BIOTEKNOLOGI KONVENSIONAL IPA Terpadu Kelas 9 Tri Widodo Tri Cahyono Budi Santoso Bambang Supr 2009

2 Mikroprotein. Mikroprotein merupakan produk makanan yang berasal dari misellium jamur. Pada pembuatan mikroprotein ini, digunakan jasa jamur Fusarium graminearum. Dalam skala pabrik mikroprotein dihasilkan melalui fermentasi berkesinambungan, menggunakan glukosa sebagai substrat dan zat hara lain serta gas amoniak dan garam amoniak sebagai sumber nitrogen. Dibandingkan dengan protein hewan, produksi mikroprotein memiliki beberapa ciri keuntungan, selain laju pertumbuhannya yang cepat, konversi substrat menjadi protein juga lebih tinggi daripada konversi pakan oleh hewan. Sebagai contoh 1 Kg pakan untuk sapi menghasilkan 14 gram protein dalam 68 gram daging, sementara itu jamur Fusarium graminearum dari 1 Kg karbohidrat ditambah dengan nitrogen anorganik, menghasilkan 136 gram protein di dalam 1080 gram massa sel basah. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang manfaat bioteknologi dalam bidang pangan, lakukan kegiatan-kegiatan berikut ini. K egiatan 6.1 Membuat Tempe Kedelai Tujuan : Mengetahui cara membuat tempe kedelai Alat dan Bahan : • Nampan • Kompor • Ember • Kedelai 300 gram • Plastik, Daun Pisang • Ragi tempe 2 bulatan • Pengaduk kayu • Air secukupnya • Panci pengukus Langkah Kerja : 1. Bersihkan kedelai dengan merendamnya di air bersih selama semalam, supaya kulitnya mudah lepas 2. Kupas kulit ari kedelai 3. Setelah dikupas dan dicuci bersih, kukus dalam panci selama ± 60 menit Kemudian angkat dan dinginkan di atas nampan 4. Setelah dingin kedelai dicampur dengan ragi tempe sampai merata 5. Masukkan kedelai yang telah dibubuhidicampur ragi tempe tersebut ke dalam kantong plastikdaun pisang. Kantong plastikdaun pisang dilubangi agar ragi tempe mendapat udara dan dapat tumbuh dengan sempurna 6. Tempatkan campuran kedelai dengan ragi yang telah dibungkus di atas nampan dan simpan di tempat yang agak gelap dan lembab dalam suhu kamar atau 26 o C – 30 o C. 7. Tunggu hasil kegiatanmu selama ± 2 hari 2 malam. 8. Buatlah laporan hasil kegiatanmu dan kumpulkan sebagai tugas proyek. IPA SMP Kelas IX 96 IPA SMP Kelas IX 97 Sebagai bahan perbandingan lakukan juga kegiatan 6.2 berikut ini. K egiatan 6.2 Membuat Tape Ketan Tape beras ketan merupakan salah satu jenis jajanan yang dibuat melalui proses fermentasi menggunakan ragi tape. Tape, pada prinsipnya dapat dibuat dari berbagai bahan sumber karbohidrat seperti beras ketan, beras ketan hitam, atau singkong. Tujuan: Mengetahui proses fermentasi pada pembuatan tape ketan. Alat dan Bahan: • Panci • plastik atau daun pisang • Kompor • beras ketan 200 gram • Nampan • ragi tape 2 bulatan • Pengaduk Langkah Kerja : 1. Beras ketan direndam selama 4 jam. Beras ketan yang me- ngapung atau busuk dibuang Lihat gambar a. 2. Beras ketan yang telah direndam dikukus sampai matang. 3. Setelah beras ketan matang, diangkat, lalu didinginkan di atas tampah atau nampan. Lihat gambar b. 4. Selanjutnya diberi ragi yang telah dihaluskan terlebih dahulu lalu diaduk sampai merata. Lihat gambar c. 5. Campuran selanjutnya dibungkus dengan plastik atau daun pisang secara rapat biasanya dalam bungkusan tersebut ditambahkan bawang merah dan cabai dengan maksud agar tapenya bisa jadi atau tidak rusak, kemudian disimpan selama 2-3 hari difermentasikan ditempat yang gelap dan lembab Lihat gambar d. 6. Setelah 2-3 hari disimpan, tape sudah siap untuk dikonsumsi. 7. Buat laporan hasil kegiatanmu dan kumpulkan sebagai bahan portofolio. Saat ini dengan proses yang lebih canggih telah dikembangkan berbagai produk minuman. Proses bioteknologi ini selalu melalui fermentasi dengan bantuan mikroorganisme seperti khamir, kapang, dan bakteri. Untuk meningkatkan produksi protein melalui pemanfaatan mikroorganisme, kini telah dikembangkan pembuatan protein sel tunggal atau single cell protein SCP. Protein sel tunggal adalah bahan makanan yang berasal dari mikroorganisme. Bahan makanan ini memiliki kadar protein sekitar 80. Beberapa contoh mikroorganisme untuk pembuatan protein sel tunggal misalnya Spirullina, Chlorella, dan Saccharomyces cereviceae. Spirulina, merupakan mikroorganisme yang mampu melakukan fotosintesis. Mikroorganisme ini telah dikembangkan sebagai sumber pangan di beberapa negara , seperti Amerika Serikat, Perancis, dan Meksiko.