Pengalaman Matriks 7. Pernyataan Informan Mengenai Kunjungan yang Pernah

Universitas Sumatera Utara 2.1.3 Penilaian Matriks 6. Penilaian Informan tentang Keberadaan dan Manfaat yang Didapatkan Setelah Menggunakan Pelayanan VCT Puskesmas Teladan Informan Pernyataan 1 “Setuju-setuju yang penting pelayanannya bagus. Setelah melakukan pemeriksaan, kita tahu kecemasan dari penyakit kita.” 2 “Saya setuju aja walaupun jauh dari rumah. Seharusnya setiap kecamatan ada klinik seperti ini. Maksudnya ini tidak setuju kalau cuma disini aja. Kan untuk kepentingan orang banyak. Setelah melakukan pemeriksaan, kita jadi tahu la pencegahan kesehatan dari kita. Hanya menambah wawasan saja jadinya. Sosialisasi pencegahan harus diutamakan.” 3 “Saya setuju-setuju saja. Tidak munafik selain gratis, ya juga fasilitasnya lengkap. Dokter yang menangani juga ramah LGBT. Mereka mengerti. Kita yang periksa nyaman.” 4 “Sangat setuju. Dekat dari rumah, klinik yang pertama kali aku kenal itu, yang merasa aku nyaman itu disini. Pernah juga aku ke klinik lain. Manfaat yang aku rasakan lebih menjaga diri kita Kadang kan dari hasil itu mereka ada terselip apanya juga kan. Uda dikasi tau arahan kamu lebih apalagi pakai kondomnya.” 5 “Saya setuju aja. Saya lebih sehat, rasa khawatir berkurang.” 6 “Aku setuju aja sih. Ada temanku dia betul-betul privasi, gak mau ke puskesmas, katanya dia ada dokter pribadi gitu dia. Ya udalah mau bilang gimana.”

2.1.4 Pengalaman Matriks 7. Pernyataan Informan Mengenai Kunjungan yang Pernah

Dilakukan, Kepuasan Prosedur Pelayanan, Beserta Saran dalam Pelayanan VCT Puskesmas Teladan Informan Pernyataan 1 “Saya sudah lebih kurang dua kali. Tidak sulit prosedurnya. Sikap mereka bagus, ramah, kek mana dokter melayanilah Diberi motivasi, diberi kesempatan bertanya. Baguslah pokoknya, nggak ada buruknya. Saranny a lebih bagus lagi.” 2 “Baru sekali ini saya datang. Waktu luang gak ada. Kan saya kerja juga. Prosedurnya biasa la nggak ribet. Pelayanannya bagus, ramah, gratis. Cara penyampaian atau penyuluhan dokter tadi bagus. Saran perubahan perilaku sih belum ada, belum ada diberikan kesempatan untuk bertanya. Sarana kan masih lengkap. Pengetesan HIV dan pengobatan lengkap.” 3 “Saya baru dua kali. Saya kan kerja juga dari pagi sampe sore. Gak sempat datang ke klinik. Prosedurnya gak rumit la. Pelayanannya Universitas Sumatera Utara bagus, fasilitasnya lengkap, dokter yang menangani juga ramah. Mereka mengerti. Kita yang periksa nyaman. Tapi pernah juga pengalaman saya datang kesana sudah agak sore dan petugas perawatnya suruh saya datang lagi besok. Kecewa juga sih. Tapi emang salah ku juga ya. Hehehe...” 4 “Kalau dihitung itu baru empat kali. Rentangnya enam bulan sekali saya datang. Tidak begitu periksa karna merasa baik-baik saja. Intinya pakai pengaman kan... Dokternya sendiri aku kenal semua. Mereka lebih welcome bersahabat. Semuanya ramah. Mereka selalu menekankan saran. Sebenarnya gini, sistem konseling HIV ini mereka tidak bakal menanyakan apapun sesuai yang ditanyakan aja. Tetapi disini kejujuran kita sendiri. Sarannya buat orang laboratorium aja. Untuk hari sabtu itu selalu tidak ad a.” 5 “Kalau sempat saya berkunjung tiga bulan sekali. Tidak rumit prosedurnya. Pelayanannya baik, bagus, ramah, diberi kesempatan bertanya, keluhan saya dijawab oleh dokter, tetapi saran untuk perubahan perilaku tidak ada. Menjadilah yang lebih baik lagi kepada pasien.” 6 “Saya tiga bulan sekali wajib periksa. Waktu pun ada. Baik, orangnya ramah-ramah, ada diberi semangat perubahan perilaku. Banyak diberi kesempatan untuk bertanya. Kalau bisa pun ditambah lagi petugasnya. Kan kadang sering seminar, aku nunggu lama jadinya, bosan. Kadang dokter gak ada. Kalau mau berobat harus telepon dulu.”

2.1.5 Kepercayaan Matriks 8. Pernyataan Informan tentang Keyakinan dan Kebutuhan akan

Dokumen yang terkait

Pengetahuan dan Sikap Kelompok Resiko Lelaki Seks Lelaki (LSL) Dalam Pencegahan Penularan HIV/AIDS

8 128 114

Determinan Penyakit Sifilis pada Kelompok Lelaki Suka Lelaki (LSL) di Klinik Infeksi Menular Seksual-Voluntary Counselling and Testing (IMS-VCT) Veteran Kota Medan

5 85 115

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemanfaatan Layanan Voluntary Counseling and Testing (VCT) pada Kelompok Risiko HIV/AIDS di Klinik IMS dan VCT Veteran Medan

5 90 147

Persepsi Pekerja Seks Komersial Terhadap Pemanfaatan Klinik IMS Dan VCT Di Klinik VCT Kantor Kesehatan Pelabuhan Belawan Kota Medan Tahun 2009

1 44 97

Pengetahuan dan Sikap Kelompok Resiko Lelaki Seks Lelaki (LSL) Dalam Pencegahan Penularan HIV/AIDS

0 0 49

Pengetahuan dan Sikap Kelompok Resiko Lelaki Seks Lelaki (LSL) Dalam Pencegahan Penularan HIV/AIDS

0 0 23

Pengetahuan dan Sikap Kelompok Resiko Lelaki Seks Lelaki (LSL) Dalam Pencegahan Penularan HIVAIDS di Klinik IMS dan VCT Veteran Medan

0 1 12

Determinan Penyakit Sifilis pada Kelompok Lelaki Suka Lelaki (LSL) di Klinik Infeksi Menular Seksual-Voluntary Counselling and Testing (IMS-VCT) Veteran Kota Medan

0 0 17

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang - Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemanfaatan Layanan Voluntary Counseling and Testing (VCT) pada Kelompok Risiko HIV/AIDS di Klinik IMS dan VCT Veteran Medan

0 0 13

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemanfaatan Layanan Voluntary Counseling and Testing (VCT) pada Kelompok Risiko HIV/AIDS di Klinik IMS dan VCT Veteran Medan

0 0 16