RIWAYAT SINGKAT PERSEROAN Buku Prospektus Final Bank Ina Perdana

51

VII. KETERANGAN TENTANG PERSEROAN

1. RIWAYAT SINGKAT PERSEROAN

Perseroan didirikan dengan nama PT Bank Ina sebagaimana termaktub dalam Akta Pendirian Perseroan No.32, tanggal 9 Februari 1990, dibuat di hadapan Winnie Hadiprodjo, S.H., notaris pengganti dari Kartini Muljadi S.H., Notaris di Jakarta, yang kemudian diubah berdasarkan Akta Perubahan Akta Pendirian No.79, tanggal 22 Mei 1990, dibuat di hadapan Kartini Muljadi, S.H., Notaris di Jakarta, yang menyetujui perubahan nama Perseroan dari PT Bank Ina menjadi PT Bank Ina Perdana. Kedua akta tersebut telah mendapatkan pengesahan dari Menkumham berdasarkan Surat Keputusan No.C2-3639 HT.01.01.Th.90, tanggal 23 Juni 1990, didaftarkan pada register Pengadilan Negeri Jakarta Selatan No.719Not1990PN.JKT.SEL pada tanggal 13 September 1990, sebagaimana telah diumumkan pada Tambahan Berita Negara Republik Indonesia No.4242 pada Berita Negara Republik Indonesia No.84 tanggal 19 Oktober 1990 “Akta Pendirian”. Anggaran dasar Perseroan telah beberapa kali mengalami perubahan, yaitu sebagai berikut: 1. Akta Pernyataan Keputusan RUPSLB Perseroan No.33, tanggal 9 Januari 1991, yang dibuat di hadapan Mudoir Hadi, S.H., Notaris di Jakarta, sehubungan dengan perubahan Pasal 9 1 tentang jumlah direksi Perseroan dan Pasal 12 1 tentang jumlah dewan komisaris Perseroan “Akta No.331991”. Akta No.331991 telah disetujui oleh Menkeh berdasarkan Surat Keputusan No.C2-478.HT.01.04.TH’91 tanggal 14 Februari 1991, dan didaftarkan pada register Pengadilan Negeri Jakarta Selatan No.89Not 1991PN.JKT.SEL pada tanggal 28 Februari 1991, sebagaimana telah diumumkan pada Tambahan Berita Negara Republik Indonesia No.1001 pada Berita Negara Republik Indonesia No.29 tanggal 9 April 1991. 2. Akta Berita Acara Perseroan No.86, tanggal 15 Mei 1992, yang dibuat di hadapan Winanto Wiryomartani, S.H., Notaris di Jakarta, sehubungan dengan peningkatan modal ditempatkan dan disetor Perseroan “Akta No.861992”. 3. Akta Berita Acara Perseroan No.97, tanggal 21 Mei 1993, yang dibuat di hadapan Winanto Wiryomartani, S.H., Notaris di Jakarta, sehubungan dengan perubahan ketentuan Pasal 9 1 tentang jumlah anggota direksi dan Pasal 10 1 tentang kewenangan direksi “Akta No.971993”. Akta No.971993 telah disetujui oleh Menkumham berdasarkan dengan Surat Keputusan No.C2-10874 HT.01.04.Th.93 tanggal 16 Oktober 1993, dan didaftarkan pada register Pengadilan Negeri Jakarta Selatan No.39NotHKM1994PN.JKT.SEL pada tanggal 8 Januari 1994. 4. Akta Pernyataan Keputusan Rapat No.96, tanggal 16 September 1993, yang dibuat di hadapan Winanto Wiryomartani, S.H., Notaris di Jakarta, sehubungan dengan peningkatan modal disetor dan ditempatkan Perseroan “Akta No.961993”. 5. Akta Berita Acara No.85, tanggal 13 Juni 1994, yang dibuat di hadapan Winanto Wiryomartani, S.H., Notaris di Jakarta, sehubungan dengan peningkatan modal disetor dan ditempatkan Perseroan “Akta No.851994”. 6. Akta Berita Acara No.63, tanggal 17 April 1997, yang dibuat di hadapan Winanto Wiryomartani, S.H., Notaris di Jakarta, sehubungan dengan peningkatan modal dasar Perseroan dan perubahan seluruh Anggaran Dasar Perseroan untuk menyesuaikan dengan Undang-Undang No.5 Tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas “Akta No.631997”. Akta No.631997 telah disetujui oleh Menkumham berdasarkan Surat Keputusan No.C2-11.942 HT.01.04 TH.97 tanggal 18 November 1997, dan telah diberitahukan kepada Menkumham sebagaimana dibuktikan dengan Surat Penerimaan Laporan Data Akta Perubahan Anggaran Dasar Perseroan No.C2-HT.01.04-A.25966, tanggal 18 November 1997, serta telah didaftarkan ke KPP Jakarta Pusat No.1849BH.09.05II98 pada tanggal 13 Februari 1998. 