Perlawanan Pangeran Antasari Sudut Bumi IPS Terpadu Kelas 8 Kurtubi 2009

68 Sudut Bumi - IPS Terpadu untuk SMPMTs Kelas VIII

C. Gerakan Perlawanan Sosial

Selain perlawanan melalui perang dan bergerilya, rakyat pun melakukan gerakan perlawanan sosial.

1. Gerakan Protes Petani

Gerakan ini merupakan sebuah gerakan yang dilakukan oleh para petani sebagai ungkapan protes terhadap perilaku atau kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah kolonial dan penguasa tanah partikelir. Adapun alasan pokok para petani protes adalah sebagai berikut: a Para petani sangat membenci pemberlakuan pungutan pajak. b Tindakan sewenang-wenang penguasa, misalnya apabila telat membayar pajak, maka harus menyerahkan ternak, sawah, rumah, hewan, dan lain-lain. c Adanya praktik perbudakan kerja paksa. d Para petani muak melihat kehidupan mewah kaum bangsawan, seperti: mabuk-mabukan, pesta. e Adanya ingin hidup bebas tanpa penindasan bangsa asing. f Adanya keyakinan bahwa Ratu Adil akan membebaskan mereka dari hidup yang menderita.

2. Daerah-Daerah Gerakan Protes Petani

Gerakan perlawanan sosial melalui gerakan protes petani terjadi di beberapa tempat. Berikut ini uraiannya. a. Gerakan Petani di Ciomas Bogor Jawa Barat Masyarakat Ciomas yang menetap di sekitar Gunung Salak tidak mau menerima perlakuan para tuan tanah yang melakukan praktik pemerasan dan penindasan. Mereka meninggalkan tempat untuk menghindari pungutan pajak yang memberatkannya. Seorang petani Ciomas yang bernama Ar pan berusaha menggalang persatuan untuk melakukan protes terhadap tuan-tuan tanah dan pemerintah. Pada Februari 1886 mereka melakukan penyerangan terhadap camat Ciomas, Aburakhim. Setelah itu mereka mundur ke daerah Pasir Paok. Tokoh petani lain, Muhammad Idris, berhasil menghimpun para petani yang marah kepada para tuan tanah dan agen-agennya. Muhammad Idris dan teman-temannya mengadakan serangan mendadak kepada para tuan tanah yang sedang menyelenggarakan pesta sedekah bumi, pada 20 Mei 1886. Dalam pesta perayaan tahunan, para tuan tanah tewas tatkala menikmati permainan musik dansa, minuman keras, dan perbuatan buruk lain yang tidak disukai para petani.