Kerusakan Akibat Proses Alam Tujuan Pembangunan Nasional

42 Sudut Bumi - IPS Terpadu untuk SMPMTs Kelas VIII Gambar 3.10 Kayu, hasil hutan yang sering disalahgunakan Sumber: image.g oogle.com Gambar 3.8 Pencemaran air Sumber: g oogle.com adalah terjadinya hujan asam karena bercampurnya senyawa nitrat, sulfat, dan oksida dengan air hujan, rusaknya lapisan ozon sehingga mengganggu pernapasan. c Pencemaran tanah. Hal ini terjadi disebabkan beberapa jenis polutan, misalnya, kenaikan beban limbah, terutama sampah padat, seperti bahan limbah kaleng, plastik, botol styrofom, dan kaca. Hal seperti ini dapat menyebabkan penyakit DBD, TBC, dan influenza. 3 Kerusakan hutan Terjadinya kerusakan hutan disebabkan oleh kebakaran hutan, penebangan hutan secara liar, dan sebagainya. „ „ Apabila kerusakan lingkungan terus dibiarkan, maka kehancuran lingkungan hanya tinggal menunggu waktu saja.

D. Usaha-Usaha Pelestarian Lingkungan Hidup

Kalau kamu telah mampu mengidentifikasi berbagai bentuk kerusakan lingkungan, tentunya kamu akan berpikir bagaimana mengatasi dan mengantisipasi terjadinya kerusakan. Karena, apabila terus dibiarkan, maka kehancuran lingkungan hanya tinggal menunggu waktu saja. Sehubungan dengan hal tersebut, pemerintah mengeluarkan peraturan yang berkaitan dengan peraturan dan pengelolaan lingkungan hidup. Undang-undang terbaru tentang pengelolaan lingkungan hidup adalah UU No. 23 Tahun 1997. Berikut ini usaha yang dilakukan pemerintah dalam mereali- sasikan UU tersebut untuk melestarikan lingkungan hidup. a Pelestarian sumber daya air. Hal ini dilakukan dengan cara mencegah pencemaran, penyediaan resapan air, pengamanan pintu-pintu air, dan penghematan air. Selain itu, perlindungan hutan juga dilakukan, terutama sungai, mata air, danau dan rawa, juga program air bersih yang direncanakan oleh Departemen Kesehatan dan Departemen PU, program penghijauan di areal peresapan air untuk estetika dan rekreasi. 43 Bab 3 | Lingkungan Hidup b Pelestarian sumber daya udara. Hal ini dilakukan dengan cara penyaringan terhadap pembuangan gas yang berasal dari pabrik- pabrik, penanaman pohon di areal pembatas jalan raya dan hutan kota yang berfungsi sebagai paru-paru kota. Gambar 3.11 Daerah resapan air dan taman kota Sumber: image.g oogle.com Sumber: image.g oogle.com c Melakukan pengukuran terhadap kualitas air sungai dan air tanah, terutama di daerah yang berbatasan langsung dengan industri. d Menghindari terjadinya kebocoran tangki-tangki pengangkut BBM di wilayah laut. e Melakukan netralisasi limbah industri sebelum dibuang ke sungai. f Pelestarian keanekaragaman hayati. Pelestarian keanekara-gaman hayati dapat berupa pelestarian hutan, varietas tanaman asli dan fauna asli, seperti padi jenis rojolele, solok, cianjur, serta tanaman asli bunga melati dan satwa nasional komodo. Gambar 3.12 Pulau Komodo dan hewan endemik pulau tersebut, salah satu bentuk pelestarian keanekaragaman hayati Sumber: image.g oogle.com Sumber: image.g oogle.com

E. Tujuan dan Sasaran Pembangunan Nasional

Pembangunan pada hakikatnya adalah membangun manusia Indonesia seutuhnya dan pembangunan seluruh masyarakat Indonesia. Pembangunan juga dapat dikatakan sebagai upaya untuk meningkatkan seluruh aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan negara sekaligus merupakan proses pengembangan keseluruhan sistem penyelenggaraan negara untuk mewujudkan tujuan nasional. 44 Sudut Bumi - IPS Terpadu untuk SMPMTs Kelas VIII

1. Tujuan Pembangunan Nasional

Tujuan pembangunan nasional, yaitu untuk mewujudkan suatu masyarakat yang adil dan makmur yang merata materil dan spiritual berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 di dalam wadah negara kesatuan Republik Indonesia yang merdeka, berdaulat, bersatu, dan berkedaulatan rakyat dalam suasana perikehidupan bangsa yang aman, tenteram, tertib, dan dinamik serta dalam lingkungan pergaulan dunia yang merdeka, bersahabat, tertib, dan damai.