7. Akta Berita Acara No.69, tanggal 30 Maret 1999, yang dibuat di hadapan Winanto Wiryomartani, S.H., Notaris di Jakarta, “Akta No.691999” sebagaimana diubah dengan Akta Perubahan Perseroan No.26, tanggal 25 Agustus 1999, yang dibuat di hadapan Winanto Wiryomartani, S.H., Notaris di Jakarta, sehubungan dengan perubahan ketentuan Pasal 4 1 tentang modal dasar dan Pasal 4 2 tentang susunan pemegang saham Perseroan “Akta No.261999”. Akta No.691999 dan Akta No.261999 telah diberitahukan kepada Menkumham berdasarkan Surat Penerimaan Laporan Akta Perubahan Anggaran Dasar No.C-17702 HT.01.04.TH.99 tanggal 15 Oktober 1999. 52 8. Akta Berita Acara No.55, tanggal 29 Maret 2000, yang dibuat di hadapan Winanto Wiryomartani, S.H., Notaris di Jakarta, sehubungan dengan i penegasan kembali pengeluaran modal yang masih berada dalam simpanan sebagaimana termaktub dalam Akta Berita Acara Perseroan No.4, tanggal 24 Januari 2000, yang dibuat di hadapan Esti Widowati, S.H., Notaris di Jakarta; ii peningkatan modal ditempatkan dan disetor Perseroan dan iii perubahan Pasal 5 2 tentang persyaratan pemegang saham Perseroan “Akta No.552000”. 9. Akta Pernyataan Keputusan Rapat No.17, tanggal 12 Februari 2001, yang dibuat di hadapan Winanto Wiryomartani, S.H., M.Hum., Notaris di Jakarta, sehubungan dengan peningkatan modal ditempatkan dan disetor Perseroan “Akta No.172001”. Akta 172001 2001 telah dilaporkan kepada Menkeham sebagaimana dibuktikan dengan Surat Menkeham No.C-435 HT.01.04.TH.2002, tanggal 11 Februari 2002 perihal penerimaan Laporan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan, serta telah didaftarkan ke KPP Jakarta Pusat No.14140RUB.09.05III2010 pada tanggal 1 Maret 2010. 10. Akta Berita Acara No.55, tanggal 30 Agustus 2001, yang dibuat di hadapan Winanto Wiryomartani, S.H., M.Hum., Notaris di Jakarta, sehubungan dengan peningkatan modal ditempatkan dan disetor Perseroan dan karenanya mengubah Pasal 4 2 dan 3 Anggaran Dasar Perseroan “Akta No.552001”. 11. Akta Pernyataan Keputusan Rapat Perseroan No.43, tanggal 28 Maret 2002, yang dibuat di hadapan Winanto Wiryomartani, S.H., M.Hum., Notaris di Jakarta, sehubungan dengan peningkatan modal ditempatkan dan disetor Perseroan dan karenanya mengubah Pasal 4 2 dan 3 Anggaran Dasar Perseroan “Akta No.432002”. Akta No.432002 telah diberitahukan kepada Menkumham berdasarkan Surat Penerimaan Laporan Akta Perubahan Anggaran Dasar No.C-08456 HT.01.04. TH.2002 tanggal 16 Mei 2002. 12. Akta Pernyataan Keputusan Rapat Perseroan No.45 tanggal 29 Mei 2003, yang dibuat di hadapan Winanto Wiryomartani, S.H., M.Hum., Notaris di Jakarta, sehubungan dengan peningkatan modal dasar, ditempatkan dan disetor Perseroan dan karenanya mengubah Pasal 4 Anggaran Dasar Perseroan “Akta No.452003”. Akta No.452003 telah disetujui oleh Menkumham berdasarkan Surat Keputusan No.C-22033 HT.01.04.TH.2003 tanggal 16 September 2003. 13. Akta Berita Acara RUPSLB Perseroan No.49 tanggal 23 September 2003, yang dibuat di hadapan Winanto Wiryomartani, S.H., M.Hum., Notaris di Jakarta, sehubungan dengan peningkatan modal ditempatkan dan disetor Perseroan dan karenanya mengubah Pasal 4 2 Anggaran Dasar Perseroan “Akta No.492003”. Akta No.492003 telah diberitahukan kepada Menkumham berdasarkan Surat Penerimaan Laporan Akta Perubahan Anggaran Dasar Perseroan No.C-28261 HT.01.04.TH.2003 tanggal 2 Desember 2003. 14. Akta Berita Acara RUPSLB Perseroan No.25 tanggal 7 Juni 2005, yang dibuat di hadapan Winanto Wiryomartani, S.H., M.Hum., Notaris di Jakarta, sehubungan dengan peningkatan modal ditempatkan dan disetor Perseroan dan karenanya mengubah Pasal 4 2 dan 3 Anggaran Dasar Perseroan “Akta No.252005”. Akta No.252005 telah diberitahukan kepada Menkumham berdasarkan Surat Penerimaan Laporan Akta Perubahan Anggaran Dasar Perseroan No.C-19291 HT.01.04.TH.2006 tanggal 3 Juli 2006. 