93
Bab 6 | Penyimpangan Sosial dalam Keluarga dan Masyarakat
Carilah referensi dari buku lain mengenai
perbedaan pengertian nilai dan norma
A
ktivitas Siswa
A
ktivitas Siswa
dan daerah lain. Misalnya, berpakaian minim di kolam renang bisa dimaklumi, tetapi kalau pakaian renang digunakan ke pasar merupakan
tindakan yang tidak wajar.
B. Kategori Penyimpangan Perilaku
M.Z. Lawang mendefinisikan perilaku menyimpang sebagai tindakan yang menyimpang dari norma-norma yang berlaku dalam suatu sistem
sosial dan menimbulkan usaha dari mereka yang berwenang dalam sistem tersebut untuk memperbaiki perilaku yang menyimpang.
Menurut jenisnya, penyimpangan perilaku terbagi menjadi dua kategori, yaitu:
a Penyimpangan primer primary deviation, yaitu perilaku
menyimpang yang pertama kali dilakukan oleh seseorang. b
Penyimpangan sekunder secondary deviation, yaitu perilaku menyimpang yang merupakan pengulangan dari penyimpangan
sebelumnya.
C. Bentuk-Bentuk Perilaku Menyimpang
Kamu telah mengetahui pengertian penyimpangan sosial dan kategori penyimpangan perilaku. Sekarang, kamu akan mempelajari
bentuk-bentuk perilaku menyimpang. Berikut ini beberapa bentuk penyimpangan sosial dalam masyarakat. Cermati dan pahamilah agar
kamu tidak terpengaruh oleh perilaku menyimpang tersebut.
1. Penyalahgunaan Narkotika
Narkoba adalah narkotikapsikotropika dan bahan obat berbahaya. Narkotika bukanlah makanan atau minuman yang dapat
mengenyangkan, tetapi sangat membahayakan pemakainya kalau disalahgunakan. Narkoba dapat digunakan oleh para ahli seperti dokter
dan tidak diperjualbelikan secara bebas, karena akan memba-hayakan bagi para pemakainya dan dilarang oleh pemerintah berdasarkan
undang-undang. Narkoba terdiri atas: 1
Narkotika, yaitu sesuatu yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintesis maupun bukan sintesis yang dapat
menyebabkan penurunan dan perubahan kesadaran, hilangnya rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan UU No. 22
Tahun 1997 tentang Narkotika.
2 Psikotropika, yaitu zat atau obat baik alamiah maupun sintesis,
bukan narkotika yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan syaraf yang menyebabkan peningkatan
pada aktivitas mental dan perilaku UU No. 5 Tahun 1997 tentang Psikotropika.
Kamu telah mengetahui jenis-jenis narkotika.
Jelaskan apa kerugian dari mengkonsumsi
narkoba.
Gambar 6.3 Narkoba
Sumber: image.g oogle.com
A
ktivitas Siswa
A
ktivitas Siswa
94
Sudut Bumi - IPS Terpadu untuk SMPMTs Kelas VIII
3 Bahan adiktif lainnya, yaitu zat atau bahan yang tidak termasuk
ke dalam golongan narkotika dan psikotropika, tetapi dapat menimbulkan ketergantungan. Contoh: alkohol, tembakau, sedatif,
hipnotika, dan inhalansia.
Kelompok usia remaja merupakan kelompok yang paling rawan terpengaruh dalam penyalahgunaan narkotik, karena kelompok ini
memiliki rasa keingintahuan yang besar. Umumnya, usia remaja belum banyak berpikir mengenai tanggung jawab, masa depan, dan tidak
mengetahui bahaya narkotika. Untuk itulah, para pelajar harus sadar bahwa mengkonsumsi narkoba berarti menghancurkan masa depan
sendiri juga bangsa dan negara.
Pemakai narkoba dapat disembuhkan dengan cara pendekatan medis maupun terapi agama. Penyembuhan memakan waktu yang
cukup lama. Pemakai narkoba hanya memilih dua pilihan, yaitu mati sia-sia atau masuk penjara.
2. Perkelahian Pelajar
Anak-anak berusia remaja cenderung kurang dapat mengen- dalikan emosinya. Hal ini dapat menimbulkan remaja tersebut
melakukan tindakan penyimpangan terhadap norma-norma yang berlaku di masyarakat. Perkelahian termasuk perilaku menyimpang
karena bertentangan dengan norma dan nilai-nilai masyarakat. Perkelahian pelajar termasuk jenis kenakalan remaja yang umumnya
terjadi pada kota-kota besar, seperti Jakarta. Sumber permasalahan dan pemicu perkelahian pelajar biasanya hanya masalah sepele dan
kecil, seperti saling mengejek di jalan.
3. Hubungan Seks di Luar Nikah
Naluri seks merupakan anugerah dari Tuhan bagi manusia. Adanya naluri seksualitas menyebabkan manusia melahirkan
keturunannya sehingga keberadaan manusia dapat berlangsung terus karena kehidupan seseorang akan berlanjut oleh keturunannya. Akan
tetapi, naluri seks yang diberlakukan tanpa diawali dengan proses pernikahan yang resmi akan menimbulkan dampak yang tidak baik.
Anak yang dilahirkan tanpa diawali dengan pernikahan yang sah, semenjak dikandung oleh ibunya sudah tidak mendapatkanjarang
kasih sayang, baik dari ibu maupun dari bapaknya.
Ada kecenderungan bahwa calon ibu yang mengandung di luar pernikahan ingin mengaborsi kandungannya sehingga setelah anak lahir
walaupun fisiknya normal, tetapi secara psikologis ia akan mengalami sesuatu yang kurang.
Oleh karena itu, kamu harus berhati-hati dalam pergaulan agar jangan sampai terjerumus. Jika melakukan hubungan seks di luar