Buku Prospektus Final Bank Ina Perdana

(1)

Kegiatan Usaha Utama:

Bergerak di bidang usaha jasa perbankan Berkedudukan di Jakarta, Indonesia

Kantor Pusat

Wisma BSG Jl. Abdul Muis No.40, Jakarta Pusat, 10160 – Indonesia Telepon : (+62-21) 385 9050

Faksimili : (+62-21) 385 9041 Situs: www.bankina.co.id

email: corp_sec@bankina.co.id

8 Kantor Cabang berlokasi di Jakarta, Bandung, Solo, Semarang, Yogyakarta, Surabaya dan Lumajang 9 Kantor Cabang Pembantu berlokasi di Jakarta, Bekasi, Tangerang dan Surabaya

5 Kantor Kas berlokasi di Jakarta dan Tangerang

PENAWARAN UMUM PERDANA SAHAM

Sebanyak 520.000.000 (lima ratus dua puluh juta) Saham Biasa Atas Nama atau sebesar 24,76% (dua puluh empat koma tujuh puluh enam persen) dari modal yang telah ditempatkan dan disetor setelah Penawaran Umum, yang seluruhnya merupakan saham baru yang berasal dari portepel dengan nilai nominal Rp100,- (seratus Rupiah) setiap saham, yang ditawarkan kepada Masyarakat dengan harga penawaran Rp240,- (dua ratus empat puluh Rupiah) setiap saham, yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan Formulir Pemesanan Pembelian Saham (”FPPS”). Nilai Keseluruhan Penawaran Umum adalah sebesar Rp124.800.000.000,- (seratus dua puluh empat milyar delapan ratus juta Rupiah).

Setiap pemegang saham Perseroan memiliki hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan saham lainnya di Perseroan yang telah ditempatkan dan disetor penuh, termasuk hak atas pembagian dividen, hak untuk mengeluarkan suara dalam RUPS, hak atas pembagian saham bonus dan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu. Perseroan mengadakan Program ESA dengan mengalokasikan saham sebanyak 10.400.000 (sepuluh juta empat ratus ribu) saham atau sebesar 2,00% (dua persen) dari jumlah saham yang ditawarkan dalam Penawaran Umum ini. Informasi lengkap mengenai program ESA dapat dilihat pada Bab I Prospektus ini.

PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK

PT Buana Capital PENJAMIN EMISI EFEK

• PT HD Capital Tbk • PT Lautandhana Securindo • PT Minna Padi Investama Tbk • PT NC Securities • • PT Reliance Securities Tbk • PT Valbury Asia Securities • PT Yulie Sekurindo Tbk •

Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan Penjamin Emisi Efek menjamin dengan kesanggupan penuh (full commitment) terhadap Penawaran Umum Perseroan.

RISIKO UTAMA YANG DAPAT MEMPENGARUHI KINERJA DAN KONDISI KEUANGAN PERSEROAN ADALAH RISIKO KREDIT. RISIKO USAHA PERSEROAN SELENGKAPNYA DICANTUMKAN PADA BAB V DALAM PROSPEKTUS INI.

MENGINGAT JUMLAH SAHAM YANG DITAWARKAN DALAM PENAWARAN UMUM INI RELATIF TERBATAS, MAKA TERDAPAT KEMUNGKINAN PERDAGANGAN SAHAM PERSEROAN DI BURSA EFEK MENJADI KURANG LIKUID.

PERSEROAN TIDAK MENERBITKAN SURAT KOLEKTIF SAHAM HASIL PENAWARAN UMUM INI, TETAPI SAHAM-SAHAM TERSEBUT AKAN DIDISTRIBUSIKAN SECARA ELEKTRONIK YANG AKAN DIADMINISTRASIKAN DALAM PENITIPAN KOLEKTIF PT KUSTODIAN SENTRAL EFEK INDONESIA (“KSEI”).

Tanggal Efektif : 31 Desember 2013

Masa Penawaran : 3 – 9 Januari 2014

Tanggal Penjatahan : 13 Januari 2014

Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik oleh KSEI : 15 Januari 2014

Tanggal Pengembalian Uang Pemesanan : 15 Januari 2014

Tanggal Pencatatan pada Bursa Efek Indonesia : 16 Januari 2014

OJK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI, TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN YANG BERTENTANGAN DENGAN HAL-HAL TERSEBUT ADALAH PERBUATAN MELANGGAR HUKUM. PT BANK INA PERDANA Tbk (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI ATAU FAKTA MATERIAL, SERTA KEJUJURAN PENDAPAT YANG TERCANTUM DALAM PROSPEKTUS INI.

PENCATATAN ATAS EFEK YANG DITAWARKAN INI AKAN DILAKUKAN PADA PT BURSA EFEK INDONESIA


(2)

Perseroan telah menyampaikan Surat Pernyataan Pendaftaran Emisi Efek sehubungan dengan Penawaran Umum ini kepada Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) di Jakarta dengan surat No.BIP/DIR/145/1013 pada tanggal 18 Oktober 2013 sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan dalam Undang-Undang Republik Indonesia No.8 tahun 1995 tentang Pasar Modal, yang dimuat dalam Lembaran Negara Republik Indonesia No.64 tahun 1995, Tambahan Lembaran Negara No.3608 (selanjutnya disebut “UUPM”) dan peraturan pelaksanaannya.

Saham Yang Ditawarkan dalam Penawaran Umum ini direncanakan akan dicatatkan pada PT Bursa Efek Indonesia (“BEI”) sesuai dengan Perjanjian Pendahuluan Pencatatan Efek yang dibuat antara Perseroan dengan BEI pada tanggal 17 Oktober 2013. Apabila Perseroan tidak memenuhi persyaratan pencatatan yang ditetapkan oleh BEI, maka Penawaran Umum ini dibatalkan dan uang pemesanan pembelian Saham Yang Ditawarkan yang telah diterima akan dikembalikan kepada para pemesan.

Perseroan, Penjamin Pelaksana Emisi Efek, Penjamin Emisi Efek serta Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal dalam rangka Penawaran Umum ini bertanggung jawab sepenuhnya atas data yang disajikan sesuai dengan fungsi mereka, sesuai dengan peraturan yang berlaku di wilayah Negara Republik Indonesia dan kode etik, norma serta standar profesi masing-masing.

membuat pernyataan apapun mengenai hal-hal yang tidak tercantum dalam Prospektus ini tanpa memperoleh persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Perseroan dan PT Buana Capital selaku Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan Penjamin Emisi Efek.

Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.29 Tahun 1999 (”PP No.29”) tentang Pembelian Saham Bank Umum sebagai pelaksanaan dari Undang-undang Republik Indonesia No.10 Tahun 1998 tentang Perubahan atas Undang-undang Republik Indonesia No.7 Tahun 1992 tentang Perbankan (”UU Perbankan”) ditetapkan bahwa:

a) Jumlah kepemilikan saham bank oleh Warga Negara Asing dan/atau Badan Hukum Asing yang diperoleh melalui pembelian secara langsung maupun melalui Bursa Efek sebanyak-banyaknya adalah 99% (sembilan puluh sembilan persen) dari jumlah saham bank yang bersangkutan (Pasal 3);

b) Pembelian oleh Warga Negara Asing dan/atau Badan Hukum Asing melalui Bursa Efek dapat mencapai 100% (seratus persen) dari jumlah saham bank yang tercatat di Bursa Efek (Pasal 4 ayat 1);

c) Bank hanya dapat mencatatkan sahamnya di Bursa Efek sebanyak-banyaknya 99% (sembilan puluh sembilan persen) dari jumlah saham bank yang bersangkutan (Pasal 4 ayat 2);

d) Sekurang-kurangnya 1% (satu persen) dari saham bank sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat 2 yang tidak dicatatkan di Bursa Efek harus tetap dimiliki oleh Warga Negara Indonesia dan/atau Badan Hukum Indonesia (Pasal 4 ayat 3).

dan sesuai dengan pengumuman PT Bursa Efek Indonesia No.Peng-10/BEJ-DAG/U/05 1999 tanggal 20 Mei 1999 (”Pengumuman Bursa Efek”) perihal Porsi Kepemilikan Saham Perbankan oleh Pemodal Asing, ditetapkan porsi kepemilikan saham perbankan yang tercatat di Bursa Efek oleh pemodal asing akan dibatasi sebesar 99% (sembilan puluh sembilan persen) sampai dengan dipenuhinya Pasal 4 ayat 2 dan ayat 3 dalam PP No.29 tersebut diatas.

Saham sebesar 1% (satu persen) dari saham Perseroan yan tidak dicatatkan pada Bursa Efek adalah saham yang dimiliki oleh Oki Widjaja sebanyak 21.000.000 (dua puluh satu juta) saham.

PT Buana Capital selaku Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan para Penjamin Emisi Efek serta Lembaga dan sebagaimana dimaksud dalam UUPM dan peraturan pelaksanannya.

PENAWARAN UMUM INI TIDAK DIDAFTARKAN BERDASARKAN UNDANG-UNDANG ATAU PERATURAN LAIN SELAIN YANG BERLAKU DI REPUBLIK INDONESIA. BARANG SIAPA DI LUAR WILAYAH REPUBLIK INDONESIA MENERIMA PROSPEKTUS INI, MAKA DOKUMEN INI TIDAK DIMAKSUDKAN SEBAGAI DOKUMEN PENAWARAN UNTUK MEMBELI SAHAM, KECUALI BILA PENAWARAN DAN PEMBELIAN SAHAM INI TIDAK BERTENTANGAN ATAU BUKAN MERUPAKAN PELANGGARAN TERHADAP PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN SERTA KETENTUAN-KETENTUAN BURSA EFEK YANG BERLAKU DI NEGARA ATAU YURISDIKSI DI LUAR WILAYAH REPUBLIK INDONESIA.

PERSEROAN TELAH MENGUNGKAPKAN SEMUA INFORMASI MATERIAL YANG WAJIB DIKETAHUI OLEH PUBLIK DAN TIDAK ADA LAGI INFORMASI MATERIAL YANG BELUM DIUNGKAPKAN SEHINGGA TIDAK MENYESATKAN PUBLIK.


(3)

DAFTAR ISI

DEFINISI DAN SINGKATAN ...iii

RINGKASAN ...ix

I. PENAWARAN UMUM ... 1

II. RENCANA PENGGUNAAN DANA YANG DIPEROLEH DARI HASIL PENAWARAN UMUM ... 5

III. PERNYATAAN UTANG ... 6

IV. ANALISIS DAN PEMBAHASAN OLEH MANAJEMEN ... 10

V. RISIKO USAHA ... 48

VI. KEJADIAN DAN TRANSAKSI PENTING SETELAH TANGGAL LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN ... 50

VII. KETERANGAN TENTANG PERSEROAN ... 51

1. Riwayat Singkat Perseroan ... 51

2. Perkembangan Kepemilikan Saham Perseroan ... 54

3. Struktur Organisasi Perseroan ... 70

4. Manajemen Dan Pengawasan ... 71

5. Sumber Daya Manusia ... 75

6. Keterangan Singkat Mengenai Pemegang Saham Berbentuk Badan Hukum ... 77

7. Struktur Kepemilikan Perseroan ... 79

8. Hubungan Pengurusan dan Pengawasan Antara Perseroan dengan Pemegang Saham.. 79

9. Transaksi dengan Pihak-Pihak Terailiasi ... 80

10. Perjanjian-Perjanjian Penting dengan Pihak Ketiga ... 82

11. Aset Tetap ... 85

12. Hak Atas Kekayaan Intelektual ... 86

13. Asuransi ... 86

14. Perkara yang Sedang Dihadapi Perseroan, Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan ... 95

VIII. KEGIATAN DAN PROSPEK USAHA PERSEROAN ... 96

1. Umum ... 96

2. Kegiatan Usaha ... 96

3. Jaringan Kantor ... 98

4. Keunggulan Usaha ... 99

5. Strategi dan Prospek Usaha ... 100

6. Pemasaran ... 101

7. Persaingan Usaha ... 101

8. Manajemen Risiko ... 102

9. Kepatuhan ... 102

10. Prinsip-Prinsip Perbankan Yang Sehat ... 104


(4)

12. Teknologi Informasi ... 105

13. Penghargaan ... 105

14. Tata Kelola Perusahaan (Good Corporate Governance) ... 105

15. Tanggung Jawab Sosial Perseroan (Corporate Social Responsibility) ... 110

IX. IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING ...111

X. EKUITAS ... 114

XI. KEBIJAKAN DIVIDEN ... 115

XII. PERPAJAKAN ... 116

XIII. PENJAMINAN EMISI EFEK ... 119

XIV. LEMBAGA DAN PROFESI PENUNJANG DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM ... 121

XV. PENDAPAT DARI SEGI HUKUM ... 123

XVI. LAPORAN KEUANGAN PERSEROAN BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN ... 149

XVII. ANGGARAN DASAR PERSEROAN ... 243

XVIII. PERSYARATAN PEMESANAN PEMBELIAN SAHAM ... 262

1. Pemesanan Pembelian Saham ... 262

2. Pemesanan Yang Berhak... 262

3. Jumlah Pemesanan ... 262

4. Pendaftaran Efek Ke Dalam Penitipan Kolektif ... 262

5. Pengajuan Pemesanan Pembelian Saham ... 263

6. Masa Penawaran ... 264

7. Tanggal Penjatahan ... 264

8. Pemesanan Pembelian Saham Secara Khusus ... 264

9. Persyaratan Pembayaran ... 264

10. Bukti Tanda Terima ... 265

11. Penjatahan Saham ... 265

12. Penundaan Masa Penawaran Umum Atau Penundaan Atau Pembatalan Penawaran Umum ... 267

13. Pengembalian Uang Pemesanan ... 267

14. Penyerahan Formulir Konirmasi Penjatahan Atas Pemesanan Pembelian Saham ... 268

15. Distribusi Efek ... 268

16. Lain-lain ... 268


(5)

DEFINISI DAN SINGKATAN

“Ailiasi” : berarti pihak-pihak yang sebagaimana dimaksud dalam UUPM dan peraturan pelaksanaannya, yaitu:

a) hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua, baik secara horizontal maupun vertikal;

b) hubungan antara satu pihak dengan pegawai, direktur atau komisaris dari pihak tersebut;

c) hubungan antara 2 (dua) perusahaan dimana terdapat 1 (satu) atau lebih anggota direksi atau komisaris yang sama;

d) hubungan antara perusahaan dengan suatu pihak, baik langsung maupun tidak langsung mengendalikan atau dikendalikan oleh perusahaan tersebut;

e) hubungan antara 2 (dua) perusahaan yang dikendalikan baik langsung maupun tidak langsung, oleh pihak yang sama; atau

f) hubungan antara perusahaan dan pemegang saham utama.

