Ikhtisar Kebijakan Akuntansi - lanjutan l. Agunan yang diambil alih Accounting Policy Highlights - continue

l. Agunan yang diambil alih Agunan pembiayaan yang diambilalih sehubungan dengan penyelesaian pembiayaan disajikan dalam akun aktiva Lain- lain diakui sebesar nilai bersih yang dapat direalisasi. Nilai bersih yang dapat direalisasi adalah nilai wajar aktiva setelah dikurangi estimasi biaya pelepasan. Apabila nilai agunan yang diperoleh, baik melalui lelang maupun penyerahan secara sukarela, lebih kecil daripada pembiayaan atau piutang, maka selisihnya dibebankan pada penyisihan kerugian pembiayaan atau piutang. Jika nilai agunan yang diperoleh, baik melalui lelang maupun penyerahan sukarela, lebih besar dari pada pembiayaan atau piutang maka selisihnya dikembalikan ke nasabah. Manajemen mengevaluasi nilai agunan yang diambil alih secara berkala. Penyisihan kerugian agunan yang diambil alih dibentuk atas penurunan nilai yang terjadi disajikan sebagai pengurangan dari akun agunan yang diambil alih. m. Kewajiban segera Kewajiban segera merupakan kewajiban Bank kepada pihak lain yang sifatnya wajib segera dibayarkan sesuai dengan perintah pemberi amanat perjanjian yang ditetapkan sebelumnya. Kewajiban segera dinyatakan sebesar nilai kewajiban Bank. n. Simpanan Simpanan merupakan titipan pihak lain berdasarkan prinsip wadiah yadh-adhdhamanah dalam bentuk giro wadiah dan tabungan wadiah. Giro wadiah dapat ditarik setiap saat dan dapat mendapatkan bonus sesuai kebijaksanaan Bank. Giro wadiah dinyatakan sebesar titipan pemegang giro di Bank. Sertii kat Deposito : merupakan deposito berjangka yang dinyatakan dengan sertii kat yang dapat diperdagangkan dan dicatat sebesar nilai nominal dikurangi dengan bunga yang belum diamortisasi. o. Investasi tidak terikat Investasi tidak terikat merupakan investasi dengan akad Mudharabah Mutlaqah yaitu pemilik dana shahibul maal memberikan kebebasan kepada pengelola dana mudharib l. Foreclosed Assets Properties acquired in settlement of financing facilities included as part of other assets are recognized at their net realizable values. Net realizable value is the fair value of an asset after deducting estimated settlement expenses. If the foreclosed assets value acquired from either auction or voluntary conveyance is less than the financing or receivable, the difference is charged to the allowance for possible losses of financing or receivable. If the foreclosed assets value acquired from either auction or volountary conveyance is more than the financing or receivable, the difference is returned to the customer. Management evaluates the value of foreclosed assets regularly. An allowance for possible losses on foreclosed asset is provided based on the decline in value of foreclosed asset. m. Current Liabilities Current liabilities represent obligations to third parties, based on on contract or orders by those having authority, which have to be settled immediately. Current liabilities are stated at the amount of the Banks liability. n. Deposits Deposits represent other parties funds based on wadiah yad-adhdhamanah principle in the form of wadiah demand deposits and wadiah savings deposits. Wadiah demand deposits are available for withdrawal at anytime and may earn bonus based on the Banks policy. Wadiah demand deposits are stated at the amount entrusted by depositors. Deposits Certificate represents time deposits stated with certificates that can be traded and recorded with nominal value less amortized interest. o. Unrestricted Investments Unrestricted investments represent investments from other parties conducted on the basis of Mudharabah PT Bank Syariah Bukopin Catatan atas laporan keuangan Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 Dengan angka perbandingan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 Dalam Rupiah PT Bank Syariah Bukopin Notes to the Financial Statements For the year ended on December 31, 2010 With comparative i gures for the year ended on December 31, 2009 Expressed in Rupiah

