Risiko Kredit Risiko Pasar Risiko Operasional

48

V. RISIKO USAHA

Dalam menjalankan kegiatan usahanya, Perseroan tidak terlepas dari berbagai risiko usaha yang dapat berdampak negatif terhadap hasil usahanya. Semua risiko usaha yang dapat mempengaruhi kegiatan usaha Perseroan, secara umum telah disusun berdasarkan bobot dari dampak masing-masing risiko terhadap kinerja keuangan Perseroan sebagai berikut:

A. RISIKO YANG BERKAITAN DENGAN BISNIS PERSEROAN

Risiko yang diperkirakan dapat mempengaruhi usaha Perseroan apabila tidak diantisipasi dan dipersiapkan dengan baik adalah sebagai berikut:

1. Risiko Kredit

Risiko Kredit adalah risiko akibat kegagalan debitur danatau pihak lain dalam memenuhi kewajiban kepada Perseroan. Risiko Kredit, sesuai dengan aktivitas bisnis Perseroan, bersumber pada aktivitas pemberian kredit, kepemilikan instrumen keuangan, transaksi antar bank, serta kewajiban komitmen dan kontigensi. Portfolio kredit terbesar saat ini adalah kredit konsumsi. Apabila debitur tidak dapat memenuhi kewajibannya dalam melakukan pembayaran kembali atas pokok kredit yang diberikan dan bunganya maka dapat menurunkan tingkat kolektibilitas kredit dan pendapatan Perseroan. Pemberian kredit dalam jumlah yang cukup signiikan kepada sekelompok perusahaan atau sektor tertentu juga dapat menimbulkan potensi risiko kredit bermasalah bagi Perseroan. Jumlah kredit bermasalah yang material dapat berdampak negatif terhadap kinerja usaha, kesehatan dan pendapatan Perseroan.

2. Risiko Pasar

Risiko Pasar adalah risiko pada posisi neraca dan rekening administratif termasuk transaksi derivatif, akibat perubahan secara keseluruhan dari kondisi pasar, termasuk risiko perubahan harga option, yang meliputi risiko suku bunga, risiko nilai tukar, risiko ekuitas, dan risiko komoditi. Risiko pasar antara lain terdapat pada aktivitas fungsional Perseroan meliputi kegiatan treasury dan investasi surat berharga, pasar uang, kegiatan pendanaan, penerbitan surat utang, serta kegiatan pembiayaan perdagangan. Perubahan variabel tersebut yang terjadi secara material dapat berdampak negatif terhadap nilai portofolio yang dimiliki oleh Perseroan yang pada akhirnya akan berdampak negatif terhadap kinerja keuangan Perseroan.

3. Risiko Operasional

Risiko Operasional adalah Risiko akibat ketidakcukupan danatau tidak berfungsinya proses internal, kesalahan manusia, kegagalan sistem danatau adanya kejadian-kejadian eksternal yang mempengaruhi operasional Perseroan, yang dapat bersumber antara lain pada Sumber Daya Manusia SDM, proses internal, sistem dan infrastruktur, serta kejadian eksternal. Ketidakmampuan Perseroan dalam mengelola hal-hal tersebut dapat berdampak negatif terhadap mutu pelayanan, kepercayaan nasabah dan kinerja usaha Perseroan.

4. Risiko Likuiditas