No. Macam Kelenjar
Hormon yang dihasilkan Fungsinya
3. Paratiroid
Paratormon Mengatur kadar kalsium
dalam darah. 4.
Timus Sekresinya lebih tepat
Sekresinya hanya berfungsi dikelompokkan dalam
pada waktu pertumbuhan, getah bening limfa
setelah dewasa tidak berfungsi lagi. Berperan
pada proses terjadinya pro- ses imunitas tubuh dan per-
tumbuhan limfosit.
5. Adrenal
Kortikoid Menyerap natrium dari
darah sekaligus mengatur reabsorbsi air pada ginjal.
Androgen Menentukan sifat kelamin
sekunder pada laki-laki Adrenalin
• Memudahkan dan me- ngurangi arus darah ke
otot dan otak. • Menaikkan tekanan
darah. Glukokortikoid
Menaikkan kadar glukosa dalam darah juga mengubah
protein menjadi glikogen, seterusnya glikogen diubah
menjadi glukosa.
6. Pankreas
Insulin Menurunkan kadar glukosa
dalam darah. 7.
Gonad laki-laki Testosteron
Mempengaruhi timbulnya Testis
sifat kelamin sekunder pada laki-laki.
8. Gonad perempuan
Estrogen dan Menebalkan dinding uterus
Ovarium Progesteron
yang berkaitan dengan per siapan penerimaan sel telur
ovum yang sudah masuk untuk dibuahi.
IPA SMP Kelas IX
37
IPA SMP Kelas IX
38
K
egiatan 3.1 SkemaBagan Sistem Saraf Manusia
Tujuan : Membuat bagan sistem saraf manusia
Alat dan bahan : Buku paket, buku penunjang yang relevan, dan alat tulis Langkah kerja
: 1. Bacalah buku paket dan buku penunjang lain yang relevan dengan pembahasan
sistem saraf manusia 2. Bekerjalah secara kelompok
3. Lengkapilah skemabagan sistem saraf manusia di bawah ini 4. Kumpulkan sebagai bahan portofolio
Skema Susunan Saraf pada Manusia
C. SISTEM INDERA PADA MANUSIA
Tubuh kita dilengkapi dengan organ penerima rangsangan dari luar berupa sistem indera. Setiap indera terdiri atas alat penerima rangsangan dan urat saraf yang mem-
bawa rangsangan tersebut ke pusat saraf. Indera hanya dapat berfungsi dengan sempurna bila tidak ada gangguan pada alat
penerima rangsangan, urat saraf penghubung dengan pusat, saraf, dan pusat saraf di otak. Manusia mempunyai 5 macam indera, yaitu indera penglihatan mata, indera
pendengaran telinga, indera peraba kulit, indera pembau hidung, dan indera pengecap lidah. Berikut ini akan kita pelajari alat indera manusia satu demi satu.
1. Mata
sumber: Depdiknas, 2003
Gambar 3.9 Mata sebagai alat penglihatan
Mata kita berjumlah sepasang, terletak di dalam rongga mata yang dilindungi oleh tulang tengkorak, kelopak mata, bulu mata, dan kelenjar air mata, kelenjar ini me-
lindungi mata dari kekeringan, membersihkan permukaan bola mata dari debu dan kotoran, serta membunuh mikroba.
Pada dasarnya, bola mata dapat digerakkan ke kiri dan ke kanan, ke atas dan ke bawah, serta berputar. Dengan demikian mata dapat digerakkan ke segala arah karena
adanya otot mata yang menggerakkannya. Apabila otot mata terganggu, dapat mengakibatkan mata juling. Mata yang normal dapat menyesuaikan diri dengan sinar
yang mengenainya. Kemampuan ini disebut daya akomodasi mata.
Bola mata berdiameter lebih kurang 2,5 cm. Lima per enam bagiannya terbenam dalam rongga mata dan hanya seperenam yang tampak dari luar.
Bola mata terbagi menjadi tiga lapisan, yaitu lapisan pertama tunica fibrosa, lapisan kedua tunica vasculosa, dan lapisan ketiga tunica nervosa.
a. Lapisan Pertama
Lapisan pertama terdiri atas bagian sklera dan kornea. Sklera berwarna putih dan tidak tembus cahaya, sedangkan kornea bening dan tembus cahaya.
b. Lapisan Kedua
Lapisan kedua merupakan lapisan tengah bola mata. Bagian ini tersusun dari bagian depan ke belakang yaitu iris, korpus siliaris, dan koroid.