2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi - lanjutan l. Agunan yang diambil alih

2. Accounting Policy Highlights - continue

l. Foreclosed Assets 18 | LAPORAN TAHUNAN BANK SYARIAH BUKOPIN 2010 Bank dalam pengelolaan investasinya. Investasi tidak terikat terdiri dari tabungan Mudharabah, deposito Mudharabah, dan obligasi Syariah Mudharabah subordinasi. Tabungan Mudharabah merupakan investasi yang hanya bisa ditarik sesuai dengan persyaratan tertentu yang disepakati. Tabungan Mudharabah dinyatakan sebesar nilai investasi pemegang tabungan di Bank. Deposito berjangka Mudharabah merupakan investasi yang hanya bisa ditarik pada waktu tertentu sesuai dengan perjanjian antara pemegang deposito berjangka Mudharabah dengan Bank. Deposito berjangka Mudharabah dinyatakan sebesar nilai nominal sesuai dengan perjanjian antara pemegang deposito berjangka dengan Bank. p. Pendapatan operasi utama Pendapatan operasi utama terdiri dari pendapatan dari Murabahah dan Istishna; pendapatan bagi hasil dari pembiayaan Mudharabah dan Musyarakah; pendapatan dari transaksi Ijarah Muntahiyah Bittamlik dan pendapatan lainnya. Pendapatan dari transaksi istishna diakui apabila telah terjadi penyerahan barang. Bagi hasil dari pembiayaan Mudharabah dan Musyarakah diakui pada saat angsuran diterima secara tunai cash basis. Pendapatan operasi utama lainnya terdiri dari pendapatan dari Sertii kat Wadiah Bank Indonesia, pendapatan dari penempatan pada bank Syariah lain dan pendapatan bagi hasil surat berharga Syariah. Pendapatan operasi utama lainnya diakui pada saat diterima. q. Hak pihak ketiga atas investasi tidak terikat Hak pihak ketiga atas bagi hasil investasi tidak terikat merupakan bagian bagi hasil milik pihak ketiga yang didasarkan pada prinsip Mudharabah Mutlaqah atas hasil pengelolaan dana mereka oleh Bank dengan menggunakan system revenue sharing . Mutlaqah contract in which the owners of the funds shahibul maal entrust to the fund manager mudharib Bank the management of their investments. Unrestricted investments consist of Mudharabah savings deposits, Mudharabah time deposits and subordinated Sharia Mudharabah bonds. Mudharabah savings deposits represent other parties funds of which they are entitled to withdraw under certain conditions. Mudharabah savings deposits are stated at the amount deposited by depositors. Mudharabah time deposits represent other parties funds of which they are entitled to wtihdraw at specific maturity dates based on agreement between other parties depositors and the Bank. Mudharabah time deposits are stated at nominal value based on agreements between the depositors and the Bank. p. Main Operating Income Main operating income consists of income from Murabahah and Istishna transactions, income from profit sharing of Mudharabah and Musyarakah financing, income form Ijarah Muntahiyah Bittamlik leasing and others. Income from istishna is recognzied upon the delivery of goods. Profit sharing from Mudharabah and Musyarakah financing is recognized upon collection cash basis. Other main operating income consists of income derrived from Bank Indonesia Wadiah certificates, placements with other Sharia banks and revenue sharing from sharia securities. Other main operating income is recognized upon collection. q. Third Parties Share on Returns of Unrestricted Investments The share of third parties on the returns of unrestricted investments represents their share in the revenues of the Bank derived from the management of such funds under Mudharabah Mutlaqah principles using revenue sharing system as a mean of distributing profits to fund owners. PT Bank Syariah Bukopin Catatan atas laporan keuangan Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 Dengan angka perbandingan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 Dalam Rupiah PT Bank Syariah Bukopin Notes to the Financial Statements For the year ended on December 31, 2010 With comparative i gures for the year ended on December 31, 2009 Expressed in Rupiah

2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi - lanjutan o. Investasi tidak terikat