Jenis Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian .1 Lokasi Penelitian Informan Penelitian

Universitas Sumatera Utara BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian survey yang bersifat deskriptif dengan metode pendekatan kualitatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui secara jelas dan lebih mendalam persepsi Lelaki Seks Lelaki LSL tentang HIVAIDS dan VCT dalam peningkatan demand pada pelayanan Voluntary Counseling and Testing VCT di Klinik IMS dan VCT Puskesmas Teladan Kota Medan. 3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian 3.2.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan pada salah satu pemberi layanan konseling dan tes HIV yang ada di Kota Medan yaitu di Klinik IMS dan VCT Puskesmas Teladan Kecamatan Medan Kota dengan pertimbangan klinik tersebut memiliki fasilitas dan sumber daya yang memadai, serta sudah aktif melakukan tugas dalam hal penanggulangan masalah HIVAIDS melalui penjaringan berbagai kelompok risiko tertular HIVAIDS di wilayah Kota Medan. Klinik IMS dan VCT tersebut sudah bekerja sama dengan berbagai Lembaga Swadaya Masyarakat LSM. Namun, rendahnya permintaan LSL dalam pemanfaatan VCT Puskesmas Teladan 2,77 dan persepsi informan yang keliru menjadi masalah lokus penelitian mengingat tersangka HIV di Puskesmas tersebut sangat banyak diperoleh dari komunitas LSL. 60 Universitas Sumatera Utara 3.2.2 Waktu Penelitian Waktu penelitian ini dilakukan pada bulan April tahun 2015 sampai dengan Maret tahun 2016 survei pendahuluan dan penelitian.

3.3 Informan Penelitian

Penentuan informan dalam penelitian ini yaitu Lelaki Seks Lelaki LSL yang bertempat tinggal di wilayah Kota Medan, baik yang sudah melakukan demand permintaan dalam memanfaatkan pelayanan VCT Puskesmas Teladan Kota Medan ataupun belum pernah melakukan demand pelayanan VCT sama sekali. Pemilihan informan dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik snowballing. Informan yang pertama yang diambil peneliti adalah seorang LSL lelaki seks lelaki yang sudah dikenalkan oleh petugas Klinik IMS dan VCT Puskesmas Teladan pada saat mereka berkunjung ataupun usulan dari LSM terkait Gerakan Sehat Masyarakat, kemudian dari informan ini peneliti meminta rekomendasi untuk diperkenalkan dengan seseorang atau anggota komunitas LSL lainnya. Untuk jumlah informan disesuaikan dengan situasi dan kondisi di lapangan serta asas kecukupan informasi yang diinginkan representatif. Berdasarkan kriteria tersebut, penulis mendapatkan informan dalam penelitian ini sebanyak 6 orang Lelaki Seks Lelaki LSL yang pernah mengunjungi Klinik IMS dan VCT Puskesmas Teladan Kota Medan. Karakteristik informan secara rinci dapat dilihat pada tabel 3.1 berikut ini : Universitas Sumatera Utara Tabel 3.1 Distribusi Karakteristik Informan Penelitian No. Nama Samaran Usia Tahun Pendidikan Terakhir Status Perkawinan Daerah Tempat Tinggal Waktu Memulai LSL 1. Ali 27 SMA Belum Tembung 22 Thn 2. Al Bagas 30 SMA Belum Deli Serdang SMA 3. Roshan 24 S-1 Belum H. M. Joni SMP 4. Anshori Hariri 24 SMA Belum SM. Raja Kls II SMP 5. Surya 25 SMA Belum Amplas Kls I SMP 6. Topan 31 SMA Belum Amplas Kls III SMP Berdasarkan tabel karakteristik informan di atas dapat digambarkan bahwa informan berusia produktif antara 24-31 tahun, latar belakang pendidikan yakni terakhir tamat SMA dan S-1, keseluruhan informan belum kawin, bertempat tinggal di wilayah Kota Medan dan Deli Serdang, dan informan mengakui bahwa mereka memulai kepribadian menjadi seorang LSL antara sejak semasa SMP sampai dewasa muda berumur 22 tahun.

3.4 Metode Pengumpulan Data

Dokumen yang terkait

Pengetahuan dan Sikap Kelompok Resiko Lelaki Seks Lelaki (LSL) Dalam Pencegahan Penularan HIV/AIDS

8 128 114

Determinan Penyakit Sifilis pada Kelompok Lelaki Suka Lelaki (LSL) di Klinik Infeksi Menular Seksual-Voluntary Counselling and Testing (IMS-VCT) Veteran Kota Medan

5 85 115

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemanfaatan Layanan Voluntary Counseling and Testing (VCT) pada Kelompok Risiko HIV/AIDS di Klinik IMS dan VCT Veteran Medan

5 90 147

Persepsi Pekerja Seks Komersial Terhadap Pemanfaatan Klinik IMS Dan VCT Di Klinik VCT Kantor Kesehatan Pelabuhan Belawan Kota Medan Tahun 2009

1 44 97

Pengetahuan dan Sikap Kelompok Resiko Lelaki Seks Lelaki (LSL) Dalam Pencegahan Penularan HIV/AIDS

0 0 49

Pengetahuan dan Sikap Kelompok Resiko Lelaki Seks Lelaki (LSL) Dalam Pencegahan Penularan HIV/AIDS

0 0 23

Pengetahuan dan Sikap Kelompok Resiko Lelaki Seks Lelaki (LSL) Dalam Pencegahan Penularan HIVAIDS di Klinik IMS dan VCT Veteran Medan

0 1 12

Determinan Penyakit Sifilis pada Kelompok Lelaki Suka Lelaki (LSL) di Klinik Infeksi Menular Seksual-Voluntary Counselling and Testing (IMS-VCT) Veteran Kota Medan

0 0 17

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang - Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemanfaatan Layanan Voluntary Counseling and Testing (VCT) pada Kelompok Risiko HIV/AIDS di Klinik IMS dan VCT Veteran Medan

0 0 13

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemanfaatan Layanan Voluntary Counseling and Testing (VCT) pada Kelompok Risiko HIV/AIDS di Klinik IMS dan VCT Veteran Medan

0 0 16