Ikhtisar Kebijakan Akuntansi - lanjutan o. Investasi tidak terikat Accounting Policy Highlights - continue

Bank dalam pengelolaan investasinya. Investasi tidak terikat terdiri dari tabungan Mudharabah, deposito Mudharabah, dan obligasi Syariah Mudharabah subordinasi. Tabungan Mudharabah merupakan investasi yang hanya bisa ditarik sesuai dengan persyaratan tertentu yang disepakati. Tabungan Mudharabah dinyatakan sebesar nilai investasi pemegang tabungan di Bank. Deposito berjangka Mudharabah merupakan investasi yang hanya bisa ditarik pada waktu tertentu sesuai dengan perjanjian antara pemegang deposito berjangka Mudharabah dengan Bank. Deposito berjangka Mudharabah dinyatakan sebesar nilai nominal sesuai dengan perjanjian antara pemegang deposito berjangka dengan Bank. p. Pendapatan operasi utama Pendapatan operasi utama terdiri dari pendapatan dari Murabahah dan Istishna; pendapatan bagi hasil dari pembiayaan Mudharabah dan Musyarakah; pendapatan dari transaksi Ijarah Muntahiyah Bittamlik dan pendapatan lainnya. Pendapatan dari transaksi istishna diakui apabila telah terjadi penyerahan barang. Bagi hasil dari pembiayaan Mudharabah dan Musyarakah diakui pada saat angsuran diterima secara tunai cash basis. Pendapatan operasi utama lainnya terdiri dari pendapatan dari Sertii kat Wadiah Bank Indonesia, pendapatan dari penempatan pada bank Syariah lain dan pendapatan bagi hasil surat berharga Syariah. Pendapatan operasi utama lainnya diakui pada saat diterima. q. Hak pihak ketiga atas investasi tidak terikat Hak pihak ketiga atas bagi hasil investasi tidak terikat merupakan bagian bagi hasil milik pihak ketiga yang didasarkan pada prinsip Mudharabah Mutlaqah atas hasil pengelolaan dana mereka oleh Bank dengan menggunakan system revenue sharing . Mutlaqah contract in which the owners of the funds shahibul maal entrust to the fund manager mudharib Bank the management of their investments. Unrestricted investments consist of Mudharabah savings deposits, Mudharabah time deposits and subordinated Sharia Mudharabah bonds. Mudharabah savings deposits represent other parties funds of which they are entitled to withdraw under certain conditions. Mudharabah savings deposits are stated at the amount deposited by depositors. Mudharabah time deposits represent other parties funds of which they are entitled to wtihdraw at specific maturity dates based on agreement between other parties depositors and the Bank. Mudharabah time deposits are stated at nominal value based on agreements between the depositors and the Bank. p. Main Operating Income Main operating income consists of income from Murabahah and Istishna transactions, income from profit sharing of Mudharabah and Musyarakah financing, income form Ijarah Muntahiyah Bittamlik leasing and others. Income from istishna is recognzied upon the delivery of goods. Profit sharing from Mudharabah and Musyarakah financing is recognized upon collection cash basis. Other main operating income consists of income derrived from Bank Indonesia Wadiah certificates, placements with other Sharia banks and revenue sharing from sharia securities. Other main operating income is recognized upon collection. q. Third Parties Share on Returns of Unrestricted Investments The share of third parties on the returns of unrestricted investments represents their share in the revenues of the Bank derived from the management of such funds under Mudharabah Mutlaqah principles using revenue sharing system as a mean of distributing profits to fund owners. PT Bank Syariah Bukopin Catatan atas laporan keuangan Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 Dengan angka perbandingan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 Dalam Rupiah PT Bank Syariah Bukopin Notes to the Financial Statements For the year ended on December 31, 2010 With comparative i gures for the year ended on December 31, 2009 Expressed in Rupiah

2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi - lanjutan o. Investasi tidak terikat