“Agen Penjualan Efek” : berarti pihak yang menjual Saham dalam suatu Penawaran Umum tanpa perjanjian dengan Perseroan dan tanpa kewajiban untuk membeli Saham sebagaimana disebutkan dalam Prospektus yang merupakan lembaga dan agen penjualan yang sah dari siapa Prospektus dan Formulir Pemesanan Pembelian Saham dapat diperoleh Masyarakat.

“BAE” : berarti Biro Administrasi Efek yang ditunjuk oleh Perseroan, dalam hal ini adalah PT Adimitra Transferindo, berkedudukan di Jakarta.

“Bank Kustodian” : berarti bank umum yang memperoleh persetujuan dari OJK untuk memberikan jasa penitipan atau melakukan jasa kustodian sebagaimana yang dimaksud dalam UUPM.

“Bank Penerima” : berarti bank dimana Penjamin Pelaksana Emisi Efek membuka rekening IPO untuk menampung dan menerima uang pemesanan Saham Yang Ditawarkan dengan Harga Penawaran sebagaimana diatur lebih lanjut dalam Perjanjian Penjaminan Emisi Efek.

“Bapepam dan LK” : berarti Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan merupakan

pengurus Badan Pengawas Pasar Modal (“BAPEPAM”) sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 3 ayat 1 Undang-Undang Pasar Modal (sebagaimana

dideinisikan di bawah ini), dengan struktur organisasi terakhir berdasarkan

Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia tertanggal 30 Desember 2005 nomor 606/KMK.01/2005 tentang Organisasi Dan Tata Kerja Kerja Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan, yang bertalian dengan perubahan terakhir dalam Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia tanggal 11 Oktober 2010, nomor 184/PMK.01/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Keuangan, yang pada saat ini fungsi, tugas, dan wewenang pengaturan dan pengawasan kegiatan jasa keuangan di sektor Pasar Modal, beralih dan dilaksanakan oleh OJK (sebagaimana

dideinisikan di bawah ini) berdasarkan Undang-Undang No.21 Tahun 2011

tentang Otoritas Jasa Keuangan.

“BEI atau Bursa Efek” : berarti bursa efek sebagaimana dideinisikan dalam Undang-Undang Pasar Modal yang dalam hal ini adalah PT Bursa Efek Indonesia, berkedudukan di Jakarta Selatan, atau penerus, pengganti dan penerima hak dan kewajibannya, merupakan bursa efek dimana saham-saham Perseroan akan dicatatkan.


(6)

“Daftar Pemesanan Pembelian Saham

atau DPPS”

: berarti daftar pemesanan pembelian saham dalam hal ini adalah daftar yang memuat nama-nama pemesan Saham dan jumlah Saham yang dipesan yang disusun berdasarkan Formulir Pemesanan Pembelian Saham yang dibuat oleh masing-masing Agen Penjualan Efek dan/atau Penjamin Emisi Efek.

“Efek” : berarti surat berharga, yaitu surat pengakuan hutang, surat berharga komersial, saham, obligasi, tanda bukti hutang, Unit Penyertaan Kontrak Investasi Kolektif, Kontrak Berjangka atas Efek dan setiap derivatif Efek.

“Efektif” : berarti terpenuhinya seluruh persyaratan Pernyataan Pendaftaran sesuai dengan ketentuan Peraturan nomor IX.A.2 angka 4 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK Nomor KEP-122/BL/2009 tanggal 29 Mei 2009, (selanjutnya disebut Peraturan No.IX.A.2) yaitu:

1. Atas dasar lewatnya waktu yaitu 45 (empat puluh lima) hari sejak tanggal Pernyataan Pendaftaran diterima OJK secara lengkap yaitu telah mencakup seluruh kriteria yang ditetapkan dalam peraturan yang terkait dengan Pernyataan Pendaftaran dalam rangka Penawaran Umum dan peraturan yang terkait dengan Penawaran Umum; atau 45 (empat puluh lima) hari sejak tanggal perubahan terakhir atas Pernyataan Pendaftaran yang diajukan Perseroan atau yang diminta OJK dipenuhi; atau

2. Atas dasar pernyataan efektif dari OJK bahwa tidak ada lagi perubahan dan/atau tambahan informasi lebih lanjut yang diperlukan.

“Formulir Konirmasi Penjatahan Saham” atau “FKPS”

: berarti formulir yang merupakan konirmasi hasil penjatahan atas nama pemesan atau pembeli Saham Yang Ditawarkan, yang merupakan tanda bukti kepemilikan atas Saham Yang Ditawarkan pada Pasar Perdana.

“Formulir Pemesanan

Pembelian Saham” atau “FPPS”

: berarti asli Formulir Pemesanan Pembelian Saham asli yang harus dibuat dalam rangkap 5 (lima), yang masing-masing harus diisi secara lengkap, dibubuhi tanda tangan asli dan diajukan oleh calon pembeli kepada Agen Penjualan Efek dan/atau Penjamin Emisi Efek.

“Hari Bank” : berarti hari kerja bank yaitu hari pada saat mana Kantor Pusat Bank Indonesia di Jakarta menyelenggarakan kegiatan kliring antar bank.

“Hari Bursa” : berarti hari-hari dimana BEI melakukan aktivitas transaksi perdagangan efek, dari hari Senin sampai dengan Jumat, kecuali hari libur nasional yang ditetapkan sewaktu-waktu oleh Pemerintah Republik Indonesia dan hari kerja biasa yang karena suatu keadaan tertentu ditetapkan oleh BEI sebagai bukan hari kerja.

“Hari Kalender” : berarti setiap hari dalam 1 (satu) tahun sesuai dengan kalender Masehi tanpa pengecualian termasuk hari Sabtu, Minggu dan hari libur nasional yang ditetapkan oleh Pemerintah.

“Hari Kerja” : berarti hari Senin sampai dengan hari Jum’at, kecuali hari libur nasional yang ditetapkan oleh Pemerintah Republik Indonesia atau hari kerja biasa yang karena suatu keadaan tertentu ditetapkan oleh pemerintah Republik Indonesia sebagai bukan hari kerja biasa.

“Harga Penawaran” : Berarti harga dari Saham Yang Ditawarkan melalui Penawaran Umum ini yaitu sebesar Rp240,- (dua ratus empat puluh Rupiah) per saham.

“IAPI” : berarti Institut Akuntan Publik Indonesia.


(7)

“Konirmasi Tertulis” : berarti surat konirmasi yang dikeluarkan oleh Kustodian Sentral Efek Indonesia dan/atau Bank Kustodian dan/atau Perusahaan Efek untuk kepentingan Pemegang Rekening di pasar sekunder.

“KSEI” : berarti PT Kustodian Sentral Efek Indonesia, berkedudukan di Jakarta Selatan yang merupakan Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian sesuai dengan Peraturan Pasar Modal.

“Kustodian” : berarti pihak yang memberikan jasa penitipan Efek dan harta lain yang berkaitan dengan Efek serta jasa lainnya termasuk menerima dividen dan hak-hak lain, menyelesaikan transaksi Efek dan mewakili Pemegang Rekening yang menjadi nasabahnya sesuai dengan ketentuan UUPM yang meliputi KSEI, Perusahaan Efek dan Bank Kustodian.

“Manajer Penjatahan” : berarti PT Buana Capital, selaku Penjamin Pelaksana Emisi Efek yang bertanggung jawab atas Penjatahan Efek dalam Penawaran Umum ini menurut syarat-syarat yang ditetapkan dalam Peraturan Bapepam dan LK No.IX.A.7 tentang Pemesanan Dan Penjatahan Efek Dalam Penawaran Umum, lampiran keputusan Ketua Bapepam dan LK No.Kep-691/BL/2011 tanggal 30 Desember 2011 (selanjutnya disebut Peraturan No.IX.A.7). “Masa Penawaran” : berarti jangka waktu bagi Masyarakat untuk dapat mengajukan pemesanan

saham.

“Masyarakat” : berarti perorangan dan/atau badan-badan dan/atau badan hukum, baik Warga Negara Indonesia/badan-badan Indonesia/badan hukum Indonesia maupun Warga Negara Asing/badan-badan asing/badan hukum Asing baik bertempat tinggal/berkedudukan di Indonesia maupun di luar negeri yang diperkenankan untuk memiliki saham sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

“Menkumham” : berarti Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Negara Republik Indonesia (dahulu dikenal sebagai Menteri Kehakiman Negara Republik Indonesia, Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Negara Republik Indonesia, atau Menteri Hukum dan Perundang-undangan Negara Republik Indonesia).

“OJK” : berarti Otoritas Jasa Keuangan yang dibentuk berdasarkan amanat Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011. OJK adalah lembaga yang independen dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya, bebas dari campur tangan pihak lain, yang mempunyai fungsi untuk menyelenggarakan sistem pengaturan dan pengawasan terintegrasi terhadap keseluruhan kegiatan di dalam sektor jasa keuangan di Indonesia. Sesuai dengan BAB XIII Ketentuan Peralihan Pasal 55 Ayat 1 disebutkan sejak tanggal 31 Desember 2012, fungsi, tugas, dan wewenang pengaturan dan pengawasan kegiatan jasa keuangan di sektor Pasar Modal, Perasuransian, Dana Pensiun, Lembaga Pembiayaan, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya dari Menteri Keuangan dan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan ke OJK dan Ayat 2 disebutkan sejak tanggal 31 Desember 2013, fungsi, tugas, dan wewenang pengaturan dan pengawasan kegiatan jasa keuangan di sektor Perbankan beralih dari Bank Indonesia ke OJK.

“Pasar Perdana” : berarti penawaran dan penjualan Saham Perseroan kepada Masyarakat selama masa tertentu sebelum Saham Yang Ditawarkan tersebut dicatatkan pada BEI.

“Pemegang Rekening” : berarti pihak yang namanya tercatat sebagai pemilik rekening efek di KSEI, dalam hal ini Bank Kustodian dan Perusahaan Efek.


(8)

“Pemegang Saham” : berarti pemegang saham Perseroan, baik yang merupakan pihak terailiasi atau bukan, yang sahamnya diadministrasikan dalam:

(1) Daftar Pemegang Saham Perseroan (2) Rekening Efek pada KSEI; atau

(3) Rekening Efek pada KSEI melalui Perusahaan Efek “Pemegang Saham

Pengendali” : berarti pihak yang baik langsung maupun tidak langsung mengendalikan Perseroan.

“Pemerintah” : berarti Pemerintah Negara Republik Indonesia.

“Penawaran Awal” : berarti ajakan baik secara langsung maupun tidak langsung dengan menggunakan Prospektus Awal, yang bertujuan untuk mengetahui minat calon pembeli atas Saham dan/atau perkiraan harga penawaran saham.

“Penawaran Umum” : berarti Penawaran Umum Saham kepada Masyarakat sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Pasar Modal dan peraturan pelaksanaannya dan ketentuan lain yang berhubungan, serta ketentuan yang dimuat dalam Perjanjian.

