Tabel contoh Hasil Bioteknologi Peristiwa
Kapan
- Ragi digunakan dalam pembuatan anggur Sebelum 6000 SM
- Ragi untuk mengembangkan roti Sekitar 4000 SM
- Tembaga ditambang dengan mikroba di Spanyol Sebelum 1670
- Mikroba pertama kali dilihat oleh Anthonie van 1680
Leuwenhoek - Mikroba kantaminan menggagalkan fermentasi
1876 ditemukan Louis Pasteur
- Enzim yang diekstrak dari ragi dapat membuat 1897
alkohol ditemukan Eduard Buchner - Bakteri penghasil aseton, butanol, dan gliserol
Sekitar 1910 - Struktur rantai ganda DNA terungkap
1928 - Penemuan bakteri antibiotik baru streptomisin,
1953 sefalosporin, dan lain-lain
- Mikroba digunakan untuk menambang uranium 1950-an
di Kanada - Ditemukan DNA rekombinan dan percobaan
1973 rekayasa genetik pertama berhasil
- Hibridoma menghasilkan antibodi monoklonal 1973
- Insulin hasil rekayasa genetik diizinkan untuk 1981
digunakan pada manusia - Interferon, hormon tubuh, vaksin hepatitis dihasil-
Pertengahan kan melalui rekayasa
delapan puluhan - Bahan mentah industri plastik dari mikroba, inter-
Akhir 80-an feron untuk kanker
- Mikroba hasil rekayasa membantu mengekstrak 1990-an
minyak dari tanah. Mikroba secara luas digunakan untuk mengekstrak logam, produksi hidrogen dari
bakteri, antibodi monoklonal digunakan untuk menuntun obat anti kanker, membuat tanaman yang
memupuk sendiri dan tanaman yang mampu me- nolak serangan hama sendiri lewat rekayasa genetika.
IPA SMP Kelas IX
101
UJI PEMAHAMAN
1. Apakah pengertian bioteknologi itu? 2. Apa sajakah contoh produk bioteknologi konvensional? Berikan 3 contoh saja
3. Apa sajakah contoh produk bioteknologi modern? Berikan 3 contoh saja 4. Apa sajakah contoh bahan makanan dan minuman yang dihasilkan fermentasi
Saccharomyces? Berikan 4 contoh saja 5. Bakteri apakah yang dapat digunakan sebagai bioremidiasi?
C. DAMPAK PENERAPAN BIOTEKNOLOGI
Penerapan bioteknologi sederhana maupun modern tentunya akan memberikan dampak positif maupun negatif. Bioteknologi yang terus dikembangkan oleh para ahli
diharapkan dapat memberikan harapan yang lebih baik untuk kesejahteraan umat manusia di masa mendatang.
Bioteknologi terutama rekayasa genetika, semula diharapkan menjawab banyak persoalan dunia seperti polusi, penyakit, pertanian dan lain-lain, ternyata juga tidak
terlepas dari dampak yang merugikan. Seperti halnya teknologi selalu bersifat ambivalen, demikian pula halnya dengan bioteknologi. Semakin jauh manusia meng-
interfensi alam misalnya lewat rekayasa genetika semakin besar pula harga yang harus dibayar.
Beberapa dampak bioteknologi dapat dilihat pada tatanan sosial ekonomi, lingkungan, kesehatan, etika, dan perkembangan ilmu.
1. Dampak di Bidang Sosial Ekonomi
Penerapan bioteknologi dengan manipulasi organisme dan alam tidak terbatas. Beragam aplikasi rekayasa menunjukkan bahwa bioteknologi mengandung muatan
ekonomi yang membawa pengaruh kepada kehidupan masyarakat. Muatan ekonomi yang tampak adalah paten hasil rekayasa, swastanisasi, dan konsentrasi bioteknologi
pada kelompok tertentu, memberikan pengaruh yang amat luas pada masyarakat.
Dampak paten terlihat dengan diberikan paten pada kapas tahan hama hasil rekayasa oleh Amerika Serikat kepada perusahaan tertentu. Keadaan ini memaksa
petani tradisional untuk tidak mengadakan bibit sendiri, para peneliti harus mendapat izin terlebih dahulu sebelum melakukan penelitian menggunakan bibit-bibit hasil
rekayasa.
Produk bioteknologi dapat merugikan petani kecil. Penggunaan hormon pertumbuhan sapi Bovine growth hormone : BGH dapat meningkatkan produksi susu
sapi sampai 20 niscaya akan menggusur peternak kecil. Bioteknologi dapat menimbulkan kesenjangan ekonomi.
Dalam waktu yang tidak terlalu lama lagi, tembakau, coklat, kopi, gula, kelapa, vanili, ginseng, dan opium akan dapat dihasilkan melalui modifikasi genetika
tanaman lain, akan menyingkirkan tanaman aslinya. Dunia ketiga sebagai penghasil tanaman-tanaman tadi akan menderita kerugian besar.
IPA SMP Kelas IX
102