Lahirnya Kaum Terpelajar Hubungan antara Pelaksanaan Politik Etis dengan Lahirnya Golongan Pelajar di
79
Bab 5 | Tumbuh dan Berkembangnya Kesadaran Nasional
karena adanya keterbatasan biaya, banyak penduduk pribumi yang tidak dapat mengenyam pendidikan tersebut. Hal ini membuat prihatin salah
seorang cerdik pandai Dr. Wahidin Sudirohusodo untuk menghimpun dana sehingga pada 1906 - 1907, beliau melakukan perjalanan keliling
pulau Jawa dan bertemu dengan Sutomo, seorang mahasiswa School Tot Opleiding Voor Inlandsche Arsten STOVIA.
Berikut ini adalah prinsip perjuangan Budi Utomo: a
diwakili golongan muda yang cenderung menempuh jalan politik dalam menghadapi pemerintahan kolonial; dan
b diwakili golongan tua yang cenderung menempuh perjuangannya dengan cara lama, yaitu sosiokultural.
Adapun tujuan utama daripada Budi Utomo adalah mencapai dan meningkatkan derajat bangsa.
Gambar 5.2 Budi Utomo Gambar 5.3 Haji Samanhudi
Gambar 5.4 Soewardi Soeryaningrat
Sumber: image.g oogle.com
Sumber: image.g oogle.com
Sumber: image.g oogle.com
2 Sarekat Islam SI
Pada awalnya, SI bernama SDI Syarekat Dagang Islam didirikan oleh Haji Samanhudi pada 1911 di Solo. Maksud dari pendiriannya
adalah untuk menghimpun para pedagang Islam agar dapat bersaing dengan pedagang-pedagang asing Barat maupun Timur. SI mencapai
puncaknya pada masa kepemimpinan Tjokroaminoto, dan mengubah nama dari SDI menjadi SI pada 1912 dengan anggotanya terdiri dari
seluruh lapisan masyarakat yang beragama Islam.
3 Indische Partai IP
Indische Partai didirikan pada 25 Desember 1912 di Bandung oleh Tiga Serangkai, yaitu Douwes Dekker, Soewardi Soeryaningrat,
dan Dr. Ciptomangunkusumo. Indische Partai sebagai organisasi campuran antara Indo dan penduduk pribumi bertujuan hanya satu,
yakni mencapai Indonesia merdeka dan merupakan organisasi politik yang pertama. Program Indische Partai disebarluaskan melalui majalah
„De Express‰.
80
Sudut Bumi - IPS Terpadu untuk SMPMTs Kelas VIII
b. Organisasi-Organisasi pada Masa Radikal
Periode 1920 - 1930 Ciri-ciri organisasi tersebut adalah:
a bersikap keras terhadap pemerintah kolonial; dan b
berasaskan nonkooperatif tidak mau bekerja sama dengan pemerintah kolonial.
Berikut ini organisasi-organisasi pada masa radikal. 1
Perhimpunan Indonesia PI Pada awal berdirinya bernama Indische Vereeniging, didirikan di
negeri Belanda pada 1908. Organisasi ini pada awalnya bersikap sosial, tetapi lama kelamaan berkembang ke arah politik.
Pada rapat umum bulan Januari 1923, Iwa Kusuma sebagai ketua memberikan penjelasan bahwa Perhimpunan Indonesia mempunyai
tiga asas pokok, yaitu: a Indonesia ingin menentukan nasibnya sendiri;
b agar dapat menentukan nasibnya sendiri, bangsa Indonesia harus
mengendalikan kekuatan dan kemampuan sendiri; dan c
dengan tujuan melawan Belanda, bangsa Indonesia harus bersatu.
Dalam rapat umum yang dilakukan pada Januari 1924, Indische Vereeniging berganti nama menjadi Indonesische Vereeniging, dengan
tokoh-tokohnya adalah Mohammad Hatta, Nasir Pemuncak, Abdul Madjid, Djojodiningrat, Ali Sastro Amijoyo, dan Ahmad Subarjo.
