Aturan genggaman tangan kanan

3 Pesawat Telepon Pesawat telepon terdiri atas dua bagian utama yaitu: 1 Mikropon atau pesawat pengirim berita, dan 2 Telepon atau pesawat penerima berita, pada telepon ini terpasang elektromagnet Gambar 9.32 Dasar kerja pesawat telepon Prinsip kerja pesawat telepon Pada saat kita berbicara di depan mikrofon, diafragma yang terbuat dari bahan aluminium ikut bergetar. Akibat getaran diafragma tersebut hambatan butir-butir karbon yang ada di belakangnya berubah-ubah besarnya selaras dengan frekuensi getaran bunyi yang kita keluarkan. Karena besar hambatan karbon berubah-ubah berakibat arus listrik yang mengalir melalui mikrofon juga berubah-ubah besarnya. Arus listrik yang berubah-ubah besarnya tersebut dikirim ke bagian telepon. Pada bagian telepon dipasang elektromagnet, magnet tetap US dan diafragma yang selalu ditarik oleh magnet tetap US sehingga diafragma pada telelpon ini selalu melengkung ke dalam. Karena arus listrik yang mengalir melalui telepon berubah-ubah besarnya meng- akibatkan kekuatan elektromagnet juga berubah-ubah dan berakibat diafragma berge- tar seirama dengan perubahan arus listrik atau seirama dengan getaran suara pe- ngirim berita sehingga penerima dapat mendengar suara pengirim berita tersebut. 4 Pesawat Relay Pesawat relay adalah alat yang dengan energi kecil dapat digunakan untuk me- mutus atau menyambung arus listrik yang besar dan dijalankan dengan elektromagnet. Penggunaan pesawat relay di antaranya untuk mengatur aliran listrik dalam rangkaian yang menghubungkan sebuah aki dengan motor listrik. Pada saat saklar ditutup, arus kecil mengalir melalui elektromagnet dan elektro- magnet menarik sebuah besi B ke arah elektromagnet. Gerakan sauh besi menekan kontak C yang mengakibatkan arus mengalir dari aki ke motor listrik dan motor listrik berputar. Gambar 9.33 Sebuah relay menggunakan arus yang kecil untuk mengalirkan atau memutuskan arus yang lebih besar dalam rangkaian lain moror listrik kontak sauh besi Elektromagnet isolator S IPA SMP Kelas IX 184 Pada saat saklar S dibuka, arus kecil terhenti, sauh besi kembali ke posisi semula dan kontak C merenggang berakibat arus listrik dari aki terhenti, motor listrik berhenti berputar.

4. Gaya Lorentz

Pada pembahasan sebelumnya telah dijelaskan bahwa arus listrik dapat me- nimbulkan medan magnet di sekitarnya. Selanjutnya bagaimana jika sebuah peng- hantar berarus listrik diletakkan di dalam medan magnet? Apa yang terjadi? Untuk menyelidiki hal tersebut kita ikuti percobaan berikut. Gambar 9.34 Skema alat untuk membuktikan gaya Lorentz Berdasarkan gambar 9.34 di atas, selama saklar S dibuka, ternyata kertas aluminium tidak terpengaruh oleh medan magnet yang ditimbulkan oleh magnet U. Pada saat saklar S ditutup ternyata kertas aluminium yang semula dalam posisi lurus, menjadi membengkok dengan arah tertentu. Jika arah arus listrik yang mengalir melalui kertas aluminium dibalik ternyata arah membengkoknya kertas aluminium juga berlawanan arah terhadap arah membengkoknya semula. Berdasarkan hasil percobaan di atas dapat disimpulkan bahwa kertas aluminium penghantar berarus listrik dan berada dalam medan magnet akan mendapat gaya. Gaya yang dialami oleh penghantar berarus listrik di dalam medan magnet disebut gaya lorentz. Berdasarkan hasil percobaan tersebut di atas didapat juga hubungan antara gaya lorentz, arah medan magnet, dan arah arus. Hubungan tersebut dinyatakan dengan aturan tangan kanan seperti gambar di bawah ini. Rentangkan ibu jari, telunjuk, dan jari tengah tangan kananmu sedemikian rupa sehingga ketiganya mem- bentuk sudut 90° saling tegak lurus, seperti gambar di samping. Telunjuk menyatakan arah arus listrik, jari te-ngah menunjukkan arah medan magnet dan ibu jari me- ngatakan arah gaya lorentz. S Maknet kertas alluminium penumpu baterai Rg hambatan geser karton IPA SMP Kelas IX 185 Gambar 9.35