Manajemen risiko - lanjutan Risk management - continue Laporan komitmen dan kontinjensi 2010 Manajemen risiko - lanjutan

Risiko likuiditas Bank sangat mementingkan penjagaan kecukupan likuiditas dalam memenuhi komitmennya kepada para nasabah dan pihak lainnya, baik dalam rangka pemberian kredit, pembayaran kembali simpanan nasabah, maupun untuk memenuhi kebutuhan likuiditas operasional. Bank menjaga likuiditas dengan mempertahankan jumlah aktiva likuid yang cukup untuk membayar simpanan para nasabah, dan menjaga agar jumlah aktiva yang jatuh tempo pada setiap periode dapat menutupi jumlah kewajiban yang jatuh tempo. Aktiva likuid bank terutama terdiri dari penempatan pada bank- bank lain dan lembaga keuangan lainnya, SBI, giro pada Bank Indonesia dan kas. Apabila Bank memerlukan likuiditas, dengan segera Bank dapat menarik cadangan dana dalam giro pada Bank Indonesia, menjual SBI dengan perjanjian pembelian atau mencari pinjaman di pasar uang antar bank di Indonesia. Cadangan utama Bank terdiri dari cadangan Giro Wajib Minimum dan kas di kantor-kantor cabang. Saat ini peraturan Bank Indonesia mewajibkan bank-bank di Indonesia untuk menjaga Giro Wajib Minimum secara harian, dalam bentuk simpanan tanpa bunga pada Bank Indonesia sekurang-kurangnya sebesar 5 dari kewajiban pihak ketiga bukan bank dalam Rupiah. Pengendalian likuiditas senantiasa dilakukan dengan cara melaku- kan keseimbangan antara sumber-sumber dana dan pemanfaatan- nya, sehingga benar-benar masih dalam limit risiko yang dapat diterima dan memberikan kontribusi berupa proi t yang wajar, yang pengelolaanya oleh Divisi Treasury dan Tim Alco Asset Liability Commitee. Risiko pasar Risiko pasar merupakan risiko yang timbul dari pergerakan tingkat suku bunga maupun nilai tukar yang ada di pasar dari portofolio yang dimiliki oleh Bank, sehingga pengendalian risiko pasar hanya melalui mekanisme penempatan dana pada bank lain dengan mempertimbangkan tingkat suku bunga dan kesehatan bank yang menawarkan. Risiko operasional Pengelolaan risiko operasional dilakukan dengan terus melaku kan penyempurnaan atau penyesuaian sistem dan prosedur, pengem- PT Bank Syariah Bukopin Catatan atas laporan keuangan Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 Dengan angka perbandingan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 Dalam Rupiah PT Bank Syariah Bukopin Notes to the Financial Statements For the year ended on December 31, 2010 With comparative i gures for the year ended on December 31, 2009 Expressed in Rupiah Liquidity Risk The Bank is concerned over the importance of reservation of liquidity adequacy in fuli lling its commitment to the customers and other parties, in credit i nancing, return of customers’ deposits and to cater the need of operational liquidity. The Bank reserve its liquidity by reservation of total adequate assets to deliver the customers deposits and to maintain that the number of assets due in every period cover the due numbers of obligations. The Bank liquid assets consist of placement with other banks and other i nancial institution, SBI, current accounts with Bank Indonesia and cash. In the event Bank needs liquidity, the Bank may withdraw fund reservation in current accounts with Bank Indonesia, sales of SBI with a sales agreement or inter banks borrowings. The Bank’s main reservation consist of minimum obliged current account and cash in branch oi ces. Currently Bank Indonesia regulations obligate banks in Indonesia to reserve daily minimum obligated current accounts, in form of no interest deposits in Bank Indonesia at least 5 of non banking third parties obligations in rupiah. Liquidity management always conducted in a balance manner between fund resources and its use to keep within the acceptable risk limit and contributed in proi ts managed by the treasury division and assets liability committee. Market risk Market risk represents risk that arises from movement of interest level and exchange rate I the market of the Bank’s portfolio. Therefore market risk management is conducted only through mechanism of fund placements with other banks by considering the interest level and the health of the proposing bank. Operating risk Operational risk management is conducted continuously through perfection of or adjustment of system and procedure,

34. Manajemen risiko - lanjutan

34. Risk management - continue

46 | LAPORAN TAHUNAN BANK SYARIAH BUKOPIN 2010 bangan teknologi informasi secara kesinambungan dengan harapan dapat memenuhi kebutuhan atau harapan nasabah. Untuk memenuhi kebutuhan ini harus didukung oleh sumber daya manu- sia yang berkualitas dan mempunyai integritas yang tinggi melalui program penetapan limitotorisasi, pendidikan dan pelatihan yang dilakukan baik inhouse training maupun eksternal dan berkesi- nambungan serta menetapkan prinsip pengenalan nasabah dengan harapan risiko operasional dapat terkelola dengan baik.

35. Laporan komitmen dan kontinjensi 2010

2009 Komitmen Kewajiban komitmen Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum digunakan 10.964.000.000 16.593.657.400 Jumlah komitmen - bersih 10.964.000.000 16.593.657.400 Kontinjensi Tagihan kontinjensi Pendapatan bunga dalam penyelesaian 16.280.794.537 3.058.014.812 Kewajiban kontinjensi Garansi bank 8.097.811.041 11.350.422.485 Aset pruduktif yang dihapusbukukan 73.598.817.445 71.856.966.612 Jumlah kewajiban kontinjensi 81.696.628.486 83.207.389.097 Tagihan kewajiban kontinjensi - bersih 54.451.833.948 63.555.716.885 PT Bank Syariah Bukopin Catatan atas laporan keuangan Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 Dengan angka perbandingan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 Dalam Rupiah PT Bank Syariah Bukopin Notes to the Financial Statements For the year ended on December 31, 2010 With comparative i gures for the year ended on December 31, 2009 Expressed in Rupiah development of information technology to meet the needs and expectation from the customers. The needs is supported with qualii ed and high integrity human resources through determination of authority program, education and trainings held in house or external and continuously implement know your customers principles to a well managed operational risk.

34. Manajemen risiko - lanjutan

34. Risk management - continue