Kultur Jaringan Tissue Culture Hidroponik
Kloning pada hewan dapat dilakukan seperti halnya pada tumbuhan. Kloning merupakan perbanyakan secara vegetatif aseksual pada tumbuhan dan hewan untuk
menghasilkan tumbuhan dan hewan dalam jumlah besar, waktu relatif singkat, tetapi secara genetik seragam. Teknik kloning hewan dengan memindahkan inti transfer
nucleus dan inti yang diambil tidak harus dari sel-sel blastula blastosis.
Jenis hewan yang pernah dilakukan teknik kloning seperti katak, domba, kucing, sapi, babi, kera, ikan karper, bahkan manusia bayi tabung, karena teknologi kloning
hewan lebih rumit dari kloning tumbuhan, di sini akan dibahas secara sederhana untuk mengenal kloning hewan.
a. Pengkloningan katak Langkah teknik pengkloningan
1. Mengambil inti sel khusus katak betina, memilih 2n kromosom. 2. Menyediakan ovum yang telah dibuahi ovumnya tanpa inti, terbentuk zigot
yang mengandung inti sel usus. 3. Selanjutnya terbentuk blastula, kemudian diambil dan dimasukkan ke ovum tak
berinti. 4. Zigot dipelihara pada medium dan tumbuh menjadi individu katak yang identik.
Gambar 6.11 Skema pengkloningan katak
b.
Kloning pada tikus Dilakukan dengan mengambil inti sel telur tikus betina atau inti sperma tikus
jantan. Kemudian inti sel telur atau inti sel sperma dikeluarkan sebelum bergabung. Dengan demikian sel telur hanya memiliki satu inti saja. Kromosom dirangsang
hingga meninggalkan dirinya akibatnya sel telur sekarang memiliki kromosom lengkap, tapi semuanya berasal satu induk betina atau jantan saja. Sel telur ini
selanjutnya berkembang menjadi embrio.
IPA SMP Kelas IX
107
c. kloning pada domba
sumber: www.mrlwesternregion.org
Gambar 6.12 Kloning pada hewan menyusui yang dilakukan pada domba
Kloning pada hewan menyusui, misalnya domba dilakukan dengan mengambil sel telur dari domba betina B dan sel tubuh dari sel puting susu domba A. Nukleus
inti sel dari sel telur domba B dihilangkan kemudian kedua sel digabungkan dengan metode “electrofussion” atau memberikan kejutan listrik. Hal itu dilakukan supaya sel
mulai melakukan pembelahan setelah proses penggabungan. Sel yang mulai melakukan pembelahan dikulturkan hingga terbentuk embrio. Kemudian embrio
ditanam ke dalam rahim induk asuh hingga lahir. Domba hasil kloning tersebut mirip betina A.