175
Bab 13 | Ketenagakerjaan di Indonesia
penduduk yang sudah memasuki usia kerja, baik yang sudah bekerja, belum bekerja atau sedang mencari pekerjaan. Menurut ketentuan
pemerintah Indonesia, penduduk yang sudah memasuki usia kerja adalah mereka yang telah berusia 15 tahun sampai dengan 65 tahun.
Usia kerja yang tidak termasuk pada angkatan kerja terdiri dari tiga unsur, yaitu:
a
ibu rumah tangga; b
pelajar dan mahasiswa; dan c pensiunan.
Jumlah angkatan kerja suatu negara tergantung pada jumlah penduduknya, dan struktur penduduk berdasarkan jenis kelamin dan
usia. Makin besar jumlah angkatan kerja yang benar-benar aktif bekerja, makin kecil beban ketergantungan. Sebaliknya, makin kecil jumlah
angkatan kerja yang aktif bekerja, makin besar beban ketergantungan bagi pemerintah.
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi angkatan kerja adalah:
a jumlah penduduk;
b struktur penduduk;
c usia penduduk; dan
d tingkat pendidikan.
B. Masalah Angkatan Kerja dan Tenaga Kerja di Indonesia
Jumlah penduduk yang banyak merupakan modal dasar dalam pembangunan nasional. Akan tetapi, jumlah yang banyak tersebut
apabila tidak diimbangi dengan penghidupan yang layak atau sumber daya alam yang memadai, maka jumlah tersebut akan menjadi masalah
bagi kehidupan, terutama dengan jumlah lapangan kerja yang sangat terbatas. Sehingga muncullah berbagai masalah kependudukan.
1. Masalah Pengangguran
Angkatan kerja dapat dibagi ke dalam tiga golongan, yaitu: a
Menganggur, yaitu golongan angkatan kerja yang sama sekali tidak memperoleh atau mempunyai kesempatan kerja. Golongan ini
biasanya biaya hidupnya akan dibiayai oleh orang lain. Golongan ini disebut juga open unemployment.
b Setengah menganggur atau under unemployment, yaitu golongan
angkatan kerja yang kurang dimanfaatkan dalam bekerja golongan ini disebut juga under utilized. Dilihat dari segi jumlah jam
kerja, produktivitas kerja, dan pendapatan yang diperoleh yang termasuk dalam golongan ini adalah mereka yang bekerja di bawah
kemampuan intelektual.
Jumlah penduduk yang banyak apabila
tidak diimbangi dengan penghidupan yang
layak atau sumber daya alam yang memadai,
maka jumlah tersebut akan menjadi masalah
bagi kehidupan.
„
„
176
Sudut Bumi - IPS Terpadu untuk SMPMTs Kelas VIII
Amatilah lingkungan di sekitarmu Adakah
pengangguran di situ? Mengapa hal itu bisa
terjadi? Menurutmu, apa yang seharusnya aparat
setempat lakukan untuk mengatasi pengangguran
di daerahmu?
A
ktivitas Siswa
A
ktivitas Siswa
c Golongan angkatan kerja yang melakukan pekerjaan secara
ilmiah.
2. Sebab-Sebab Terjadinya Pengangguran
Sebab-sebab terjadinya pengangguran adalah sebagai berikut: a jumlah
angkatan kerja yang terus meningkat; b
mutu tenaga kerja SDM yang relatif masih rendah; dan c
adanya persebaran tenaga kerja dan lapangan kerja yang tidak merata.
Kamu perlu mengetahui bahwa baik tenaga kerja maupun lapangan kerja di Indonesia terpusat di Pulau Jawa. Sementara, di
daerah lain masih kurang sehingga masih banyak sumber daya alam yang belum dikelola dan dimanfaatkan secara maksimal.
3. Jenis-Jenis Pengangguran
Berdasarkan sifatnya, pengangguran dapat dibedakan menjadi: a Pengangguran terbuka, artinya orang-orang yang betul-betul tidak
bekerja. b Setengah pengangguran, artinya orang-orang yang bekerja, tetapi
tidak tentu, baik tempatnya ataupun waktunya. c
Pengangguran terselubung, artinya orang-orang yang bekerja tetapi penghasilannya belum mencukupi untuk kebutuhan
hidupnya.
Berdasarkan penyebabnya, pengangguran dibedakan menjadi: a
Pengangguran friksional, yaitu pengangguran yang terjadi karena kesulitan temporer, yang termasuk pengangguran ini adalah para
pekerja yang berkeinginan memperoleh pekerjaan yang lebih baik.
b Pengangguran struktural, yaitu pengangguran yang terjadi karena
perubahan dalam struktur perekonomian. Misalnya, perubahan ekonomi dari struktur agraris ke sektor industri.
c Pengangguran musiman. Pengangguran ini terjadi karena
pergantian musim, misalnya pada saat musim hujan para warga desa bekerja dengan lapangan pertanian, tetapi saat musim
kemarau tidak dapat mengolah lahan karena tanah kering, jadilah mereka pengangguran musiman. Pada saat musim kemarau
datang biasanya terjadi arus urbanisasi sesaat dimana mereka berangkat ke kota untuk mencari pekerjaan.
d Pengangguran voluntary. Pengangguran ini terjadi karena adanya
orang yang rela meninggalkan pekerjaannya karena mendapatkan penghasilan lain.
e Pengangguran teknologi, yaitu pengangguran yang terjadi karena
kemajuan teknologi. Misalnya, karena perusahaan menggunakan sistem mekanisasi dalam industrinya, maka perusahaan yang