Rencana Pembangunan Jangka Menengah Provinsi Kepulauan Riau 2010-2015
IV-20
Melihat pada komponen Aset, pada tahun 2005 dan 2006 jumlah aset yang masuk pada komponen Kas tergolong besar, mencapai 80,42 pada
tahun 2005 dan 60,95 pada tahun 2006. Hal ini menunjukkan bahwa anggaran yang disediakan tidak terserap dalam kegiatan sehingga dimasukkan
ke dalam komponen Kas. Artinya, realisasi anggaran sangat rendah pada tahun-tahun tersebut. Rendahnya realisasi ini dapat dikaitkan dengan baru
terbentuknya Provinsi Kepulauan Riau pada tahun 2002 sehingga sistem pemerintahan masih banyak ditata. Dari tahun ke tahun, realisasi anggaran
menjadi semakin baik. Kondisi ini ditunjukkan pada tahun 2009 persentase Kas terhadap total aset daerah sebesar 11,51.
IV.2. KEBIJAKAN PENGELOLAAN KEUANGAN MASA LALU
Sub bab ini menguraikan kebijakan pengelolaan keuangan pada tahun- tahun sebelumnya. Kebijakan pengelolaan keuangan dicerminkan dari proporsi
penggunaan anggaran untuk pemenuhan kebutuhan aparatur terhadap total belanja keseluruhan dan proporsi pendapatan daerah terhadap belanja daerah.
IV.2.1. Proporsi Penggunaan Anggaran
Selama tiga tahun terakhir 2007-2009, proporsi belanja pegawai berada dalam rentang 18.36-21.88 terhadap total pengeluaran atau rata-rata
sebesar 20,51 per tahun. Hanya saja, besaran proporsi ini hanya mencakup komponen belanja pegawai pada Belanja Langsung dan Belanja Tidak
Langsung saja, padahal ada komponen-komponen lain di luar belanja pegawai yang ditujukan untuk pemenuhan kebutuhan aparatur. Komponen-komponen
tersebut meliputi i belanja premi asuransi kesehatan, ii belanja makanan dan minuman pegawai, iii belanja pakaian dinas dan atributnya, iv belanja
pakaian khusus dan hari-hari tertentu, v belanja perjalanan dinas, vi belanja perjalanan pindah tugas, vii belanja pemulangan pegawai, dan viii belanja
modal kantor, mobil dinas, meubelair, peralatan, perlengkapan. Jika komponen-komponen ini turut diperhitungkan, maka proporsi penggunaan
anggaran untuk pemenuhan kebutuhan aparatur akan lebih besar lagi.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Provinsi Kepulauan Riau 2010-2015
IV-21
Tabel IV.6. Proporsi Belanja Pegawai terhadap Total Pengeluaran Tahun 2007-2010
No Tahun Anggaran
Total Belanja Pegawai Belanja Langsung + Belanja Tidak
Langsung Rp Total pengeluaran Belanja +
Pembiayaan Pengeluaran Persentase
Belanja Pegawai
1 2007
279,425,468,721.26 1,277,317,544,388.74
21.88 2
2008 210,961,998,813.34
1,148,936,845,382.41 18.36
3 2009
347,005,424,647.03 1,628,852,057,434.82
21.30 4
2010 146,862,654,523.00
522,746,341,919.93 28.09
Keterangan: Belanja pegaai di luar komponen i belanja premi asuransi kesehatan, ii belanja makanan dan minuman pegawai, iii belanja pakaian dinas dan atributnya, iv belanja
pakaian khusus dan hari-hari tertentu, v belanja perjalanan dinas, vi belanja perjalanan pindah tugas, vii belanja pemulangan pegawai, dan viii belanja modal
kantor, mobil dinas, meubelair, peralatan, perlengkapan.
Dalam kurun 2007-2009, peningkatan jumlah belanja pegawai rata-rata mencapai 19,99 per tahunnya. Peningkatan jumlah belanja ini antara lain
disebabkan penambahan pegawai di lingkungan Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau baik yang berasal dari proses rekruitmen maupun proses
mutasi pegawai dari daerah lain.
IV.2.2. Analisis Pembiayaan