Ikhtisar Kebijakan Akuntansi - lanjutan q. Hak pihak ketiga atas investasi tidak terikat Accounting Policy Highlights - continue

Jumlah pendapatan margin dan bagi hasil atas pembiayaan yang diberikan dan dari aktiva produktif lainnya yang akan dibagikan kepada nasabah penyimpan dana dan Bank, dihi- tung secara proporsional sesuai dengan alokasi dana nasabah dan Bank yang dipakai dalam pembiayaan yang diberikan dan aktiva produktif lainnya yang disalurkan. Dari jumlah penda- patan marjin dan bagi hasil yang tersedia untuk nasabah tersebut kemudian dibagihasilkan ke nasabah penabung dan deposan sebagai shahibul maal dan Bank sebagai mudharib sesuai dengan porsi nisbah bagi hasil yang telah disepakati bersama sebelumnya. Pendapatan margin dan bagi hasil atas pembiayaan yang diberikan dan aktiva produktif lainnya yang memakai dana Bank, seluruhnya menjadi milik Bank, termasuk pendapatan dari transaksi Bank berbasis imbalan. r. Pendapatan provisi dan komisi Pendapatan provisi dan komisi yang berkaitan langsung dengan kegiatan pembiayaan diakui sebagai pendapatan pada saat diterima. s. Imbalan pasca kerja Bank harus menyediakan program pensiun sesuai dengan Undang-undang UU Ketenagakerjaan No. 132003 atau kebijakan internal Bank. Karena UU Ketenagakerjaan menen- tukan rumus tertentu untuk menghitung jumlah minimal imbalan pensiun pada dasarnya program pensiun berdasar- kan UU Ketenagakerjaan adalah program manfaat pasti. Program-program ini pada umumnya didanai melalui pemba- yaran kepada pengelola dana pensiun sebagaimana ditentu- kan dalam perhitungan aktuarial yang dilakukan secara barkala. Program pensiun manfaat pasti adalah program pensun yang menentukan jumlah imbalan pensiun yang akan diberikan, yang pemberiannya biasanya didasarkan pada satu faktor atau lebih seperti usia, masa kerja atau kompensasi. Kewajiban program pensiun manfaat pasti yang diakui di necara adalah nilai kini kewajiban manfaat pasti pada tanggal neraca dikurangi nilai wajar aktiva program. serta disesuaikan dengan keuntungan kerugian aktuarial dan biaya jasa lalu yang belum diakui. Kewajiban manfaat pasti dihitung setiap tahun oleh aktuaris independen menggunakan metode projected unit credit . Nilai kini kewajiban manfaat pasti ditentukan dengan mendiskontokan estimasi arus kas keluar masa depan dengan menggunakan tingkat bunga obligasi korporasi berkualitas tinggi dalam mata uang yang sama Margin income and profit sharing on financing facilities and other earning assets will be distributied to fund owners and the Bank are computed proportionally based on the allocation of fund from owners and the Bank to be used in financing facilities and other earning assets to be distributed. The total available margin and profit sharing are distributed to customers and depositors as shahibul mall and to the Bank as mudharib in accordance with a pre-detrmined ratio. Margin income and profit sharing from financing facilities and other earning assets using the Banks funds entirely become the property of the Bank including income from the Banks fee-based transactions. r. Fee and Commission Income Fee income and commission income which are directly related to financing activities or loans are recognized as income upon receipt. s. Employee Benefits The Bank is obliged to provide a defined pension plan in accordance with Labor Law No.132003 or the Bank internal policy. Because labor law is using a certain method to calculate a minimum amount of pension benefit, basically pension program based on labor law is a defined benefit program. These programs generally funded through payment to the pension fund management as stated in the actuarial computation periodically. Defined pension plan program is a pension program which determined the amount of pension benefit contribution which given based on one or more factors such as age, working period of the participating employees or compensation. Defined beneficial pension program obligation in the balance sheets is the present value of defined benefit obligation on the date of balance sheets less program assets and in accordance with actuarial gain and losses and past service cost. Benefits obligation is computed yearly by independent actuary using the projected-unit- credit method. The present value of defined benefit obligation is determined by discounting future outcome cash flow estimation by using high quality corporate obligation interest rate in the same currency as the PT Bank Syariah Bukopin Catatan atas laporan keuangan Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 Dengan angka perbandingan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 Dalam Rupiah PT Bank Syariah Bukopin Notes to the Financial Statements For the year ended on December 31, 2010 With comparative i gures for the year ended on December 31, 2009 Expressed in Rupiah