15. Akta Pernyataan Keputusan Rapat Perseroan No.45 tanggal 31 Desember 2007, yang dibuat di hadapan Winanto Wiryomartani, S.H., M.Hum., Notaris di Jakarta, sehubungan dengan i peningkatan modal dasar, ii peningkatan modal ditempatkan dan iii perubahan seluruh Anggaran Dasar Perseroan sesuai dengan ketentuan UUPT “Akta No.452007”. Akta No.452007 telah disetujui oleh Menkumham berdasarkan Surat Keputusan No.AHU-17770.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 10 April 2008. 16. Akta Pernyataan Keputusan Rapat Perseroan No.57 tanggal 23 April 2008, yang dibuat di hadapan Winanto Wiryomartani, S.H., M.Hum., Notaris di Jakarta, sehubungan dengan perubahan masa jabatan direksi dan dewan komisaris dan karenanya mengubah Pasal 11 3 dan Pasal 14 3 Anggaran Dasar Perseroan “Akta No.572008”. Akta No.572008 telah diberitahukan kepada Menkumham berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan No.AHU- AH.01.10-23386 tanggal 12 November 2008. 17. Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham Perseroan No.02 tanggal 8 Juni 2011, yang dibuat di hadapan Edward Suharjo Wiryomartani, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta, sehubungan dengan perubahan tugas dan wewenang direksi Perseroan dan karenanya mengubah Pasal 12 Anggaran Dasar Perseroan “Akta No.022011”. Akta No.022011 telah diberitahukan kepada Menkumham berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan No.AHU- AH.01.10-19674 tanggal 24 Juni 2011. 53 18. Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham Perseroan No.02 tanggal 1 Mei 2013, yang dibuat di hadapan Edward Suharjo Wiryomartani, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta Barat, sehubungan dengan peningkatan modal ditempatkan dan disetor Perseroan dan karenanya mengubah Pasal 4 Anggaran Dasar Perseroan “Akta No.022013”. Akta No.022013 telah diberitahukan kepada Menkumham berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan No.AHU- AH.01.10-19566 tanggal 21 Mei 2013. 19. Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham Perseroan No.31, tanggal 9 September 2013, yang dibuat di hadapan Edward Suharjo Wiryomartani, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta Barat, sehubungan dengan i persetujuan untuk melakukan Penawaran Umum Perdana atas saham- saham Perseroan Initial Public Offering dan perubahan status Perseroan dari perseroan tertutup menjadi perseroan terbuka; ii persetujuan perubahan Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan tentang Maksud dan Tujuan Perseroan; iii persetujuan peningkatan modal dasar Perseroan; iv perubahan nilai nominal saham; dan v persetujuan pengeluaran saham baru dalam simpanan Perseroan, yaitu dengan menawarkan dan menjual saham kepada masyarakat “Akta No.312013” atau “Anggaran Dasar”. Akta No.312013 telah disetujui oleh Menkumham berdasarkan Surat Keputusan Persetujuan No.AHU-49437.AH.01.02.Tahun 2013, tanggal 23 September 2013 dan telah diberitahukan kepada Menkumham berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan No.AHU-AH.01.10-40894 tanggal 3 Oktober 2013. Perseroan telah mendapatkan persetujuan prinsip pendirian bank umum berdasarkan Surat No.S-649MK.131990, tanggal 4 Mei 1990, yang dikeluarkan oleh Menteri Keuangan. Perseroan juga telah mendapatkan izin usaha sebagai bank umum berdasarkan i Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No.524KMK.0131991 tanggal 3 Juni 1991 dan ii Surat No.24144UPBDPBD2 tentang pemberian izin usaha bank umum, yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia tanggal 15 Juni 1991. Satu bulan kemudian Perseroan sudah memulai kegiatan operasionalnya, atau tepatnya pada bulan Juli 1991. Kantor Pusat Perseroan saat ini terletak di Jalan Abdul Muis No.40, Jakarta 10160 tepatnya di gedung Bina Surya Group, atau yang dikenal dengan Wisma BSG Corporation. Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan, maksud dan tujuan Perseroan adalah usaha di bidang perbankan sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan yang berlaku. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut, Perseroan dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut: 1. Melakukan usaha di bidang perbankan bank umum sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 2. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di atas Perseroan dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut: a. menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berupa giro, deposito berjangka, sertipikat deposito, tabungan danatau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu; b. memberikan kredit; c. menerbitkan surat pengakuan utang; d. membeli, menjual atau menjamin atas risiko sendiri maupun untuk kepentingan dan atau perintah nasabahnya: i. surat-surat wesel termasuk wesel yang diakseptasi oleh bank yang masa berlakunya tidak lebih lama dari pada kebiasaan dalam perdagangan surat-surat dimaksud; ii. surat pengakuan utang dan kertas dagang lainnya yang masa berlakunya tidak lebih lama dari kebiasaan dalam perdagangan surat-surat dimaksud; iii. kertas perbendaharaan negara dan surat jaminan Pemerintah; iv. Sertiikat Bank Indonesia SBI; v. obligasi; vi. surat dagang berjangka waktu sesuai dengan peraturan; vii. surat berharga lain yang berjangka waktu sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. e. memindahkan uang baik untuk kepentingan sendiri maupun untuk kepentingan nasabah; f. menempatkan dana pada, meminjam dana dari, atau meminjamkan dana kepada bank lain, baik dengan menggunakan surat, sarana telekomunikasi maupun dengan wesel unjuk, cek atau sarana lainnya; 54 g. menerima pembayaran dari tagihan atas surat berharga dan melakukan perhitungan dengan atau antar pihak ketiga; h. menyediakan tempat untuk menyimpan barang dan surat berharga; i. melakukan kegiatan penitipan untuk kepentingan pihak lain berdasarkan suatu kontrak; j. melakukan penempatan dana dari nasabah kepada nasabah lainnya dalam bentuk surat berharga yang tidak tercatat di bursa efek; k. membeli agunan baik semua maupun sebagian, melalui pelelangan atau dengan cara lain dalam hal debitur tidak memenuhi kewajibannya kepada Perseroan, dengan ketentuan agunan yang dibeli tersebut wajib dicairkan secepatnya; l. melakukan kegiatan anjak piutang, usaha kartu kredit dan kegiatan wali amanat; m. menyediakan pembiayaan danatau melakukan kegiatan lain berdasarkan prinsip syariah, sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh yang berwenang; n. melakukan kegiatan dalam valuta asing dengan memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh yang berwenang; o. melakukan kegiatan penyertaan modal pada bank atau perusahaan lain di bidang keuangan seperti sewa guna usaha, modal ventura, perusahaan efek, asuransi, serta lembaga kliring penyelesaian dan penyimpanan, dengan memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh yang berwenang; p. melakukan kegiatan penyertaan modal sementara untuk mengatasi akibat kegagalan kredit atau kegagalan pembiayaan berdasarkan prinsip syariah, dengan syarat harus menarik kembali penyertaannya, dengan memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh yang berwenang; q. bertindak sebagai pendiri dana pensiun dan pengurus dana pensiun sesuai dengan peraturan perundangan dana pensiun yang berlaku; dan r. melakukan kegiatan lain yang lazim dilakukan oleh bank sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

2. PERKEMBANGAN KEPEMILIKAN SAHAM PERSEROAN