2. Sasaran Pembangunan Nasional

Dalam GBHN, pembangunan nasional diselenggarakan melalui empat bidang pembangunan, yaitu bidang politik dan ekonomi, bidang agama dan kepercayaan terhadap Tuhan YME, bidang sosial budaya, dan bidang hankam. Dalam GBHN 1993 terdapat perluasan bidang pembangunan dengan meningkatkan beberapa sektor pembangunan menjadi bidang pembangunan tersendiri. Bidang-bidang tersebut adalah: a bidang kesejahteraan rakyat, pendidikan, dan kebudayaan b bidang agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa c bidang ilmu pengetahuan dan teknologi d bidang hukum Gambar 3.13 Bidang IPTEK dan bidang pendidikan, merupakan sasaran pem- bangunan nasional Sumber: image.g oogle.com Sumber: image.g oogle.com

F. Hakikat Pembangunan Berwawasan Lingkungan Hidup

Meskipun keberadaan sumber daya alam Indonesia relatif banyak dan beragam, namun perlu disadari bahwa suatu ketika pasti alam akan habis. Sebaliknya, jumlah penduduk dan pola hidupnya makin meningkat sehingga tekanan permintaan terhadap sumber-sumber alam makin meningkat pula. Sumber daya alam secara garis besar terbagi ke dalam dua jenis, yaitu sumber daya alam yang dapat diperbaharui, seperti kayu, tumbuh-tumbuhan serta hewan, dan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui, seperti batu bara, minyak bumi, dan barang tambang serta mineral lainnya. Persoalan utama dalam pembangunan dan kaitannya dengan sumber daya alam adalah sebagai berikut: Gambar 3.14 Pengeboran minyak bumi di lepas pantai Sumber: image.g oogle.com 45 Bab 3 | Lingkungan Hidup a pembangunan tidak mungkin dihentikan sepanjang manusia ada; b untuk kepentingan pembangunan, sumber-sumber alam itu akan terus dimanfaatkan. Dapatkah bangsa kita tetap membangun dengan tetap agar tidak melakukan pengrusakan terhadap sumber-sumber alam dan lingkungan? Upaya untuk menjawab persoalan tersebut adalah dengan ditetapkannya kebijaksanaan pembangunan berwawasan lingkungan. Hakikat pembangunan berwawasan lingkungan adalah mengolah sumber alam secara bijaksana agar tetap dapat memberikan dukungan bagi peningkatan kualitas hidup masyarakat dari generasi ke generasi secara berkesinambungan. Ruang lingkup bijaksana tersebut misalnya dengan mengambil, memanfaatkan, melakukan penghematan, dan melestarikan. Jadi, dari hakikat tersebut nampak bahwa ada tiga hal utama dalam pembangunan berwawasan lingkungan, yaitu: a pengelolaan sumber alam secara bijaksana; b pembangunan berkesinambungan sepanjang masa; dan c meningkatkan kualitas hidup dari generasi ke generasi. Kebijaksanaan pembangunan yang berwawasan lingkungan hidup pada dasarnya memuat hal-hal sebagai berikut: a Menumbuhkan sikap kerja berdasarkan kesadaran saling membutuhkan antara yang satu dengan yang lainnya. b Kemampuan menyerasikan kebutuhan dengan kemampuan sumber alam dengan menghasilkan barang dan jasa. c Mengembangkan sumber daya manusia agar mampu menanggapi tantangan pembangunan tanpa harus merusak lingkungan. d Mengembangkan kesadaran lingkungan di kalangan masyarakat sehingga tumbuh menjadi kesadaran berbuat tidak hanya sekedar bicara saja. e Menumbuhkan lembaga-lembaga swadaya masyarakat yang dapat mendayagunakan dirinya untuk menggalakkan partisipasi masyarakat dalam menciptakan keserasian hubungan antara manusia dengan lingkungan alamnya.

G. Permasalahan Kependudukan dan Dampaknya terhadap Lingkungan

Makin hari jumlah penduduk Indonesia makin meningkat, tentunya mereka membutuhkan tempat untuk berlindung dari hujan, panas, dan lain-lain. Sedangkan. luas tanah Indonesia masih tetap, tidak bertambah. Dengan fenomena seperti ini, tentunya ada faktor yang harus dikorbankan. Hutan, sawah, kebun diratakan menjadi sebidang tanah luas, lalu dibangunlah perumahan atau pertokoan di tempat tersebut. Hal ini hanya sebagian kecil saja dari permasalahan kependudukan dan dampaknya terhadap lingkungan. Untuk itu, coba kamu pelajari pada uraian berikut ini. „ „ Hakikat pembangunan berwawasan lingkungan adalah mengolah sumber alam secara bijaksana agar tetap dapat memberikan dukungan bagi peningkatan kualitas hidup masyarakat dari generasi ke generasi secara berkesinambungan.