PENGAJUAN PEMESANAN PEMBELIAN SAHAM

264 Setiap pihak hanya berhak mengajukan 1 satu FPPS dan wajib diajukan oleh pemesan yang bersangkutan tidak dapat diwakilkan dengan melampirkan : a. fotokopi tanda jati diri KTPPasporKITAS yang masih berlaku bagi perorangan atau Anggaran Dasar terakhir serta akta pengangkatan direksi yang terakhir bagi badan hukum. Bagi Pemesan Asing, di samping melampirkan fotokopi pasporKITAS yang masih berlaku, pada FPPS wajib mencantumkan nama dan alamat di luar negeri dan atau domisili hukum yang sah dari Pemesan secara lengkap dan jelas; b. bukti kepemilikan rekening efek atas nama pemesan; c. serta melakukan pembayaran sebesar jumlah pesanan. Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan Penjamin Emisi Efek berhak untuk menolak pemesanan pembelian saham apabila FPPS tidak diisi dengan lengkap atau bila persyaratan pemesanan pembelian saham termasuk persyaratan pihak yang berhak melakukan pemesanan tidak terpenuhi.

6. MASA PENAWARAN

Masa penawaran akan dimulai pada tanggal 3 Januari 2014 pukul 09.00 WIB dan ditutup pada tanggal 9 Januari 2014 pukul 15.00 WIB. Namun demikian jika jumlah keseluruhan saham yang dipesan telah melebihi dari jumlah Saham Yang Ditawarkan maka Penjamin Pelaksana Emisi Efek dengan memberitahukan terlebih dahulu kepada OJK, dapat mempersingkat Masa Penawaran dengan ketentuan Masa Penawaran tersebut tidak kurang dari 1 satu hari kerja.

7. TANGGAL PENJATAHAN

Tanggal Penjatahan dimana Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan Perseroan menetapkan penjatahan saham untuk setiap pemesanan dan dilakukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku adalah tanggal 13 Januari 2014.

8. PEMESANAN PEMBELIAN SAHAM SECARA KHUSUS

Pemesanan pembelian saham secara khusus oleh para karyawan Perseroan dengan Harga Penawaran yang ditetapkan dalam Surat Keputusan Direksi Perseroan dapat diajukan langsung kepada Perseroan, tanpa melalui Penjamin Pelaksana Emisi Efek atau Penjamin Emisi Efek selama Masa Penawaran sebanyak-banyaknya 2,00 dua persen dari jumlah saham yang ditawarkan.

9. PERSYARATAN PEMBAYARAN

Pembayaran dapat dilakukan dengan uang tunai, pindah buku, cek atau wesel bank dalam mata uang Rupiah dan dibayarkan oleh pemesan yang bersangkutan tidak dapat diwakilkan dengan membawa tanda jati diri asli dan beserta copy-nya dan FPPS yang diajukan dan semua setoran harus dimasukkan ke dalam rekening Penjamin Pelaksana Emisi Efek pada : PT Bank Permata Tbk Cabang Thamrin Atas nama: PT Buana Capital IPO PT Bank Ina Perdana Nomor Rekening: 0902349200 Apabila pembayaran dilakukan dengan menggunakan cek, maka cek tersebut harus merupakan cek atas namamilik pihak yang mengajukan menandatangani FPPS. Cek milikatas nama pihak ketiga tidak dapat diterima sebagai pembayaran. Seluruh pembayaran harus diterima in good funds segera selambat-lambatnya pada tanggal 9 Januari 2014 pukul 15.00 WIB pada rekening tersebut di atas. Apabila pembayaran tidak diterima pada tanggal dan jam tersebut di atas, maka FPPS yang diajukan dianggap batal dan tidak berhak atas penjatahan. 265 Semua biaya bank dan biaya transfer sehubungan dengan pembayaran tersebut menjadi tanggung jawab pemesan. Semua cek dan bilyet giro bank akan segera dicairkan pada saat diterima. Bilamana pada saat pencairan, cek atau bilyet giro ditolak oleh bank, maka pemesanan saham yang bersangkutan otomatis dianggap batal. Untuk pembayaran yang dilakukan melalui transfer account dari bank lain, pemesan harus melampirkan fotocopy Nota Kredit Lalu Lintas Giro LLG dari bank yang bersangkutan dan menyebutkan nomor FPPSDPPS-nya. Pembayaran dengan automated teller machine ATM tidak berlaku.

10. BUKTI TANDA TERIMA

Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan Penjamin Emisi Efek yang menerima pengajuan FPPS akan menyerahkan kembali kepada pemesan, tembusan atau fotokopi dari FPPS lembar ke-5 lima sebagai bukti tanda terima pemesanan pembelian saham. Bukti tanda terima pemesanan pembelian saham ini bukan merupakan jaminan dipenuhinya pemesanan dan harus disimpan dengan baik agar dapat diserahkan kembali pada saat pengembalian sisa uang pemesanan dan atau penerimaan FKP atas pemesanan pembelian saham.

11. PENJATAHAN SAHAM

Pelaksanaan penjatahan akan dilakukan oleh PT Buana Capital selaku Manajer Penjatahan dengan sistem kombinasi yaitu Penjatahan Terpusat “Pooling” dan Penjatahan Pasti “Fixed Allotment” sesuai dengan Peraturan Bapepam dan LK No.IX.A.7 serta peraturan perundangan lain termasuk bidang Pasar Modal yang berlaku. Penjatahan saham akan diaudit dengan mengikuti prosedur sebagaimana diatur dalam peraturan Bapepam dan LK No.VIII.G.12 Pedoman Pemeriksaan oleh Akuntan Atas Pemesanan dan Penjatahan Efek Atau Pembagian Saham Bonus.

A. Penjatahan Pasti “Fixed Allotment”

Penjatahan pasti dibatasi 98 sembilan puluh delapan persen dari jumlah Saham Yang Ditawarkan yang akan dialokasikan namun tidak terbatas untuk: • Dana Pensiun • Asuransi • Reksadana • Korporasi • Perorangan • Karyawan Perseroan melalui Program ESA Dalam hal penjatahan yang dilaksanakan dengan menggunakan sistem penjatahan pasti, maka penjatahan tersebut hanya dapat dilaksanakan apabila memenuhi persyaratan-persyaratan sebagai berikut : 1. Manajer Penjatahan dapat menentukan besarnya persentase dan pihak-pihak yang akan mendapatkan penjatahan pasti dalam Penawaran Umum. Penentuan besarnya persentase Penjatahan Pasti wajib memperhatikan pemesanan perorangan; 2. Jumlah Penjatahan Pasti sebagaimana dimaksud pada butir 1 termasuk pula jatah bagi pegawai Perseroan yang melakukan pemesanan dalam Penawaran Umum jika ada dengan jumlah paling banyak 10 sepuluh persen dari jumlah saham yang ditawarkan dalam Penawaran Umum; dan 3. Penjatahan Pasti dilarang diberikan kepada pemesan yang Memiliki Hubungan Istimewa, yaitu: a direktur, komisaris, pegawai, atau Pihak yang memiliki 20 dua puluh persen atau lebih saham dari suatu Perusahaan Efek yang bertindak sebagai Penjamin Emisi Efek atau agen penjualan Efek sehubungan dengan Penawaran Umum; b direktur, komisaris, danatau pemegang saham utama Perseroan; atau c Ailiasi dari Pihak sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, yang bukan merupakan Pihak yang melakukan pemesanan untuk kepentingan pihak ketiga.