2. Accounting Policy Highlights - continue

o. Unrestricted Investments BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2010 | 19 Jumlah pendapatan margin dan bagi hasil atas pembiayaan yang diberikan dan dari aktiva produktif lainnya yang akan dibagikan kepada nasabah penyimpan dana dan Bank, dihi- tung secara proporsional sesuai dengan alokasi dana nasabah dan Bank yang dipakai dalam pembiayaan yang diberikan dan aktiva produktif lainnya yang disalurkan. Dari jumlah penda- patan marjin dan bagi hasil yang tersedia untuk nasabah tersebut kemudian dibagihasilkan ke nasabah penabung dan deposan sebagai shahibul maal dan Bank sebagai mudharib sesuai dengan porsi nisbah bagi hasil yang telah disepakati bersama sebelumnya. Pendapatan margin dan bagi hasil atas pembiayaan yang diberikan dan aktiva produktif lainnya yang memakai dana Bank, seluruhnya menjadi milik Bank, termasuk pendapatan dari transaksi Bank berbasis imbalan. r. Pendapatan provisi dan komisi Pendapatan provisi dan komisi yang berkaitan langsung dengan kegiatan pembiayaan diakui sebagai pendapatan pada saat diterima. s. Imbalan pasca kerja Bank harus menyediakan program pensiun sesuai dengan Undang-undang UU Ketenagakerjaan No. 132003 atau kebijakan internal Bank. Karena UU Ketenagakerjaan menen- tukan rumus tertentu untuk menghitung jumlah minimal imbalan pensiun pada dasarnya program pensiun berdasar- kan UU Ketenagakerjaan adalah program manfaat pasti. Program-program ini pada umumnya didanai melalui pemba- yaran kepada pengelola dana pensiun sebagaimana ditentu- kan dalam perhitungan aktuarial yang dilakukan secara barkala. Program pensiun manfaat pasti adalah program pensun yang menentukan jumlah imbalan pensiun yang akan diberikan, yang pemberiannya biasanya didasarkan pada satu faktor atau lebih seperti usia, masa kerja atau kompensasi. Kewajiban program pensiun manfaat pasti yang diakui di necara adalah nilai kini kewajiban manfaat pasti pada tanggal neraca dikurangi nilai wajar aktiva program. serta disesuaikan dengan keuntungan kerugian aktuarial dan biaya jasa lalu yang belum diakui. Kewajiban manfaat pasti dihitung setiap tahun oleh aktuaris independen menggunakan metode projected unit credit . Nilai kini kewajiban manfaat pasti ditentukan dengan mendiskontokan estimasi arus kas keluar masa depan dengan menggunakan tingkat bunga obligasi korporasi berkualitas tinggi dalam mata uang yang sama Margin income and profit sharing on financing facilities and other earning assets will be distributied to fund owners and the Bank are computed proportionally based on the allocation of fund from owners and the Bank to be used in financing facilities and other earning assets to be distributed. The total available margin and profit sharing are distributed to customers and depositors as shahibul mall and to the Bank as mudharib in accordance with a pre-detrmined ratio. Margin income and profit sharing from financing facilities and other earning assets using the Banks funds entirely become the property of the Bank including income from the Banks fee-based transactions. r. Fee and Commission Income Fee income and commission income which are directly related to financing activities or loans are recognized as income upon receipt. s. Employee Benefits The Bank is obliged to provide a defined pension plan in accordance with Labor Law No.132003 or the Bank internal policy. Because labor law is using a certain method to calculate a minimum amount of pension benefit, basically pension program based on labor law is a defined benefit program. These programs generally funded through payment to the pension fund management as stated in the actuarial computation periodically. Defined pension plan program is a pension program which determined the amount of pension benefit contribution which given based on one or more factors such as age, working period of the participating employees or compensation. Defined beneficial pension program obligation in the balance sheets is the present value of defined benefit obligation on the date of balance sheets less program assets and in accordance with actuarial gain and losses and past service cost. Benefits obligation is computed yearly by independent actuary using the projected-unit- credit method. The present value of defined benefit obligation is determined by discounting future outcome cash flow estimation by using high quality corporate obligation interest rate in the same currency as the PT Bank Syariah Bukopin Catatan atas laporan keuangan Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 Dengan angka perbandingan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 Dalam Rupiah PT Bank Syariah Bukopin Notes to the Financial Statements For the year ended on December 31, 2010 With comparative i gures for the year ended on December 31, 2009 Expressed in Rupiah

2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi - lanjutan q. Hak pihak ketiga atas investasi tidak terikat