Untuk mencapai kemerdekaan dan kesatuan bangsa Indonesia, para pemimpin Perhimpunan Indonesia mengembangkan suatu ideologi
nasional baru yang khas Indonesia, serta bebas dari batasan Islam atau Komunis. Ada empat pokok pikiran dalam ideologi tersebut, yaitu:
a kesatuan nasional;
b solidaritas; c nonkooperatif;
dan d swadaya.
2 PNI Partai Nasional Indonesia
PNI didirikan pada 4 Juli 1927 di Bandung. PNI merupakan buah pikiran Ir. Soekarno. PNI berdiri dengan tujuan berjuang untuk
mencapai kemerdekaan Indonesia dengan berlandaskan asas percaya diri sendiri serta memperbaiki keadaan politik, ekonomi, dan sosial
rakyat dengan kekuatan sendiri. Hanya dua tahun setelah pendiriannya, yakni 1929, anggota PNI berjumlah 10.000 orang dan 6.000 orang
ada di daerah Periangan.
Pada 18 - 20 Mei 1929, diadakanlah kongres PNI kedua di Jakarta. Selain memilih kembali pengurus lama, PNI pun telah
Gambar 5.5 Iwa Kusuma
Gambar 5.6 Ir. Soekarno
Sumber: image.g oogle.com
Sumber: image.g oogle.com
81
Bab 5 | Tumbuh dan Berkembangnya Kesadaran Nasional
mengambil keputusan sebagai berikut: a
Bidang ekonomisosial, menyokong perkembangan PNI, mendirikan koperasi-koperasi, studiefonds dan fond, korban
atau partijfonds untuk anggota-anggota yang kena tindakan pengamanan pemerintah dan serikat-serikat pekerja, mendirikan
sekolah-sekolah, dan rumah sakit.
b Bidang politik, mengadakan hubungan dengan Perhimpunan
Indonesia di negeri Belanda dan menunjuk Perhimpunan Indonesia sebagai wakil PPPKI di luar negeri. PPPKI adalah Permufakatan
Perhimpunan-Perhimpunan Politik Kebangsaan Indonesia. PPKI merupakan suatu federasi yang dibentuk PNI pada 17-18
Desember 1927 di Bandung dalam suatu kongres PNI yang pertama.
Kegiatan PNI yang makin meluas dianggap membahayakan peme- rintahan kolonial. Oleh karena itu, pada 29 Desember 1929 tokoh-tokoh
PNI ditangkap dan dimasukkan ke penjara Sukamiskin Bandung. Ir. Soekarno dan rekan-rekannya ditangkap polisi di Yogyakarta,
kemudian dibawa ke Bandung, lalu pada 29 Desember 1929 diajukan ke pengadilan Bandung. Pada 18 Agustus sampai dengan 29 September
1930, Ir. Soekarno menulis dalam pembelaannya yang terkenal dengan judul „Indonesia Menggugat‰ yang isinya antara lain:
„Kini telah menjadi jelas bahwa pergerakan nasionalisme di Indonesia bukanlah bikinan kaum intelektual dan komunis saja,
tetapi merupakan reaksi umum yang wajar dari rakyat jajahan yang dalam batinnya telah merdeka. Revolusi Indonesia adalah revolusi
zaman sekarang, bukan revolusinya sekelompok-kelompok kecil kaum intelektual, tetapi revolusinya bagian terbesar rakyat dunia yang
terbelakang dan diperbodoh.‰
3 PKI Partai Komunis Indonesia
Pada awal berdirinya bernama Indische Social Democratiesche Vereeniging ISDV didirikan oleh H.J.F.M. Sneevliet, seorang partai
buruh sosial demokrat dari Belanda yang diasingkan ke Indonesia. Saat mendirikan ISDV, ia mendapat dukungan dari H.W. Deker dan
P. Bergam pada 1914.
Dalam propaganda organisasi ISDV berusaha untuk menyusup pada organisasi yang telah ada. Pada mulanya mencoba masuk ke
Perhimpunan Indonesia, tetapi tidak berhasil. Kemudian, masuk ke dalam tubuh Sarekat Islam. Akibatnya, SI pecah menjadi dua, yakni SI
yang mendukung Semaun dan Darsono. Keduanya berhasil dipengaruhi Sneevliet dan menjadi tokoh komunis terkemuka di Indonesia.