“Penitipan Kolektif” : berarti penitipan atas efek yang dimiliki bersama oleh lebih dari satu pihak yang kepentingannya diwakili oleh KSEI sebagaimana dimaksudkan oleh UUPM.

“Penjamin Emisi Efek” : berarti perseroan terbatas yang menandatangani Perjanjian Penjaminan Emisi Efek dengan Perseroan untuk melakukan Penawaran Umum yang akan menjamin secara sendiri-sendiri penjualan Saham Yang Ditawarkan berdasarkan kesanggupan penuh (full commitment) dan melakukan pembayaran hasil Penawaran Umum kepada Perseroan sesuai dengan Porsi Penjaminan, dengan memperhatikan syarat dan ketentuan dalam Perjanjian Penjaminan Emisi.

“Penjamin Pelaksana

Emisi Efek” : berarti pihak yang melaksanakan pengelolaan dan penyelenggaraan Penawaran Umum ini, yang dalam hal ini adalah PT Buana Capital yang juga merupakan Penjamin Emisi Efek.

“Perbaikan dan/ atau Tambahan atas

Prospektus Ringkas”

: berarti ringkasan Prospektus mengenai fakta-fakta dan pertimbangan- pertimbangan yang paling penting yang disusun oleh Perseroan bersama-sama dengan Penjamin Pelaksana Emisi Efek, yang merupakan perbaikan dan/atau tambahan atas pengumuman Prospektus Ringkas yang telah diumumkan sebelumnya, sebagaimana yang dimaksud dalam Peraturan No.IX.A.2.

“Perjanjian

Pendaftaran Efek” : berarti Perjanjian Pendaftaran Efek Yang Bersifat Ekuitas No.SP-0034/PE/KSEI/1013 tertanggal 4 Oktober 2013, bermaterai cukup dan dibuat di bawah tangan oleh dan antara Perseroan dan KSEI.

“Perjanjian”

Penjaminan Emisi

Efek” (“PPEE”)

: berarti Akta Perjanjian Penjaminan Emisi Efek Dalam Rangka Penawaran Umum Perdana PT Bank Ina Perdana Tbk No.15 tanggal 11 Oktober 2013, sebagaimana diubah dengan Addendum I Akta Perjanjian Penjaminan Emisi Efek Dalam Rangka Penawaran Umum Perdana PT Bank Ina Perdana Tbk No.71 tanggal 15 Nopember 2013, Akta Addendum II Perjanjian Emisi Efek Dalam Rangka Penawaran Umum Perdana PT Bank Ina Perdana Tbk No.80 tanggal 20 Nopember 2013 dan terakhir dengan Akta Addendum III Perjanjian Emisi Efek Dalam Rangka Penawaran Umum Perdana PT Bank Ina Perdana Tbk No. 52 tanggal 16 Desember 2013,yang seluruhnya dibuat di hadapan Edward Suharjo Wiryomartani, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta dan ditandatangani oleh Perseroan, Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan Penjamin Emisi Efek.


(9)

“Pernyataan

Pendaftaran” : berarti pernyataan pendaftaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 Angka 19 Undang-Undang Pasar Modal juncto Peraturan No.IX.A.2 tentang Tata Cara Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum, Lampiran Keputusan

Ketua Bapepam dan LK No.Kep-122/BL/2009 (selanjutnya disebut ”Peraturan No.IX.A.2”) juncto Peraturan No.IX.C.1 tentang Pedoman Mengenai Bentuk Dan Isi Pernyataan Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK tanggal 27-10-2000 No.Kep-42/PM/2000, berikut dokumen-dokumen yang diajukan oleh Perseroan kepada Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK sebelum melakukan Penawaran Umum kepada Masyarakat termasuk perubahan-perubahan, tambahan-tambahan serta perbaikan-perbaikannya untuk memenuhi persyaratan OJK.

“Perseroan” : berarti PT Bank Ina Perdana Tbk, suatu perseroan terbatas yang didirikan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Negara Republik Indonesia dan berkedudukan serta berkantor pusat di Jakarta.

“Perusahaan Efek” : berarti semua pihak yang melakukan kegiatan sebagai Penjamin Emisi Efek, perantara pedagang efek dan/atau manajer investasi sebagaimana

dideinisikan dalam UUPM.

“Porsi Penjaminan” : berarti porsi penjaminan dari masing-masing Penjamin Emisi Efek berdasarkan mana Penjamin Emisi Efek berjanji dan setuju secara sendiri-sendiri, akan tetapi tidak bersama-sama, dengan kesanggupan penuh (full commitment), untuk menawarkan dan menjual Saham Yang Ditawarkan kepada Masyarakat pada Pasar Perdana, dan akan membeli sendiri sisa Saham Yang Ditawarkan yang tidak terjual pada tanggal penutupan Masa Penawaran.

“Prospektus” berarti Prospektus yang dipersiapkan oleh Perseroan dan memuat seluruh informasi maupun fakta-fakta penting dan relevan mengenai Perseroan serta Saham Yang Ditawarkan dalam rangka Penawaran Umum sebagaimana

yang dideinisikan dalam UUPM.

“Prospektus Awal” : berarti dokumen tertulis yang dipersiapkan oleh Perseroan dan Penjamin Pelaksana Emisi Efek dalam rangka Penawaran Umum dan memuat seluruh informasi dalam Prospektus yang disampaikan kepada OJK sebagai bagian dari Pernyataan Pendaftaran, kecuali informasi mengenai jumlah, harga penawaran saham, penjaminan emisi efek atau hal-hal lain yang berhubungan dengan persyaratan penawaran yang belum dapat ditentukan, sesuai dengan peraturan Bapepam dan LK No.IX.A.8.

“Prospektus Ringkas” : berarti pernyataan atau informasi tertulis yang merupakan ringkasan Prospektus Awal yang disusun dan diterbitkan oleh Perseroan bersama-sama dengan Penjamin Pelaksana Emisi Efek sesuai dengan Peraturan Bapepam dan LK No.IX.C.3 tentang Pedoman Mengenai Bentuk Dan Isi Prospektus Ringkas Dalam Rangka Penawaran Umum, lampiran keputusan Ketua Bapepam dan LK No.Kep-51/PM/1996 tanggal 17-01-1996 (tujuh belas Januari seribu sembilan ratus sembilan puluh enam), diubah dengan Keputusan No.Kep-43/PM/2000 tanggal 27-10-2000 (dua puluh tujuh Oktober dua ribu).

“PSAK” : berarti Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan yang berlaku umum di Indonesia

“Rekening Efek” : berarti rekening yang memuat catatan posisi saham dan/atau dana milik Pemegang Saham yang diadministrasikan oleh KSEI, Bank Kustodian atau Perusahaan Efek berdasarkan perjanjian pembukaan rekening efek yang ditandatangani dengan Pemegang Saham.

“Rekening Penawaran

Umum” : berarti rekening atas nama Penjamin Pelaksana Emisi Efek pada bank penerima untuk menampung dan menerima uang pemesanan atas Saham Yang Ditawarkan pada Harga Penawaran.


(10)

“RUPS” : berarti Rapat Umum Pemegang Saham.

“RUPSLB” : berarti Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan yang diselenggarakan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan dan peraturan OJK yang berlaku.

“Saham” : berarti saham biasa atas nama dari Perseroan dengan nilai nominal Rp100,- (seratus Rupiah) setiap saham.

“Saham Baru” : berarti saham biasa atas nama dengan nilai nominal Rp100,- (seratus Rupiah) setiap saham yang akan dikeluarkan dari dalam simpanan portepel Perseroan, yang ditawarkan dan dijual kepada masyarakat sebanyak 520.000.000 (lima ratus dua puluh juta) saham biasa, yang selanjutnya akan dicatatkan pada BEI pada Tanggal Pencatatan.

“Saham Yang

Ditawarkan” : berarti Saham Baru yang ditawarkan dan dijual kepada Masyarakat oleh Penjamin Emisi Efek melalui Penawaran Umum yang selanjutnya akan dicatatkan pada Bursa Efek pada Tanggal Pencatatan.

“Tanggal Distribusi” : berarti distribusi Saham Yang Ditawarkan selambat-lambatnya 2 (dua) Hari Kerja terhitung setelah Tanggal Penjatahan.

“Tanggal Pembayaran” : berarti tanggal pembayaran Penjamin Emisi Efek melalui Penjamin Pelaksana Emisi Efek kepada Perseroan atas seluruh hasil penjualan Saham Yang Ditawarkan melalui Penawaran Umum.

“Tanggal Pencatatan” : berarti tanggal pencatatan Saham Yang Ditawarkan untuk diperdagangkan pada Bursa Efek, dalam waktu selambat-lambatnya 1 (satu) hari kerja setelah tanggal penyerahan Efek.

“Tanggal

Pengembalian Uang Pemesanan/Refund”

: berarti tanggal pengembalian uang oleh Penjamin Emisi Efek baik melalui atau tanpa melalui Agen Penjualan Efek kepada para pemesan saham (tidak termasuk Para Pemesan Khusus) yang pemesanannya tidak dapat dipenuhi karena adanya penjatahan namun bagaimanapun juga tidak boleh lebih lambat dari 2 (dua) Hari Kerja setelah tanggal Penjatahan atau dalam hal Penawaran Umum dibatalkan atau ditunda.

“Tanggal Penjatahan” : berarti tanggal yang disetujui oleh Perseroan bersama-sama dengan Penjamin Pelaksana Emisi Efek selambat-lambatnya 2 (dua) Hari Kerja setelah tanggal penutupan Masa Penawaran, pada saat mana Manajer Penjatahan menetapkan penjatahan Saham Yang Ditawarkan bagi setiap pemesan melalui Pemegang Rekening.

“Undang-Undang Pasar Modal atau

UUPM”

: berarti Undang-Undang No.8 Tahun 1995 tanggal 10 November 1995 tentang Pasar Modal, Lembaran Negara Republik Indonesia No.64 Tahun 1995, Tambahan No.3608.

“UUPT” : berarti Undang-Undang No.40 Tahun 2007 tanggal 16 Agustus 2007 tentang Perseroan Terbatas, Lembaran Negara Republik Indonesia No.106 Tahun 2007, Tambahan No.4756.


(11)

RINGKASAN

Ringkasan dibawah ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dan harus dibaca dalam kaitannya dengan informasi lain yang lebih rinci, termasuk laporan keuangan dan catatan atas laporan keuangan terkait, serta risiko usaha, yang seluruhnya tercantum dalam Prospektus ini. Ringkasan dibuat atas dasar fakta-fakta dan pertimbangan-pertimbangan yang paling penting bagi Perseroan. Seluruh informasi keuangan yang tercantum dalam Prospektus ini bersumber dari laporan keuangan Perseroan yang dinyatakan dalam mata uang Rupiah dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.

1. UMUM

Perseroan didirikan dengan nama PT Bank Ina sebagaimana termaktub dalam Akta Pendirian Perseroan No.32, tanggal 9 Februari 1990, dibuat di hadapan Winnie Hadiprodjo, S.H., notaris pengganti dari Kartini Muljadi S.H., Notaris di Jakarta, yang kemudian diubah berdasarkan Akta Perubahan Akta Pendirian No.79, tanggal 22 Mei 1990, dibuat di hadapan Kartini Muljadi, S.H., Notaris di Jakarta, yang menyetujui perubahan nama Perseroan dari PT Bank Ina menjadi PT Bank Ina Perdana. Kedua akta tersebut telah mendapatkan pengesahan dari Menkumham berdasarkan Surat Keputusan No.C2-3639 HT.01.01.Th.90, tanggal 23 Juni 1990, didaftarkan pada register Pengadilan Negeri Jakarta Selatan No.719/Not/1990/PN.JKT.SEL pada tanggal 13 September 1990, sebagaimana telah diumumkan pada Tambahan Berita Negara Republik Indonesia No.4242 pada Berita Negara Republik Indonesia No.84 tanggal 19 Oktober 1990.

Anggaran dasar Perseroan telah beberapa kali mengalami perubahan, antara lain, anggaran dasar Perseroan telah diubah seluruhnya dalam rangka penyesuaian dengan Undang-Undang No.40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dengan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Perseroan No.45, tanggal 31 Desember 2007, yang dibuat di hadapan Winanto Wiryomartani, S.H., Notaris di Jakarta (“Akta No.45/2007”). Akta No.45/2007 telah memperoleh persetujuan Menkumham berdasarkan Surat

Keputusan No.AHU-17770.AH.01.02.Tahun 2008, tanggal 10 April 2008.

