b Gerhana matahari terjadi pada saat fase bulan .... c Mengapa gerhana matahari total tidak dapat dilihat orang bumi secara
bersama-sama?
4. Pasang dan Surut air laut
Pasang dan surut air laut adalah peristiwa naik dan turunnya permukaan air laut. Pasang dan surut air laut disebabkan oleh pengaruh gravitasi matahari dan gravitasi
bulan. Karena jarak bulan ke bumi lebih dekat dibanding jarak matahari ke bumi maka gravitasi bulan menjadi penyebab utama terjadinya pasang dan surut air laut.
Pasang dan surut air laut terbesar disebut juga dengan pasang dan surut purnama, terjadinya pada saat posisi matahari, bumi dan bulan dalam satu garis lurus.
Pasang dan surut air laut terendah disebut juga dengan pasang dan surut perbani, terjadi pada saat
matahari, bumi, dan bulan membentuk sudut 90
o
.
G.b. 12.14 Pasang dan Surut Perbani
UJI PEMAHAMAN
1. Pasang dan surut air laut terbesar dapat terjadi pada fase bulan ....dan fase bulan ....
2. Pasang dan surut air laut terendah dapat terjadi pada saat fase bulan .... dan fase bulan ....
3. Mengapa pasang dan surut air laut terbesar dapat terjadi pada saat posisi matahari, bumi dan bukan dalam satu garis lurus?
IPA SMP Kelas IX
237
Matahari Bulan
A E
C F
Bulan Matahari
Gb. 12.13 Pasang dan Surut Purnama
Bulan Matahari
4. Mengapa pasang dan surut air laut terendah dapat terjadi pada saat posisi matahari, bumi, dan bulan membentuk sudut 90
o
? 5. Sebutkan 3 manfaat pasang dan surut air laut
5. Kalender Komariyah Hijriyah
Dasar perhitungan kalender komariyah adalah lamanya waktu
bulan untuk satu kali revolusi. Pada revolusi bulan me-
ngelilingi bumi dari titik A ke titik A lagi 360 lamanya adalah 27,3
hari dan disebut period sideris bulan. Karena disamping bulan
bergerak mengelilingi bumi. Bersamaan pula bumi bergerak
mengelilingi matahari, akibatnya posisi bulan terhadap matahari
juga mengalami perubahan. Agar kedudukan bulan terhadap mata-
hari tetap seperti semula, maka bulan harus beredar lebih dari
360
o
atau memerlukan waktu 29,5 hari.
Waktu yang diperlukan untuk satu kali revolusi selama 29.5 hari dinamakan period sinodis bulan. Period sinodis bulan inilah yang digunakan sebagai pedoman perhitung-
an kalender komariyah hijriyah. Jadi, satu tahun adalah 29,5 x 12 = 354 hari. Untuk mempermudah perhitungan jumlah hari dalam satu bulan dilakukan pembulatan
yaitu sebanyak 6 bulan umur bulan sebanyak 29 hari.
Adapun nama-bulan dan jumlah hari dari tahun komariyah adalah sebagai berikut:
Tabel 12.1 Nama bulan dan usia hari kalender bulanHijriyah No.
Nama Bulan Jumlah hari
1. Muharam
30 2.
Safar 29 3.
Robiul awal 30
4. Robiul akhir
29 5.
Jumadil awal 30
6. Jumadil akhir
29 7.
Rajab 30
8. Sya’ban
29 9.
Ramadhan puasa 30
10. Syawal
29 11.
Dzulqaidah 30 12.
Dzulhijah haji 29 atau 30
Purnama pada bulan berikutnya
B A
Bumi bergeser A. Purnama
Matahari
IPA SMP Kelas IX
238
Gambar 12.15 Revolusi bulan dari purnama ke purnama berikutnya adalah
bulan beredar 389,11
o
= 29
1
⁄
2
hari yaitu dari titik A ke titik B
Sebenarnya pembulatan di atas semakin lama mengakibatkan penyimpangan yang tambah besar. Diperkirakan penyimpangan tersebut selama 30 tahun adalah
11 hari. Untuk membetulkannya diadakan 11 buah tahun kabisat dalam tiap 30 tahun. Adapun pedoman tahun kabisat tersebut yaitu tahun ke 2, tahun ke 5, tahun ke 7,
tahun ke 10, tahun ke 13, tahun ke 16, tahun ke 18, tahun ke 21, tahun ke 21, tahun ke 26 tahun ke 28.
Tabel 12.1 Daftar Tahun Kabisat Tarik Komariyah Tiap 30 Tahun
Jadi, pada tahun kabisat dalam satu tahun sama dengan 355 hari. Tambahan satu hari diberikan pada bulan Dzulhijah. Tahun kabisat dapat ditentukan dengan mem-
bagi bilangan tahun dengan 30; bila sisanya sama dengan satu dari ke sebelas tahun kabisat maka tahun tersebut adalah tahun kabisat.
D. SATELIT BUATAN
Karena kemajuan teknologi dapat dibuat satelit buatan manusia maka untuk mengindera keadaan benda-benda angkasa atau keadaan perubahan di bumi sendiri
dapat lebih akurat. Salah satu dari hasil karya teknologi manusia adalah berupa satelit buatan yang diluncurkan ke ruang angkasa. Banyak kegunaan dari satelit buatan
manusia tersebut, antara lain: a. untuk mengirim informasi,
b. untuk memantau keadaan bumi, c. untuk mengetahui cuaca di bumi,
d. untuk mata-mata, serta e. untuk mengamati keadaan dan dinamika jagat raya.
Indonesia adalah negara yang terdiri atas pulau-pulau, maka untuk mempercepat arus informasi sangatlah diperlukan satelit buatan sebagai sarana komunikasi. Maka
pada tahun 1976 Indonesia membuat satelit buatan di pabrik Space Centre di Cape Canaveral, Amerika Serikat pada tanggal 9 Juli 1976 yang selanjutnya dikenal dengan
satelit palapa.
Di antara satelit-satelit buatan manusia yang diluncurkan mengorbit mengelilingi bumi ada yang seakan-akan tetap berada di atas suatu tempat tertentu di permukaan
bumi. Satelit tersebut disebut geo stasioner, seperti satelit Palapa.
Tahun ke- Tahun ke –
Tahun ke – Tahun ke –
Keterangan
1 9
17 25
Yang dilingkari adalah 2
10 18
26 tahun kabisat
3 11
19 27
4 12
20 28
5 13
21 29
6 14
22 30
7 15
23 8
16 24
IPA SMP Kelas IX
239