Pada 1920, ISDV berganti nama menjadi Partai Komunis Hindia Belanda yang kemudian berubah lagi menjadi Partai Komunis Indonesia.
Setelah tumbuh menjadi partai besar, PKI di bawah pimpinan Sardjono
Kegiatan PNI yang makin meluas dianggap
membahayakan peme- rintahan kolonial.
„ „
82
Sudut Bumi - IPS Terpadu untuk SMPMTs Kelas VIII
dan Sugono pada November 1926, mengadakan pemberontakan kepada Kolonial Belanda di Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan
Jawa Timur, tetapi dapat ditumpas oleh Belanda dalam waktu satu minggu.
Pemberontakan tersebut berdampak negatif terhadap pergerakan nasional Indonesia karena setelah pemberontakan tersebut kolonial
Belanda mengadakan tindakan, penindasan, dan pengekangan terhadap organisasi-organisasi kaum nasionalis.
Akhirnya, organisasi perjuangan bangsa sedikit tertahan. Setelah pemberontakan tersebut, PKI dinyatakan sebagai organisasi terlarang
oleh pemerintah kolonial Belanda. c.
Organisasi-Organisasi di Masa Moderat Kooperatif Ciri-ciri organisasi pada masa moderat adalah:
a bersikap agak lunak terhadap kolonial Belanda; dan b
menggunakan taktik mau bekerja sama dengan kolonial. Organisasi-organisasi pada masa moderat adalah:
1 Partai Indonesia Raya Parindra
Partai ini berdiri pada 26 Desember 1935 di Solo, didirikan oleh Dr. Sutomo. Perindra merupakan hasil fusi dari Budi Utomo, Sarikat
Sumatra, Partai Selebes, PBI, dan Tirtayasa. Tujuan Parindra adalah mencapai Indonesia merdeka. Parindra menyatakan taktik kooperatif
dengan harapan dapat menempatkan wakil-wakilnya dalam parlemen Belanda Volksraad.
Sedangkan, asas dari Parindra adalah patriotisme, kerakyatan, dan keadilan sosial. Tokoh Parindra antara lain H.M. Thamrin yang
berjuang di dalam Volksraad untuk nasib rakyat Indonesia. 2
Gerakan Rakyat Indonesia Gerindo Gerindo berdiri pada 24 Mei 1937 di Jakarta. Tujuannya adalah
mencapai Indonesia merdeka serta memperkokoh ekonomi Indonesia. Tokoh-tokoh Gerindo, di antaranya adalah Drs. A. K. Gani, Mr. Sartono,
Mr. Muh. Yamin, Mr. Wilopo, dan Mr. Amir Syarifuddin.
3 Gabungan Politik Indonesia GAPI
GAPI dibentuk pada 21 Mei 1939 di Jakarta, atas prakarsa Moh. H. Thamrin. Organisasi ini adalah gabungan dari Parindra, Gerindo,
Persatuan Minahasa, Partai Islam Indonesia, Partai Katolik Indonesia, Pasundan, dan PSII.
Pada 24 Desember 1939, GAPI mengadakan kongres-kongres. „Indonesia Berpalemen‰ menjadi tujuan utama GAPI selain memajukan
masalah-masalah sosial ekonomi. Bahasa Indonesia menjadi bahasa
83
Bab 5 | Tumbuh dan Berkembangnya Kesadaran Nasional
resmi, lagu Indonesia Raya menjadi lagu kebangsaan, dan bendera Merah Putih menjadi bendera resmi negara Indonesia.