29
Mengkaji kehilangan bahan baku dan penunjang secara rutin dan
terencana mulai dari pengangkutan pada saat pembelian, penyimpanan dan pemakaian.
Menghindari kehilangan akibat tumpahan dan atau kebocoran pada
pipa maupun peralatan.
Melaksanakan pemeliharaan peralatan untuk mencegah terjadinya kerusakan bahan baku dan penunjang.
Mengganti dan atau mengurangi pemakaian bahan baku dan
penunjang yang bersifat berbahaya dan beracun B3 terhadap lingkungan dan manusia.
2.2. PENYIMPANAN BAHAN BAKU DAN PENUNJANG
Kelompok kegiatan ini bertujuan untuk mengurangi terjadinya tumpahan, rusaknya kualitas bahan baku dan penunjang akibat kadaluarsa maupun
kontak dengan media lain udara, air, tanah, bahan lain, dll, dengan cara:
Memantau mutu bahan baku dan penunjang yang dibeli, termasuk
kemasan. Kemasan yang rusak dapat menyebabkan rusaknya kualitas bahan.
Menyimpan bahan baku dan penunjang secara benar dan baik.
Misalnya tempat penyimpanan harus terhindar dari banjir maupun kebocoran atap.
Melakukan penyimpanan dan pengambilan bahan dengan
menerapkan prinsip “yang terlebih dahulu masuk harus terlebih dahulu keluardigunakan” atau istilah umumnya adalah first in first out FIFO
Menyimpan bahan berbahaya dan beracun sesuai dengan ketentuan
yang berlaku.
Membersihkan dan membuang dengan benar kemasan bekas, terutama kemasan bahan berbahaya dan beracun sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
Menangani bahan yang berbahaya dan beracun dengan baik sesuai dengan aturan keselamatan kerja.
Misalnya harus mengenakan masker dan sarung tangan
30
2.3. PENYIMPANAN BAHAN BAKU DAN BAHAN PENUNJANG YANG TERSISA
Tujuannya :
Memperoleh penghematan biaya
Mengurangi bahaya
Meningkatkan keselamatan Penyimpanan dilakukan dengan cara :
a. Identifikasi seluruh bahan baku dan penunjang yang digunakan b. Pelabelan penyimpanan catatan
c. Penyediaan dan penggunaan lembar data keselamatan bahan baku dan bahan penunjang
d. Penyimpanan dan pemindahan secara aman e. Penanganan dan penggunaan secara aman
f. Upaya berkala untuk melakukan tata laksana dan pembuangan.
2.4. MENEMUKAN PERMASALAHAN DAN PELUANG
PENYIMPANAN BAHAN BAKU DAN BAHAN PENUNJANG
Untuk membantu persiapan pelaksanaan penanganan bahan baku dan penunjang, daftar periksa yang memuat pertanyaan-pertanyaan dasar
sebagaimana disajikan pada bagian berikut ini dapat memberikan gambaran mengenai potensi permasalahan dilingkungan kerja Anda.
Setiap pertanyaan yang dimuat dalam daftar periksa kemudian ditindaklanjuti dengan sub-sub pertanyaan yang membimbing Anda untuk
dapat melakukan pengamatan observasi dan langkah-langkah penanganan selanjutnya.
Berikut ini adalah contoh penelurusan masalah mengenai Penyimpanan Baku dan Penunjang dengan menggunakan daftar periksa.
Contoh 1 : Daftar Periksa Penyimpanan Bahan baku dan Penunjang:
Dengan melakukan daftar periksa dan kolom observasi, Anda dapat secara cepat mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan yang dimiliki.
Kelemahan yang teridentifikasi dapat secara cepat dan mudah untuk
31
ditangani dengan cara yang lebih terstruktur dengan menyusun rencana tindakan. Rencana tindakan merupakan serangkaian tindakan perbaikan
yang akan Anda dilaksanakan berdasarkan hasil observasi. Rencana tindakan mencakup:
a. Tujuan, yang menguraikan dengan jelas semua sasaran yang akan dicapai
b. Tindakan, menyangkut langkah-langkah Tata kelola yang benar yang akan dilaksanakan berdasarkan hasil identifikasi permasalahan
dengan menggunakan daftar periksa c. Investasi dan biaya, merupakan salah satu dasar untuk menentukan
prioritaas tindakan yang akan dilaksanakan d. Potensi penghematan biaya, sebagai salah satu alasan kuat untuk
melaksanakan tindakan yang direncanakan e. Prioritas, bertujuan untuk mempermudah perencanaan tindakan
secara testruktur. Prioritas ditentukan berdasarkan biaya yang diperlukan,
potensi penghematan biaya, kemudahan dalam pelaksanaan serta jangka waktu yang diperlukan penanggung jawab,
yaitu seseorang yang ditunjuk untuk bertanggung jawab dalam melaksanakan tindakan yang akan diambil
Dalam menyusun rencana tindakan perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
a. menunjuk penanggung jawab berdasarkan kemampuannya b. menyusun dan melakukan uraian kerja dalam melakukan tindakan
yang diperlukan siapa yang melakukan apa, dengan cara apa, dll c. menetapkan jangka waktu yang realistis dan motivasi karyawan
maupun penanggung jawab d. melakukan pemeriksaan terhadap hasil yang telah dicapai untuk
melihat dan mencatat kemajuan yang dicapai sesuai dengan jangka waktu yang ditetapkan. Bila sasaran tidak tercapai Anda perlu
menganalisa penyebabnya e. menetapkan target baru, sehingga Anda dapat melakukan perbaikan
secara terus menerus f.
melakukan pengkajian tahunan pada setiap bagian proses produksi yang berkaitan dengan praktek-praktek Tata kelola yang benar
menggunakan kembali daftar periksa Tata kelola yang benar Perkembangan dan penemuan bahan-bahan yang baru sangat