Rencana Pembangunan Jangka Menengah Provinsi Kepulauan Riau 2010-2015
II-114
Tabel II.131. Jumlah Unit Usaha, Investasi dan Jumlah Tenaga Kerja pada Industri Besar Menurut KabupatenKota Di Kepulauan Riau
Tahun 2006-2009
Sumber : BPS Provinsi Kepulauan Riau
Pada Tabel II.131 Kota Batam menjadi kota tujuan industri karena Batam adalah bagian dari Strategi Pembangunan Nasional karena pengembangan
Batam dilihat dari kerangka pembangunan nasional yang merupakan salah satu model pengembangan kawasan yang mampu memberi manfaat pada kawasan
sekitarnya dan posisi geografis yang strategis menjadikan Batam tempat yang diminati penanaman modal asing langsung Foreign Direct Investment maupun
penanaman modal dalam negeri.
II.4.3.1. Angka Kriminalitas
Angka kriminalitas yang tertangani adalah penanganan kriminal oleh aparat penegakhukum polisikejaksaan. Angka kriminalitas yang ditangani
merupakan jumlah tindak kriminal yang ditangani selama 1 tahun terhadap 10.000 penduduk.
Tabel II.132. Angka Kriminalitas Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2010 No
Kasus Kejadian
Tertangani Sisa
1 Pencurian
125 122
3
2 Laka Lantas
9 9
-
3 Penadahan
7 7
-
4 Penghinaan
2 2
-
5 Penganiayaan
18 18
-
6 Penggelapan
12 11
1
7 Penipuan
19 19
-
8 Pembunuhan
4 4
-
9 Perbuatan tk menyenangkan
1 1
-
10 Pemerasan
2 2
- NO
KabupatenKota Jumlah Unit Usaha Unit
2006 2007
2008 2009
1
Kota Tanjungpinang 33
16 8
-
2
Kota Batam 894
894 886
-
3
Kabupaten Bintan 62
64 58
-
4
Kabupaten Karimun 21
14 10
-
5
Kabupaten Natuna 2
1 1
-
6
Kabupaten Lingga -
- -
-
7
Kabupaten Kep. Anambas -
- -
- Jumlah
1.012 989
963 -
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Provinsi Kepulauan Riau 2010-2015
II-115
No Kasus
Kejadian Tertangani
Sisa
11 Melarikan Wanita
1 1
-
12 Nikah Tanpa Izin
2 2
-
13 Merusak Barang
1 1
-
14 Perjudian
32 32
-
15 Pengeroyokan
15 14
1
16 Pembakaran
1 1
-
17 Perlindungan Anak
27 27
-
18 Perdagangan Orang
3 3
-
19 Narkotika
52 49
3
20 Psikotropika
2 2
-
21 Penempatan TKI Ke LN
2 2
-
22 Perzinahan
2 2
-
23 Kekerasan Dalam Rumah Tangga
8 8
-
24 Kehutanan
3 3
-
25 Cabul
1 1
-
26 Pemalsuan Surat
4 3
1
27 Pelayaran
3 4
-
28 Pertambangan Mineral Batu Bara
1 1
-
29 Lantas
13 12
1
30 Perampokan Dalam Pelayaran
2 2
-
31 Keimigrasian
1 2
-
32 Senjata Tajam
2 2
-
Sumber : Laporan Akhir Tahun Kejaksaan Negeri Tanjungpinang 2010.
Berdasarkan data Tabel II.132 diatas, kasus pencurian menjadi angka kriminalitas tertinggi di Provinsi Kepulauan Riau. Dari 125 kejadian, yang dapat
ditangani 122 kejadian dan menyisakan tiga kasus yang sedang diselidiki. Kemudian diikuti oleh kasus Narkotika yang terdapat 52 kejadian dan sudah
ditangani 49 kejadian dan menyisakan tiga kejadian. Berdasarkan data yang ada tindak kriminalitas khususnya untuk
Kabupaten Bintan dan Kota Tanjungpinang kasus pencurian menempati urutan yang pertama sebanyak 125 kasus, kemudian kasus Narkotika menempati
urutan kedua sebanyak 52 kasus dan urutan yang ketiga yaitu kasus perjudian. Kebanyakan mereka beralasan karena kondisi ekonomi.
Sepanjang tahun 2009, jumlah perkara pidana yang masuk ke Pengadilan Negeri Tanjungpinang sebanyak 4.364 kaus, angka ini menurun dibanding
tahun sebelumnya yang sejumlah 4.574 kasus dan peningkatan yang terjadi pada perkara biasa yaitu dari 597 kasus di tahun 2008 menjadi 654 kasus di
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Provinsi Kepulauan Riau 2010-2015
II-116
tahun 2009, sedangkan perkara lalu lintas, dari 3.949 kasus di tahun 2008 menurun menjadi 3.642 kasus di tahun 2009.
Adapun jumlah perkara perdata yang masuk selama 2009 mencapai 209 kasus atau meningkat 12,97 persen dibanding tahun 2008. Perkara yang
diputuskan mencapai 166 kasus, atau 89,73 persen dari kasus yang masuk. Lebih jelasnya, tertera pada Tabel II.133.
Tabel II.133. Jumlah Perkara Pidana yang Masuk, Perkara yang Putus dan Tunggakan di Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2009
No Tahun
Perkara yang Masuk Perkara yang Putus
Tunggakan Bia
sa Singk
at cep
at Lalu
Lintas Bia
sa Singk
at cep
at Lalu
Lintas Bias
a Singk
at cep
at Lalu
Lintas
1 2005
413 3
131 1824
396 3
131 1824
505 2
2006 589
26 92
3532 579
26 92
3532 751
3 3
2007 525
19 52
3297 526
19 52
3297 672
3 4
2008 597
2 26
3949 558
2 26
3949 830
5 2009
654 68
3642 664
68 3642
1007 Sumber: BPS Provinsi Kepulauan Riau dalam Angka tahun 2009
Tabel II.134. Jumlah Perkara Perdata yang Masuk dan Perkara yang Putus di Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2009
No Tahun
Perkara yang Masuk Perkara yang Putus
Gugatan Permohonan
Gugatan Permohonan
1 2005
32 214
62 147
2 2006
29 177
47 119
3 2007
38 141
37 141
4 2008
59 126
26 177
5 2009
59 150
30 211
Sumber: BPS Provinsi Kepulauan Riau dalam Angka tahun 2009
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Provinsi Kepulauan Riau 2010-2015
II-117
II.4.3.2. Sumber Daya Manusia