dengan unsur-unsur lain berupa senyawa, misalnya  Berupa oksida-oksida untuk bijih-bijih Fe, Mn, Cr, Sn dll.  Berupa karbonat-karbonat untuk bijih-bijih Zn, Cu, Fe dll.  Berupa sulfida untuk bijih-bijih Pb, Zn, Cu dll.,

2.5.1. Logam Besi Ferrous Metal

Logam besi didapat di alam ditambang antara lain  Berbentuk batu, contoh batu besi merah Fe 2 O 3 .  Berbentuk pasir, contoh pasir besi titan TiO 2 .  Berbentuk halus, contoh pasir besi spat Fe 2 CO 3