Poli Etilena PE, Poll Propilena PP Poli Vinil Khlorida PVC

117 Gambar 2.46. Alat penyalur udara dari polipropilen Setelah terkena api, kedua jenis bahan sintetik ini akan menyala terus. Bahan sintetik ini tahan terhadap hidrogen fluorida encer, asam khlorida, hidrogen bromida, asam sulfat, asam-asam lemah dan basa anorganik yang encer. Bahan sintetik ini digunakan sebagai selang, pipa, bejana kecil, penyekat, bagian-bagian dari pompa, lembaran pembungkus, organ penyekat.

2. Poli Vinil Khlorida PVC

Poli vinil khlorida lebih keras dan lebih rapuh bila dibandingkan dengan poli etilena. Ketahanan terhadap temperatur dan terhadap hal-hal lainnya kira-kira sama dengan poll etilena PE. Poll vinil khlorida terbakar dalam api melepaskan banyak gas HCI dan padam sendiri bila dibawa ke luar jangkauan api. Masa jemisnya kira-kira 1,4gcml. Ketahanan terhadap temperatur: Tahan sampai Dalam waktu singkat sampai senyawa PVC keras 65°C 35°C 80°C 70°C 118 Gambar 2.47. Perlengkapan fitting din isolasi kabe1 dari PVC

3. Teflon Poll Tetra Flour Etilen, PTFE

Teflon adalah bahan sintetik yang sangat kuat, umumnya berwama putih. Teflon tahan terhadap panas sampai kira-kira 250°C. Di atas 250°C teflon mulai melunak, di dalam api akan meleleh dan sulit menjadi arang. Berat jenisnya kira-kira 2,2 gcmI. Teflon tidak tahan terhadap larutan alkali hidroksida. Juga kurang tahan terhadap hidrokarbon yang mengandung khlor. Teflon digunakan sebagai bahan penyekat, misalnya untuk kotak penyekat stuffing box, cincin geser sifat geseran dapat diperbaiki dengan Bagian-Bagian alat dari teflon menambahkan graft ke dalamnya. Digunakan juga untuk cincin 0 atau 0-ring, untuk gasket konsentrik dengan diberi bahan lunak sebab teflon tidak begitu elastis, alat-alat yang kecil, pipa, slang selubung pipa. Teflon dapat dipintal menjadi benang dan kemudian ditemm. Temman dari teflon merupakan bahan untuk filter yang sangat kuat. 119 Gambar 2.48. Bagian-bagian alat dari teflon

2.6.8. Semen

Semen adalah bahan-bahan yang memperlihatkan sifat-sifat karakteristik mengenai pangiktan serta pengerasannya jika dicampur dengan air, sehingga terbentuk pasta semen. Semen merupakan suatu hasil industri yang dapat menjadi sangat kompleks dengan campuran serta susunan yang berbeda-beda. Semen dapat dibagi dalam dua kelas sebagai berikut; - Semen hidrolik - Semen non-hidrolik.

1. Semen Hidrolik

Semen hidrolik mempunyai kemampuan untuk mengikat dan mengeras didalam air, semen hidrolik antara lain meliputi, tetapi tidak terbatas pada bahan-bahan sebagai berikut ; - Kapur hidrolik - Semen teras - Semen terak - Semen alam - Semen portland - Semen portland-teras - Semen portland terak dapur-tinggi