Ikhtisar Kebijakan Akuntansi - lanjutan s. Imbalan pasca kerja Accounting Policy Highlights - continue Kas Penempatan pada Bank Indonesia Cash Placement with Bank Indonesia

dengan mata yang imbalan yang akan dibayarkan dan waktu jatuh tempo yang kurang lebih sama dengan waktu jatuh tempo imbalan yang bersangkutan. Keuntungan dan kerugian aktuarial dapat timbul dari penye- suaian yang dibuat berdasarkan pengalaman, perubahan asumsi-asumsi aktuarial dan perubahan pada program pensiun. Apabila jumlah keuntungan atau kerugian aktuarial ini melebihi 10 dan nilai kini kewajiban manfaat pasti atau 10 dari nilai wajar aktiva program maka kelebihannya dibebankan atau dikreditkan pada laporan laba rugi selama sisa masa kerja rata-rata para karyawan yang bersangkutan. t. Taksiran pajak penghasilan - Bank menghitung pajak penghasilan berdasarkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan PSAK No.46 tentang Akuntansi Pajak Penghasilan . - Beban Pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam periode yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku. - Aset dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas konseku- ensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aktiva dan kewajiban menurut Laporan Keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan kewajiban. Kewajiban pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang. Aset dan kewajiban pajak tangguhan tidak diakui atas dasar perbe- daan temporer yang timbul dari goodwill goodwill negatif atau pada saat pengakuan awal aset dan kewajiban dari suatu transaksi yang bukan penggabungan usaha dan tidak mempengaruhi baik laba akuntansi maupun laba i skal. - Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal neraca. Pajak tangguhan dibebankan atau dikreditkan dalam laporan laba rugi, kecuali pajak tangguhan yang dibebankan atau dikreditkan langsung ke ekuitas. - Aset dan kewajiban pajak tangguhan disajikan di neraca atas dasar kompensasi sesuai dengan penyajian aset dan kewajiban pajak kini. payable benefits and within the same due date as the related benefit. The accumulated actuarial gains and losses may arise from adjustment of experiences, change of actuarial assumptions and changes on the pension program. In the event actuarial gains and losses exceeds 10 of the present value of defined benefit obligation or program assets value then excess will be credited to the statements of income over period until the concerned benefactor becomes vested. t. Tax expenses estimation - The Bank estimates tax expenses in accordance with Statements of Financial Accounting Standards No.46 on Tax Expenses Accounting. - Current tax expenses is estimated based on the estimated taxable income for the year calculated at the tax rates applied to the period. - Deferred tax assets and liabilities are recorded over future tax consequences arising from the recognized dif erences between the i nancial and tax bases of assets and liabilities. Deferred tax liabilities is recognized for temporary dif erences of tax and deferred assets and liabilities is recognized for deductable temporary dif erences in condition that it can be used to deduct future tax income. Unrecognized deferred tax assets and liabilities based on temporary dif erences arising from goodwill negative goodwill or on the recognition date of assets and obligations from transactions that are not a joint venture and not inl uential to the accounting income or i scal income. - Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that have been enacted or substantively enacted at the balance sheet date. Deferred tax assets and liabilities are realized or credited to the statements of income unless deferred tax assets and liabilities are realized or credited directly to the equity. - Deferred tax assets and liablilities are realized in the balances sheet based on compensation in accordance with current tax and liabilities. PT Bank Syariah Bukopin Catatan atas laporan keuangan Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 Dengan angka perbandingan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 Dalam Rupiah PT Bank Syariah Bukopin Notes to the Financial Statements For the year ended on December 31, 2010 With comparative i gures for the year ended on December 31, 2009 Expressed in Rupiah

2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi - lanjutan s. Imbalan pasca kerja

2. Accounting Policy Highlights - continue

s. Employee Benefits BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2010 | 21 Sesuai dengan peraturan Bank Indonesia No.621PBI2004 tanggal 3 Agustus 2004 serta perubahannya sesuai peraturan Bank Indonesia No.823PBI2006 tanggal 5 Oktober 2006, setiap bank diwajibkan memelihara Giro Wajib Minimum GWM yang besarnya ditetapkan sebesar 5 dari dana pihak ketiga. Selain memenuhi ketentuan tersebut, jika Bank yang memiliki rasio pembiayaan terhadap dana pihak ketiga kurang dari 80 wajib memelihara tambahan GWM sebesar 1 dari dana pihak ketiga. GWM Bank pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 masing-masing sebesar 5,037 dan 5,049. Tingkat bonus per tahun sertii kat syariah Bank Indonesia yang diperoleh Bank berkisar antara setara 10,83381 sampai dengan 10,84596 pada tahun 2009. Jangka waktu sertii kat syariah Bank Indonesia berkisar antara 7 sampai dengan 28 hari.

3. Kas

Akun ini terdiri dari : 2010 2009 Saldo kas dalam mata uang rupiah 19.087.661.150 19.360.342.425

4. Penempatan pada Bank Indonesia

Akun ini terdiri dari : 2010 2009 Giro Giro wadiah 73.819.222.458 74.097.925.889

3. Cash

This account consists as follow: Cash balance in rupiah

4. Placement with Bank Indonesia

This account consists as follow: Current Accounts Wadiah current accounts Total current accounts Bank Indonesias Wadiah Certificates Fasbi Total In accordance with Bank Indonesia Regulation No.621 PBI2004 dated August 3, 2004 and its revision based on Bank Indonesia regulation No.823PBI2006 dated October 5, 2006, every bank has to maintain Statutory Reserves equivalent to 5 of its denominated third- parties deposits. Besides to fulfill that regulation, if the bank liquidity to deposits ratio is less than 80, it has to maintain additional reserve equivalent to 1 of its rupiah denominated third-parties deposits. The Bank’s statutory reserves on December 31, 2010 and December 31, 2009 are each respectively 5,037 and 5,049. Bank Indonesia Sharia certificates annual bonus received is at rates ranging from 10,83381 to 10,84596 in year 2009. The maturity periods of Bank Indonesia Sharia certificates range from 7 to 28 days. PT Bank Syariah Bukopin Catatan atas laporan keuangan Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 Dengan angka perbandingan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 Dalam Rupiah PT Bank Syariah Bukopin Notes to the Financial Statements For the year ended on December 31, 2010 With comparative i gures for the year ended on December 31, 2009 Expressed in Rupiah Jumlah giro 73.819.222.458 74.097.925.889 Sertii kat Wadiah Bank Indonesia - 30.000.000.000 Fasbi 68.600.000.000 180.800.000.000 Jumlah 142.419.222.458 284.897.925.889 22 | LAPORAN TAHUNAN BANK SYARIAH BUKOPIN 2010

5. Giro pada bank lain