100
Proil basis nasabah yang loyal dan berkualitas Nasabah Perseroan terdiri dari nasabah funding dan lending.
Proil nasabah Perseroan, untuk nasabah funding, diukur dengan tingkat loyalitas dan untuk nasabah lending, diukur dengan tingkat kualitas
kreditnya. Perseroan memiliki basis nasabah funding yang loyal dan telah menjalin hubungan sangat erat, antara lain Yayasan BPK Penabur, Universitas Kristen Indonesia, Grup Galva dan lainnya
terutama di sektor pendidikan. Selain itu untuk basis nasabah lending, Perseroan juga telah membina hubungan sejak awal usaha para nasabahnya, seperti PT Finansia Multidana, PT SMS Finance,
PT Dana Mitra Parasahabat, Koperasi KSU Rizky Abadi dan lainnya terutama fokus dalam sektor UMKM dan wholesale banking, sehingga nasabah yang dikelola Perseroan saat ini merupakan nasabah
lending dengan kualitas kredit yang baik dan teruji.
Produk dan jasa yang inovatif
Perseroan memiliki keterbatasan dalam produk dan jasa layanan sebagai bank dengan kelas BUKU 1, sehingga produk dan jasanya masih bersifat bank yang tradisional. Namun dengan keterbatasan
tersebut, Perseroan mampu membuat suatu inovasi terhadap produk dan jasa seperti jasa ATM Anjungan Tunai Mandiri dengan jaringan sebanyak 22 ATM yang dikelola langsung oleh Perseroan
dan kerjasama jaringan ATM Bersama dengan jangkauan yang lebih luas. Kemudian, Perseroan juga menawarkan produk perbankan yang struktur penawarannya lebih menarik dibandingkan dengan bank
sekelasnya. Selain fokus kepada jaringan nasabah yang telah ada, Perseroan juga agresif membuka jaringan pasar baru dengan strategi cross-selling dan bundling product dengan tetap memegang prinsip
kehati-hatian sehingga risiko tetap dapat dikelola dengan baik.
Jaringan usaha yang luas
Untuk kenyamanan bertransaksi, Perseroan sampai saat ini memiliki 22 kantor, yang terdiri dari kantor, cabang pembantu, dan kantor kas. Perseroan tidak hanya memiliki kantor cabang di wilayah Jakarta
dan sekitarnya, namun juga di luar Jakarta, yakni di Bandung, Semarang, Solo, Yogyakarta, Surabaya dan Lumajang. Selain itu juga, Perseroan menyediakan 22 ATM INA dan telah bekerjasama dengan
ATM Bersama yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
Manajemen yang berpengalaman
Direksi Perseroan memiliki pengalaman rata-rata lebih dari 20 tahun dan memiliki tingkat kompetensi tinggi di sektor perbankan. Kemampuan Direksi Perseroan telah cukup teruji dengan peningkatan
kinerja usaha Perseroan tiap tahunnya.
5. STRATEGI DAN PROSPEK USAHA
Perseroan memperkirakan bahwa prospek usaha di tahun 2014 dan berikutnya akan jauh lebih baik dibandingkan tahun 2013. Hal tersebut dikarenakan kebijakan pemerintah yang cukup responsif dalam
menjaga kondisi ekonomi nasional dengan mengeluarkan berbagai kebijakan, terutama kebijakan atas 1 PPnBM, 2 impor migas, 3 APBN, 4 tata niaga daging dan holtikultura dan 5 eisiensi perizinan
dan layanan satu pintu, sehingga dapat memperbaiki nilai tukar Rupiah, menjaga pertumbuhan ekonomi, stabilitas harga dan inlasi, menarik minat investasi dan diharapkan dengan adanya penyelenggaraan
Pemilu 2014, permintaan domestik akan meningkat karena dukungan daya beli masyarakat yang menguat. Selain itu, di sektor perbankan nasional, kebijakan pengetatan moneter yang ditempuh oleh
Bank Indonesia sebagai upaya menstabilkan makroekonomi yang saat ini memburuk seperti inlasi, nilai tukar dan deisit neraca transaksi berjalan, merupakan sinyal positif terhadap prospek sektor perbankan
nasional terutama di sektor UMKM dan konsumsi. Kinerja Perseroan dimasa mendatang akan selalu dipertahankan untuk terus berkembang dengan tema
“pertumbuhan berkesinambungan dan berkualitas” dan tetap fokus pada bisnis utama penyaluran kredit guna mencapai visi Perseroan, yaitu menjadi bank ritel yang bermutu dan berkesinambungan serta
dipercaya oleh seluruh stakeholders.
101 Penyaluran kredit sebagai bisnis utama Perseroan akan terus dikembangkan dan pertumbuhan produk-
produk kredit unggulan, yaitu segmen komersial produktif, khususnya UMKM dan segmen kemitraan strategis yang sesuai dengan target pasar Perseroan melalui pengembangan wholesale banking, yaitu
kerja sama dengan Multiinance, Bank Perkreditan Rakyat, Koperasi, dan lembaga keuangan mikro lainnya. Produk kredit lain yang juga terus dikembangkan adalah segmen konsumer, seperti KPR,
kredit kendaraan, kredit multiguna, dan KTA. Kemajuan dan keberhasilan suatu perusahaan tidaklah terlepas dari sumber daya manusia, yang merupakan aset penting bagi perusahaan. Menyadari hal ini,
Perseroan terus berupaya melakukan pembenahan infrastruktur secara berkesinambungan, terutama terkait dengan kecukupan kuantitas dan kualitas SDM, serta penerapan manajemen risiko dan prosedur
operasional. Berbagai pelatihan dan seminar baik yang bersifat hard skill maupun soft skill terus dilakukan untuk meningkatkan integritas, kapasitas, dan kompetensi SDM Perseroan. Dalam rangka
penghimpunan dana masyarakat, akan difokuskan pada pencapaian cost of fund yang ideal sehingga mampu mendukung fungsi intermediasi bank yang menghasilkan laba usaha memadai. Perseroan akan
terus mempromosikan produk-produk tabungan melalui berbagai program promosi yang menarik minat dan sesuai dengan kebutuhan nasabah.
6. PEMASARAN