Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Penduduk

19 Bab 2 | Permasalahan Kependudukan di Indonesia

1. Teori Malthus

Thomas Robert Malthus 1776 - 1834, seorang Sarjana Ekonomi dari Inggris. Pada 1789 menulis sebuah buku dengan judul „Essay on Population, as Its Effects the Future‰, „Improvement of Society‰. Buku tersebut memberi keterangan yang pesimistis mengenai persoalan penduduk dunia. Dari buku tersebut lahirlah apa yang kita kenal dengan Hukum Malthus, yaitu: a pertambahan penduduk mengikuti deret ukur, yaitu 2, 4, 8, dan seterusnya; dan b pertambahan bahan keperluan hidup manusia mengikuti deret hitung, yaitu 1, 2, 3, ⁄ dan seterusnya. Peningkatan ini memerlukan waktu 25 tahun sehingga dalam satu abad perbandingan penduduk dengan keperluan hidup adalah 16 : 5. Oleh karena itu, manusia dihadapkan dalam keadaan hidup yang terancam. Akan tetapi, teori Malthus memiliki kelemahan, yaitu: a Malthus lupa bahwa manusia punya upaya untuk mengadakan preventive checks. b Malthus lupa bahwa manusia mempunyai upaya untuk mengem- bangkan bidang teknik, kreatif, dan inovatif dalam produksi untuk memenuhi kebutuhan hidup. c Penduduk punya upaya dalam rangka membatasi jumlah pertambahan penduduk, salah satunya dengan program KB Keluarga Berencana.

2. Perkembangan Penduduk Indonesia

Laju pertambahan penduduk Indonesia tergolong cepat. Pada dasawarsa 1961-1971 sebesar 71, pada sensus ke-4 tahun 1990 jumlah penduduk Indonesia mencapai 179 juta jiwa. Dari tahun ke tahun jumlah penduduk Indonesia selalu berubah. Perubahan penduduk, baik pertambahan maupun penurunan disebut dinamika penduduk. Dinamika penduduk terjadi karena adanya kelahiran, kematian, dan migrasi penduduk. a. Kelahiran Fertilitas Natalitas Kelahiran adalah kenyataan dari kemampuan seorang wanita untuk melahirkan yang sebenarnya, diukur dengan jumlah bayi yang dilahirkan. Fekunditas adalah kemampuan fisik wanita untuk melahirkan anak. Faktor-faktor yang mempengaruhi daya fertilitas adalah: a keturunan b kesehatan c umur d jarak antara kehamilan „ „ Hukum Malthus: Pertambahan penduduk mengikuti deret ukur, yaitu 2, 4, 8, dan seterusnya; sedangkan pertambahan bahan keperluan hidup manusia mengikuti deret hitung, yaitu 1, 2, 3, ⁄ dan seterusnya. 20 Sudut Bumi - IPS Terpadu untuk SMPMTs Kelas VIII Keterangan: CBR : angka kelahiran kasar L : jumlah kelahiran P : jumlah penduduk CBR = · · · L P × 1000 8000 200000 × 1000 e faktor seksual f faktor keguguran Sedangkan, angka kelahiran banyak dipengaruhi oleh hal-hal sebagai berikut: a umur b banyaknya perkawinan c umur waktu perkawinan d keguguran e tingkat pendidikan f keadaan ekonomi dan status pekerjaan. b. Macam-Macam Angka Kelahiran Berikut ini macam-macam angka kelahiran. Coba kamu pahami. 1 Angka kelahiran kasar crude birth rate = CBR Angka kelahiran kasar, yaitu jumlah kelahiran tiap 1000 orang penduduk pada suatu daerah dalam waktu satu tahun. Rumusnya adalah sebagai berikut. Gambar 2.2 Penduduk Sumber: image.g oogle.com Misal, tahun 1987 di Kota Bandung bayi yang dilahirkan 8000, sedangkan jumlah penduduk seluruhnya 200.000 jiwa. Jadi, CBR = –—–——–—–—– = 40 CBR 40, artinya tiap 1000 orang penduduk dalam waktu satu tahun jumlah bayi yang dilahirkan ada 40. Dari rumusan di atas diperoleh penggolongan angka kelahiran sebagai berikut: Jika angka kelahiran lebih dari 30 = tergolong tinggi antara 20 - 30 = tergolong sedang kurang dari 20 = tergolong rendah