Anggaran dasar Perseroan saat ini dimuat dalam Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham Perseroan No.31 tanggal 9 September 2013 yang dibuat di hadapan Edward Suharjo Wiryomartani, SH., M.Kn, Notaris di Jakarta Barat, mengenai (i) persetujuan untuk melakukan Penawaran Umum Perdana atas saham-saham Perseroan (Initial Public Offering) dan perubahan status Perseroan dari perseroan tertutup menjadi perseroan terbuka; (ii) persetujuan perubahan Pasal 3 anggaran dasar Perseroan tentang Maksud dan Tujuan Perseroan; (iii) persetujuan peningkatan modal dasar Perseroan; (iv) perubahan nilai nominal saham; dan (v) persetujuan pengeluaran saham baru dalam simpanan Perseroan, yaitu dengan menawarkan dan menjual saham kepada masyarakat (“Akta No.31/2013”). Akta No.31/2013 telah disetujui oleh Menkumham berdasarkan Surat Keputusan

Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan No.AHU-49437.AH.01.02.Tahun 2013 tanggal 23 September 2013 dan telah diberitahukan kepada Menkumham berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan No.AHU-AH.01.10-40894 tanggal 3 Oktober 2013. Perubahan Anggaran Dasar tersebut telah dilaporkan kepada Bank Indonesia sebagaimana dibuktikan dengan Surat No.BI/DIR/121/0913, tanggal 12 September 2013, yang telah diterima oleh Bank Indonesia pada tanggal 12 September 2013.

Perseroan telah mendapatkan persetujuan prinsip pendirian bank umum berdasarkan Surat No.S-649/MK.13/1990, tanggal 4 Mei 1990, yang dikeluarkan oleh Menteri Keuangan. Perseroan juga telah mendapatkan izin usaha sebagai bank umum berdasarkan (i) Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No.524/KMK.013/1991 tanggal 3 Juni 1991 dan (ii) Surat No.24/144/UPBD/PBD2 tentang pemberian izin usaha bank umum, yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia tanggal 15 Juni 1991. Satu bulan kemudian Perseroan sudah memulai kegiatan operasionalnya, atau tepatnya pada bulan Juli 1991. Kantor Pusat Perseroan saat ini terletak di Jalan Abdul Muis No.40, Jakarta 10160 tepatnya di gedung Bina Surya Group, atau yang dikenal dengan Wisma BSG Corporation.


(12)

Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan, maksud dan tujuan Perseroan adalah usaha di bidang perbankan sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan yang berlaku.

Dalam menjalankan kegiatan usahanya, Perseroan telah memenuhi perizinan berdasarkan peraturan yang berlaku.

Struktur Permodalan dan Komposisi Pemegang Saham

Modal Saham

Terdiri Dari Saham Biasa Atas Nama

Dengan Nilai Nominal Rp100 (seratus Rupiah) Setiap Saham

Keterangan Jumlah Saham Jumlah Nilai Nominal (Rp) Persentase (%)

Modal Dasar 6.320.000.000 632.000.000.000

Modal Ditempatkan dan Disetor:

1. PT Kharisma Prima Karya 1.267.200.000 126.720.000.000 80,20

2. PT Aji Lebur Seketi 228.770.000 22.877.000.000 14.48

3. Oki Widjaja 84.030.000 8.403.000.000 5,32

Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor 1.580.000.000 158.000.000.000 100,00

Saham Dalam Portepel 4.740.000.000 474.000.000.000

2. KEGIATAN USAHA

Sebagai Bank Umum Nasional yang beroperasi sejak tahun 1991, Perseroan secara konsisten tetap fokus mengembangkan peran intermediasi keuangan seiring pertumbuhan kemampuan Perseroan dalam menyediakan produk dan jasa layanan yang dibutuhkan nasabah. Peran intermediasi diimplementasikan pada proyeksi pertumbuhan pada bisnis utama Perseroan yaitu pertumbuhan kredit yang berkualitas yang didukung oleh peningkatan kualitas penerapan Good Corporate Governance dan risk management serta kecukupan dukungan infrastruktur sehingga mampu mewujudkan sebuah brand yang kokoh sebagai Bank yang sehat dan berkesinambungan.

Perseroan dalam menjalankan kegiatan usahanya melakukan penghimpunan dana dari masyarakat yang kemudian disalurkan dalam bentuk pemberian kredit kepada perorangan maupun korporasi. Oleh karena itu Perseroan terus berupaya memberikan berbagai produk dan layanan secara baik, inovatif, dan memuaskan sesuai kebutuhan masyarakat.

Keterangan selengkapnya mengenai Kegiatan Usaha dapat dilihat pada Bab VIII dalam Prospektus ini.

3. PENAWARAN UMUM

Jumlah Saham Yang Ditawarkan : Sebanyak 520.000.000 (lima ratus dua puluh juta) Saham Biasa Atas Nama

Persentase Penawaran Umum : Sebesar 24,76% (dua puluh empat koma tujuh puluh enam persen) dari modal yang telah ditempatkan dan disetor setelah Penawaran Umum

Nilai Nominal : Rp100,- (seratus Rupiah)

Harga Penawaran : Rp240,- (dua ratus empat puluh Rupiah)

Nilai Emisi : Rp124.800.000.000,- (seratus dua puluh empat milyar delapan ratus juta Rupiah)

Jumlah Saham yang Dicatatkan : Sebanyak 2.079.000.000 Saham Biasa Atas Nama Masa Penawaran Umum : 3 – 9 Januari 2014

Tanggal Pencatatan di BEI : 16 Januari 2014

Saham baru yang ditawarkan dalam rangka Penawaran Umum ini seluruhnya terdiri dari saham biasa atas nama yang berasal dari saham portepel Perseroan dan akan memberikan kepada pemegangnya hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan saham Perseroan lainnya yang telah ditempatkan dan disetor, termasuk hak untuk mendapatkan pembagian dividen dan hak atas pembagian saham


(13)

bonus dan hak memesan efek terlebih dahulu serta hak mengeluarkan suara dalam Rapat Umum Pemegang Saham yang diselenggarakan oleh Perseroan. Bursa Efek tempat Efek yang ditawarkan akan dicatatkan adalah Bursa Efek Indonesia.

Rencana penerbitan saham Perseroan melalui penawaran umum di bursa efek telah dilaporkan kepada Bank Indonesia berdasarkan Surat Perseroan No.BI/DIR/116/0813, tanggal 22 Agustus 2013, yang telah diterima oleh Bank Indonesia pada tanggal 22 Agustus 2013.

Dengan terjualnya seluruh Saham Yang Ditawarkan dalam Penawaran Umum ini, maka proforma struktur permodalan dan komposisi pemegang saham Perseroan adalah sebagai berikut:

Modal Saham

Terdiri Dari Saham Biasa Atas Nama

Dengan Nilai Nominal Rp100 (seratus Rupiah) Setiap Saham

Keterangan

Sebelum Penawaran Umum Sesudah Penawaran Umum Jumlah

Saham

Jumlah Nilai Nominal (Rp) %

Jumlah Saham

Jumlah Nilai Nominal (Rp) % Modal Dasar 6.320.000.000 632.000.000.000 6.320.000.000 632.000.000.000 Modal Ditempatkan dan Disetor:

1. PT Kharisma Prima Karya 1.267.200.000 126.720.000.000 80,20 1.267.200.000 126.720.000.000 60,34 2. PT Aji Lebur Seketi 228.770.000 22.877.000.000 14.48 228.770.000 22.877.000.000 10,90

3. Oki Widjaja 84.030.000 8.403.000.000 5,32 84.030.000 8.403.000.000 4,00

4. Masyarakat - - - 520.000.000 52.000.000.000 24,76

Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor 1.580.000.000 158.000.000.000 100,00 2.100.000.000 210.000.000.000 100,00 Saham Dalam Portepel 4.740.000.000 474.000.000.000 4.220.000.000 422.000.000.000

Perseroan juga melaksanakan Program ESA yang dialokasikan sebanyak 10.400.000 (sepuluh juta empat ratus ribu) saham atau sebesar 2,00% (dua persen) dari saham yang ditawarkan dalam Penawaran Umum ini dan dengan terjualnya seluruh Saham Yang Ditawarkan dalam Penawaran Umum ini termasuk pelaksanaan Program ESA, maka proforma komposisi permodalan dan komposisi pemegang saham Perseroan adalah sebagai berikut:

Proforma Modal Saham Terdiri Dari Saham Biasa Atas Nama

Dengan Nilai Nominal Rp100 (seratus Rupiah) Setiap Saham

Keterangan

Sebelum Penawaran Umum dan Pelaksanaan Program ESA

Sesudah Penawaran Umum dan Pelaksanaan Program ESA Jumlah

Saham

Jumlah Nilai Nominal (Rp) %

Jumlah Saham

Jumlah Nilai Nominal (Rp) % Modal Dasar 6.320.000.000 632.000.000.000 6.320.000.000 632.000.000.000 Modal Ditempatkan dan Disetor:

1. PT Kharisma Prima Karya 1.267.200.000 126.720.000.000 80,20 1.267.200.000 126.720.000.000 60,34 2. PT Aji Lebur Seketi 228.770.000 22.877.000.000 14.48 228.770.000 22.877.000.000 10,90

3. Oki Widjaja 84.030.000 8.403.000.000 5,32 84.030.000 8.403.000.000 4,00

4. Karyawan Peserta ESA - - - 10.400.000 1.040.000.000 0,50

5. Masyarakat - - - 509.600.000 50.960.000.000 24,26

Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor 1.580.000.000 158.000.000.000 100,00 2.100.000.000 210.000.000.000 100,00 Saham Dalam Portepel 4.740.000.000 474.000.000.000 4.220.000.000 422.000.000.000

Keterangan selengkapnya mengenai Penawaran Umum dapat dilihat pada Bab I dalam Prospektus ini.

4. RENCANA PENGGUNAAN DANA

Dana yang akan diperoleh dari hasil penjualan Saham melalui Penawaran Umum ini, setelah dikurangi biaya-biaya emisi sehubungan dengan Penawaran Umum, seluruhnya akan digunakan untuk pertumbuhan usaha dalam bentuk ekspansi kredit dalam kurun waktu tahun 2014 sampai dengan tahun 2016.


(14)

Rencana penggunaan dana selengkapnya dapat dilihat pada Bab II Prospektus ini mengenai Rencana Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum.

5. KEUNGGULAN USAHA

Perseroan dalam menjalankan usahanya, memiliki keunggulan usaha, antara lain sebagai berikut:

• Aset yang berkualitas

• Proil basis nasabah yang loyal dan berkualitas • Produk dan jasa yang inovatif

• Jaringan usaha yang luas

• Manajemen yang berpengalaman

6. STRATEGI DAN PROSPEK USAHA

Perseroan memperkirakan bahwa prospek usaha di tahun 2014 dan berikutnya akan jauh lebih baik dibandingkan tahun 2013. Hal tersebut dikarenakan kebijakan pemerintah yang cukup responsif dalam menjaga kondisi ekonomi nasional dengan mengeluarkan berbagai kebijakan, terutama kebijakan atas

(1) PPnBM, (2) impor migas, (3) APBN, (4) tata niaga daging dan holtikultura dan (5) eisiensi perizinan

dan layanan satu pintu, sehingga dapat memperbaiki nilai tukar Rupiah, menjaga pertumbuhan ekonomi,

stabilitas harga dan inlasi, menarik minat investasi dan diharapkan dengan adanya penyelenggaraan

Pemilu 2014, permintaan domestik akan meningkat karena dukungan daya beli masyarakat yang menguat. Selain itu, di sektor perbankan nasional, kebijakan pengetatan moneter yang ditempuh oleh

Bank Indonesia sebagai upaya menstabilkan makroekonomi yang saat ini memburuk seperti inlasi, nilai tukar dan deisit neraca transaksi berjalan, merupakan sinyal positif terhadap prospek sektor perbankan

nasional terutama di sektor UMKM dan konsumsi.

Secara umum, Perseroan bertujuan untuk menjadi wholesale banking, dimana Perseroan melakukan

kerjasama dengan Multiinance, Bank Perkreditan Rakyat, Koperasi dan lembaga keuangan mikro

lainnya. Untuk mencapai tujuan tersebut, Perseroan melakukan strategi usaha antara lain sebagai berikut:

• Pengembangan produk-produk kredit di segmen komersial produktif dan konsumsi; • Pembenahan infrastruktur secara berkesinambungan;

• Peningkatan kualitas SDM melalui pelatihan dan seminar; dan

• Konsisten dalam melakukan program promosi untuk menarik minat nasabah.

7. RISIKO USAHA

Dalam menjalankan kegiatan usahanya, Perseroan tidak terlepas dari berbagai risiko usaha yang dapat berdampak negatif terhadap hasil usahanya. Semua risiko usaha yang dapat mempengaruhi kegiatan usaha Perseroan, secara umum telah disusun berdasarkan bobot dari dampak masing-masing risiko terhadap kinerja keuangan Perseroan sebagai berikut:

A. RISIKO YANG BERKAITAN DENGAN BISNIS PERSEROAN

1. Risiko Kredit 2. Risiko Pasar 3. Risiko Operasional 4. Risiko Likuiditas 5. Risiko Hukum 6. Risiko Stratejik 7. Risiko Kepatuhan 8. Risiko Reputasi

B. RISIKO INVESTASI BAGI INVESTOR

1. Risiko Tidak Likuidnya Saham Perseroan 2. Risiko Harga Saham Yang Berluktuasi


(15)

8. IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING

Tabel berikut ini menggambarkan ikhtisar data keuangan penting Perseroan untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2013 serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012, 2011, 2010, 2009, dan 2008.