Iris adalah selaput antara lensa dan kornea mata. Lubang bulat di tengah iris disebut pupil. Iris atau selaput pelangi mengandung banyak pembuluh darah dan
pigmen. Banyaknya pigmen menentukan warna mata. Jika pigmen sedikit, warna iris akan menjadi biru. Sebaliknya, jika pigmen bertambah, mata berwarna abu-abu,
cokelat, dan hitam. Iris berfungsi sebagai diafragma. Apabila cahaya redup di sekitar mata, iris akan berkontraksi sehingga lubang pupil melebar. Sementara itu, jika cahaya
kuat yang masuk ke mata, lubang pupil akan menyempit.
c. Lapisan Ketiga
Retina mata berfungsi untuk menangkap bayangan benda. Hal ini karena pada retina terdapat sel reseptor, yaitu sel yang banyak mengandung zat warna dan sensitif
terhadap cahaya.
IPA SMP Kelas IX
39
IPA SMP Kelas IX
40
Sel reseptor terdiri atas sel batang dan sel kerucut. Sel batang diperlukan untuk penglihatan pada cahaya remang-remang, sedangkan sel kerucut diperlukan untuk
penglihatan pada waktu terang dan untuk melihat warna. Sel kerucut paling banyak terdapat pada fovea centralis, yaitu suatu lekukan pada
bintik kuning yang terletak tepat pada sumbu penglihatan mata. Dengan demikian agar kita dapat melihat suatu benda dengan jelas maka bayangan benda harus jatuh
tepat pada bintik kuning. Selain bintik kuning, pada retina juga terdapat bintik buta, pada bagian ini tidak
terdapat sel kerucut dan sel batang. Akibatnya, bila cahaya jatuh ke daerah bintik buta tidak akan terlihat apa-apa.
Pada bola mata terdapat lensa yang terletak di belakang pupil dan iris. Lensa mata diikat oleh otot suspensor, lensa mata berbentuk konveks, bersifat transparan dan ter-
diri atas lapisan-lapisan serat protein. Pada bagian belakang lensa dari bola mata terdapat suatu zat seperti jeli yang
disebut vitreus. Zat ini berfungsi mempertahankan tekanan di dalam bola mata agar bola mata tetap bundar, tidak kempes. Adapun bagian depan lensa berisi cairan yang
disebut cairan humor. Cairan ini berfungsi memberi makan kornea dan lensa.
sumber: Depdiknas, 2003
Gambar 3.10 Struktur bola mata
IPA SMP Kelas IX
41
Agar uraian tentang indera penglihatan ini lebih jelas, mari kita pelajari mekanisme melihat serta kerusakan dan gangguan penglihatan.
1 Mekanisme melihat
Gambar 3.11 Mekanisme melihat
Bagaimanakah cara kita melihat? Suatu benda dapat terlihat dengan jelas kalau ada cahaya di sekitarnya. Cahaya akan dipantulkan oleh benda dan diterima oleh
mata. Proses melihat dapat diterangkan sebagai berikut: cahaya yang dipantulkan oleh benda → ditangkap oleh kornea → melewati pupil → lensa → retina.
Bayangan benda yang diterima oleh retina, bersifat nyata, diperkecil, dan terbalik. Kemudian, bayangan diubah menjadi impuls sensoris dan dibawa oleh saraf optikus
menuju pusat penglihatan di otak. Selanjutnya impuls diterjemahkan menjadi kesan melihat.
2 Kerusakan dan gangguan penglihatan Apa akibatnya jika terjadi gangguan penglihatan? Mata yang normal emetrop
mampu melakukan akomodasi dengan baik. Agar benda dapat dilihat dengan jelas, bayangan benda harus difokuskan pada bintik kuning. Berikut ini akan kita pelajari
beberapa gangguan penglihatan. a Rabun jauh miop
Rabun jauh adalah kelainan pada mata di mana mata hanya mampu melihat jelas pada jarak dekat dan tidak dapat melihat jelas pada jarak jauh. Pada dasarnya,
rabun jauh disebabkan lensa mata terlalu cembung atau bola mata terlalu panjang. Oleh sebab itu, bayangan benda jatuh di depan retina. Gangguan ini dapat
ditolong dengan lensa cekung atau lensa minus. Dapatkah kalian menjelaskan mengapa Ani tidak dapat melihat jelas tulisan dari
jarak jauh? Ditolong dengan apa jika demikian?
Gambar 3.12 Rabun jauh