Hidrologi Karakteristik Lokasi dan Wilayah 1. Luas dan Batas Wilayah Administrasi

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Provinsi Kepulauan Riau 2010-2015 II-8 Kepulauan Riau yaitu Gunung Daik dengan ketinggian 1272 m, dan Gunung Kute sebagai gunung dengan ketinggian terendah 232 m yang terletak di Kabupaten Natuna. Struktur dan Karakteristik Pulau-pulau di wilayah Provinsi Kepulauan Riau umumnya merupakan sisa-sisa erosi atau pencetusan dari daratan pratersier yang membentang dari Semenanjung Malaysia sampai Pulau Bangka dan Belitung. Gugusan beberapa pulau kondisi daratannya berbukit-bukit dan landai di bagian pantainya, dengan ketinggian rata-rata 2 - 5 meter dari permukaan laut. Tekstur tanah di Provinsi Kepulauan Riau dibedakan menjadi tekstur halus liat, tekstur sedang lempung, dan tekstur kasar. Sedangkan jenis tanahnya, sedikitnya memiliki 5 macam jenis tanah yang terdiri dari organosol, glei humus, podsolik merah kuning, latosol, dan aluvial. Jenis tanah Organosol dan glei humus merupakan segolongan tanah yang tersusun dari bahan organik, atau campuran bahan mineral dan bahan organik dengan ketebalan minimum 50 cm, dan mengandung paling sedikit 30 bahan organik bila liat atau 20 bila berpasir. Kepadatan atau bulk, density kurang dari 0,6 dan selalu jenuh. Lapisan tanah Organosol tersebar di beberapa pulau Kecamatan Moro Kabupaten Karimun, Kabupaten Natuna, Pulau Rempang, dan Pulau Galang. Jenis lainnya adalah tanah Latosol, dijumpai di Kabupaten Natuna, Pulau Karimun, Pulau Kundur, dan beberapa pulau di Kecamatan Moro. Sementara tanah Aluvial yang belum mempunyai perkembangan, dangkal sampai yang berlapis dalam, berwarna kelabu, kekuningan, kecoklatan, mengandung glei dan bertotol kuning, merah, dan coklat. Tekstur bervariasi dari lempung hingga tanah tambahan yang banyak mengandung bahan-bahan organik. Tanah ini terdapat di Pulau Karimun, Pulau Kundur, dan pulau-pulau lainnya di wilayah Provinsi Kepulauan Riau lainnya.

II.1.1.5. Hidrologi

Kondisi hidrologi di Provinsi Kepulauan Riau dapat dilihat dari dua jenis, yaitu air permukaan dan air bawah tanah hidrogeologi. Untuk memenuhi kebutuhan akan air bersih, dapat diperoleh dari air permukaan berupa air sungai, mata airair terjun, waduk, dan kolong, sedangkan air bawah tanah hidrogeologi didapat dengan menggali sumur dangkal. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Provinsi Kepulauan Riau 2010-2015 II-9 Tabel II.6. Persebaran Potensi Sumberdaya Air Menurut KabupatenKota Provinsi Kepulauan Riau No KabupatenKota Daerah Aliran Sungai Mata Air DAMWaduk Kolong 1 Batam - - Duriangkang, Muka Kuning, Sekupang, Sei Ladi, Nongsa - 2 Natuna termasuk Kabupaten Kepulauan Anambas Antang Nuraja, Gunung Datuk, Tarempa, Temurun, Gunung Bini, Gunung Kesayana - - 3 Karimun Sei Bati, Selangat - - Ex. Galian Timah Perayon, Ex. Galian Pasir Kobel, Galian Pasir Tempan 4 Tanjungpinang - Hutan Lindung - - 5 Bintan Sekuning, Ekang, Kangboi, Bopeng, Busung, Korindo, Kawal, Hangus, Pengudang Gunung Lengkuas Sungai Pulai Jago, Kawasan wisata Lagoi Danau Kolong Gunung Kijang,Danau Belakang Mesjid Raya, Ex. Galian Pasir Galang Batang, Ex. Galian Pasir Simpang Busung, Ex. Galian Pasir Pengujan 6 Lingga Resun, Tenam, Buluh, Marok Kecil Gunung Daik, Gunung Muncung, Batu Ampar - Ex. Galian Timah Singkep Sumber :Rencana Tata Ruang Provinsi Kepulauan Riau 2008-2028 Kota Batam dan Kota Tanjungpinang merupakan dua daerah yang tidak memiliki Daerah Aliran Sungai. Sedangkan Kabupaten Bintan memiliki Daerah Aliran Sungai DAS yang paling banyak yaitu Sembilan bauh Daerah Aliran Sungai DAS. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Provinsi Kepulauan Riau 2010-2015 II-10 Terdapat dua daerah yang tidak memiliki air permukaan yang berasal dari Mata Air yaitu Kota Batam dan Kabupaten Karimun. Kabupaten Natuna termasuk Kabupaten Kepulauan Anambas memiliki 6 mata air dari air permukaan, yaitu Nuraja, Gunung Datuk, Tarempa, Temurun, Gunung Bini, dan Gunung Kesayana. Provinsi Kepulauan Riau hanya memiliki dua daerah DamWaduk, yaitu Kota Batam dan Kabupaten Bintan. Serta Kota Batam memiliki DamWaduk yang terbanyak yaitu lima DamWaduk. Kolong pada dasarnya kolam bekas tambang bauksit, timah, dan pasir yang terbentuk akibat eksploitasi yang digunakan sebagai sumber air bersih. Kolong terdapat pada tiga kabupatenkota yang ada di Kepulauan Riau, yaitu Kabupaten Karimun, Kabupaten Bintan dan Kabupten Lingga.

II.1.1.6. Klimatologi