Laporan keuangan Perseroan pada tanggal 30 Juni 2013 dan untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal tersebut telah di audit oleh Kantor Akuntan Publik Mulyamin Sensi Suryanto & Lianny dengan pendapat wajar tanpa pengecualian. Laporan keuangan Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Hendrawinata Eddy & Siddharta dengan pendapat wajar tanpa pengecualian dengan paragraf penjelasan mengenai penerapan beberapa Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) tertentu yang berlaku efektif sejak 1 Januari 2012 dan diterapkan secara prospektif. Laporan keuangan Perseroan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2008 telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Drs. Heroe, Pramono & Rekan dengan pendapat wajar tanpa pengecualian, dengan paragraf penjelasan untuk laporan keuangan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2010 mengenai penerapan PSAK

No.50 (Revisi 2006) “Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan”, dan PSAK No.55 (Revisi 2006) “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”, yang diterapkan secara prospektif. Laporan

keuangan Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Tjahjadi, Pradhono & Teramihardja dengan pendapat wajar tanpa pengecualian.

LAPORAN POSISI KEUANGAN

(dalam jutaan Rupiah)

Uraian 30 Juni

2013

31 Desember

2012 2011 2010 2009 2008

Laporan Posisi Keuangan

Jumlah Aset 1.400.991 1.512.205 1.444.742 948.787 846.360 661.918

Jumlah Liabilitas 1.238.280 1.378.230 1.323.838 830.629 734.603 563.505

Jumlah Ekuitas 162.711 133.975 120.904 118.158 111.757 98.413

LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF

(dalam jutaan Rupiah) Uraian 30 Juni (6 bulan) 31 Desember (12 bulan)

2013 2012 2012 2011 2010 2009 2008

Laporan Laba Rugi Komprehensif

Pendapatan bunga 69.399 76.724 152.350 113.916 100.363 91.331 89.806

Beban bunga (43.854) (48.851) (96.511) (72.430) (52.631) (52.449) (47.688)

Pendapatan bunga – bersih 25.545 27.873 55.839 41.486 47.732 38.882 42.118

Pendapatan operasional lainnya 2.399 9.757 15.533 7.977 6.008 12.995 273

Beban operasional lainnya (25.881) (25.560) (53.460) (45.872) (44.361) (32.338) (28.393)

Laba sebelum pajak 2.063 12.070 17.912 3.591 9.379 19.539 13.998

Beban pajak (923) (13.150) (4.784) (1.251) (2.610) (6.194) (4.633)

LABA BERSIH 1.140 8.920 13.128 2.340 6.769 13.345 9.365

Pendapatan (Rugi) Komprehensif Lain:

Laba (rugi) yang belum direalisasi atas kenaikan (penurunan) nilai wajar dari efek-efek dalam kelompok tersedia untuk dijual –

bersih (2.404) (301) (57) 406 (368) -

-JUMLAH LABA (RUGI)

KOMPREHENSIF (1.264) 9.858 13.071 2.746 6.401 13.345 9.365

Laba per Saham


(16)

RASIO-RASIO KEUANGAN POKOK

Uraian 30 Juni

2013

31 Desember

2012 2011 2010 2009 2008

Permodalan

CAR (memperhitungkan risiko kredit) 21,07% 18,42% 17,11% 28,23% 23,50% 26,28% CAR (memperhitungkan risiko kredit

dan risiko operasional) 18,57% 16,05% 15,20% 24,99% -

-CAR (memperhitungkan risiko kredit

dan risiko pasar) 20,44% 18,42% 16,91% 28,01% -

-CAR (memperhitungkan Risiko kredit,

risiko pasar dan risiko operasional 18,08% 16,05% 15,05% 24,82% -

-Aset tetap terhadap modal 9,09% 12,48% 11,19% 14,60% 12,33% 10,56%

Kualitas Aset

Aset produktif bermasalah terhadap

aset produktif 0,17% 0,30% 1,00% 1,65% 0,32% 0,82%

Non Performing Loan – Bersih 0,07% 0,22% 0,98% 2,00% 0,30% 0,88%

Non Performing Loan – Kotor 0,24% 0,36% 1,10% 2,32% 0,44% 1,04% CKPN aset keuangan terhadap aset

produktif 0,07% 0,15% 0,76% 0,75% -

-Rentabilitas

Return on Asset (ROA) 0,29% 1,22% 0,32% 1,10% 2,57% 2,08%

Return on Equity (ROE) 0,61% 11,04% 1,99% 5,92% 13,25% 10,31%

Biaya Operasional terhadap

Pendapatan Operasional (BOPO) 96,76% 91,43% 99.,22% 93,88% 82,54% 85,17%

Net Interest Margin (NIM) 4,10% 4,07% 3,79% 6,22% 5,38% 6,15%

Likuiditas

Loan to Deposit Ratio (LDR) 77,01% 81,60% 87,92% 73,74% 81,33% 87,84%

Kepatuhan

a. Presentase Pelanggaran BMPK

1) Pihak Berelasi 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00%

2) Pihak Ketiga 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00%

b. Presentase Pelampauan BMPK

1) Pihak Berelasi 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00%

2) Pihak Ketiga 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00%

GWM

a. Primer 8,14% 8,07% 8,20% 8,08% 5,11% 5,20%

b. Sekunder 18,44% 3,04% 5,45% 3,88% 2,50% 2,50%

c. LDR 0,01% - - - -

-Keterangan selengkapnya mengenai Ikhtisar Data Keuangan Penting Perseroan dapat dilihat pada Bab IX dalam Prospektus ini.

9. KEBIJAKAN DIVIDEN

Seluruh saham Perseroan yang telah ditempatkan, termasuk saham baru yang akan dikeluarkan dalam rangka Penawaran Umum ini memiliki hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan saham lainnya di Perseroan yang telah ditempatkan dan disetor penuh, termasuk hak atas pembagian dividen sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Setelah Penawaran Umum, Perseroan merencanakan untuk membayar dividen kas sebanyak-banyaknya 30% dari laba bersih setelah pajak dimulai dari tahun 2014 setelah menyisihkan cadangan laba ditahan dan pelaksanaannya akan dilakukan dengan memperhatikan dan mempertimbangkan pada beberapa faktor, termasuk (i) kinerja usaha, arus kas dan kondisi keuangan Perseroan, (ii) keputusan RUPS tahunan dan (iii) faktor-faktor lainnya yang dianggap relevan oleh Pemegang Saham Perseroan. Tidak terdapat pembatasan (negative covenant) terhadap pembagian dividen yang dapat merugikan pemegang saham publik.


(17)

I. PENAWARAN UMUM

Perseroan dengan ini melakukan Penawaran Umum sebanyak 520.000.000 (lima ratus dua puluh juta) Saham Biasa Atas Nama atau sebesar 24,76% (dua puluh empat koma tujuh puluh enam persen) dari modal yang telah ditempatkan dan disetor setelah Penawaran Umum, yang merupakan saham baru dengan nilai nominal Rp100,- (seratus Rupiah) setiap saham, yang ditawarkan kepada Masyarakat dengan harga penawaran Rp240,- (dua ratus empat puluh Rupiah) setiap saham, yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan Formulir Pemesanan Pembelian Saham (”FPPS”). Nilai Keseluruhan Penawaran Umum adalah sebesar Rp124.800.000.000,- (seratus dua puluh empat milyar delapan ratus juta Rupiah).

Saham yang ditawarkan seluruhnya terdiri dari saham baru yang dikeluarkan dari portepel yang memberikan pemegangnya hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan saham lainnya dari Perseroan yang telah ditempatkan dan disetor, termasuk hak atas pembagian dividen, hak untuk mengeluarkan suara dalam RUPS, hak atas pembagian saham bonus dan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu.

Perseroan mengadakan Program ESA dengan mengalokasikan saham sebanyak 10.400.000 (sepuluh juta empat ratus ribu) saham atau sebesar 2,00% (dua persen) dari jumlah saham yang ditawarkan dalam Penawaran Umum ini.

PT Bank Ina Perdana Tbk

Kegiatan Usaha Utama:

Bergerak di bidang usaha jasa perbankan Berkedudukan di Jakarta, Indonesia

Kantor Pusat

Wisma BSG Jl. Abdul Muis No.40 Jakarta Pusat, 10160 – Indonesia

Telepon : (+62-21) 385 9050 Faksimili : (+62-21) 385 9041

Situs: www.bankina.co.id email: corp_sec@bankina.co.id

8 Kantor Cabang berlokasi di Jakarta, Bandung, Solo, Semarang, Yogyakarta, Surabaya dan Lumajang 9 Kantor Cabang Pembantu berlokasi di Jakarta, Bekasi, Tangerang dan Surabaya

5 Kantor Kas berlokasi di Jakarta dan Tangerang

RISIKO UTAMA YANG DIHADAPI PERSEROAN ADALAH RISIKO KREDIT


(18)

Struktur Permodalan Dan Komposisi Pemegang Saham Perseroan

Struktur permodalan dan komposisi pemegang saham Perseroan pada tanggal Prospektus ini diterbitkan sebagai berikut:

Modal Saham

Terdiri Dari Saham Biasa Atas Nama

Dengan Nilai Nominal Rp100 (seratus Rupiah) Setiap Saham

Keterangan Jumlah Saham Jumlah Nilai Nominal (Rp) Persentase (%)

Modal Dasar 6.320.000.000 632.000.000.000

Modal Ditempatkan dan Disetor:

1. PT Kharisma Prima Karya 1.267.200.000 126.720.000.000 80,20

2. PT Aji Lebur Seketi 228.770.000 22.877.000.000 14.48

3. Oki Widjaja 84.030.000 8.403.000.000 5,32

Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor 1.580.000.000 158.000.000.000 100,00

Saham Dalam Portepel 4.740.000.000 474.000.000.000

Penawaran Umum

Dengan terjualnya seluruh Saham Yang Ditawarkan dalam Penawaran Umum ini, maka proforma struktur permodalan dan komposisi pemegang saham Perseroan adalah sebagai berikut:

Modal Saham

Terdiri Dari Saham Biasa Atas Nama

Dengan Nilai Nominal Rp100 (seratus Rupiah) Setiap Saham

Keterangan

Sebelum Penawaran Umum Sesudah Penawaran Umum Jumlah

Saham

Jumlah Nilai Nominal (Rp) %

Jumlah Saham

Jumlah Nilai Nominal (Rp) % Modal Dasar 6.320.000.000 632.000.000.000 6.320.000.000 632.000.000.000 Modal Ditempatkan dan Disetor:

1. PT Kharisma Prima Karya 1.267.200.000 126.720.000.000 80,20 1.267.200.000 126.720.000.000 60,34 2. PT Aji Lebur Seketi 228.770.000 22.877.000.000 14.48 228.770.000 22.877.000.000 10,90

3. Oki Widjaja 84.030.000 8.403.000.000 5,32 84.030.000 8.403.000.000 4,00

4. Masyarakat - - - 520.000.000 52.000.000.000 24,76

Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor 1.580.000.000 158.000.000.000 100,00 2.100.000.000 210.000.000.000 100,00 Saham Dalam Portepel 4.740.000.000 474.000.000.000 4.220.000.000 422.000.000.000

Pencatatan Saham Di Bursa Efek Indonesia

Bersamaan dengan pencatatan sebanyak 520.000.000 (lima ratus dua puluh juta) saham baru yang berasal dari portepel atau sebesar 24,76% (dua puluh empat koma tujuh puluh enam persen) dari Modal Ditempatkan dan Disetor dalam Penawaran Umum, maka Perseroan atas nama pemegang saham lama akan mencatatkan pula sebanyak 1.559.000.000 (satu milyar lima ratus lima puluh sembilan juta) saham atau sebesar 74,24% (tujuh puluh empat koma dua puluh empat persen) yang telah ditempatkan dan disetor. Sedangkan sejumlah 21.000.000 (dua puluh satu juta) saham atau 1,00% (satu persen) saham milik Pemegang Saham atas nama Oki Widjaja tidak dicatatkan guna memenuhi Peraturan Pemerintah No.29 Tahun 1999 (“PP No.29”) tentang Pembelian Saham Bank Umum. Dengan demikian jumlah saham yang akan dicatatkan oleh Perseroan di Bursa Efek Indonesia seluruhnya adalah sebanyak 2.079.000.000 (dua milyar tujuh puluh sembilan juta) saham atau sebesar 99,00% (sembilan puluh sembilan persen) dari jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor setelah Penawaran Umum ini.


