Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Provinsi Kepulauan Riau 2010-2015 IV-7 15.47 37.71 0.00 5.00 10.00 15.00 20.00 25.00 30.00 35.00 40.00 Dana Bagi Hasil PajakBagi Hasil Bukan Pajak Dana Alokasi Umum Pe rs e n ta s e p e rtu m b u h a n r a ta -r a ta ta h u n Gambar IV.6. Rata-rata Pertumbuhan Komponen Dana Bagi Hasil dan Dana Alokasi Umum Sepanjang 2006-2009 Mulai Tahun Anggaran 2011, penghitungan alokasi DAU bagi daerah dibagi menjadi dua komponen yaitu DAU Murni dan DAU Tambahan untuk Tunjangan Profesi Guru PNS Daerah sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2009 tentang Tunjangan Profesi Guru dan Dosen, Tunjangan Khusus Guru dan Dosen serta Tunjangan Kehormatan Profesor. Besaran penerimaan Dana Perimbangan sangat ditentukan oleh kondisi perekonomian nasional dan kebijakan Pemerintah Pusat. Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara penghitungan, tata cara penyesuaian rencana alokasi dengan realisasi DBH, tata cara penyaluran, pedoman umum, petunjuk teknis pelaksanaan DBH, pemantauan dan evaluasi, dan tata cara pemotongan atas sanksi administrasi DBH diatur dengan Peraturan Menteri Keuangan. Namun demikian peningkatan Dana Perimbangan akan tetap diupayakan melalui koordinasi dengan Pemerintah Pusat, dengan tujuan agar penerimaan pemerintah Provinsi Kepulauan Riau dapat diwujudkan secara lebih optimal.

c. Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah

Sepanjang tahun 2006 hingga 2010, komponen Pendapatan Daerah dari Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah sebesar Rp 0,00 pada tiga tahun yaitu tahun 2006, 1009, dan 2009. Hal ini semata terjadi karena Pemerintah Pusat tidak menganggarkan komponen pendapatan ini kepada Provinsi Kepulauan Riau. Pada tahun 2007, realisasi Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah adalah sebesar Rp 30 milyar yang berasal dari alokasi Dana Penyesuaian. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Provinsi Kepulauan Riau 2010-2015 IV-8 Pada tahun 2010, realisasi Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah sampai dengan Semester I adalah sebesar Rp 20.753.513.500,00 yang bersumber dari alokasi Pendapatan Hibah serta Dana Penyesuaian dari Pusat. Dengan besaran tersebut, maka kontribusi komponen Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah terhadap Pendapatan Daerah adalah sebesar 2,58-2,95 sehingga tidak terlalu signifikan. Tabel IV.1. Pendapatan Daerah 2006-2009 No Jenis Pendapatan Daerah 2006 2007 2008 2009 2010 Rata-rata pertumbu han 2006-2009 1 Pendapatan Asli Daerah 281.830.846.379,30 325.833.680.431,74 406.282.784.684,40 414.035.514.828,97 242.756.155.298,00 14,07 a Pajak Daerah 260.511.591.819,00 301.504.796.476,00 391.240.524.930,00 384.028.336.377,00 241.736.142.002,00 14,55 b Retribusi Daerah 378.480.957,00 352.158.000,00 1.903.566.320,00 3.015.460.889,75 716.433.796,00 164,00 c Lain-lain PAD yang Sah 20.940.773.603,30 23.976.725.955,74 13.138.693.434,40 26.991.717.562,22 303.579.500,00 24,91 2 Dana Perimbangan 849.803.205.010,00 662.297.020.401,00 950.291.647.392,00 1.067.454.305.757,00 541.410.957.969,00 11,25 a Dana Bagi Hasil PajakBagi Hasil Bukan Pajak 671.472.215.010,00 328.964.026.401,.00 655.605.789.392,00 643.390.821.757,00 359.186.272.969,00 15,47 b Dana Alokasi Umum 178.330.990.000,00 333.332.994.000,00 288.884.858.000,00 403.132.484.000,00 180.857.015.000,00 37,71 c Dana Alokasi Khusus 0,00 0,00 5.801.000.000,00 20.931.000.000,0 1.367.670.000,00 Tidak dapat dipersentasekan karena ada tahun-tahun dengan pendapatan Rp 0 3 Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah 0,00 30.000.000.000,00 0,00 0,00 20.753.513.500,00 Total 1,131,634,051,389,30 1.018.130.700.832,74 1.356.574.432.076,40 1.481.489.820.585,97 804.920.626.767,00 10,81

IV.1.1.2. Belanja Daerah

Kebijakan yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau terkait dengan pengelolaan Belanja Daerah Belanja Tidak Langsung dan Belanja Langsung pada APBD adalah mengedepankan prinsip efektivitas, efisiensi, transparansi, akuntabilitas serta asas kepatutan dan kewajaran dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Provinsi Kepulauan Riau 2010-2015 IV-9 penggunaan pendapatan daerah dan penerimaan pembiayaan daerah untuk mengoptimalkan pencapaian prioritas dan sasaran pembangunan daerah. Selama kurun 2007 hingga 2009, besaran Belanja Daerah Provinsi Kepulauan Riau cenderung mengalami peningkatan setiap tahunnya. Sepanjang tiga tahun tersebut, rata-rata kenaikan Belanja Daerah adalah sebesar 15,86 setiap tahunnya. Peningkatan Belanja Daerah tersebut disumbangkan oleh kedua komponen dalam Belanja Daerah yaitu Belanja Tidak Langsung dan Belanja Langsung.