Adaptasi Morfologi Pada Hewan Contoh :

UJI PEMAHAMAN 1. Apakah pengertian adaptasi itu? 2. Apakah adaptasi morfologi itu? 3. Untuk apakah selaput pada kaki itik dan angsa? 4. Bagaimana ciri-ciri tumbuhan higrofit?

2. Adaptasi Fisiologi

Adaptasi fisiologi adalah penyesuaian fungsi kerja organ tubuh terhadap lingkungannya untuk kelangsungan hidupnya. Adaptasi ini erat hubungannya de- ngan penyesuaian metabolisme tubuh. Contoh : a. Hewan memamah biak makanannya adalah rumput dan daun. Rumput maupun daun mempunyai dinding sel yang mengandung selulosa yang sulit dicerna secara mekanik. Agar dapat dicerna secara sempurna diperlukan enzim selulosa untuk mencerna selulosa. Oleh karena itu, pada saluran pencernaan hewan memamah biak banyak terdapat kelenjar yang meng- hasilkan enzim selulosa. b. Jumlah sel darah merah pada orang yang tinggal di dataran tinggi pegunungan cenderung lebih banyak. Hal ini disebabkan kadar O 2 di pegunungan lebih sedikit dibandingkan di dataran rendah. Kadar O 2 yang rendah membuat tubuh membentuk sel darah merah lebih banyak untuk mengikat O 2 lebih banyak. Itulah sebabnya orang yang tinggal di daerah pegunungan cenderung mempunyai kulit berwarna kemerahan. c. Orang yang hidup di daerah yang tercemar limbah domestik dalam tubuhnya berkembang kekebalan terhadap infeksi muntah berak. Mereka mandi dengan air yang tercemar dan bahkan minum air yang tercemar, tetapi mereka tidak menjadi sakit. Kekebalan itu tidaklah bersifat mutlak, sehingga ada juga yang menjadi sakit. d. Ikan yang hidup di laut lebih sedikit mengeluarkan urin dibandingkan ikan yang hidup di air tawar. Hal ini disebabkan karena tekanan osmosis sel-sel tubuh ikan yang hidup di laut lebih rendah daripada tekanan osmosis air laut. Apabila tidak ada cara penyesuaian pada tekanan osmosis air laut, maka ikan laut akan mati karena air di dalam sel-sel tubuhnya akan tertarik oleh air laut. IPA SMP Kelas IX 57 Gambar 4.6 Enzim selulosa yang terdapat di dalam saluran pencernaan hewan memamah biak berfungsi untuk mencerna selulosa Untuk penyesuaian diri terhadap tekanan osmosis air laut, ikan laut banyak minum air dengan sedikit mengeluarkan urin. Sebaliknya, tekanan osmosis sel-sel tubuh ikan yang hidup di air tawar lebih tinggi daripada tekanan osmosis air tawar. e. Padi Gogo beradaptasi pada lahan yang kering dan padi sawah pada lahan ter- genang. Hewan, tumbuhan dan mikroba dapat juga membentuk zat di dalam tubuhnya yang membuat mereka kebal terhadap serangan hama dan penyakit. UJI PEMAHAMAN 1. Apakah pengertian adaptasi fisiologi itu? 2. Jumlah sel darah merah orang yang tinggal di pegunungan lebih banyak di- bandingkan yang tinggal di pantai. Mengapa demikian?

3. Adaptasi Tingkah Laku

Adaptasi tingkah laku adalah perubahan tingkah laku suatu organisme untuk menyesuaikan diri terhadap lingkungannya. Contoh : a. Bunglon, hewan ini dapat mengubah warna kulit tubuhnya sesuai dengan lingkungannya. Peristiwa perubahan warna kulitnya ini disebut mimikri. Dalam keadaan terkejut atau akan kawin bunglon akan mengubah warna kulitnya men- jadi kehitaman. Perubahan warna kulit bunglon berlangsung dari hijau, kecoklat- an, kemudian kehitaman. b. Flagellata, di dalam usus rayap terdapat flagellata yang menolong rayap untuk mencerna kayu. Karena flagellata mampu menghasilkan enzim selulosa. Di samping beberapa serangga lain, rayap juga melepaskan lapisan kulit yang menu- tupi saluran pencernaan bagian belakang sehingga flagellata turut keluar. Untuk mendapatkan flagellata kembali, rayap suka memakan kulitnya sendiri yang terkelupas. Selain itu. Rayap yang baru menetas dari telurnya sering menjilati dubur rayap dewasa. Tingkah laku demikian memungkinkan flagellata dapat masuk ke dalam saluran pencernaan rayap muda tersebut. c. Lumba-lumba dan paus, hewan mamalia ini hidup di air. Meskipun hidupnya di air, lumba- lumba dan paus bernafas dengan paru-paru. Untuk menghirup udara, hewan tersebut muncul ke permukaan air. Setelah menghirup udara, hewan-hewan tesebut akan menyelam kembali ke dalam air. Pada saat muncul kembali ke permukaan air, udara dari paru-paru yang sangat penuh dengan uap air dihembuskan melalui lubang hidung yang terdapat di atas tubuh hewan-hewan tersebut. IPA SMP Kelas IX 58 Gambar 4.7 Paus akan muncul ke permukaan air untuk menghirup oksigen dan menghembuskan uap air yang sangat jenuh IPA SMP Kelas IX 59 d. Cumi-cumi dan gurita, hewan ini mengeluarkan cairan tinta sambil berenang mundur menjauhi musuhnya bila dalam keadaan bahaya. Cairan tinta ini menyebabkan lingkungan di sekitarnya menjadi gelap sehingga pemangsanya tidak mengetahui keberadaannya. e. Beberapa jenis tumbuhan berbiji, daun dan bunganya membuka dan menutup tiap waktu tertentu. f. Ganggang bersel satu bergerak ke tempat yang mendapat sinar, tetapi akan ber- gerak menjauhi tempat yang mendapat sinar kuat terang sekali. K egiatan 4.1 Adaptasi Ikan terhadap Perubahan Temperatur Lingkungan Tujuan : Untuk mengetahui bahwa perubahan temperatur mempengaruhi kecepatan mem- buka menutupnya tutup insang Operkulum Alat dan Bahan : • 1 gelas kimia 1000 mlbisa diganti stoples • pengukur waktu stop watchjam • air panas • es batu • jaring ikan kecil • ikan mas dalam suatu stoplesakuarium • kertas label • termometer Langkah Kerja : 1. Isilah gelas kimia dengan air aquarium dan gunakan jaring untuk memindahkan ikan mas 2. Gunakan termometer untuk mengukur temperatur air pada gelas 3. Perhatikan operkulumtutup insang ikan 4. Ukurlah temperatur air, kemudian hitung jumlah membukanya operkulum selama 1 menit, catatlah pada tabel 5. Secara perlahan-lahan tambahkan air panas, kemudian catat temperaturnya sampai naik 3 o C dan hitung jumlah membukanya operkulum selama 1 menit Catat pada tabel 6. Ulangi langkah 1 sampai dengan 3 Secara perlahan-lahan tambah es batu, catat temperaturnya sampai turun 3 o kemudian hitung jumlah membukanya operkulum selama 1 menit Catat pada tabel 7. Kembalikan ikan mas pada aquarium setelah percobaan selesai