(19)

Pemegang saham Perseroan yang melakukan setoran dalam jangka waktu 6 (enam) bulan sebelum Pernyataan Pendaftaran disampaikan kepada OJK:

Nama Pemegang Saham Jumlah (Rp) Bentuk Setoran Jumlah Saham Harga Perolehan (Rp)

Oki Widjaja 7.123.000.000 Tunai 7.123.000 7.123.000.000

PT Aji Lebur Seketi 22.877.000.000 Tunai 22.877.000 22.877.000.000

Pemegang saham yang melakukan setoran dalam jangka waktu 6 (enam) bulan sebelum Pernyataan Pendaftaran disampaikan kepada OJK sebagaimana di atas, tidak dapat mengalihkan seluruh saham yang dimilikinya selama 8 (delapan) bulan setelah Pernyataan Pendaftaran Menjadi Efektif, sesuai dengan Peraturan Bapepam dan LK No.IX.A.6, bahwa setiap pihak yang memperoleh saham dan/ atau efek bersifat ekuitas lain dari Perseroan dengan harga di bawah harga Penawaran Umum dalam jangka waktu 6 (enam) bulan sebelum penyampaian Pernyataan Pendaftaran kepada OJK, dilarang untuk mengalihkan sebagian atau seluruh kepemilikan atas saham dan/atau efek bersifat ekuitas lain Perseroan tersebut sampai dengan 8 (delapan) bulan setelah Pernyataan Pendaftaran Menjadi Efektif.

Program Kepemilikan Saham Karyawan Perseroan (Employee Stock Allocation Program = Program ESA)

Berdasarkan Surat Keputusan Rapat Direksi No.SK/DIR/012/1013 tanggal 4 Oktober 2013, dalam Penawaran Umum ini Perseroan merencanakan untuk memberikan kesempatan kepada karyawan Perseroan (kecuali Komisaris dan Direksi Perseroan) dengan kriteria tertentu untuk memiliki Saham Baru Perseroan melalui Program ESA dengan sukarela pada saat pelaksanaan Penawaran Umum. Tujuan utama Program ESA adalah untuk untuk meningkatkan dan memelihara rasa memiliki (sense of belonging) perusahaan; loyalitas dan integritas; serta produktivitas kerja dan kinerja sehingga going concern kinerja korporasi dapat berhasil dengan baik yang dapat dinikmati oleh stakeholder Perseroan. Dengan terjualnya seluruh Saham Yang Ditawarkan dalam Penawaran Umum ini termasuk pelaksanaan Program ESA, maka proforma struktur permodalan dan komposisi pemegang saham Perseroan adalah sebagai berikut:

Proforma Modal Saham Terdiri Dari Saham Biasa Atas Nama

Dengan Nilai Nominal Rp100 (seratus Rupiah) Setiap Saham

Keterangan

Sebelum Penawaran Umum dan Pelaksanaan Program ESA

Sesudah Penawaran Umum dan Pelaksanaan Program ESA Jumlah

Saham

Jumlah Nilai Nominal (Rp) %

Jumlah Saham

Jumlah Nilai Nominal (Rp) % Modal Dasar 6.320.000.000 632.000.000.000 6.320.000.000 632.000.000.000 Modal Ditempatkan dan Disetor:

1. PT Kharisma Prima Karya 1.267.200.000 126.720.000.000 80,20 1.267.200.000 126.720.000.000 60,34 2. PT Aji Lebur Seketi 228.770.000 22.877.000.000 14.48 228.770.000 22.877.000.000 10,90

3. Oki Widjaja 84.030.000 8.403.000.000 5,32 84.030.000 8.403.000.000 4,00

4. Karyawan Peserta ESA - - - 10.400.000 1.040.000.000 0,50

5. Masyarakat - - - 509.600.000 50.960.000.000 24,26

Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor 1.580.000.000 158.000.000.000 100,00 2.100.000.000 210.000.000.000 100,00 Saham Dalam Portepel 4.740.000.000 474.000.000.000 4.220.000.000 422.000.000.000

Kriteria Karyawan Peserta Program ESA, yaitu:

- Karyawan tetap Perseroan yang tercatat dalam daftar karyawan per tanggal 30 September 2013 dan masih aktif pada saat pelaksanaan Penawaran Umum;

- Alokasi penjatahan berdasarkan Grade Kepangkatan Karyawan yaitu level Supporting sampai dengan Group Head;

- Karyawan tidak dalam status pembinaan atau dikenakan sanksi administrative sampai batas waktu pelaksanaan Penawaran Umum;

- Karyawan tidak dalam status cuti diluar tanggungan dan tidak sedang mengalami sakit kritis dalam 3 (tiga) bulan terakhir.


(20)

Mekanisme Pelaksanaan Program ESA adalah sebagai berikut:

a. Saham ditawarkan kepada seluruh Peserta Program ESA yang memenuhi Kriteria Karyawan Peserta Program ESA;

b. Peserta yang menyetujui penawaran dapat membeli Saham Program ESA dengan harga sebesar Harga Penawaran pada saat Penawaran Umum;

c. Harga pelaksanaan saham Program ESA akan mengikuti Harga Penawaran yang ditetapkan dalam Penawaran Umum;

d. Pemesanan dilakukan pada hari pertama masa Penawaran Umum;

e. Sumber dana pembayaran pembelian saham dalam pelaksanaan program Program ESA sepenuhnya berasal dari karyawan yang memenuhi persyaratan mengikuti program ESA dan pembayaran dapat dilakukan secara tunai langsung oleh karyawan melalui Perseroan;

f. Karyawan Peserta Program ESA melakukan pemesanan melalui Perseroan dan disampaikan kepada Penjamin Pelaksana Emisi Efek;

g. Pengaturan sisa jatah alokasi saham yang tidak dibeli oleh karyawan Perseroan maka Peserta Program ESA lainnya dapat membeli sisa tersebut walaupun melebihi jatah alokasi yang telah ditetapkan sesuai Grade Kepangkatan karyawan secara proporsional dan apabila masih terdapat sisa saham setelah pembelian sisa penjatahan maka sisa saham tersebut akan ditawarkan kembali kepada Masyarakat; dan

h. Seluruh biaya termasuk biaya pajak yang timbul atas Program ESA menjadi beban peserta Program ESA.

Mekanisme Pembayaran saham Program ESA:

a. Seluruh peserta Program ESA dapat melakukan pembayaran pada masa Penawaran Umum dan selambat-lambatnya harus diterima (in good funds) segera pada hari pertama masa penawaran pada pukul 15.00 WIB atau sesuai dengan ketentuan yang diatur Prospektus mengenai Persyaratan Pemesanan Pembelian Saham;

b. Pembayaran saham Program ESA dapat dibayarkan dengan uang tunai, pindah buku, cek atau wesel bank dalam mata uang Rupiah oleh peserta Program ESA.

Jumlah karyawan Perseroan yang berhak mengikuti Program ESA adalah sebanyak 190 karyawan. Saham Program ESA dikenakan lock-up period selama 12 (dua belas) bulan semenjak saham di catatkan di Bursa Efek Indonesia.

Karyawan yang telah memperoleh saham dari Program ESA namun mengundurkan diri atau pensiun dalam lock-up period, maka saham tersebut tetap menjadi milik karyawan tersebut dengan ketentuan lock-up period tetap berlaku.

Program ESA akan diimplementasikan sesuai dengan Peraturan Bapepam dan LK No.IX.A.7 mengenai Pemesanan dan Penjatahan Efek dalam Penawaran Umum, yang menjelaskan bahwa jumlah saham yang dialokasikan dalam Program ESA hanya dapat dilakukan melalui Penjatahan Pasti dengan jumlah paling banyak 10% (sepuluh persen) dari jumlah saham yang ditawarkan dalam Penawaran Umum. Dalam hal ini maksimum jumlah saham yang dialokasikan kepada Peserta Program ESA adalah sebanyak 10.400.000 (sepuluh juta empat ratus ribu) saham atau sebesar 2,00% (dua persen) dari saham yang ditawarkan dalam Penawaran Umum ini. Dalam hal jumlah saham yang dipesan dalam Program ESA oleh Peserta Program ESA kurang dari 10.400.000 (sepuluh juta empat ratus ribu) saham, maka sisa saham tersebut akan ditawarkan kembali kepada Masyarakat.

Pengurus dan penanggung jawab Program ESA adalah Direksi di bawah pengawasan Komisaris dan akan dilaporkan dalam RUPS.

Program ESA akan dilaksanakan dan dilaporkan mengikuti peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.

Pada saat Prospektus ini diterbitkan, Perseroan memiliki rencana untuk mengeluarkan, menawarkan, menjual, mengadakan perjanjian untuk menjual atau mencatatkan saham dan/atau efek lainnya yang dapat dikonversikan menjadi atau ditukar dengan saham Perseroan dalam jangka waktu 12 (dua belas) bulan setelah tanggal Pernyataan Pendaftaran Menjadi Efektif. Pada saat Prospektus ini diterbitkan, tidak ada efek lainnya yang dapat dikonversikan menjadi saham Perseroan.


(21)

II. RENCANA PENGGUNAAN DANA YANG DIPEROLEH

DARI HASIL PENAWARAN UMUM

Dana yang akan diperoleh dari hasil penjualan Saham melalui Penawaran Umum ini, setelah dikurangi biaya-biaya emisi sehubungan dengan Penawaran Umum, seluruhnya akan digunakan untuk pertumbuhan usaha dalam bentuk ekspansi kredit dalam kurun waktu tahun 2014 sampai dengan tahun 2016.

Apabila dalam pelaksanaannya nanti terkait rencana penggunaan dana di atas tersebut merupakan

transaksi material sesuai dengan Peraturan Bapepam dan LK No.IX.E.2, serta transaksi ailiasi dan atau

transaksi benturan kepentingan sesuai dengan Peraturan Bapepam dan LK No.IX.E.1, maka Perseroan akan memenuhi ketentuan dari peraturan-peraturan tersebut.

Sesuai dengan Surat Edaran yang diterbitkan oleh Bapepam dan LK No.SE-05/BL/2006 tanggal 29 September 2006 tentang Keterbukaan Informasi Mengenai Biaya yang Dikeluarkan Dalam Rangka Penawaran Umum, total perkiraan biaya yang dikeluarkan oleh Perseroan adalah sekitar 4,3% dari total nilai Penawaran Umum Perseroan yang meliputi:

No Uraian Persentase (%)

1. Biaya Jasa Penjamin Emisi Efek

- Jasa Penyelenggaraan ... - Jasa Penjaminan ... - Jasa Penjualan ...

2,0% 0,5% 0,5%

2. Biaya Jasa Profesi /Lembaga Penunjang Pasar Modal

- Akuntan Publik ... 0,3% - Konsultan Hukum ... 0,3% - Notaris ... 0,1% - Biro Administrasi Efek ... 0,05%

3. Biaya lain-lain termasuk percetakan, pengumuman koran, public expose, roadshow,

pencatatan di BEI dan pendaftaran efek di KSEI ... 0,4%

Jumlah ... 4,3%

Perseroan akan menggunakan dana hasil Penawaran Umum dengan mengikuti pada ketentuan dan peraturan yang berlaku di Pasar Modal. Apabila di kemudian hari Perseroan bermaksud untuk mengubah rencana penggunaan dana hasil dari Penawaran Umum, maka Perseroan terlebih dahulu akan melaporkan rencana tersebut kepada OJK dengan mengemukakan alasan beserta pertimbangannya dan perubahan rencana penggunaan dana tersebut harus mendapat persetujuan terlebih dahulu dari para pemegang saham Perseroan melalui RUPS.

Perseroan menyatakan akan mempertanggungjawabkan setiap realisasi penggunaan dana hasil Penawaran Umum yang diterima Perseroan secara berkala kepada pemegang saham Perseroan melalui RUPS tahunan dan melaporkannya kepada OJK sesuai dengan Peraturan Bapepam dan LK No.X.K.4, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK No.Kep-27/PM/2003 tanggal 17 Juli 2003 tentang Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum.


(22)

III. PERNYATAAN UTANG

Sesuai dengan laporan keuangan Perseroan yang berakhir pada 30 Juni 2013 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Mulyamin Sensi Suryanto & Lianny menyatakan pendapat wajar tanpa pengecualian, Perseroan mempunyai liabilitas yang seluruhnya berjumlah Rp1.238.280 juta.