2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi - lanjutan q. Hak pihak ketiga atas investasi tidak terikat

2. Accounting Policy Highlights - continue

q. Third Parties Share on Returns of Unrestricted Investments 20 | LAPORAN TAHUNAN BANK SYARIAH BUKOPIN 2010 dengan mata yang imbalan yang akan dibayarkan dan waktu jatuh tempo yang kurang lebih sama dengan waktu jatuh tempo imbalan yang bersangkutan. Keuntungan dan kerugian aktuarial dapat timbul dari penye- suaian yang dibuat berdasarkan pengalaman, perubahan asumsi-asumsi aktuarial dan perubahan pada program pensiun. Apabila jumlah keuntungan atau kerugian aktuarial ini melebihi 10 dan nilai kini kewajiban manfaat pasti atau 10 dari nilai wajar aktiva program maka kelebihannya dibebankan atau dikreditkan pada laporan laba rugi selama sisa masa kerja rata-rata para karyawan yang bersangkutan. t. Taksiran pajak penghasilan - Bank menghitung pajak penghasilan berdasarkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan PSAK No.46 tentang Akuntansi Pajak Penghasilan . - Beban Pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam periode yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku. - Aset dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas konseku- ensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aktiva dan kewajiban menurut Laporan Keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan kewajiban. Kewajiban pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang. Aset dan kewajiban pajak tangguhan tidak diakui atas dasar perbe- daan temporer yang timbul dari goodwill goodwill negatif atau pada saat pengakuan awal aset dan kewajiban dari suatu transaksi yang bukan penggabungan usaha dan tidak mempengaruhi baik laba akuntansi maupun laba i skal. - Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal neraca. Pajak tangguhan dibebankan atau dikreditkan dalam laporan laba rugi, kecuali pajak tangguhan yang dibebankan atau dikreditkan langsung ke ekuitas. - Aset dan kewajiban pajak tangguhan disajikan di neraca atas dasar kompensasi sesuai dengan penyajian aset dan kewajiban pajak kini. payable benefits and within the same due date as the related benefit. The accumulated actuarial gains and losses may arise from adjustment of experiences, change of actuarial assumptions and changes on the pension program. In the event actuarial gains and losses exceeds 10 of the present value of defined benefit obligation or program assets value then excess will be credited to the statements of income over period until the concerned benefactor becomes vested. t. Tax expenses estimation - The Bank estimates tax expenses in accordance with Statements of Financial Accounting Standards No.46 on Tax Expenses Accounting. - Current tax expenses is estimated based on the estimated taxable income for the year calculated at the tax rates applied to the period. - Deferred tax assets and liabilities are recorded over future tax consequences arising from the recognized dif erences between the i nancial and tax bases of assets and liabilities. Deferred tax liabilities is recognized for temporary dif erences of tax and deferred assets and liabilities is recognized for deductable temporary dif erences in condition that it can be used to deduct future tax income. Unrecognized deferred tax assets and liabilities based on temporary dif erences arising from goodwill negative goodwill or on the recognition date of assets and obligations from transactions that are not a joint venture and not inl uential to the accounting income or i scal income. - Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that have been enacted or substantively enacted at the balance sheet date. Deferred tax assets and liabilities are realized or credited to the statements of income unless deferred tax assets and liabilities are realized or credited directly to the equity. - Deferred tax assets and liablilities are realized in the balances sheet based on compensation in accordance with current tax and liabilities. PT Bank Syariah Bukopin Catatan atas laporan keuangan Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 Dengan angka perbandingan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 Dalam Rupiah PT Bank Syariah Bukopin Notes to the Financial Statements For the year ended on December 31, 2010 With comparative i gures for the year ended on December 31, 2009 Expressed in Rupiah

2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi - lanjutan s. Imbalan pasca kerja