Penentuan Jenis Kelamin PEWARISAN SIFAT PADA MANUSIA

c. Hemofilia

Hemofilia merupakan penyakit menurun yang ditentukan oleh gen resesif terpaut kelamin pada kromosom X. orang yang menderita hemofilia memiliki darah yang sukar membeku. Gen H menunjukkan sifat normal dan gen h menyebabkan hemofilia. Bila sesorang laki-laki memiliki gen h penyebab hemofilia pada kromosom X, maka ia akan menderita hemofilia. Karena laki-laki hanya memiliki satu kromosom X yang diwarisi oleh ibunya, maka seorang laki-laki hemofilia dapat diturunkan dari seorang ibu yang carrier. Sebaliknya, perempuan yang memiliki satu gen penyebab hemofilia pada kromosom X-nya, hanya sebagai pembawa sifat. Perempuan menderita hemofilia bila kedua kromosom X-nya mengandung gen hemofilia. Akan tetapi perempuan dalam keadaan homozigot resesif XhXh bersifat letal, artinya menyebabkan kematian. Jadi, perempuan hemofilia telah mati sebelum lahir pada saat masih dalam bentuk embrio. Kemungkinan genotipe orang normal dan hemofilia adalah sebagai berikut: 1. X H Y : laki-laki normal 2. X h Y : laki-laki hemofilia 3. X H X H : perempuan normal 4. X H X h : perempuan pembawa sifat carrier 5. X h X h : perempuan hemofilia

G. MANFAAT PENGEMBANGBIAKAN TANAMAN DAN HEWAN DENGAN SIFAT-SIFAT UNGGUL

Kalian telah mengetahui bahwa organisme memiliki banyak variasi. Oleh karena itu, usaha manusia melakukan pekawinan silang diharapkan dapat memperoleh hasil yang lebih unggul. Untuk mendapatkan hal semacam itu, persilangan harus dilakukan beberapa kali sehingga sifat-sifat unggul itu bergabung dalam satu individu. Dapatkah kalian menyebutkan salah satu contoh tanaman yang telah diteliti sehingga memperoleh jenis unggul? Salah satunya adalah padi. Adapun padi jenis unggul antara lain padi Bengawan, Shinta, Asahan, Citarum, dan Barito. Selain itu, telah ditemukan pula varietas padi C4 oleh Dr. Hardian Siregar, beliau memperoleh penghargaan atas jasa-jasanya karena telah menemukan berbagai jenis padi unggul. Jenis padi unggul lainnya seperti PB5, PB6, dan PB24 merupakan jenis yang dihasilkan oleh Lembaga Penelitian Padi Internasional atau IRRI bekerja sama dengan pemerintah Indonesia. IRRI singkatan dari International Rice Researh Institute, yang berkedudukan di Los Banos Filiphina. PB singkatan dari Peta Baru karena salah satu dari jenis induknya adalah padi Peta, yang ditemukan oleh Dr. Hardian Siregar. Padi Peta mempunyai sifat antara lain hasil produksi tinggi, umur pendek, rumpun tinggi, tetapi rasanya tidak enak. Berdasarkan hal tersebut, IRRI melakukan persilangan antara padi Peta dan jenis padi lain sehingga menghasilkan PB5 dan PB8. Sifat padi tersebut antara lain daya hasil tinggi, umur lebih pendek, rumpun pendek, dan rasanya tidak enak. Kemudian, padi itu disilangkan lagi dengan padi Shinta hingga menghasilkan PB24 yang IPA SMP Kelas IX 86 IPA SMP Kelas IX 87 memiliki umur pendek 120, lebih tahan penyakit dan rasanya pulen. Sifat tersebut sesuai dengan selera yang diinginkan oleh orang Indonesia dan Filipina. Persilangan yang ke-1561 lebih baik lagi dari PB24 karena dapat dipanen dari umur 100 sampai dengan 105 hari. Sampai sekarang IRRI telah membuat persilangan lebih dari 1900 persilangan padi unggul. Perbaikan jenis dengan persilangan dilakukan juga pada tumbuhan lain. Selain tumbuhan, perkawinan silang dapat dilakukan pada beberapa jenis ternak, seperti pada sapi perah, sapi karapan, ayam broiler, ayam petelur, dan ayam bromo. Ayam bromo mempunyai daya bertelur yang tinggi dan tahan terhadap penyakit. Dengan melihat sifat-sifat unggul yang dimiliki oleh hewan ternak, melalui penyilangan buatan dapat diperoleh kualitas ternak yang lebih baik. Kualitas ternak yang lebih baik, misalnya produksi daging dan susu berkualitas tinggi. Penyilangan buatan pada hewan ternak misalnya pada sapi dan kambing. Penyilangan dilakukan dengan cara inseminasi buatan kawin suntik. Inseminasi buatan telah dilakukan pada sapi Bali dan sapi perah. Sapi Bali memiliki sifat-sifat unggul antara lain dagingnya berkualitas tinggi, daya adaptasi ter- hadap lingkungan baik, sebagai perumput yang baik, dan dapat berkembang dengan baik meskipun tingkat pakannya rendah. Adapun sapi perah memiliki bibit yang berasal dari Amerika dan Belanda. Sapi perah menghasilkan produksi susu yang lebih baik. Lihat gambar Inseminasi buatan juga dapat dilakukan pada ternak kambing. Misalnya, penyilangan antara kambing ettawa lokal dengan kambing boer menghasilkan kambing pedaging berbobot, yang bagus untuk penggemukan. Lihat gambar Pengembangbiakan dengan sifat unggul dapat dilakukan pada tanaman maupun hewan ternak. Tujuan pengembangbiakan tumbuhan dan hewan yang memiliki sifat- sifat unggul terutama untuk meningkatkan produksi pertanian dan meningkatkan kualitas ternak. UJI PEMAHAMAN 1. Kromosom apa sajakah yang dimiliki baik pria maupun wanita? 2. Apa beda pengertian buta warna parsial dengan buta warna total? 3. Apakah tujuan pengembangbiakan tumbuhan dan hewan yang memiliki sifat unggul? IPA SMP Kelas IX 88 ANGKUMAN 1. Ilmu genetika ialah ilmu yang mempelajari bagaimana sifat atau ciri orang tua induk diwariskan kepada keturunannya. 2. Kromosom dan gen merupakan 2 faktor pembawa sifat dari induk kepada keturunannya. 3. Kromosom merupakan benang-benang halus yang berfungsi sebagai pem- bawa informasi kepada keturunannya. 4. Tempat gen dalam kromosom disebut lakus. 5. Persilangan dua individu dengan satu sifat beda disebut dengan persilangan monohibrida. 6. Jenis kelamin bayi tergantung dari tipe sperma yang membuahinya. 7. Cacat atau penyakit menurun pada manusia dapat diwariskan memalui kromosom kelamin. 8. Gangguan mental yang bisa diturunkan oleh induk kepada keturunannya ialah: debit, imbilis, dan idiot. 9. Penderita buta warna parsial tidak dapat membedakan warna tertentu, misal- nya merah dan hijau. 10. Penderita buta warna total tidak dapat membedakan semua jenis warna, semua tampak hitam dan putih saja. 11. Pada penderita hemofilia bila luka mengeluarkan darah maka darah sukar untuk membeku atau berhenti. 12. Pada hewan penyilangan biasanya dilakukan melalui inseminasi buatan kawin suntik. R