Perincian lebih lanjut mengenai liabilitas tersebut adalah sebagai berikut:

(dalam jutaan Rupiah)

Keterangan Jumlah

Liabilitas Segera 7.067

Simpanan :

Pihak berelasi 100.747

Pihak ketiga 1.105.560

Jumlah 1.206.307

Simpanan dari bank lain 17.289

Utang pajak 1.625

Beban bunga akrual 3.687

Imbalan kerja karyawan 559

Liabilitas lain-lain 1.746

Jumlah Liabilitas 1.238.280

Penjelasan lebih lanjut mengenai liabilitas tersebut adalah sebagai berikut:

1. Liabilitas Segera

Liabilitas segera adalah dalam mata uang Rupiah kepada pihak ketiga dengan rincian sebagai berikut: (dalam jutaan Rupiah)

Keterangan Jumlah

Kiriman uang 5.782

Cadangan THR 600

Tarikan dana ATM Bersama 440

Bunga deposito jatuh tempo 115

Listrik dan telepon 58

Lain-lain 72

Jumlah 7.067

2. Simpanan

Simpanan merupakan simpanan nasabah yang terdiri dari:

(dalam jutaan Rupiah)

Keterangan Jumlah

Giro:

Pihak berelasi 7.816

Pihak ketiga 48.221

Jumlah giro 56.037

Tabungan:

Pihak berelasi 15.451

Pihak ketiga 126.650

Jumlah tabungan 142.101

Deposito: Deposito on-call:

Pihak ketiga 4.768

Deposito berjangka:

Pihak berelasi 77.480

Pihak ketiga 925.921

Jumlah deposito berjangka 1.003.401

Jumlah deposito 1.008.169


(23)

Seluruh simpanan adalah dalam mata uang Rupiah.

Suku bunga rata-rata per tahun untuk giro, tabungan dan deposito untuk periode enam bulan yang berakhir 30 Juni 2013 masing-masing berkisar antara 0,00%-4,50%, 0,00%-5,00% dan 3,00%-9,00%. Pada tanggal 30 Juni 2013, saldo giro yang dijadikan jaminan bank garansi adalah Rp895juta.

Saldo deposito yang dijadikan jaminan atas fasilitas kredit yang diberikan dan bank garansi adalah Rp58.794 juta dan Rp80 juta.

Tidak terdapat tabungan yang dijaminkan sebagai jaminan kredit pada tanggal 30 Juni 2013, 31 Desember 2012, 2011 dan 2010.

3. Simpanan dari Bank Lain

Simpanan dari bank lain dalam Rupiah seluruhnya merupakan tranksaksi dengan pihak ketiga, terdiri dari:

(dalam jutaan Rupiah)

Keterangan Jumlah

Giro 6.437

Deposito on-call 402

Deposito berjangka 10.450

Jumlah 17.289

Suku bunga per tahun atas giro dan deposito untuk periode enam bulan yang berakhir 30 Juni 2013 masing-masing berkisar adalah 1,00% - 5,50% dan 3,50% - 7,50%.

4. Utang Pajak

Utang pajak terdiri dari:

(dalam jutaan Rupiah)

Keterangan Jumlah

Pajak penghasilan

Pasal 4 ayat 2 dan 23 1.336

Pasal 21 90

Pasal 25 192

Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 7

Jumlah 1.625

5. Beban Bunga Akrual

(dalam jutaan Rupiah)

Keterangan Jumlah

Deposito berjangka nasabah 3.631

Deposito berjangka simpanan dari bank lain 42

Giro KMK 14

Jumlah 3.687

Jumlah beban bunga akrual kepada pihak berelasi pada tanggal 30 Juni 2013 adalah sebesar Rp213 juta.

6. Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang

Perseroan membukukan liabilitas imbalan kerja yang dihitung berdasarkan peraturan yang berlaku, yakni Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tanggal 25 Maret 2003.

Perhitungan akturia terakhir atas liabilitas imbalan kerja dilakukan oleh PT Kompujasa Aktuaria Indonesia, aktuaris independen, tertanggal 1 Juli 2013.


(24)

Jumlah karyawan yang berhak atas liabilitas imbalan kerja jangka panjang pada tanggal 30 Juni 2013 sebanyak 229 karyawan.

Saldo liabilitas imbalan kerja jangka panjang per 30 Juni 2013 adalah sebesar Rp559 juta. Rekonsiliasi jumlah liabilitas imbalan kerja jangka panjang adalah sebagai berikut:

(dalam jutaan Rupiah)

Keterangan Jumlah

Nilai kini liabilitas imbalan kerja jangka panjang

yang tidak didanai 1.865

Biaya jasa lalu yang belum diamortisasi (44)

Keuntungan aktuarial yang belum diakui (1.262)

Jumlah 559

Rincian beban imbalan kerja jangka panjang adalah sebagai berikut:

(dalam jutaan Rupiah)

Keterangan Jumlah

Beban jasa kini 1.006

Biaya bunga 323

Amortisasi biaya jasa lalu 7

Hasil yang diharapkan dari aset program (216)

Keuntungan kurtailmen (27)

Jumlah 1.093

Mutasi liabilitas imbalan kerja jangka panjang adalah sebagai berikut:

(dalam jutaan Rupiah)

Keterangan Jumlah

Saldo awal 155

Biaya imbalan kerja periode berjalan 1.093

Iuran yang dibayarkan (689)

Saldo akhir 559

7. Liabilitas Lain-lain

Sebesar ekuivalen Rp1.634 juta dari saldo liabilitas lain-lain pada tanggal 30 Juni 2013 merupakan cadangan atas tagihan Panitia Urusan Piutang Negara (PUPN) kepada Perseroan sebesar US$189,859.70 (ekuivalen Rp1.884 juta) setelah dikurangi dengan pembayaran yang telah dilakukan Perseroan pada tanggal 9 September 2008 sebesar Rp250 juta.

Komitmen dan Kontinjensi

Perseroan memiliki liabilitas komitmen dan kontinjensi dengan rincian sebagai berikut:

(dalam jutaan Rupiah)

Keterangan Jumlah

Komitmen

Liabilitas komitmen

Fasilitas kredit yang belum ditarik

Pihak berelasi 2.560

Pihak ketiga 35.945

Jumlah 38.505

Kontinjensi

Liabilitas Kontinjensi Bank garansi

Pihak berelasi 613

Pihak ketiga 642

Jumlah 1.255


(25)

SELURUH LIABILITAS PERSEROAN PADA TANGGAL 30 JUNI 2012 TELAH DIUNGKAPKAN DI DALAM PROSPEKTUS.

SEJAK TANGGAL 30 JUNI 2013 SAMPAI DENGAN TANGGAL LAPORAN AUDITOR INDEPEN-DEN DAN SETELAH TANGGAL LAPORAN AUDITOR INDEPENINDEPEN-DEN SAMPAI INDEPEN-DENGAN TANG-GAL EFEKTIFNYA PERNYATAAN PENDAFTARAN, TIDAK TERDAPAT LIABILITAS YANG TELAH JATUH TEMPO NAMUN BELUM DILUNASI.

SETELAH TANGGAL 30 JUNI 2013 SAMPAI DENGAN TANGGAL LAPORAN AUDITOR INDEPEN-DEN DAN SETELAH TANGGAL LAPORAN AUDITOR INDEPENINDEPEN-DEN SAMPAI INDEPEN-DENGAN EFEK-TIFNYA PERNYATAAN PENDAFTARAN, PERSEROAN TIDAK MEMILIKI LIABILITAS-LIABILITAS LAIN KECUALI LIABILITAS-LIABILITAS YANG TIMBUL DARI KEGIATAN USAHA NORMAL PER-SEROAN SERTA LIABILITAS-LIABILITAS YANG TELAH DINYATAKANDI DALAM PROSPEKTUS INI DAN YANG TELAH DIUNGKAPKAN DALAM LAPORAN KEUANGAN.

DENGAN ADANYA PENGELOLAAN YANG SISTIMATIS ATAS ASET DAN LIABILITAS SERTA PEN-INGKATAN HASIL OPERASI DI MASA YANG AKAN DATANG, PERSEROAN BERKEYAKINAN AKAN DAPAT MENYELESAIKAN SELURUH LIABILITASNYA SESUAI DENGAN PERSYARATAN SEBAGAIMANA MESTINYA.

TIDAK TERDAPAT PEMBATASAN-PEMBATASAN (NEGATIVE COVENANT) YANG DAPAT MERU-GIKAN HAK-HAK PEMEGANG SAHAM PUBLIK.


(1)

Semua biaya bank dan biaya transfer sehubungan dengan pembayaran tersebut menjadi tanggung jawab pemesan. Semua cek dan bilyet giro bank akan segera dicairkan pada saat diterima. Bilamana pada saat pencairan, cek atau bilyet giro ditolak oleh bank, maka pemesanan saham yang bersangkutan otomatis dianggap batal. Untuk pembayaran yang dilakukan melalui transfer account dari bank lain, pemesan harus melampirkan fotocopy Nota Kredit Lalu Lintas Giro (LLG) dari bank yang bersangkutan dan menyebutkan nomor FPPS/DPPS-nya. Pembayaran dengan automated teller machine (ATM) tidak berlaku.

10. BUKTI TANDA TERIMA

Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan Penjamin Emisi Efek yang menerima pengajuan FPPS akan menyerahkan kembali kepada pemesan, tembusan atau fotokopi dari FPPS lembar ke-5 (lima) sebagai bukti tanda terima pemesanan pembelian saham. Bukti tanda terima pemesanan pembelian saham ini bukan merupakan jaminan dipenuhinya pemesanan dan harus disimpan dengan baik agar dapat diserahkan kembali pada saat pengembalian sisa uang pemesanan dan/ atau penerimaan FKP atas pemesanan pembelian saham.

11. PENJATAHAN SAHAM

Pelaksanaan penjatahan akan dilakukan oleh PT Buana Capital selaku Manajer Penjatahan dengan sistem kombinasi yaitu Penjatahan Terpusat (“Pooling”) dan Penjatahan Pasti (“Fixed Allotment”) sesuai dengan Peraturan Bapepam dan LK No.IX.A.7 serta peraturan perundangan lain termasuk bidang Pasar Modal yang berlaku. Penjatahan saham akan diaudit dengan mengikuti prosedur sebagaimana diatur dalam peraturan Bapepam dan LK No.VIII.G.12 Pedoman Pemeriksaan oleh Akuntan Atas Pemesanan dan Penjatahan Efek Atau Pembagian Saham Bonus.

A. Penjatahan Pasti (“Fixed Allotment”)

Penjatahan pasti dibatasi 98% (sembilan puluh delapan persen) dari jumlah Saham Yang Ditawarkan yang akan dialokasikan namun tidak terbatas untuk:

• Dana Pensiun

• Asuransi

• Reksadana

• Korporasi

• Perorangan

• Karyawan Perseroan melalui Program ESA

Dalam hal penjatahan yang dilaksanakan dengan menggunakan sistem penjatahan pasti, maka penjatahan tersebut hanya dapat dilaksanakan apabila memenuhi persyaratan-persyaratan sebagai berikut :

1. Manajer Penjatahan dapat menentukan besarnya persentase dan pihak-pihak yang akan mendapatkan penjatahan pasti dalam Penawaran Umum. Penentuan besarnya persentase Penjatahan Pasti wajib memperhatikan pemesanan perorangan;

2. Jumlah Penjatahan Pasti sebagaimana dimaksud pada butir 1) termasuk pula jatah bagi pegawai Perseroan yang melakukan pemesanan dalam Penawaran Umum (jika ada) dengan jumlah paling banyak 10% (sepuluh persen) dari jumlah saham yang ditawarkan dalam Penawaran Umum; dan 3. Penjatahan Pasti dilarang diberikan kepada pemesan yang Memiliki Hubungan Istimewa, yaitu:

a) direktur, komisaris, pegawai, atau Pihak yang memiliki 20% (dua puluh persen) atau lebih saham dari suatu Perusahaan Efek yang bertindak sebagai Penjamin Emisi Efek atau agen penjualan Efek sehubungan dengan Penawaran Umum;


(2)

B. Penjatahan Terpusat (“Pooling”)

Penjatahan terpusat dibatasi sampai dengan 2% (dua persen) dari jumlah Saham Yang Ditawarkan. Jika jumlah Efek yang dipesan melebihi jumlah Efek yang ditawarkan melalui suatu Penawaran Umum, maka Manajer Penjatahan yang bersangkutan harus melaksanakan prosedur penjatahan sisa Efek setelah alokasi untuk Penjatahan Pasti sebagai berikut:

1. dalam hal setelah mengecualikan pemesan Efek sebagaimana dimaksud dalam Peraturan No.IX.A.7 dan terdapat sisa Efek yang jumlahnya sama atau lebih besar dari jumlah yang dipesan, maka:

a) pemesan yang tidak dikecualikan akan menerima seluruh jumlah Efek yang dipesan; dan b) dalam hal para pemesan yang tidak dikecualikan telah menerima penjatahan sepenuhnya

dan masih terdapat sisa Efek, maka sisa Efek tersebut dibagikan secara proporsional kepada para pemesan yang Memiliki Hubungan Istimewa menurut jumlah yang dipesan oleh para pemesan.

