Ikhtisar Kebijakan Akuntansi - lanjutan Accounting Policy Highlights - continue

f. Kredit yang diberikan Kredit yang diberikan dinyatakan sebesar jumlah tagihan kepada nasabah dikurangi dengan penyisihan penghapusan yang dibentuk berdasarkan hasil penelaahan terhadap kolektibilitas dari kredit yang diberikan. g. Efek-efek Efek-efek diklasii kasikan berdasarkan tujuan manajemen pada saat perolehan sebagai berikut : Investasi efek yang diperdagangkan disajikan sebesar nilai wajar. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi akibat kenaikan atau penurunan nilai wajarnya disajikan dalam laporan laba rugi tahun berjalan. Investasi efek yang tersedia untuk dijual disajikan sebesar nilai wajar. Keuntungan atau kerugian yang belum direali- sasi akibat kenaikan atau penurunan nilai wajarnya dicatat sebagai komponen ekuitas dan diakui sebagai penghasilan atau beban pada saat laba atau rugi tersebut direalisasi. Investasi dalam efek hutang yang dimiliki hingga jatuh tempo disajikan sebesar biaya perolehan yang disesuaikan dengan amortisasi premi danatau diskonto yang belum diamortisasi. h. Piutang Piutang adalah tagihan yang timbul dari transaksi jual beli berdasarkan akad Murabahah dan Istishna serta dari transaksi sewa dengan akad Ijarah. Murabahah adalah transaksi penjualan barang dengan menyatakan harga perolehan dan keuntungan margin yang disepakati oleh penjual dan pembeli. Murabahah dapat dilakukan berdasarkan pesanan atau tanpa pesanan. Dalam Murabahah berdasarkan pesanan, bank melakukan pembelian barang setelah ada pemesanan dari nasabah. Pada saat akad Murabahah, piutang Murabahah diakui sebesar biaya perolehan aktiva Murabahah ditambah keuntungan yang disepakati. Piutang Murabahah disajikan sebesar nilai bersih yang dapat direalisasikan yakni saldo piutang dikurangi penyisihan kerugian. Margin Murabahah yang ditangguhkan disajikan sebagai pos lawan piutang Murabahah.

2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi - lanjutan

f. Financing Credit Credit financing are stated with acceptance receivable from the customers less allowance for possible losses formed based on analysis on collectibility of the financed credit. g. Marketable Securities Marketable securities are classified based on the management intention at acquisition as follows: Investments in trading securities are stated at a fair value. Gains or losses resulted from the increase or decrease in fair value and not yet manifested are reflected in the income statement for the year. Investment securities available for sale are stated at fair value. Gains or losses resulting from the increase or decrease in fair value are recorded as a component of equity and recognized as income or expense in the profit or loss when it is realized. Investments in debt securities held to maturity are stated at cost, adjusted for amortization of premiums and or the unamortized discount. h. Receivables Receivables represent claims arising from the sale and purchase transactions conducted on the basis of Murabahah and Istishna contracts and from lease transactions conducted on the basis of Ijarah contracts. Murabahah is a sales contract for goods in which the purchase price and the margin have been agreed by both the buyer and the seller and are made explicit. A murabahah may or may not be based on an order for goods. Where an order is in place, the Bank purchases the goods once the customers has placed the order. Upon entering into a Murabahah contract, a Murabahah receivable is recognized equivalent to the acquisition cost of the Murabahah assets plus the agreed margin. Murabahah receivables are stated at net realizable value, that is, the balance of the receivable less allowance for possible losses. Deferred Murabahah margin is presented as a contra account of Murabahah receivables.

2. Accounting Policy Highlights - continue

PT Bank Syariah Bukopin Catatan atas laporan keuangan Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 Dengan angka perbandingan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 Dalam Rupiah PT Bank Syariah Bukopin Notes to the Financial Statements For the year ended on December 31, 2010 With comparative i gures for the year ended on December 31, 2009 Expressed in Rupiah BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2010 | 15 Istishna adalah akad penjualan antara al-mustashni pembeli dan al-shani produsen yang juga bertindak sebagai penjual. Berdasarkan akad tersebut, pembeli menugasi produsen untuk membuat atau mengadakan al-mashnu barang pesanan sesuai spesii kasi yang diisyaratkan pembeli dan menjualnya dengan harga yang disepakati. Piutang Istishna disajikan sebesar tagihan termin kepada pembeli akhir dikurangi penyisihan kerugian. Piutang pendapatan Ijarah merupakan piutang dari porsi keuntungan transaksi Ijarah Muntahiyah Bittamlik dari angsuran nasabah pada bulan berikutnya yang diakui secara proporsional. Bank menetapkan penyisihan kerugian sesuai dengan kualitas piutang berdasarkan penelaahan atas masing-masing saldo piutang. i. Pembiayaan Pembiayaan Mudharabah adalah akad kerjasama usaha antara Bank sebagai pemilik dana shahibul maal dan nasabah sebagai pengelola dana mudharib untuk melakukan kegiatan usaha dengan nisbah pembagian hasil keuntungan atau kerugian menurut kesepakatan di muka. Pembiayaan Mudharabah dinyatakan sebesar saldo pembiayaan dikurangi dengan penyisihan kerugian. Bank menetapkan penyisihan kerugian sesuai dengan kualitas pembiayaan berdasarkan penelaahan atas masing-masing saldo pembiayaan. Apabila sebagian pembiayaan Mudharabah hilang sebelum dimulainya usaha karena adanya kerusakan atau sebab lainnya tanpa adanya kelalaian atau kesalahan pihak pengelola dana, maka rugi tersebut mengurangi saldo pembiayaan Mudharabah dan diakui sebagai kerugian bank. Apabila sebagian pembiayaan Mudharabah hilang setelah dimulainya usaha tanpa adanya kelalaian atau kesalahan pengelola dana maka rugi tersebut diperhitungkan pada saat bagi hasil. Isthisna is a purchase agreement between an al- mustashni buyer and an al-shani manufacturer acting as the seller. Based on the contract, the buyer orders the manufacturer to make or to supply al-mashnu goods ordered to the specifications required by the buyer and to sell to the buyer at an agreed price. Istishna receivables are presented based on the outstanding billing less allowance for possible losses Ijarah receivables represent the income portion of the following portion of the following months installment of Ijarah Muntahiyah Bittamlik facilities that are recognized proportionally. the Bank provides allowance for possible losses based on the quality of each receivable balance. i. Financing Mudharabah i nancing is a commercial cooperation con- tract between the Bank as the owner of funds shahibul maal and the customer as the fund manager mudharib to conduct certain project. The proi t arising from the pro- ject is distributed based on a predetermined ratio nisbah Mudharabah financing is stated at the outstanding balance of the financing less allowance for possible losses. Allowance for possible losses is provided based on the quality of the financing as determined by a review on each individual account. In the event that a portion of i nancing is lost prior to the start up of operations owing to damage or any other reason, without negligence or error on the part of the fund manager, the said loss shall be deducted from the Mudharabah i nancing balance and shall be recognized as a loss by the Bank. In the event that a portion of the i nancing is lost after the commencement of operations for reasons unrelated to negligence or error on the part of the fund manager, the loss shall be distributed between the parties upon the determinated of proi t sharing between the Bank and the fund manager. PT Bank Syariah Bukopin Catatan atas laporan keuangan Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 Dengan angka perbandingan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 Dalam Rupiah PT Bank Syariah Bukopin Notes to the Financial Statements For the year ended on December 31, 2010 With comparative i gures for the year ended on December 31, 2009 Expressed in Rupiah

2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi - lanjutan