Persentase Jumlah Tenaga Kerja Dibawah Umur Rasio Akseptor KB

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Provinsi Kepulauan Riau 2010-2015 II-102 Riau. Namun, untuk jumlah pekerja perempuan di lembaga swasta terdapat di Kota Batam.

d. Rasio Kekerasan Dalam Rumah Tangga Kdrt

Kasus Kekerasan dalam Rumah Tangga di Indonesia merupakan salah satu permasalahan yang menjadi sorotan pemerintah. Meskpun Rumah tangga merupakan ranah pribadi, namun penyelesaian kasus KDRT menjadi tanggung jawab pemerintah untuk menjamin hak keselamatan dan perlindungan warganya dari tindak kekerasan. Kasus KDRT yang tercatat di Provinsi Kepulauan Riau berjumlah 4 kasus pada tahun 2008 dan meningkat menjadi 11 kasus pada tahun 2009. Peningkatan ini tentunya sejalan dengan peningkatan Rasio KDRT Tahun 2008 ke 2009. Tabel II.112. Rasio KDRT Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2006 s.d 2009 No Uraian Tahun 2008 Tahun 2009 1 Jumlah KDRT 4 11 2 Jumlah Rumah Tangga 347308 548,176 3 Rasio KDRT 0.001152 0,00200 Sumber : Biro Pemberdayaan Perempuan Prov. Kepulauan Riau

e. Persentase Jumlah Tenaga Kerja Dibawah Umur

Tenaga kerja di bawah umur merupakan sebuah permasalahan yang timbul di berbagai wilayah di Indonesia. Berdasarkan UU RI nomor 23 Tahun 2002, mengenai Perlindungan Anak , permasalahan pekerja anak harus dituntaskan demi memenuhi hak-hak anak termasuk pemenuhan kebutuhan akan kesejahteraan dan perlindungan terhadap anak. Berdasarkan data yang tersaji padaTabel II., jumlah pekerja anak usia 5- 14 tahun mengalami penambahan jumlah pada tahun 201. Selain itu, jumlah pekerja usia 15 tahun keatas mengalami penambahan jumlah tahun 2008 dan tahun 2009. Untuk persentase jumlah tenaga kerja dibawah umur juga mengalami peningkatan pada tahun 2009. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Provinsi Kepulauan Riau 2010-2015 II-103 Tabel II.113. Persentase Tenaga Kerja Dibawah Umur Tahun 2005 s.d 2009 Provinsi Kepulauan Riau No Uraian 2005 2006 2007 2008 2009 1 Pekerja anak usia 5-14 tahun - - - 1 13 2 Jumlah pekerja usia 15 tahun keatas - - 1 4 6 3 Persentase jumlah tenaga kerja dibawah umur - - 1 1 13 Sumber : Biro Pemberdayaan Perempuan Prov. Kepulauan Riau

II.3.2.7. Keluarga Berencana KB dan keluarga Sejahtera KS a. Rata-Rata Jumlah Anak Per Keluarga

Tabel II.114. Rata-Rata Jumlah Anak Per Keluarga Menurut KabupatenKota Se-Provinsi Kepulauan Riau No KabupatenKota Jumlah anak Jumlah keluarga Rata-rata jumlah anak per keluarga 1 Tanjungpinang 125.414 47.140 2,66 2 Batam 562.654 214129 2,63 3 Bintan 85.481 34.754 2,46 4. Karimun 162.558 55.138 2,95 5. Natuna 65.767 28.131 2,34 6. Lingga 69.819 25.894 2,70 7. Kep.Anambas Se-Provinsi Kepulauan Riau 1.071.693 405.186 2,64 Sumber : BKKBN Prov. Kepulauan Riau Berdasarkan data Tabel II.114 di atas, rata-rata jumlah anak per keluarga terbesar terdapat di Kabupaten Karimun sebanyak 2,95. Sementara jumlah anak dan jumlah keluarga yang terbesar terdapat di Kota Batam.

b. Rasio Akseptor KB

Tabel II.115. Rasio akseptor KB menurut kabupatenkota Se-Provinsi Kepulauan Riau No. KabupatenKota Jumlah akseptor KB Jumlah pasangan usia subur Rasio akseptor KB 1. Tanjungpinang 16.258 20.513 79,26 2. Batam 121.172 182.491 66,40 3. Bintan 15.881 28.324 56,07 4. Karimun 22.247 41.180 54,02 5. Natuna 8.657 15.277 56,67 6. Lingga 6.825 15.257 44,73 Rencana Pembangunan Jangka Menengah Provinsi Kepulauan Riau 2010-2015 II-104 7. Kep. Anambas 4.125 6.316 65,31 Se-Provinsi Kepri 195.165 309.358 63,09 Sumber : Biro Pemberdayaan Perempuan Prov. Kepulauan Riau Berdasarkan data Tabel II.115 di atas, jumlah rasio akseptor KB yang terbesar terdapat di Kota Tanjungpinang yaitu 79,26. Sementara itu jumlah akseptor KB yang terkecil terdapat di Kabupaten Lingga dengan jumlah 44,73. Berdasarkan data tersebut, diketahui bahwa masih banyak penduduk pada wilayah Provinsi Kapulauan Riau di beberapa wilayah masih belum menyerap program Keluarga Berencana KB. Menanggulangi hal ini, program KB pada beberapa wilayah sasaran harus lebih di tingkatkan agar meningkatkan jumlah akseptor KB dalam rangka menanggulangi pertambahan penduduk. Tabel II.116. Rasio Akseptor KB Tahun 2005 s.d Juli 2010 Provinsi Kepulauan Riau No. Uraian 2005 2006 2007 2008 2009 2010 1. Jumlah akseptor KB - 150.861 - 183.138 182.662 195.165 2. Jumlah pasangan usia - 227.316 - 264.522 278.876 309.358 3. Rasio akseptor KB - 66,37 - 69,23 65,50 63,09 Berdasarkan data Tabel II.116 maka jumlah akseptor KB mengalami penurunan pada tahun 2009. Sedangkan jumlah pasangan usia subur terus mengalami perkembangan dari tahun 2006 hingga tahun 2010. Untuk jumlah rasio akseptor KB, Provinsi Kepulauan Riau mengalami penurunan rasio pada tahun 2009 dan tahun 2010.

II.3.2.8. Komunikasi dan Informatika a. Jumlah Jaringan Komunikasi

Tabel II.117. Jaringan Komunikasi Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2005 – 2010 No. Uraian 2009 Thn 2010 1. Jumlah jaringan telepon genggam 4 7 2. Jumlah jaringan telepon stasioner 1 1 3. Total jaringan Komunikasi 1+2 5 8 Sumber : Dinas Komunikasi dan Informasi Prov. Kepulauan Riau Berdasarkan data Tabel II.117 di atas, jumlah jaringan telepon genggam di Provinsi Kepulauan Riau mengalami perkembangan dari tahun 2009 dan tahun 2010. Sedangkan jumlah jaringan telepon stasioner selalu tetap dalam tahun 2009 dan tahun 2010. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Provinsi Kepulauan Riau 2010-2015 II-105

b. Rasio WartelWarnet Terhadap Penduduk