2. dalam hal setelah mengecualikan pemesan Efek sebagaimana dimaksud dalam Peraturan No.IX.A.7 dan terdapat sisa Efek yang jumlahnya lebih kecil dari jumlah yang dipesan, maka penjatahan bagi pemesan yang tidak dikecualikan itu, harus mengikuti ketentuan sebagai berikut:

a) dalam hal tidak akan dicatatkan di Bursa Efek, maka Efek tersebut dialokasikan secara proporsional menurut jumlah yang dipesan oleh para pemesan tanpa pecahan; atau

b) dalam hal akan dicatatkan di Bursa Efek, maka Efek tersebut dialokasikan dengan memenuhi persyaratan berikut ini:

(1) para pemesan yang tidak dikecualikan akan memperoleh satu satuan perdagangan di Bursa Efek, jika terdapat cukup satuan perdagangan yang tersedia. Dalam hal jumlahnya tidak mencukupi, maka satuan perdagangan yang tersedia akan dibagikan dengan diundi. Jumlah Efek yang termasuk dalam satuan perdagangan dimaksud adalah satuan perdagangan terbesar yang ditetapkan oleh Bursa Efek di mana Efek tersebut akan tercatat; dan

(2) apabila terdapat Efek yang tersisa, maka setelah satu satuan perdagangan dibagikan kepada pemesan yang tidak dikecualikan, pengalokasian dilakukan secara proporsional dalam satuan perdagangan menurut jumlah yang dipesan oleh para pemesan.

Manajer Penjatahan akan menyampaikan Laporan Hasil Pemeriksaan Akuntan kepada Otoritas Jasa Keuangan mengenai kewajaran dari pelaksanaan penjatahan dengan berpedoman kepada Peraturan No.VIII.G.12 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam Nomor: Kep-17/PM/2004 tanggal 13 April 2004 tentang Pedoman Pemeriksaan Oleh Akuntan Atas Pemesanan dan Penjatahan Efek atau Pembagian Saham Bonus dan Peraturan Nomor IX,A.7 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK Nomor: Kep-691/BL/2011 tanggal 30 Desember 2011 tentang Pemesanan Dan Penjatahan Efek Dalam Penawaran Umum paling lambat 30 (tiga puluh) hari setelah berakhirnya masa Penawaran Umum.

Penjamin Pelaksana Emisi Efek atau Perseroan wajib menyampaikan Laporan Hasil Penawaran Umum kepada OJK paling lambat 5 (lima) hari kerja setelah tanggal penjatahan sesuai dengan Peraturan Nomor IXA.2 dan Peraturan No.IX.A.7.

Dalam hal terjadi kelebihan pemesanan Efek dan terbukti bahwa Pihak tertentu mengajukan pemesanan Efek melalui lebih dari satu formulir pemesanan untuk setiap Penawaran Umum, baik secara langsung maupun tidak langsung, maka untuk tujuan penjatahan Manajer Penjatahan hanya dapat mengikutsertakan satu formulir pemesanan Efek yang pertama kali diajukan oleh pemesan yang bersangkutan.


(3)

12. PENUNDAAN MASA PENAWARAN UMUM ATAU PENUNDAAN ATAU PEMBATALAN PENAWARAN UMUM

Penundaan masa Penawaran Umum atau penundaan atau pembatalan Penawaran Umum berdasarkan hal-hal yang tercantum dalam Perjanjian Penjaminan Emisi Efek beserta seluruh addendum, perubahan dan penambahannya serta mengacu kepada Peraturan Bapepam dan LK No.IX.A.2.

Dalam jangka waktu sejak Pernyataan Pendaftaran menjadi efektif sampai berakhirnya Masa Penawaran, Perseroan mempunyai hak untuk menunda Penawaran Umum untuk masa paling lama 3 (tiga) bulan sejak efektifnya Pernyataan Pendaftaran atau membatalkan Penawaran Umum ini, dengan ketentuan :

a. Indeks harga saham gabungan di Bursa Efek turun melebihi 10% (sepuluh persen) selama 3 (tiga) hari bursa berturut-turut;

b. Bencana alam, perang, huru-hara, kebakaran, pemogokan yang berpengaruh secara signiikan terhadap kelangsungan usaha Perseroan; dan/atau

c. Peristiwa lain yang berpengaruh secara signiikan terhadap kelangsungan usaha Perseroan yang ditetapkan oleh Bapepam dan LK berdasarkan Formulir Nomor: IX.A.2-11 lampiran 11. Apabila terjadi Penundaan masa Penawaran Umum atau penundaan atau pembatalan Penawaran Umum, maka Perseroan wajib mengumumkan penundaan atau pembatalan masa Penawaran umum dalam paling kurang satu surat kabar harian berbahasa Indonesia yang mempunyai peredaran nasional paling lambat satu hari kerja setelah penundaan atau pembatalan tersebut. Perseroan wajib pula memberitahukan secara tertulis kepada OJK pada hari yang sama dengan pengumuman sebagaimana dimaksud di atas. Perseroan wajib menyampaikan bukti pengumuman di atas kepada OJK paling lambat 1 (satu) Hari Kerja setelah pengumuman dimaksud.

13. PENGEMBALIAN UANG PEMESANAN

Bagi pemesan yang pesanannya ditolak seluruhnya atau sebagian atau dalam hal terjadinya pembatalan Penawaran Umum ini, pengembalian uang pemesanan dilakukan dalam mata uang Rupiah oleh Penjamin Pelaksana Emisi Efek atau Penjamin Emisi Efek atau Perseroan di tempat di mana FPPS yang bersangkutan diajukan.

Pengembalian uang tersebut dilakukan: (i) Penjamin Emisi Efek atau Penjamin Pelaksana Emisi Efek paling lambat dalam waktu 2 (dua) hari kerja terhitung setelah Tanggal Penjatahan atau pengumuman keputusan penundaan atau pembatalan Penawaran Umum atau berakhirnya Perjanjian Penjaminan Emisi Efek; atau (ii) Perseroan paling lambat dalam waktu 2 (dua) hari kerja terhitung sejak pengumuman keputusan penundaan atau pembatalan Penawaran Umum atau berakhirnya Perjanjian Penjaminan Emisi Efek.

Atas kelalaian pengembalian uang pemesanan, maka pengembalian uang pemesanan tersebut akan disertai bunga untuk setiap hari keterlambatan berdasarkan tingkat suku bunga per tahun untuk deposito dalam mata uang Rupiah berjangka 3 (tiga) bulan yang pada saat itu berlaku pada Bank Penerima (receiving bank) yang diperhitungkan mulai dari hari ke 3 (tiga) untuk setiap hari keterlambatan, dengan ketentuan jumlah hari dalam 1 (satu) bulan adalah 30 (tiga puluh) hari. Uang yang dikembalikan hanya dapat diambil oleh pemesan yang bersangkutan secara langsung menunjukkan tanda jati diri asli dan menyerahkan bukti tanda terima pemesanan pembelian saham pada Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan Penjamin Emisi Efek di mana FPPS yang bersangkutan diajukan pada Tanggal Pengembalian uang pemesanan. Pengembalian uang menggunakan cek atau bilyet giro atau instruksi surat pembayaran, akan diberikan sesuai dengan nama pihak yang mengajukan pemesanan.


(4)

14. PENYERAHAN FORMULIR KONFIRMASI PENJATAHAN ATAS PEMESANAN PEMBELIAN SAHAM

Distribusi Formulir Konirmasi Penjatahan Saham kepada masing-masing rekening efek pemesan saham pada Penjamin Emisi Efek dimana FPPS yang bersangkutan diajukan akan dilaksanakan selambat-lambatnya 2 (dua) hari kerja setelah Tanggal Penjatahan. Formulir Konirmasi Penjatahan Saham atas distribusi saham tersebut dapat diambil pada kantor Biro Administrasi Efek (BAE) yang ditunjuk dengan menunjukkan tanda jati diri asli pemesan dan menyerahkan Bukti Tanda Terima Pemesanan Pembelian Saham.

15. DISTRIBUSI EFEK

Distribusi saham secara elektronik akan dilakukan pada tanggal 15 Januari 2014 Perseroan wajib menerbitkan sertiikat jumbo saham untuk diserahkan kepada KSEI dan memberikan instruksi kepada KSEI untuk mengkreditkan saham pada rekening efek Penjamin Pelaksana Emisi Saham di KSEI. Dengan telah dilaksanakannya instruksi tersebut, maka pendistribusian saham semata-mata menjadi tanggung jawab Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan KSEI.

Segera setelah saham diterima oleh Penjamin Pelaksana Emisi Efek, selanjutnya Penjamin Pelaksana Emisi Efek memberi instruksi kepada KSEI untuk mendistribusikan saham ke dalam rekening efek dari Penjamin Emisi Saham sesuai dengan bagian penjaminan masing-masing, Dengan telah dilaksanakan pendistribusian saham kepada Penjamin Emisi Efek, maka kemudian menjadi tanggung jawab Penjamin Emisi Efek yang bersangkutan.

16. LAIN-LAIN

Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan Perseroan berhak untuk menerima atau menolak pemesanan pembelian saham secara keseluruhan atau sebagian.

Sejalan dengan ketentuan dalam keputusan Ketua Bapepam dan LK No.KEP:691/BL/2011 tanggal 30 Desember 2011 tentang Pemesanan dan Penjatahan Efek dalam Penawaran Umum, dalam hal terjadi kelebihan pemesanan Efek dan terbukti bahwa Pihak tertentu mengajukan pemesanan efek melalui lebih dari 1 (satu) formulir pemesanan untuk setiap Penawaran Umum, baik secara langsung maupun tidak langsung, maka untuk tujuan penjatahan, Manajer Penjatahan hanya dapat mengikutsertakan 1 (satu) formulir pemesanan Efek yang pertama kali diajukan oleh pemesan yang bersangkutan.

Penjamin Pelaksana Emisi Efek, Penjamin Emisi Efek, Agen Penjualan dan pihak terailiasi dilarang untuk membeli atau memiliki saham untuk rekening sendiri apabila terjadi kelebihan permintaan beli. Pihak-pihak terailiasi hanya diperkenankan untuk membeli dan memiliki saham apabila terdapat sisa saham yang tidak dipesan oleh pihak yang tidak terailiasi baik asing maupun lokal. Tata cara pengalokasian dilakukan secara proporsional.

Dalam hal terjadi kekurangan permintaan beli dalam Penawaran Umum, Penjamin Pelaksana Emisi Efek, Penjamin Emisi Efek dan Agen Penjualan atau pihak-pihak terailiasi dengannya dilarang menjual efek yang telah dibeli atau akan dibelinya berdasarkan Kontrak Penjaminan Emisi Efek.


(5)

XIX. PENYEBARLUASAN PROSPEKTUS DAN FORMULIR

PEMESANAN PEMBELIAN SAHAM

Prospektus dan FPPS dapat diperoleh pada kantor Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan Penjamin Emisi Efek yang ditunjuk, yaitu Perantara Pedagang Efek yang menjadi anggota Bursa Efek berikut ini:

PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK PT Buana Capital

Gedung Bursa Efek Indonesia, Menara II, Lt. 26 Jl. Jend. Sudirman Kav.52–53

Jakarta – 12190, Indonesia Telepon: +6221 515 0203 Faksimili: +6221 515 0241 / 1641

PENJAMIN EMISI EFEK PT HD Capital Tbk

Sona Topas Tower Lt.11 Jl. Jend. Sudirman Kav.26 Jakarta – 12920, Indonesia

Telepon: +6221 250 6337 Faksimili: +6221 250 6351 / 52

PT Lautandhana Securindo Wisma Keiai Lt.15 Jl. Jend. Sudirman Kav.3 Jakarta – 10220, Indonesia

Telepon: +6221 5785 1818 Faksimili: +6221 5785 1717 PT Minna Padi Investama Tbk

Equity Tower Lt.11 Jl. Jend. Sudirman Kav.52–53

Jakarta – 12920, Indonesia Telepon: +6221 525 5555 Faksimili: +6221 527 1527

PT NC Securities Gedung Menara Karya Lt.3 Jl. H. R. Rasuna Said Blok X-5 Kav.1–2

Jakarta – 12950, Indonesia Telepon: +6221 2554 6701 Faksimili: +6221 5794 4700 PT Reliance Securities Tbk

Jl. Pluit Kencana No.15A Pluit Penjaringan Jakarta – 14450, Indonesia

Telepon: +6221 661 7768 Faksimili: +6221 661 9884

PT Valbury Asia Securities Menara Karya Lt.10

Jl.H.R.Rasuna Said Blok X-5 Kav.1–2 Jakarta – 12950, Indonesia Telepon: +6221 255 33 600 Faksimili: +6221 255 33 700 PT Yulie Sekurindo Tbk

Plaza Asia (d/h Plaza ABDA) Lt.5 Jl. Jend. Sudirman Kav.59

Jakarta 12190, Indonesia Telepon: +6221 51402181 Faksimili: +6221 51402182

Gerai Penawaran Umum dibuka selama masa Penawaran Umum di PT Adimitra Transferindo


(6)